Narasumber/Fasilitator
Tabel 3.1
DAFTAR NAMA NARASUMBER/FASILITATOR/PANITIA
IHT Aplikasi Microsof Eksel
DI SDN 2 LEMBURSAWAH
Tanggal 17 18 September 2014
No Nama Jabatan Ket.
1 Ade Roghes Fasilitator
2 Redi Sunandar Fasilitator
3 Cece Lukman Panitia
Peserta
Tabel 3.2
Daftar Peserta
Struktur Program
Siklus I.
Struktur Program kegiatan IHT dalam siklus ke 1IHT Tahap 1 (2 hari = 20jam @ 45
menit) sebagai berikut :
Tabel 3.3
Struktur Program
Alokasi
No Materi Waktu Narasumber/Fasilitator
@45
A. Materi Umum
1. Pembukaan dan Pengarahan 1 Kepala Sekolah
2. Penutupan 1 Kepala Sekolah
B. Materi Pokok
3. Pengertian Microsoft Excel 3 Fasilitator
4. Kelebihan dan Kekurangan 4 Fasiltator
Microsoft Excel
5. Manfaat dari Microft Excel 4 Fasilitator
6. Tampilan Menu Microsoft Excel 7 Fasilitator
Jumlah 20
Catatan:
Peserta dapat mengembangkan Materi Pokok sesuai kebutuhan.
Jadwal
Tabel 3.4
JADWAL
IHT APLIKASI MICROSOFT EXCEL TAHAP I
DI SDN 2 LEMBURSAWAH
TANGGAL: 17 18 SEPTEMBER 2014
Narasumber/
Jam Kegiatan
Fasilitator
Hari Pertama: Hari : Rabu tanggal 17 September 2014
07.30 09.00 Pembukaan Kepala Sekolah
Pengarahan
09.00 10.00 Pengertian Microsoft Excel Fasilitator
10.00 10.15 Istirahat
10.15-12.00 Lanjutan pembelajaran Pengertian Microsoft Fasilitator
Excel
12.00 13.00 ISOMA
13.00 16.00 Kelebihan dan Kekurangan Microsoft Excel Fasilitator
16.00 Pulang
Hari Kedua: Hari Kamis, tanggal 18 September 2014
07.30 10.30 Manfaat dari Microft Excel Fasilitator
10.30 10.45 Istirahat
10.45 12.15 Tampilan Menu Microsoft Excel
(termasuk kerja mandiri)
12.15 13.15 Istirahat dan Makan siang
13.15 15.30 Lanjutan pembelajaranTampilan Menu
Microsoft Excel
(termasuk kerja mandiri)
15.30 17.00 Presentasi hasil kerja mandiri
16.15 Penutupan
d. Refleksi
Refleksi dilaksanakan dari tahap perencanaan sampai dengan monev. Tahapan ini
dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan
data yang telah tekumpul.
Dari hasil monitoring dan evaluasi masih terdapat kelemahan atau kekurangan, untuk
meningkatkan kekurangan tersebut maka akan dilaksanakan kegiatan pada siklus 2
2. Pelaksanaan Siklus II
Memperhatikan hasil monitoring dan evaluasi serta hasil refleksi masih adanya kelemahan
baik dilihat dari aktivitas pelaksanaan maupun dilihat dari penguasaan materi, maka dari itu
perlu dianutkan pada sikus dua dengan rincian kerja sebagai berikut:
a. Persiapan
Pada tahap kedua dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah yang sama dengan
tahap perbaikan hasil kegiatan pada tahap pertama yang sudah pernah dilakukan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap kedua ini adalah : Mensosialisasikan hasil kegiatan
pertama terhadap guru-guru yang kemudian pelaksanaannya sesuai kesepakatan yang telah
ditentukan yaitu :
Pelaksanaan kegiatan tahap kedua adalah sebagai berikut :
Hari : Selasa Rabu
Tanggal : 23 24 September 2014
Tempat : SDN 2 LEMBURSAWAH
Mengabsen Guru yang akan mengikuti kegiatan (Daftar hadir terlampir),
kemudian mempersiapkan materi dan struktur kegiatan. Pesertakegiatan adalah guru-guru
SDN 2 Lembursawah. Narasumber/ Fasilitator adalah CAKEP sendiri dibantu oleh dua orang
TPK.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan kegiatan siklus II, CAKEP tetap sebagai fasilitator hanya yang lebih kreatif
adalah pesertanya. Cakep hanya memberikan penjelasan ulang tentang cara menggunakan
aplikasi Mc.Excel dalam pengolahan nilai yang terkait dengan siklus I yang hasilnya masih
kurang maksimal. Dalam kegiatan ini peserta lebih ditekankan pada ketelitian dan keterampilan
dalam menggunakan aplikasi Mc.Excel.
