Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kesehatan lingkungan merupakan suatu kondisi atau keadaan

lingkungan yang optimal sehingga berpengaruh positif terhadap

terwujudnya status kesehatan yang optimal pula ( Notoadmojo, 2007 ).

Menurut Mulia (2008) keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi

kesehatan masyarakat. Banyak masalah kesehatan manusia yang di

pengaruhi oleh lingkungan, diantaranya adalah penyakit-penyakit yang

berbasis lingkungan dan salah satunya adalah diare.

Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang

di keluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering di

bandingkan dengan biasanya (Depkes, 2007). Hingga saat ini diare masih

menjadi salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian hampir di

seluruh daerah geografis di dunia. Semua kelompok usia dapat diserang

oleh diare, tetapi penyakit berat dengan kematian yang tinggi lebih banyak

terjadi pada bayi dan balita. Apabila penyakit diare tidak diatasi lebih lanjut

akan menyebabkan dehidrasi yang mengakibatkan kematian. Di negara

berkembang, anak-anak menderita diare 12 kali per tahun dan hal ini yang

menjadi penyebab kematian sebesar 15-34% dari semua penyebab

kematian (Soebagyo, 2008).

1
2

Salah satu faktor penyebab terjadinya diare adalah keberadaan

Bakteri E.Coli yang berasal dari tinja atau kotoran manusia yang

mengkontaminasi makanan atau minuman yang di konsumsi masyarakat.

Data terakhir menunjukan bahwa kualitas air minum yang yang buruk

menyebabkan 300 kasus diare per 1000 penduduk. Sanitasi yang buruk

diduga sebagai penyebab banyaknya kontaminasi bakteri E.Coli pada air

bersih yang di konsumsi masyarakat. Kontaminasi bakteri E.Coli terjadi

pada air tanah yang di gunakan penduduk, sungai yang menjadi sumber air

baku, dan PDAM pun tercemar bakteri ini sehingga menyebabkan masalah

kesehatan (Wiku, 2007).

Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu bakteri indikator

polusi yang digunakan sebagai petunjuk adanya polusi feses atau kotoran

manusia maupun hewan, bakteri E.Coli merupakan organisme komensal

yang ada pada saluran pencernaan manusia maupun hewan. Air yang

tercemar oleh kotoran manusia maupun hewan tidak dapat digunakan

untuk keperluan minum, mencuci makanan atau memasak karena

dianggap mengandung mikroorganisme patogen berbahaya bagi kesehatan

(Fardiaz, 1992). Bakteri E.Coli merupakan salah satu mikroorganisme

penyebab penyakit yang tergolong kelompok enterik dan dapat bertahan

dalam waktu yang lama di luar badan. Bakteri tersebut dapat ditularkan

secara mekanis oleh lalat yang berkembang biak dalam tumpukan sampah

domestik di sekitar tempat tinggal.


3

Dari data yang di peroleh di puskesmas Cakranegara Kota

Mataram, diare menempati tingkat ke 8 dari 10 penyakit terbesar yang ada

di Puskesmas Cakranegara Kota Mataram. Penderita diare dari bulan

januari sampai desember pada tahun 2015 sebanyak 1498 dan meningkat

pada tahun 2016 sebanyak 1605 kasus. Kasus diare tertinggi terdapat di

kelurahan Mandalika sebanyak 785 kasus. Kelurahan Mandalika terdiri

dari 6 Lingkungan dan dari keenam lingkungan tersebut kasus diare

tertinggi ada pada Lingkungan Butun Barat. Lingkungan Butun Barat

terdiri dari 410 KK, 90 KK pada daerah tersebut menggunakan air sumur

gali sebagai sarana air bersihnya dan sisanya 320 KK menggunakan

PDAM sebagai sarana air bersih (Puskesmas Cakranegara, 2017).

Melihat masih banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi air

sumur dan air PDAM yang belum diolah, hal ini dapat memungkinkan

adanya kandungan bakteriologis dalam air. Oleh karena itu perlu di

lakukan penelitian terhadap sumber air tersebut.

Berdasarkan dari uraian diatas maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang tinjauan kualitas bakteriologis air bersih

dengan kejadian diare di Lingkungan Butun Barat Kelurahan Mandalika,

Kecamatan Cakranegara Kota Mataram.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang tersebut di atas maka dapat di rumuskan

sebagai berikut bagaimana kualitas bakteriologis air bersih dengan


4

kejadian diare di Lingkungan Butun Barat Kelurahan Mandalika

Kecamatan Cakranegara Kota Mataram ?

1.3. Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas

bakteriologis terhadap kejadian diare di Lingkungan Butun Barat,

Kelurahan Mandalika Kota Mataram.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah

a. Untuk mengidentifikasi kualitas bakteriologis air bersih yang ada di

Lingkungan, Butun Barat Kelurahan Mandalika Kota Mataram

b. Untuk mengidentifikasi kejadian diare yang ada di Lingkungan Butun

Barat, Kelurahan Mandalika, Kota Mataram.

c. Untuk mengidentifikas kualitas bakteriologis air bersih terhadap

kejadian diare di Lingkungan Butun Barat, Kelurahan Mandalika.

1.4. Manfaat

a. Bagi Pemerintah Daerah

Hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan masukan dalam

upaya peningkatan kesehatan khususnya dalam penyediaan air bersih.

b. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini dapat di pakai sebagai bahan pertimbangan dalam

penelitian berikutnya.
5

c. Bagi Penulis

Sebagai tambahan wawasan dan pengalaman bagi penulis dalam

mempraktikan ilmu pengetahuan dan teori yang telah di terima di

bangku kuliah maupun di lapangan.

5.1. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikt :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan Latar Belakang, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian dan Sistematika

Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini diuraikan tentang pengertian air, sumber-sumber air,

mikrobiologi air, golongan, pengaruh air terhadap kesehatan,

penyakit diare, jenis-jenis diare, etiologi diare, penularan diare,

pencegahan diare, pemberantasan penyakit diare.

BAB II METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini diuraikan tentang bentuk penelitian, tempat dan

waktu penelitian, sampel dan populasi penelitian, cara pengolahan

data, analisis data, kerangka konsep.

BAB III PENELITIAN


6

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran umum lokasi penelitian

dan hasil penelitian

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini diuraikan tentang gambaran sarana sanitasi

perumahan dengan kejadian diare pada balita.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan dari penelitian serta

saran.

LAMPIRAN

Berisi tentang lampiran-lampiran yang diguanakan dalam karya

tulis ini.

DAFTAR PUSTAKA

Berisi sumbr-sumber atau rujukan ilmiah dalam penulisan karya

tulis ilmiah ini.

Anda mungkin juga menyukai