Anda di halaman 1dari 2

Jika saya menjadi seorang legislator kampus, sebagai wakil

mahasiswa saya dituntut untuk dapat sensitif dalam mendengarkan


keluhan mahasiswa serta aktif dalam menuangkan pemikiran untuk
menyusun suatu kebijakan yang akan diberlakukan dalam lingkungan
mahasiswa. Dalam praktik sehari hari, seorang wakil mahasiswa
dituntut untuk mampu turun kebawah untuk menampung aspirasi
mahasiswa sebesar besarnya dan menuangkannya dalam suatu forum
kerja yang berupa rapat rapat serta Sidang Umum. Sangat ironis
apabila seorang wakil mahasiswa ketika menjalankan tugasnya bersikap
pasif alias diam dan cenderung acuh tak acuh tanpa memberikan suatu
kontribusi yang berarti bagi penyelenggaraan kehidupan
kemahasiswaan.
Setiap aspirasi dan pendapat mahasiswa haruslah segera
ditampung dan ditelaah bersama, jika aspirasi menyangkut operasional
kampus maka harus segera mengadakan rapat kerja dengan pimpinan
universitas atau fakultas tergantung dari permasalahan yang dihadapi.
Disinilah fungsi advokasi diterapkan. BPM harus mampu menampung
sebanyak-banyaknya aspirasi dari mahasiswa, menghimpun,
menindaklanjuti serta disampaikan kepada lembaga terkait, guna
mencari solusi maupun sikap terhadap aspirasi yang diajukan oleh rakyat
( mahasiswa ). Memiliki kegiatan rutin dengar pendapat dengan
pimpinan-pimpinan lembaga eksekutif ( BEM dan HIMA ) maupun
mahasiswa secara umum juga dapat dilakukan guna melaksanakan tugas
advokasi BPM semaksimal mungkin.
Dengan aspirasi yang di kumpulkan dari mahasiswa inilah,
kemudian ditindaklanjuti fungsi legislasi yaitu dengan dibuatnya
kebijakan dalam bentuk undang-undang yang dibahas dalam sidang
umum dengan dihadiri seluruh anggota BPM dan pimpinan-pimpinan
lembaga-lembaga eksekutif. Dengan begitu, undang-undang tersebut
akan disahkan sesuai dengan kesepakatan bersama dan siap untuk
dilaksanakan dalam kehidupan kampus. Dengan banyaknya aspirasi yang
ditampung akan banyak pula dihasilkan produk undang-undang sehingga
fungsi BPM dapat mencapai keberhasilan. Setelah di setujuinya
kebijakan perundang-undangan tersebut, maka undang-undang
tersebut harus dilaksanakan oleh lembaga eksekutif sebagai amanat dari
rakyat ( mahasiswa yang memilih badan eksekutif tersebut ). Disinilah
fungsi pengawasan berjalan. Pengawasan harus dilakukan dengan
transparan, berkelanjutan,dan tuntas sehingga lembaga eksekutif dapat
bekerja secara optimal.
Selain hal diatas, BPM harus dapat mengelola dan mengatur
keuangan mahasiswa dengan seefektif dan efisien mungkin. BPM harus
mengevaluasi kinerja dari UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) dan BEM (
Badan Eksekutif Mahasiswa ) sehingga pengelolaan dana keuangan dan
pemberian anggaran dilakukan berdasarkan kinerja dari organisasi
mahasiswa tersebut.
Seperti yang sempat saya singgung di atas bahwa nanti jika saya
menjadi anggota DPR saya akan memastikan bahwa niat/ cara saya saat
awal mencalonkan diri sebagai anggota DPR adalah jujur dan benar.
Saya tidak akan melakukan money politic agar saya juga tidak tergiur
untuk korupsi dan fokus terhadap program-program kepentingan rakyat
yang saya buat. Dalam masa rapat paripurna, saya akan menyiapkan
diri sebaik mungkin dan istirahat yang cukup dalam masa
pelaksanaannya. Membahas dan mengkaji lebih dalam tentang
baik/buruknya Rancangan Undang-Undang yang saya dan teman-teman
ciptakan. Kalau kita sudah tertarik dan sunggung-sungguh dalam suatu
pekerjaan pasti kita tidak akan mudah untuk tertidur. Membina
hubungan yang baik dengan presiden juga sangat perlu. Saling
menghargai antara anggota DPR-Presiden sangat dibutuhkan agar
terciptanya undang-undang yang pantas bagi kepentingan rakyat.
Saya berenca akan membuat suatu surat dari atas nama saya
sebagai anggota dewan dan atas nama DPR secara keseluruhan. Surat itu
berisi surat permohonan agar masing-masing kepala daerah/pribadi
masyarakat harus mengajukan kritik/sarannya kepada DPR, keluhan,
atau aspirasi yang lain, yang berasal dari rakyat. Di dalam surat tersebut
dicantumkan pula lembar kertas balasan. Bagi masyarakat yang tinggal
di sekitar gedung parlemen bisa mengantarnya langsung ke kantor kita
bersama yaitu Kantor Anggota DPR Senayan.. Dengan begini masyarakat
akan merasa dihargai dan dibutuhkan oleh pihak legislatif sehingga
mereka semangat dalam menulis surat balasan yang isinya aspirasi
mereka. Tidak lupa saat masih menjabat saya akan melanjutkan atau
mengembangkan program-program anggota DPR sebelumnya, sedang
atau masih dalam proses. Karna saya juga menyadari bahwa untuk
mewujudkan semua program yang saya ciptakan selama menjabat
butuh waktu yang lama. Saat masih duduk di bangku sekolah seperti
sekarang ini saya akan belajar ketatanegaraan dengan baik. Tidak lupa
saya juga harus mempertebal keimanan saya dan saya juga harus
membina akhlak yang baik dalam diri saya agar nanti jika sudah cukup
dewasa menjadi seorang anggota DPR saya sudah siap dan matang
melaksanakan tugas tersebut.

Anda mungkin juga menyukai