e. Hasil
Keberhasilan cakep dalam RTK, Setelah melalui dua tahap pelaksanaan IHT, kompetensi guru
dalam menggunakan aplikasi Microsoft excel meningkat secara signifikan, dari 45% guru
tidak bisa mengoperasikan sama sekali hanya tinggal 0%. Artinya dari semua peserta yang
mengikuti pelatihan seluruhnya sudah mengetahui cara menggunakan aplikasi Microsoft excel.
f. Refleksi
Dari pendekatan personal yang penulis lakukan secara umum dapat dinyatakan bawa dewan
guru SDN 2 Lembursawah tidak terlalu mengalami kesulitan dalam memahami dan
mempraktikan aplikasi Mc.Excel dalam pengolahan nilai pembelajaran. Sehingga ada
perubahan/peningkatan pemahaman di siklus 2, hal ini dapat dimaklumi sebab sebagai seorang
guru yang kualifikasi pendidikan S1 mereka rata-rata sudah memiliki dasar yang kuat dalam
memahami materi IHT.
Kendala yang banyak muncul bahkan timbul dari beberapa orang guru yang masih memiliki
kemampuan IT emergency, karena IHT dilaksanakan berbasis IT perlu bimbingan lebih detil
dalam pembuatan format-format pengolahan nilai pembelajaran dengan menggunakan aplikasi
Microsoft excel.
Membaca tabel 3.8 hasil monitoring dan evaluasi dan membandingkan hasil kegiatan siklus
pertama dan siklus kedua, bahwa kegiatan RTK ini telah dapat meningkatkan kompetensi
penyusun dalam hal kepemimpinan spiritual, kewirausahaan, dan kompetensi guru dalam
meyusun penilaian ulangan harian dengan menggunakan alikasi Mc Eksel.
Pada akhirnya dengan kegiatan RTK telah dapat meningkatkan kompetensi calon kepala
sekolah dalam hal kepemimpinan spiritual, pembelajaran, serta kewirausahaan.
Agar pada penampilan pada siklus kedua adanya perubahan yang signifikan, di waktu-waktu
segang dilaksanakan bimbingan individu terhadap guru junior tentang penyusunan perangkat
pembelajaran, persiapan bahan ajar, persiapan media dan sumber belajar serta instrument
penilaian yang sesuai dengan kompetensi dasar (KD), indikator, dan bahan ajar. Bimbingan
penyusunan perangkat pembelajaran terutama difokuskan pada hal-hal yang masih kurang.
Dengan bimbingan ini diharapkan adanya perubahan dan dapat meningkatkan kompetensi guru
junior dalam hal pembelajaran.
d.Hasil
1) Hasil Kuantitatif
Tabel 3.9
Hasil Penampilan Supervisi Akademik Guru Junior Siklus Pertama
Nama Guru Junior : Cece Lukman, S.Pd.
Guru Kelas : VI
Aspek yang Siklus I Siklus I
Perubahan
Diamati Kuantitatif Kualitatif Kuantitatif Kualitatif
RPP 79,55 % Baik - - -
Observasi 81,94 % Baik - - -
2) Refleksi
Penampilan guru junior pada penyusunan perangkat pembelajaran sudah baik mencapai 79,55
% namun ada beberapa kelemahan dalam penyusunan RPP yaitu :
a) Pada tujuan pembelajaran, rumusan tujuan belum memenuhi kriteria ABCDE (audien,
behavior, kondisi, degree, dan enviroment).
b) Materi/bahan ajar, belum menunjukkan kesesuaian dengan kompetensi dasar (KD) dan
indicator.
