Anda di halaman 1dari 12

ARSITEKTUR DUNIA

OLEH :

NAMA : A.A. MANIK GENDARININGSIH

NIM : 1504205066

KELAS :D

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS UDAYANA

2016/2017
Kata Pengantar

OM SWASTYASTU,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah arsitektur
yang berjudul Arsitektur Dunia dengan baik dan tepat pada waktunya.

Makalah ini penulis buat guna memenuhi tugas yang telah diberikan oleh
dosen terkait Arsitektur Dunia. Adapun makalah Arsitektur Dunia ini telah
penulis usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan dari
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu,
penulis tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh
karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis membuka selebar-
lebarnya bagi pembaca untuk memberi saran dan kritiknya kepada penulis
sehingga penulis dapat memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil


hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi dan tambahan
pengetahuan terhadap pembaca mengenai Arsitektur Dunia.

OM SANTIH, SANTIH, SANTIH OM.

Badung, September 2016


Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Arsitektur erat kaitannya dengan manusia karena manusia sebagai


pelaku utama. Arsitektur adalah makhluk sosial yang tak lepas dari
kaidah-kaidah sosial pula. Awal munculnya arsitektur sebagai jawaban
akan kebutuhan akan hunian pada konteks peradaban menjadi titik awal
dari evokatif perjalanan rancang bangun ini. Dengan segala
perkembangannya, banyak hal inovatif yang terkadang menggelitik dunia
seperti halnya kesadaran bangsa romawi kuno akan kebutuhan ruang yang
lebih dari pada bangsa yunani sebagai senior dan penular bingkai
sosialnya. Kemudian, struktur super sempurna yang ditemukan bangsa
mesir kuno yang terinterpretasikan pada piramida yang di klaim sebagai
salah satu dari seven wonder in the world.

Pada dasarnya hasil karya arsitektural merupakan pengembangan


upaya pemenuhan kebutuhan dari tempat tinggal. Kebutuhan akan tempat
tinggal memiliki arti dan makna yang sangat luas dalam perkembangan
arsitektur. Perkembangan ini sudah dimulai sejak peradaban dimulai.
Perkembangan dimulai sejak manusia memilih tempat seperti gua sebagai
tempat tinggalnya, kemudian berkembangan dengan membangun
arsitektur vernakular hingga perkembangan arsitektur modern saat ini.

Sejarah merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan. Ilmu


sejarah merupakan media komunikasi dengan masa lalu, dimana
kebudayaan mulai berkembang. Didalam arsitektur, sejarah juga
memegang peranan penting dalam menentukan bentukan atau langgam,
disamping budaya masyarakatnya. Karena arsitektur adalah suatu hal
yang berkembang dan kadangkala mengalami suatu siklus, maka sejarah
arsitektur perlu dipelajari. Dalam hal ini, peradaban manusia yang tercatat
dalam sejarah, terutama didaratan Eropa dan sekitarnya mengalami
kemajuan luar biasa, dimana seni bangunan dan ilmu struktur
berkembang secara menakjubkan. Seni bangunan ini kemudian disebut
sebagai arsitektur klasik, karena prinsip-prinsip, konsep dan romantika
bangunan pada jaman itu akan tetap abadi. Di dalam membahas
arsitektur di masa era klasik, tentu tidak terlepas dan menjadi suatu
keharusan untuk mempelajari pula kebudayaan dunia klasik tersebut pada
masanya. Kebudayaan Gotik merupakan ungkapan dan gambaran
perjalanan sejarah arsitektur di Eropa yang secara khusus menunjuk pada
karya-karya arsitektur yang bernilai tinggi dan first class. Disebutkan
demikian, karena karya-karya ini memperlihatkan aturan atau pedoman
yang ketat dan pertimbangan yang hati-hati sebagai landasan berpikir
dalam menciptakan karya tersebut.. Seberapa jauh pengaruh dari
kebudayaan mereka tersebut mempengaruhi ciri dan ungkapannya dalam
arsitektur mereka. maupun terhadap kebudayaan dan peradaban lain di
dunia adalah inti dan maksud dari penelusuran ini.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun beberapa masalah yang akan diangkat dalam makalah ini antara
lain :
1. Apa itu Arsitektur Gotik dan apa pengaruhnya dengan Arsitektur
Dunia?
2. Bagaimana sejarah awal mulanya Arsitektur Gotik?
3. Seperti apa ciri-ciri bangunan yang menggunakan model Arsitektur
Gotik?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mengetahui lebih lanjut apa itu Arsitektur gotik dan apa
pengaruhnya terhadap arsitektur dunia
2. Mengetahui bagaimana awal mulanya arsitektur gotik berkembang
3. Mengetahui ciri-ciri dari bangunan yang menerapkan arsitektur
gotik
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari makalah ini diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Mahasiswa jurusan arsitektur lebih paham mengenai arsitektur gotik
dan pengaruhnya terhadap arsitektur dunia
2. Mahasiswa mendapatkan wawasan lebih mengenai sejarah
arsitektur gotik
3. Mahasiswa mengetahui ciri-ciri bangunan yang menggunakan
arsitektur gotik.
2 BAB II PEMBAHASAN
2.1 ARSITEKTUR GOTIK

