PENDAHULUAN
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
1.2 Biografi Dorothea E. Orem
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama
diperluas pada keluarga, kelompok dan masyarakat.
Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ;
Theory self care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
BAB II
PEMBAHASAN
perkembangan.
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu :
1. Self Care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan
kebutuhan. PengertianKeperawatan mandiri (self care) menurut Orem's adalah :
"Suatu pelaksanaan kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk
memenuhi kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya
sesuai dengan keadaan, baik sehat maupun sakit " (Orem's, 1980).
Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan-kebutuhan self
care dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak
mampu.
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat
yang berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadaannya , keadaan
kesehatan dan kesempurnaan.Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari
seseorang dalam memelihara kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi
hubungan antar pembeli self care dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem
mengemukakan tiga kategori / persyaratan self care yaitu :
1. Persyaratan universal (Universal self-care requisites)
Universal self-care requisites merupakan yang terdapat pada manusia dan termasuk
didalamnya adalah keseimbangan udara, cairan, makanan, eliminasi, aktifitas dan
istirahat dan menyendiri dan interaksi sosial, pencegahan kecelakaan dan
meningkatkan fungsi individu. Universal requisite yang dimaksudkan adalah :
Pemeliaharaan kecukupan intake udara
Pemeliharaan kecukupan intake cairan
Pemeliaharaan kecukupan makanan
Pemeliharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat
Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan
manusia
Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.
Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam kelompok 5
sosial sesuai dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan
seseorang untuk menjadi normal.
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
2. Persyaratan pengembangan (Health deviation self care requisite)
Kebutuhan self-care sesuai dengan proses perkembangan dan kematangan
seseorang menuju fungsi optimal untuk mencegah terjadinya kondisi yang dapat
menghambat perkembangan dan kematangan serta penyesuaian diri dengan
perkembangan tersebut.
Contoh : penyesuaian diri terhadap pertambahan usia dan perubahan bentuk tubuh.
antara self-care agency dan therapeutic self-care demand dimana self care agency tidak
mampu untuk memenuhi kebutuhan perawatan dirinya.
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
Orem mengidentifikasi 5 metode untuk memberikan bantuan keperawatan :
a.Memberikan pelayanan langsung dalam bentuk tindakan keperawatan
b. Memberikan arahan dan memfasilitasi kemampuan klien dalam memenuhi kebutuhannya
secara mandiri.
c. Memberikan dorongan secara fisik dan psikologik agar klien dapat mengembangkan
potensinya sehingga dapat melakukan perawatan secara mandiri.
d. Memberikan dan mempertahankan lingkungan yang mendukung perkembangan pribadi
klien untuk meningkatkan kemandirian dalam perawatannya.
e. Mengajarkan klien tentang prosedur dan aspek-aspek tindakan agar klien dapat melakukan
perawatan dirinya secara mandiri.
Perawat dapat membantu individu dengan menggunakan metode-metode ini dalam
memberikan bantuan perawatan diri. Untuk dapat memberikan bantuan yang tepat, maka
perawat harus mengkaji kondisi klien untuk menentukan metode yang tepat.
Orem mendefiniskan 5 area aktifitas praktek keperawatan :
a. Membina dan menjaga hubungan perawat-klien baik individu, keluarga atau kelompok
sampai klien pulang.
b. Menentukan kondisi klien yang memerlukan bantuan perawat.
c. Berespon terhadap permintaan, keinginan dan kebutuhan klien akan kontak dan bantuan
perawat.
d. Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan secara langsung pada klien.
e. Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan asuhan keperawatan dengan kegiatan sehari-
hari klien, perawatan kesehatan lain, pemberian pelayanan sosial dan pendidikan yang
dibutuhkan atau yang sedang diterima..
Teori self care deficit diterapkan bila :
1. Anak belum dewasa
2. Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
3. Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tetapi diprediksi untuk masa yang akan
datang, kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.
3. Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan "Self Care" pasien dapat dipenuhi oleh
7
perawat, pasien atau keduanya.Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan
kebutuhan "Self Care"dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas "Self Care".
Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
1. The Wholly compensatory system
Bantuan secara keseluruhan, dibutuhkan untuk klien yang tidak mampu mengontrol
dan memantau lingkungannya dan berespon terhadap rangsangan..
Wholly compensatory system diberikan kepada klien dengan tingkat ketergantungan
yang tinggi :
1) Tidak mampu melakukan berbagai aktifitas misalnya pada klien koma.
2) Dapat melakukan gerakan tetapi tidak boleh ada gerakkan pada klien dengan
fraktur.
3) Tidak mampu memberi alasan tindakan self-care tapi mungkin dapat ambulasi dan
melakukan self-care dengan pengawasan dan bimbingan, misal pada klien dengan
retardasi mental.
2. The Partly compensantory system
Bantuan sebagian, dibutuhkan bagi klien yang mengalami keterbatasan gerak karena
sakit atau kecelakaan. Perawat mengambil alih beberapa aktifitas yang tidak dapat
dilakukan oleh klien dalam pemenuhan kebutuhan self-care nya, misalnya pada klien
lansia, klien dengan stroke.
3. The supportive - Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari,
agar mampu melakukan perawatan mandiri. Pada sistem ini klien melakukan semua
kebutuhan self-care nya. Klien membutuhkan bantuan untuk pembuatan keputusan,
mengendalikan perilakunya dan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan. Peran
perawat adalah meningkatkan self care agency dari klien, misalnya klien dengan
diabetes diajarkan untuk menyuntik sendiri dan lain-lain Perawat membantu klien
dengan menggunakan system dan melalui empat metode bantuan yang meliputi :
Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
Mengajarkan klien
Mengarahkan klien
Mensupport klien
Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
1. Menurunkan tuntutan self care pada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti
menghilangkan self care deficit.
2. Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self care.
3. Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan
dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh karenanya self care deficit apapun
dihilangkan.Jika ketiganya ditas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.
Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan kedalam praktek keperawatan
keluarga / komunitas adalah :
1. Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik
2. Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
3. Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami
gangguan secara kompeten.
Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada model orem's yang diterapkan
pada praktek keperawtan keluaga/komunitas adalah :
1. Aspek interpersonal : hubungan didalam kelurga
2. Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
3. Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu mengantisipasi
perubahan yang terjadi
4. Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang dilakukan di
rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
5. Evaluasi 3. Produksi dan manajemen system
keperawatan
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
Kesan lain dari model konsep ini adalah untuk penempatan pasien dalam system
mencakup kapasitas individu untuk gerakan fisik.
11
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan mempelajari model konsep atau teori keperawatan sebagaimana disampaikan
dimuka maka dapat disimpulkan bahwa perawat harus memahami apa yang harus dilakukan
secara tepat dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya secara tepat dan benar.
Asuhan keperawatan dengan pemilihan model konsep atau teori keperawatan yang sesuai
dengan karakteristik klien dapat memberikan asuhan keperawatan yang relevan .
Model konsep atau teori keperawatan self care mempunyai makna bahwa semua manusia
mempunyai kebutuhan-kebutuhan self care dan mereka mempunyai hak untuk memperolehya
sendiri kecuali jika tidak mampu. Dengan demikian perawat mengakui potensi pasien untuk
berpartisipasi merawat dirinya sendiri pada tingkat kemampuannya dan perawatan dapat
menentukan tingkat bantuan yang akan diberikan.
Untuk dapat menerapkan model konsep atau teori keperawatan ini diperlukan suatu
pengetahuan dan ketrampilan yang mendalam terhadap teori keperawatan sehingga diperoleh
kemampuan tehnikal dan sikap yang therapeutik.
12
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem
DAFTAR PUSTAKA
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Edisi 4. Jakarta : EGC
Marriner Tomey, Ann ., Raile Alligood, Martha . 2002. Nursing Theorist and Their
Work. United State of America : Mosby Elsevier
Goerge, B. Julia. 1995. Nursing Theories The base for Professional Nursing Practice. Fourth
Edition
http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/teori -keperawatan -orem pada.html#.ShnqxWcTI9Q
13
Kelompok 5 | Ners1
Teori Dorothea E. Orem