Penampilan guru junior berdasarkan hasil observasi pembelajaran di kelas juga sudah baik
mencapai 81,94%. Seperti pada penyusunan perangkat pembelajaran, pada pelaksanaan
pembelajaran juga ada beberapa kelmahan, seperti :
a) Pada media pembelajaran, belum sesuai apa yang tercantum di dalam RPP dan belum
bervariasi.
b) Guru membimbing peserta didik membuat rangkuman hasil pembelajaran, pada kenyataannya
guru belum membimbing peserta didik untuk membuat rangkuman hasil pembelajaran dan
guru tidak menyuruh kepada siswa untuk menyalin pada bukunya masing-masing.
Berdasarkan hasil penampilan guru junior yang dipaparkan di atas maka dipandang perlu
dilakukan penampilan siklus kedua pada hari Senin tanggal 29 September 2014 untuk
memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada penampilan siklus pertama dan hal-hal
yang sudah baik dilaksanakan tetap ditingkatkan kembali pada penampilan siklus kedua. Agar
pada siklus kedua adanya peningkatan, penyusun terlebih dahulu melakukan bimbingan
individual terhadap guru junior tentang penyusunan perangkat pembelajaran.
2. Kegiatan Siklus II
a. Perencanaan
Seperti biasa, observasi diawali dengan pertemuan antara observer dan guru junior. Dalam
pertemuan ini dilakukan wawancara seputar persiapan guru junior untuk melaksanakan proses
pembelajaran. Di sini guru junior memberikan silabus dan RPP untuk dikaji dan dinilai sesuai
instrumen yang telah disiapkan oleh observer.
Setelah tiba saatnya jam pelajaran IPA di kelas 6, observer melaksanakan kunjungan kelas
dan mengamati kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir.
Dengan gayanya yang khas dan diselingi canda, Bapak Cece Lukman, S.Pd. membagikan
LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik). Dalam mengerjakan LKPD tersebut, peserta didik
melakukan diskusi dengan teman sekelompoknya. Kemudian masing-masing kelompok
melaporkan hasil diskusinya secara tertulis. Kemudian guru membahas hasil diskusi peserta
didik. Berikutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa menanyakan hal-hal yang
mereka belum mengerti.
b. Pelaksanaan Observasi
1) Pra observasi
Pada kegiatan pra-observasi, hari Sabtu tanggal 27 September 2014 penyusun menemui
kembali guru junior Cece Lukman, S.Pd. (guru kelas VI) untuk mengkaji dan menelaah
penyusunan RPP hasil perbaikan sesuai kekurangan pada siklus pertama terutama pada tujuan
pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan apakah sudah bervariasi, menanyakan
kesiapan media dan sumber belajar yang akan ditampilkan pada kegiatan pembelajaran siklus
kedua, juga pengaturan tempat duduk peserta didik.
2) Observasi
Bapak Cece Lukman, S.Pd.(Guru kelas 6) diobservasi yang kedua kalinya pada hari
Senin tanggal 29 September 2014 pada mata pelajaran IPA, Kompetensi Dasar 1.3.
Perkembangan Hewan dan Tumbuhan di kelas 6.
Pada kegiatan awal, ketua kelas menyiapkan teman-temannya untuk belajar dan mengucapkan
salam yang kemudian dibalas oleh guru dengan salam pula. selanjutnya guru memeriksa
kehadiran siswa, kebersihan dan kerapihan kelas. Kemudian guru mengawali pembelajaran
dengan menanyakan kesiapan siswa untuk belajar. Guru kemudian memberikan motivasi
kepada siswa untuk lebih giat belajar agar menjadi siswa yang senantiasa mencintai setiap mata
pelajaran termasuk mata pelajaran IPA. Berikutnya guru melakukan apersepsi dan dilanjutkan
dengan menyampaikan tujuan pembelajaran hari itu (siswa dapat menyebutkan cara
berkembangbiakan hewan).
Selanjutnya pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk menyebutkan cara
pemkembangbiakan hewan. Kemudian guru menjelaskan cara berkembangbiak hewan,
kemudian memberikan kesempatan kepada siswa menanyakan hal-hal yang masih
memerlukan penjelasan. Berikutnya, guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik).
