keluargaku, dan satu satunya yang selamat adalah aku, yang pada
waktu itu aku masih berumur 10 tahun. Pada saat itu aku melihat
kejadian yang meinmpaku 8 tahun silam itu. Kini aku yang sudah
duduk di bangku SMA masih saja dihantui mimpi buruk itu setiap
ketika aku mengatakan hal itu sambil mengelus kepalaku. Itulah yang
selalu kuingat selama beliau masih hidup. Sekarang aku hanya tinggal
rumahku, tapi itu bukan masalah yang berarti bagiku, karena selama
menghargainya.
Disekolah aku bisa dibilang anak yang biasa biasa saja, karena
hati dan bersikap wajar apapun yang terjadi, tetapi aku memiliki
keahlian dalam hal memanah sekaligus bela diri. Aku pernah meraih
guru, tetapi itu tidak membuatku lupa siapa aku sebenarnya, yaitu
anak yatim piatu yang tidak memiliki tujuan hidup yang pasti kecuali
seperti itu.
kami bahkan sampai di sekolah kami, banyak laki laki yang sudah
menyapa balik. Sepertinya Tomi sudah tau bagaimana sifat asli dari
gadis itu. Aku yang melihat sikap Tomi tersebut tersenyum kecil.
Oh, aku Jimmy dan kamu siapa ? jawabku spontan dengan sopan
Ohh, jadi kamu yang namanya Jimmy, salam kenal aku Siska, tapi
padanya
memanah
perbincangan
semua laki laki di sekolah ini menjadi suka padamu jawab Tomi
dengan ketusnya
Tomi.
kami datang terlalu pagi. Aku selalu dantang awal, karena aku tidak
seseorang ketua harus lebih awal datangnya dari pada yang lain.
Sementara Siska aku baru bertemu dengannya, jdi aku tidak tau
bagaimana kebiasaanya.
sembari menggodanya
Kami memang sudah mengenal satu sama lain sejak kami kecil
karena hubungan antara kedua orang tua kami cukup dekat, tapi
sikapnya itu yang membuatku tidak suka dengan dia, dia selalu
dengan serius, dan dia hanya bercanda tapi nilainya lebih bagus
Hmmm, jadi pada dasarnya kamu iri dengan dia ? kembali aku
menggodanya
Jangan bertanya yang tidak tidak, mana mungkin aku iri kepada
Tentu saja tidak, mana mungkin ada sihir di jaman sekarang ini.
Coabalah terima kenyataan bahwa dia selalu lebih unggul dari pada
Sudahlah terserah apa katamu. Habis ini aku ada pertemuan Osis,
dekat.
waktu di sekolah.
Apa yang kamu lakukan, bukannya tadi para guru sedang sibuk
buat ujian akhir semester, knapa kamu bisa keluar dari sekolahan ?
bertanggung jawab.
Aku sedang bosan dengan orang orang tua itu, aku ingin mencari
saja.
Aku hanya ingin tau kamu nanti memilih kuliah atau bagaiamana ?
tanyanya serius.
Jadi ini yang kamu inginkan, perbincangan yang santai itu. Aku
masih tidak tau akan masa depanku nanti, tapi sebenarnya aku ingin
jawabnya terkejut
Ya aku ingin belajar di luar negri, lagian aku juga sudah pernah
Lah terus, siapa nanti yang akan merawatku, siapa yang akan
Carilah seorang suami sebelum aku lulus sekolah, itulah pilihan yang
beasiswa untuk kuliah di luar negri. Oleh karena itu segeralah mencari
Baiklah kalo gitu aku akan mencari calon suami jawabnya sambil
itu bukanlah masalah, karena uang yang sampai saat ini membiayaiku
kurang memuaskan bagiku, jadinya aku mau minta di ajari oleh Tomi,
karena nilainya selalu masuk 10 besar di sekolah, tapi dia masih tetap
belajar kelompok kami, Siska ikut dalam belajar kelompok kami, dan
karena kami sama sama ketua dari cowok dan cewek oleh karena
itu kami sering ngobrol bersama. Tapi aku heran kenapa Tomi
kamu tidak suka dengan Siska ? tanyaku pada Tomi dengan heran
Aku tidak punya pilihan, aku harus menerima mereka bergabung
dengan kita, karena dengan begitu aku bisa tau bagaimana cara Siska
Tomi
memikirkannya.
Bagaimana kalo hari sabtu minggu aja, waktu itukan kita libur
jawabku.
Kalo aku terserah sama Ka, ehh maksudnya Siska jawab Salsa
Baiklah kalo gitu dirumahku saja, tidak masalah kan ? jawab Siska
Aku di ajak sama Siska, jadinya aku tak bisa menolak ajakkannya
Ohh, jadi belajar sama siapa saja kamu dan dimana ? tanyanya
seperti curiga
Cuma aku, Tomi, Siska, sama Salsa. Kami akan belajar bersama di
santai.
Hmmm, pasti nanti nilaimu bakal bagus bagus kalo belajar sama
balik.
Kenapa dengan rumah Siska, bukannya dia anak yang biasa biasa
saja ? tanyaku
Kamu lihat saja nanti, kamu pasti bakal terkejut. Sekarang ayo
melihat tv.
The Pulse
makam dari ayahku, aku melihat seorang wanita yang masih muda,
diriku sendiri. Setelah wanita itu pergi, aku melihat ke makam ayah,
dan terdapat bunga yang indah., hal ini membuatku semakin bingung,
Baiklah, ayo .
sangat ramah udara yang sejuk, berbeda jauh dari kenanganku dulu
waktu kecil yang tinggal di sebuah kota yang padat, dimana tetangga
satu ke lain seperti tak saling kenal, belum lagi udara kotor karena
bernafas. Oleh karena itu, aku selalu menikmati setiap langkahku dan
melihatku melamun
wajah serius
Ayolah, apa kau yakin menanyakan hal seperti itu ? tentu saja
tidak, aku hanya menikmati suasana dingin disini, ini benar benar
Apa kau yakin, jangan jangan kau sudah terkena guna gunanya
mencolok sama sekali, dan rumah ini berbeda jauh dari rumahku yang
bisa dibilang cantik, kulitnya putih bersih, dan tubuh yang langsing,
ini dia seperti seorang ratu, pantas saja apabila banyak cowok yang
Orang tuaku baru saja meninggal beberapa tahun barusan ini dia
tanya Siska
satu orangnya harus ahli dalam materi yang akan dipelajari jawab
Tomi