Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM MINERAL OPTIK&PETROGRAFI

Acara : Nama : Abdul Wahid

Hari/tgl : Stambuk : F121 14 053

No.Peraga :

No. Urut :1

Perbearan Objektif :4

Perbesaran okuler :10

Perbesaran Total : 40

Bilangan Skala : 0,025

Warna Absorbsi : Putih Kenkuningan

Pleokrisme : tidak ada

Intensitas : Tinggi

Bentuk : Subhedral

Belahan : 1 Arah

Relif : Sedang

Pecahan : tidak Rata

Ukuran Mineral : 1mm


Warna Interferensi : Putih abu-abu
Bias Rangkap (orde) : 0,010 (Orde 1)
Sudut Gelapan : 49,75 (Miring)
Jenis Gelapan :Miring
Kembaran : Calsabd Albit
315-295 + 81-33
2
Nama Mineral :

Keterangan :
Warna
Warna mineral adalah pencerminan dari data serap atau absorpsi panjang
gelombang tertentu dari cahaya atau sinar yang masuk khususnya untuk mineral
yang teransparant yang bersifat anisotropik2 jenis warna:

A. Opak : mineral tidak tembus cahaya. Dilihat dengan mikroskop


refleksi. Warna: hitam. Suatu obyek yang berwarna hitam akan menyerap semua
sinar yang mengenainya.

B. Mineral tidak tembus cahaya : apabila diberi cahaya akan menampilkan


bermacam warna. Dengan mikroskop polarisasi.

1. Isotrop : dipantulkan kesegala arah dengan kecepatan sama.

2. Anisotrop : dipantulkan kesegala arah dengan kecepatan berbeda.

C. Semua obyek yang warna putih akan memantulkan seluruh warna yang
datang dan hanya sebagian kecil yang terpantulkan, ssehingga tampak
memperlihatkan warna kelabu.

Pleokroisme

Pleokroisme merupakan warna yang terjadi karena adanya perbedaan


daya absorbsidari sumbu - sumbu kristal terhadap kedudukan analisator dan
polarisator. Pleokroisme merupakan warna yang terjadi (bila meja mikroskop
diputar 360 ), karena adanya perbedaan daya absorpsi dari sumbu-sumbu kristal
terhadap kedudukan analisator dan polarisator.
Macam-macamnya:
Dikroik :biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang mempunyai sistem krista;
trigonal dan hexagonal pada perputaran antara 0 -90 terjadi 2 kali.
Trikroik: biasanya dimiliki oleh mineral-mineral yang mempunyai sistem kristal
orthorombik, triklinik, monoklin. warna pleokroik ini tergantung pada sumbu
X,Y,Z.
Bentuk
Pada pengamatan bentuk mineral secara optik mikroskopik, maka bentuk
yang dapat kita amati adalah bentuk mineral dalam kondisi dua dimensi, tetapi
dengan bantuan struktur dalam mineral yang dapat teramati seperti halnya bidang
belah atau cleavage,maka kita dapat mentafsirkan akan struktur kristal dari
mineral tersebut.

Dengan demikian berdasarkan kenampakan bentuk mineral dalam kondisi


2 dimensi, maka kita dapat merefleksikannya kedalam bentuk kondisi 3 dimensi.
Bentuk mineral yang dapat diamati:

Perismatik : bila belahan tampak sejajar


a. Prismatik euhedral
b. Prismatik subhedral
c. Prismatik anhedral
Kubik :memliki sumbu 2 arah dan saling tegak lurus.
Rhombik : sumbu-sumbunya dapat saling tegak lurus atau tidak,bentuknya
biasanya segienam.
Polygonal:bentuk dan belahan tidak karuan panjang sisi tidak sama