Arsitektur Klasik merupakan ungkapan dan gambaran perjalanan sejarah


arsitektur di Eropa yang secara khusus menunjuk pada karya-karya arsitektur yang
bernilai tinggi dan first class. Disebutkan demikian, karena karya-karya ini
memperlihatkan aturan atau pedoman yang ketat dan pertimbangan yang hati-hati
sebagai landasan berpikir dalam menciptakan karya tersebut.
Arsitektur gotik adalah arsitektur yang tumbuh dari arsitektur Romanika
yang menyamping dari aturan-aturan klasik. Aturan yang termasuk klasik adalah
aturan yunani dan romawi.
Kata gotik merupakan kata sindiran bagi arsitektur romanika yang ada.
Arsitektur gotik merupakan pelurusan arsitektur sebagai ilmu pengetahuan.
Dalam perkembangannya arsitektur gotik hanya mempunyai kelebihan dari
segi skala saja, yakni diluar skala manusia. Disamping itu kejujuran yang murni
dari bentuknya dalah upaya dari arsitektur gotik dalam mewujudkan
bangunannya. Kelebihan lainnya adalah bahwa gotik juga menampilkan seni hias
bangunan yang berlebihan.
Apabila arsitektur yunani dipikul tiang, di roma dikenal dengan arsitektur
busur dan bentuk lengkungnya, maka pada masa kejayaan romawi ada
penggabungan Antara bentuk busur dan lengkung sedangkan pada masa arsitektur
romanika berkembang bentuk-bentuk busur maka arsitektur gotik diwarnai
dengan busur-busur yang lancip. Kiblat dari pada arsitektur gotik adalaha pada
bentuk lengkung dan tidak pada bentuk-bentuk tiang ataupun balok.
Struktur dalam bangunan harus mewujudkan struktur yang nyata, da nada
ketegasan Antara struktur dan buka struktur dikenal dengan sistim konstruksi
dengan istilah flying buttress (balok miring/melayang) guna penyaluran beban
atap.
Arsitektur gotik juga dikenal dengan unsur-unsur vertical dengan skala
diluar skala manusia karena adanya kebebasan, masing-masing daerah ingin lebih
menonjol dari daerah lainnya. Persaingan inilah yang menimbulkan adanya
menara lonceng yang jauh lebih tinggi dari pada menara lonceng arsitektur
romanika di jerman. Akibat lain daripada adanya kebebasan adalah bahwa karya-
karya arsitektur tidak hanya untuk bangunan ibadah, melainkan sampai pada alun-
alun, plasa, air mnacur, serta permainan tangga untuk ruang luar.
Untuk mewujudkan karya-karya bangunannya, arsitektur gotik tidak
mempergunakan bahan-bahan seperti pada arsitektur yunani (dalam ukuran
bahan) melainkan menggunakan bahan yang kecil dan disusun dengan spesi yang
rapat. Dengan bahan ini elastisitas lebih terjamin. Bahan bangunan tidak terbatas
hanya pada bahan local saja, akan tetapi juga mendatangkan dari daerah lain.
2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR GOTIK

Kekuasaan romawi berpusat dirma mencapai puncak hingga abad II,


wilayahnya mencakup seluruh kawasan laut mediterania, termasuk mesir ditimur-
selatan, Mesopotania di barat, diutara-barat hingga brittania. Pada 330, Konstantin
Agung memindahkan pusat pemerintahan ke Instanbul di Turki, kemudian
mengubah namanya menjadi Konstantinopel. Sejak itu sejarah eropa memasuki
jaman baru disebut bisantium, mejadi penguasa menggantikan kekuasaan romawi.
Setelah theodoseus I salah seorang penguasa imperium Bisantin meningga
pada 395, wilayah kekuasaan dibagi menjadi dua, wilayah timur berpusat di
konstantinopel (sekarang instanbul) dan wilayah barat berpusat di Ravenna
(sekarang di itali bagian utara). Disbanding wilayah kekuasaan romawi meskipun
cukup luas, wilayah bisantium masih cukup kecil, mencakup sekililing wilayah
pantai laut mediterania. Bagian utar-barat afrika, daratan eropa bagian barat yang
dahulu masuk wilayah romawi, tidak lagi berada di bawah kekuasaan bisantin.
Dalam masa 600 tahun di eropa terjadi berbagai glelombang invasi dari
berbagai kelompok susku, dalam usaha menjadi penguasa dunia. Perang yang satu
disusul lainnya Antara lain kelompok-kelompok nomaden, termasuk dari asia.
Hamper selama abad XIII, gereja sangat kuat mempengaruhi pmerintahan di
seluruh nagara dimana Kristen menjadi agama penguasa dan sebagian besar
rakyatnya. Keadaan ini membuat semakin banyak peninggalan arsitektural atau
monument berbentuk gereja. Dijaman itu dibangun gereja juga katedral besar dan
megah dimana-mana. Pada masa inilah arsitektur gotik berkembang. Abad XIV
dan XV, kota-kota di italia mendorong berkembang jaman baru disebut jaman
renaissance, merupakan akhir dari gotik, meskipun nantinya kembali muncul
disukai pada masa neo-gotik sekitar abad XVIII.
Arsitektur gotik mulai berkembang pada abad XII-XVI
3 BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

3.2 SARAN

Anda mungkin juga menyukai