di Indonesia
Dr.Ir.Joko Suryana
Lab of Radio Telecommunications and Microwave
School of Electrical Engineering and Informatics
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Outline
LTE-Advanced membawa beberapa fitur baru : peningkatan managemen interferensi, peningkatan kualitas link
di pinggir sel, kerjasama sel makro dan mikro dan efisiensi spektrum.
Kemampuan penting lainnya adalah carrier aggregation, sehingga jaringan memiliki kapasitas yang besar dan
coverage yang lebih baik.
Pada Q2 2013, SK Telecom Korsel pertama kali menggelar LTE Advanced dengan Carrier Aggregation sehingga memiliki throughput
150 Mbps untuk lebar pita 2x10 MHz pada band 1800 MHz dan 800 MHz.
Pengembangan berikutnya carrier aggregation akan diterapkan untuk mencapai throughput 300 Mbps pada lebar pita 2x20MHz
yang dilaunch oleh SK Telecom dengan smartphone LTE pertama di Q2 2014.
Pada tahun 2015, aggregasi akan dilakukan oleh SK Telecom pada lebar pita 3x20 MHz untuk mencapai throughput 450 Mbps.
VoLTE Update
Korea Selatan saat ini satu-satunya negara
yang telah menggelar layanan skala Nasional
VoLTE pada Q2 2012.
Di USA, AT&T dan Verizon mendelay
launching VoLTE karena sedang melakukan
perbaikan performance VoLTE.
Pada tahun 2014 ini, beberapa negara
tengah menggelar VoLTE termasuk China
Mobile
Saat ini vendor perangkat yang telah
berkomitmen pabrikasi VoLTE adalah
Samsung, LG, Pantech dan Sony
Isu perjanjian roaming untuk layanan VoLTE
dengan interkoneksi IP sedang dimatangkan
untuk persiapan implementasi VoLTE secara
global.
LTE TDD Update
Pasar LTE di Indonesia
Operator LTE di Indonesia
Operator LTE di Indonesia dapat dikelompokkan dalam dua kategori berdasarkan lisensi :
Operator LTE yang berasal dari operator mobile : Telkomsel, Indosat, XL, Three, Smartfren
Operator LTE yang berasal dari operator lisensi Wimax 2.3 GHz : Internux, Firstmedia
Berdasar Teknologi, operator LTE di Indonesia nantinya dikelompokkan dalam dua kategori
:
Operator LTE FDD : Telkomsel, Indosat, XL, Three
Operator LTE TDD : Internux dan Firstmedia, Smartfren
Berdasar band frekuensi operator LTE dikelompokkan dalam dua kategori juga :
Operator pita BWA : 2.3 GHz
Operator pita GSM/3G : 1800 MHz dan kemungkinan digunakan juga 900 MHz serta 2.1 GHz
Summary Rencana Implementasi LTE
Operator Area Implementasi
Trial LTE di Bali, XL menggunakan tujuh unit BTS LTE di Nusa Dua, Bali
bekerjasama dengan Huawei dengan throughput maksimum 75Mbps
menggunakan pita frekuensi 2100MHz.
Tes kecepatan riil jaringan internet 4G LTE yang digelar operator
telekomunikasi XL dilakukan di Bali, salah satunya di kawasan KTT APEC,
Nusa Dua Bali dengan hasil tes throughput mencapai 31,5Mbps.
XL dan Huawei juga sedang menyediakan fasilitas user-experience LTE di
beberapa kota besar, seperti Jakarta, Medan, dan Surabaya selain di kota
Bali.
Indosat
Indosat : Uji Coba LTE
Selain melakukan uji coba jaringan LTE di 1800MHz, modernisasi jaringan dengan teknologi
Software Defined Radio (SDR) yang saat ini dilakukan juga sudah siap untuk mendukung
LTE.
Indosat sudah lakukan ujicoba jaringan LTE di Surabaya dan Bandung pada tahun 2013 :
Bandung dengan bandwidth 15MHz
Surabaya dengan bandwidth 10MHz
Terkait dengan penggelaran jaringan LTE, Indosat masih menunggu kesiapan ekosistem
LTE seperti ketersediaan device LTE di sisi pelanggan.
Indosat memprediksi LTE di Indonesia baru siap digelar pada tahun 2017 atau 2018. Namun
bula kebutuhan pasar sudah mendesak ( sebelum 2017) dan tidak bisa menunggu lagi maka
Indosat siap mengimplementasikan LTE di pita 1800MHz dengan bandwidth yang hanya 5
sampai 10 MHz.
Indosat : Roadmap Spektrum LTE
Three telah menggelar uji coba LTE di Yogyakarta dan Bali dengan memanfaatkan
spektrum frekuensi 1.800MHz.
Hutchinson 3 Indonesia, selaku pengelola Three telah mendapatkan izin teknis dari
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian
Komunikasi dan Informatika tertanggal 10 April 2014.
Saat ini Three hanya memiliki alokasi frekuensi seluas 10MHz di spektrum
1.800MHz dan 10MHz di spektrum 2.100MHz.
Three sempat meminta tambahan alokasi frekunesi 10MHz di 1.800MHz kepada
Kemenkominfo, namun belum ada keputusan terkait permintaan itu.
Three mentargetkan pita frekuensi 20 MHz yang mana dialokasikan 15 MHz untuk
data dan sisanya untuk layanan telepon dan SMS
Three : Infrastruktur Eksisting
Smartfren sedang bersiap migrasi daari pita 1900 MHz ke 2300 MHz sesuai
arahan pemerintah.
Migrasi frekuensi tersebut akan berdampak pada kebutuhan masa transisi
dari teknologi CDMA 1900 MHz ke LTE 2300 MHz. Peralihan jaringan CDMA
ke LTE bisa dilakukan dalam dua tahun.
Selama ini Smartfren memanfaatkan lebar frekuensi 2x7,5MHz di 1.900MHz
sedangkan untuk migrasi ke 2.300MHz, Smartfren berharap dapat 2 kali
bandwidth sebelumnya.
Smartfren : Strategi Migrasi dari CDMA ke LTE
Overlay network.
Di area-area dimana suatu operator menginginkan akses higher speed , suatu jaringan LTE
overlay yang beroperasi secara parallel dengan jaringan EVDO dapat digelar pada spektrum
radio yang terpisah. Hal ini memungkinkan operator memberikan layanan akses fixed dan
mobile pada daerah yang sama, tetapi pelanggan perlu mempunyai 2 CPE yang berbeda yaitu
tipe akses EVDO dan tipe akses LTE untuk mengakses kedua jaringan tersebut.
Dual-mode CPE.
Operator yang ingin berpindah ke LTE dapat menggelar dual-mode CPE yang mensupport
EVDO dan LTE . Pada awalnya, operator akan menggelar jaringan EVDO, tetapi begitu produk
jaringan LTE tersedia, maka operator akan mulai memperkenalkan dual-mode CPE kepada
pelanggan baru. Perangkat pelanggan dual mode seperti ini biasanya tersedia dalam
smartphone baru.
Smartfren : Strategi Migrasi dari CDMA ke LTE
Jaringan Backhaul baik Access maupun Aggregasi Provider Bandwidth Internasional : 10 GBps x 6
untuk 20.000 BTS LTE operator
Potensi jumlah pelanggan : 10 juta untuk 6 operator di IP Transit
tahun 2015/2016
IEPL
Jaringan Core Network untuk menghubungkan Peering
jaringan di 13 kota :
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa
Provider Cloud :
Timur, Bali CDN
Sumatera Utara, Sumatera Selatan Content Provider