Indeks Bias

Indeks bias adalah suatu angka (konstanta) yang menunjukan


perbandingan antara sinus sudut datanh dan sinus sudut pantul ; (n=sin i/sin r =l/v
) . indeks bias juga merupakan fungsi dari sinar didalam medium yang berbeda.
Pengukuran indeks bias dapat dilakukan secara relatif dengan memperhatikan
relief dan dibandingkan dengan pergerakan garis becke,atau secara absolut dengan
menggunakan minyak imersi.
Semua kristal yang bersistem isometrik tergolong sebagai zat isotropik dengan
demikian mempunyai satu harga indeks bias (n dan n ), sedangkan yang
bersistem orthorombik, monoklin, atau triklin,mempunyai tiga harga indeks bias
[n n ,dan n ].
Belahan
Belahan dalam sayatan mineral bisa terlihat dalam bentuk garis-garis yang
teratur sepanjang bidang belahannya, di mana kenampakannya bisa sangat baik,
baik, buruk atau tidak ada. Dalam hal tertentu sebaiknya orientasi belahan inii
ditentukan kedudukannya terhadap sumbu kristalnya. Belahan merupakan sifat
fisikyang tetap pada satu jenis mineral yang menunjukkan sifat khas dari struktur
atom di dalamnya. Belahan satu arah Beberapa mineral dicirikan oleh adanya
belahan pada satu arah saja, misalnya pada semua mineral mika. Bidang-bidang
belahan akan nampak sebagai garis lurus yang sejajar satu dengan yang lain pada
sayatan yang dipotong miring atau sejajar terhadap sumbu kristal atau memotong
arah bidang belahan. Sedangkan sayatan yang tegaklurus sumbu kristal atau
sejajar bidang belahan, maka belahan tidak akan nampak sama sekali
Pecahan
Pecahan atau fracture adalah kecenderungan dari suatu mineral untuk
pecah dengan cara tertentu yang tidak dikontrol oleh struktur atom seperti halnya
belahan. Jenis-jenis pecahan yang khas antara lain pecahan seperti gelas
(subconchoidal fracture) pada kuarsa, pecahan memotong pada olivin,
ortopiroksen dan nefelin. Indeks Bias dan Relief Relief adalah ekspresi dari
cahaya yang keluar dari suatu media kemudian masuk ke dalam media yang lain
yang mempunyai harga indeks bias yang berbeda, sehingga cahaya tersebut
mengalami pembiasan pada batas kontak kedua media tersebut. Semakin besar
perbedaan harga indeks bias antara kedua media, maka semakin jelas bidang batas
natara keduanya. Sebaliknya semakin kecil perbedaan harga indeks bias, maka
kenampakan bidang batas antar mineral akan semakin kabur. Untuk
mempermudah pengamatan relief di bawah ortoskop, maka sayatan
mineral/batuan dilekatkan pada kaca dengan menggunakan media balsam kanada
yang mempunyai relief nol (sebagai standar) dengan n = 1.537.
Dalam pengamatan dan penilaian relief mineral secara relatif, maka harga relief
mineral harus dibandingkan dengan relief standar balsam kanada (n = 1.537) atau
relief kuarsa (n = 1.544). setiap mineral yang mempunyai indeks bias kurang dari
relief standar disebut memiliki relief negatif, sedangkan mineral yang memiliki
indeks bias lebih besar dari standar disebut memiliki relief positif. Cara untuk
membedakan jenis relief adalah dengan menggunakan metode garis Becke. Selain
penilaian relief positif/negatif, harga relief suatu mineral juga dinilai berdasar
tingkatan perbedaan harga indeks bias dengan n standar. Setiap mineral yang
mempunyai n relatif dekat dengan n standar yaitu antara 1.545 1.599 maka
disebut memiliki relief positif rendah

Relief
Relief merupakan kenampakan yang timbul akibat perbedaan indeks bias
antara suatu media dengan media yang mengitarinya. Dengan kata lain, bahwa
cahaya yang keluar dari suatu media kemudian masuk ke media lain yang
mempunyai harga indeks bias yang berbeda, maka akan mengalami
pembiasan/pemantulan pada batas sentuhan antara kedua media tersebut. Semakin
besar perbedaan indeks bias kedua bahan, kama semakin jelas/ menonjol bidang
batas antarakeduanya.jika dua bahan tersebut, mempunyai harga indeks biasnya
sama, maka bidang batasnya akan tidak nampak sama sekali.
Warna Interferensi

Warna interferensi adalah sifat optik yang sangat penting, namun


penjelasannya cukup rumit, sehingga kita harus memahami konsep dasarnya
secara bertahap. Pada posisi sumbu sinar sembarang terhadap arah getar
polarisator inilah, komponen sinar lambat dan cepat tidak diserap oleh analisator,
sehingga dapat diteruskan hingga mata pengamat. Karena perbedaan kecepatan
rambat sinar cepat dan lambat inilah, maka terjadi yang disebut sebagai beda fase
atau retardasi. Semakin besar selisih indeks bias, semakin besar beda
fase/retardasinya. Warna interferensi dapat ditentukan dengan memutar meja
objek yang terdapat sayatan mineral hingga diperoleh terang maksimal.

Pemadaman
Pemadaman merupakan proses penggelapan yaitu akibat perulangan
pembiasan yang terjasi yang diperoleh dengan merubah-rubah posisi mineral
terhadap kedudukan analisator dan polarisator. Jadi pemadaman dapat terjadi
apabila sumbu-sumbu indikatriks mineral sejajar atau tegak lurus dengan bidang-
bidang getar polarisator dan analisator.
Macam-macam pemadaman
Berdasarkan posisi atau kedudukan pemadaman mineral terhadap analisator dan
polarisator dapat dibagi atas:
1. Pemadaman paralel= Bila pemadaman terjadi pada posisi 45-90 (derajat)
2. Pemadaman miring= Bila pemadaman terjadi pada posisi <45 (derajat)
3. Pemadaman simetris= Bila pemadaman terjadi pada posisi 45 (derajat)

Bias Rangkap

Biasrangkap adalah angka yang menunjukan perbedaan indek bias sinar ordiner
dan extraordiner .
Faktor yang mempengaruhi:
a. Ketebalan sayatan
b. Macam sinar yang masuk,dimana setiap sinar yang msuk mempunyai panjang
gelombang yang berbeda.

Kembaran
Kembaran adalah kenampakan pada mineral akibat adanya /tumbuhnya 2
kristal bersamaan pada proses pengkristalan.
Hal ini diakibatkan adanya deformasi/tekanan.kenampakan ini hanya d tunjukan
oleh mineral plagioklas.dengan kata lain merupakan pemadaman khusus mineral
plagioklas.
A. Macam macam jenis kembaran mineral Plagioklas Kembaran albit : dicirikan
oleh kembaran selang seling antara gelap dan terang dalam jumlah yang relatif
cukup banyak.
1. Kembaran carlsbad: yang dicirikan oleh kembaran berupa pasangan
gelap dan terang dalam jumlah yang tidak lebih dari satu pasangan.

2. Kembaran Carlsbad-Albit: yang dicirikan oleh kombinasi antara


carlsbad dan Albit.

B. Metoda kurva F.E,Wright digunakan untuk menentukan jenis mineral


plagioklas kembaran kombinasi Carlsbad-Albit

Anda mungkin juga menyukai