Dalam mengerjakan LKPD tersebut, peserta didik melakukan diskusi dengan teman
sekelompoknya. Kemudian masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya secara
tertulis. Kemudian guru membahas hasil diskusi peserta didik. Berikutnya guru memberikan
kesempatan kepada siswa menanyakan hal-hal yang mereka belum mengerti. Pada bagian
penutup, guru meminta peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran. Beberapa peserta
didik menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran. Guru memberikan pujian kepada
peserta didik yang telah dapat menyimpulkan materi pembelajaran. Kemudian guru
mengulangi dan melengkapi kesimpulan materi pembelajaran. Berikutnya guru memberikan
tugas sebagai bentuk penguatan yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pesan terakhir dari guru
adalah agar peserta didik mengerjakan tugasnya dan jika ada yang tidak dimengerti disarankan
untuk bertanya kepada temannya. Kemudian pelajaran ditutup dengan membaca doa.
3) Pasca Observasi
Setelah selesai kegiatan observasi di kelas dan beristirahat sejenak, penyusun sebagai observer
mengadakan refleksi tentang hasil pengkajian dan penelaahan RPP yang disusun oleh guru
junior serta hasil observasi yang baru saja dilakukan. Penyusun menanyakan kembali kepada
guru junior sesuai yang ditanyakan pada penampilan pada siklus pertama. Observer dan guru
junior berdiskusi materi pertanyaan yang menyangkut tentang perasaan guru junior setelah
selesai melaksanakan pembelajaran, kesulitan apa saja yang dihadapi guru junior atau siswa
saat melaksanakan pembelajaran, dan alternatif solusi untuk kesulitan tersebut.
c.Tindak Lanjut
Pada tahap tindak lanjut, supervisor memuji pembelajaran yang telah dilaksanakan guru junior.
Berdasarkan hasil penilaian supervisi akademik yang dilakukan penyusun terhadap guru junior,
mulai penilaian penyusunan RPP yang disusun oleh guru junior dan dilanjutkan dengan
penilaian hasil observasi pembelajaran guru junior di kelas.
d.Hasil
1) Hasil Kwantitatip
Tabel 3.11
Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa Bapak Cece Lukman, S.Pd. pada observasi pertama
mendapat nilai dengan katagori baik dan pada obs Namun demikian, guru harus tetap
konsisten dalam melaksanakan tugas profesinya.
Setelah penyusun melakukan serangkaian kegiatan supervisi akademik terhadap guru junior
melalui siklus kesatu dan siklus kedua, benar bahwa kegiatan ini telah dapat memberikan
pengalaman langsung kepada penyusun sebagai calon kepala sekolah dalam hal kompetensi
supervisi akademik, mulai dari penyusunan perencanaan, melaksanakan, dan mengevaluasi
program supervisi akademik. Pada akhirnya kegiatan supervisi akademik guru junior ini, telah
dapat meningkatkan kompetensi supervisi akademik penyusun sebagai calon kepala sekolah
dan dapat dijadikan tindak lanjut dalam penyusunan program supervisi akademik selanjutnya.
BAHAN AJAR
Kelas : 5
Tema : Kerukunan dalam Bermasyarakat
Sub Tema : Bentuk-bentuk Kerukunan
Instrumen Penilaian
Kelas : 5
Tema : Kerukunan dalam Bermasyarakat
Sub Tema : Bentuk-bentuk Kerukunan
a. Penilaian Sikap
ASPEK YANG DINILAI
NAMA Kemandirian Kerjasama Tanggung Percaya
NO
SISWA Jawab diri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Siti
2 Imas
3 Ahmad
c. Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis :
Siswa SDN 2 Lembursawah selalu hidup rukun. Suatu hari mereka bekerja sama
membersihkan sampah. Di halaman sekolah terdapat 36 siswa. Perbandingan banyak siswa
laki-laki dan perempuan adalah 5 : 4.
- Berapa banyak siswa perempuan?
- Berapa banyak siswa laki-laki ?
Format Penilaian......
No Nama Nilai
1 Siti
2 Imas
3 Ahmad
a. Mahir
b. Menguasai
c. Pintar
d. Sangat pintar
Catatan *) :
a = belum terlihat
b = mulai terlihat
c = mulai berkembang
d = membudaya
Setelah penyusun melaksanakan kegiatan Penyusunana Perangkat Pembelajaran,penyusun
telah dapat meningkat dalam halkompetensi paedagogik.