Tambahan Laporan
Tambahan Laporan
EH= (6)
dengan H adalah operator Hamiltonian yang menyatakan energi kinetik dan energi potensial
dari suatu sistem yang mengandung elektron dan inti atom, adalah fungsi gelombang yang
merupakan fungsi koordinat inti dan elektron yang berisikan semua informasi mengenai
koordinat sistem, dan E adalah energi total dari sistem. Sifat molekul yang dapat dihitung
melalui penyelesaian persamaan di atas adalah geometri molekul, stabilitas relatif, dipol, dan
muatan atomik.
Metode yang berdasarkan medan gaya molekular klasik dan metode kimia kuantum,
masing-masing dapat digunakan untuk meminimalkan energi potensial struktur molekul.
Kedua pendekatan tersebut dapat digunakan untuk perhitungan secara termodinamik dan
momen dwi kutub tetapi hanya metode kimia kuantum yang dapat memperkirakan muatan-
muatan atom, energi orbital molekul, dan beberapa deskriptor elektronik lainnya dalam studi
HKSA. Metode kimia kuantum dapat diaplikasikan dalam HKSA dengan menurunkan
deskriptor elektronik secara langsung dari fungsi gelombang molekular (Katritzky et al,
1996).
puncak i dan j disebut eij. Dua buah puncak i dan j pada grafik G disebut berdekatan atau
Yi = f(Xi) + i (10)
dengan Yi adalah data yang diamati, Xi adalah model fitting, dan i adalah residu, yaitu data-
dengan :
o = intersep Y
Syarat dalam analisis dengan MLR adalah bahwa masing-masing deskriptor saling
tidak tergantung dan bebas kesalahan untuk menghindari adanya kolinieritas karena akan
menyebabkan kesalahan dalam hasil regresi (Jolles dan Wooldridge, 1984). Untuk itu,
analisis korelasi antar variabel bebas sangat penting dilakukan sebelum melakukan analisis
regresi multilinier. Analisis korelasi dilakukan untuk mengukur hubungan antara satu set
variabel. Semakin tinggi nilai korelasi, maka semakin erat hubungan antara dua variabel.
Tujuan utama analisis regresi linier adalah untuk mengetahui hubungan linier antara
variabel tergantung dan variabel bebas. Semakin linier hubungan kedua variabel, maka akan
semakin baik model persamaan HKSA yang didapat. Parameter statistik yang dapat
digunakan sebagai faktor uji adalah berupa nilai r, F, dan SE.
Koefisien korelasi, yang dinyatakan dengan r, merupakan ukuran kekuatan hubungan
antara variabel tergantung (Y) dengan variabel bebas (X). Nilai r berjarak dari -1 hingga +1.
Nilai -1 menandakan bahwa hubungan X dan Y negatif sempurna, sedangkan nilai +1
menyatakan hubungan positif sempurna. Jadi, jika r mendekati 1, maka hubungan linier
antara X dan Y semakin kuat. Jika r = 0, slope akan sama dengan nol, dan X tidak dapat
digunakan untuk memprediksi Y. Harga r dapat dihitung dengan rumus yang tertulis pada
persamaan (12).
(12)
F merupakan ukuran perbedaan tingkat signifikansi dari model regresi. Nilai F
dihitung dengan rumus yang dituliskan pada persamaan (13).
F = r2(n-k-1)
2
K(1-r ) (13)
Signifikansi dari persamaan regresi terjadi apabila nilai Fhitung lebih besar dariapada
Ftabel untuk batas konfidensi yang ditentukan. Untuk analisis HKSA, tingkat konfidensi yang
dengan Yi adalah nilai Y yang diteliti untuk nilai-nilai Xi dan yang diberikan dalam data.
Untuk suatu kasus tertentu dengan jumlah variabel yang banyak, misalnya dalam
analisis HKSA antitoksoplasma senyawa turunan kuinolon yang melibatkan tiga jenis
deskriptor dengan total variabel sebanyak 18 buah dapat dilakukan proses analisis
menggunakan analisis faktor atau PCA (Principal Component Analysis). PCA merupakan
suatu teknik dalam mereduksi sejumlah data dengan adanya korelasi dalam data tersebut. Jika
masing-masing variabel tidak mempunyai korelasi, maka teknik PCA tidak dapat digunakan.
Ide di balik PCA adalah untuk menemukan komponen-komponen utama, Z , Z , ..., Z
1 2 n
yang merupakan kombinasi linier dari variabel asli yang mendeskripsikan masing-masing
senyawa X1, X2, ..., Xn.
Zn = ........ dst
H2 N S
O
N
N
O
acetazolamide
Boiling Point: 844,71 [K]
Log P: -0,25
MR: 48,88 [cm3/mol]
Henry's Law: 7,79
tPSA: 113.98
CLogP: -0.980864
CMR: 4.6487
NH
caprolactam
Boiling Point: 460,87 [K]
Melting Point: 274,61 [K]
Critical Temp: 779,27 [K]
Critical Pres: 44,15 [Bar]
Critical Vol: 354,5 [cm3/mol]
Gibbs Energy: 4,37 [kJ/mol]
Log P: 0,26
MR: 31,22 [cm3/mol]
Henry's Law: 5,98
Heat of Form: -145,46 [kJ/mol]
tPSA: 29.1
CLogP: 0.145
CMR: 3.1872