Oleh:
Nama : Muammar Fattan Ghifari
NPM : 240110150047
Kelompok :5
Shift / Hari / Tanggal : Shift 2 / Selasa, 26 September 2017
Asisten : 1. Risqi Aditia Tungki Putra
2. Risti Kartikasari
SOAL 2:
Diketahui lebar bangku dari sebuah teras bangku datar yang akan dibuat adalah 3
meter, panjang lereng 150 meter, kemiringan (slope) 30% dan rasio kemiringan
tampingan (vertical : horizontal = 1: 0,75), tentukanlah:
a. Jarak Vertikal
b. Lebar teras dan lebar tampingan
c. Jumlah teras yang dapat dibuat
Penyelesaian:
Diketahui:
Lebar bangku (wb) = 3 m
Panjang lereng (P) = 150 m
Kemiringan / Slope (S) = 30%
Rasio kemiringan tampingan (u) = 0,75
a. Jarak Vertikal
. 3 . 30
VI = = = 1,1612 m
100 ( . ) 100 (30 . 0,75)
b. Lebar teras dan lebar tampingan
Lebar teras:
.
VI =
100
. 100 1,1612 . 100
Wt = = = 3,8706 m
30
Lebar tampingan:
Wr = Wt Wb = 3,8706 m 3 m = 0,8706 m
c. Jumlah teras yang dapat dibuat
= arc tan slope (%) = arc tan (30/100) = 16,6992o
Menggunakan cara H/VI
H = P . Sin = 150 m . sin 16,6992o = 43,1021 m
Maka jumlah teras:
H 43,1021
n= = = 37,12 38 teras
1,1612
Jadi, dari keadaan lahan tersebut maka berhasil didapat data jarak vertikal
sebesar 1,1612 m, kemudian data lebar teras sebesar 3,8706 m dan data lebar
tampingan sebesar 0,8706 m serta jumlah teras yang dapat dibuat sejumlah 38
teras.
SOAL 3:
Dik: P = 72 m b. VI = 8 (S) + 60 Cm
S = 13,5 %
E = 0,65 27o
V1 = 10 (s) + 60 cm
Ditanyakan: a. Jumlah Teras ? 28o
29o
Penyelesaian:
a. Jumlah teras
= arc tan slope (%) = arc tan (13,56/100) = 7,72o
VI = 10 S + 60 cm = 10(13,56) + 60 cm = 195,6 cm = 1,956 m
.
VI =
100
. 100 1,956 . 100
Wt = = = 14,4247 m
13,56
Menggunakan cara H/VI
H = P . Sin = 72 m . sin 7,72o = 9,67 m
Maka jumlah teras:
H 9,67
n= = = 4,94 5 teras
1,956
27+28 +29
b. = = 28o
3
S (%) = tg . 100 = tg 28o . 100 = 53,17%
VI = 10 . S + 60 cm = 10(53,17) + 60 cm = 591,7 cm = 5,917 m
.
VI =
100
. 100 5,917 . 100
Wt = = = 11,12 m
53,17
Menggunakan cara H/VI
H = P . Sin = 72 m . sin 28o = 33,8 m
Maka jumlah teras:
H 33,8
n= = = 5,71 6 teras
5,917
SOAL 4:
- Gambarkan jenis-jenis teras berikut; teras bangku datar, teras bangku berlereng,
teras tangga, teras irigasi, teras datar dan teras berlereng
- Jelaskan fungsi masing-masing teras!
1. Teras Datar
Teras datar atau teras sawah (level terrace) adalah bangunan konservasi
tanah berupa tanggul sejajar kontur, dengan kelerengan lahan tidak lebih dari 3 %
dilengkapi saluran di atas dan di bawah tanggul. Teras datar dibuat tepat menurut
arah garis kontur dan pada tanah-tanah yang permeabilitasnya cukup besar
sehingga tidak terjadi penggenangan dan tidak terjadi aliran air melalui tebing
teras. Teras datar pada dasarnya berfungsi menahan dan menyerap air, dan juga
sangat efektif dalam konservasi air di daerah beriklim agak kering pada lereng
sekitar dua persen.
Tujuan pembuatan teras datar adalah untuk memperbaiki pengaliran air
dan pembasahan tanah, yaitu dengan pembuatan selokan menurut garis kontur.
Tanah galian ditimbun di tepi luar sehingga air dapat tertahan dan terkumpul. Di
atas pematang sebaiknya ditanami tanaman penguat teras berupa rumput makanan
ternak.
4. Teras Irigasi
Teras irigasi berfungsi untuk menyalurkan air untuk irigasi. Teras irigasi
biasanya diterapkan diarea persawahan.
Gambar 4. Penampang Melintang Teras Irigasi (Sumber: Soil Conservation
Handbook,1995 dlm Priyono, et al. 2002)
5. Teras Berlereng
Teras berlereng ini dinanami teras berlereng karena teras tersebut
membentuk sudut kecil terhadap kontur ke arah tempat pembuangan air. Fungsi
dari teras berlereng ini yaitu untuk mengalirkan air didalam saluran teras dengan
kecepatan yang lambat sehingga tidak dapat menyebabkan erosi dasar teras.
SUMBER REFERENSI