Anda di halaman 1dari 6

KONSEP DASAR DARI TEKNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI

DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING


Tugas Individu
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknologi dan Inovasi
Bimbingan dan Konseling yang diampu oleh Prof. Dr. Ahman, M.Pd dan Dadang
Sudrajat, M.Pd

oleh:
Wira Juniar Arifin
NIM: 1401245

DEPARTEMEN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
1. TEKNOLOGI INFORMASI
A. Hakikat
Istilah teknologi berasal dari bahasa Yunani technologia yang menurut
Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu
secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi berarti art,
skill, science, atau keahlian, keterampilan, ilmu. (Nasution, S, 2010; hlm. 2).
Pengertian dari teknologi itu sendiri menurut Salisbury (dalam Abdulhak
& Darmawan, 2015; hlm. 106) ialah systematic application of scientific or
organized knowledge to practical task (aplikasi sistematik sains atau
pengetahuan lain dalam tugas praktikal).
Hariyadi (dalam Pendit, 1994; Setiawan, A, 2016; hlm. 47) teknologi
informasi diberi batasan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan,
penyimpanan, dan penyebaran berbagai jenis informasi dengan memanfaatkan
komputer dan telekomunikasi yang lahir karena ...adanya dorongan-
dorongan kuat untuk menciptakan teknologi baru yang dapat mengatasi
kelambatan manusia mengolah informasi..."
B. Tujuan dari bidang teknologi informasi, antara lain:
a. Mencapai kualitas yang tinggi dan efektivitas yang baik pada proses
maupun produk kerja professional.
b. Mengetahui dan menghormati adanya hukum yang berhubungan dengan
kerja yang professional.
c. Memberikan secara menyeluruh dan mencermati perubahan yang terjadi
pada sistem komputer dan kendalanya, termasuk menganalisa resiko yang
mungkin terjadi.
d. Menghormati perjanjian, persetujuan, dan menunjukkan tanggung jawab.
e. Mengubah pandangan masyarakat tentang menggunakan sistem komputer
serta konsekuensinya.
f. Mengakses sistem komputer dan sumber komunikasi hanya ketika
diterbitkan oleh pembuat sistem operasi tersebut. (Setiawan & Munr,
2009; hlm. 22).
Sedangkan tujuan utama dari teknologi pembelajaran adalah untuk
memecahkan masalah belajar atau memfasilitasi kegiatan pembelajaran.
(Warsita, Bambang, 2008; hlm. 10).

2. KOMUNIKASI
A. Hakikat dan Definisi
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari
kata Latin communis yang berarti sama, communico, communication, atau
communicare yang berarti membuat sama (to make common). Istilah
pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang
merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. (Mulyadi, D, 2014;
hlm. 46).
Para pakar mendefinisikan komunikasi sebagai proses karena komunikasi
merupakan kegiatan yang ditandai dengan tindakan, perubahan, pertukaran,
dan perpindahan. Terdapat kontinuitas dari setiap unsurnya. (Mulyadi, D,
2014; hlm. 76-77).
3. TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN
DAN KONSELING
A. Hakikat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bimbingan dan
Konseling

Pendidikan sebagai salah satu bidang yang memanfaatkan teknologi


informasi yang dapat meningkatkan berbagai fasilitas atau sumber yang
dibutuhkan oleh peserta didik sehingga tercipta pendidikan yang lebih maju.
Bimbingan dan konseling sebagai salah satu komponen dalam pendidikan
juga memanfaatkan teknologi informasi. Maka dari itu pentingnya
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan
konseling.

Teknologi informasi (TI) dalam bimbingan konseling digunakan sebagai


sarana untuk memperoleh, memproses, menyimpan serta menyebarluaskan
informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih secara
langsung mendukung proses pelayanan bimbingan dan konseling yang kreatif,
menarik dan inovatif. (Setiawan, A, 2016; hlm. 46).
Teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling memiliki kontribusi
yang sangat besar bagi terlaksananya layanan bimbingan dan konseling.
Peranan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling diantaranya
mempermudah dalam merancang, memproses, mengolah data terkait
pelayanan bimbingan dan konseling. (Setiawan, A, 2016; hlm. 48-49).
Penggunaan teknologi informasi merupakan salah satu proses terapeutik
dan cara yang efektif dan efisien dalam proses konseling jarak jauh yang
dilakukan antarkonselor dan klien untuk membantu masalah-masalah yang
berkaitan dengan perkembangan kepribadian dan kehidupan klien melalui
surat atau tulisan pada internet. (Aqib, Z, 2012; hlm. 106).
Dengan kata lain teknologi informasi merupakan bagian penting
dalam bimbingan dan konseling, hal tersebut dibuktikan dalam bimbingan dan
konseling komprehensif yang menjelaskan bahwa kedudukan teknologi
informasi menunjang ke dalam seluruh layanan bimbingan dan konseling.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan
konseling menyajikan sejumlah manfaat dan juga keterbatasaan. Sejumlah
manfaat yang potensial dalam pemanfaatan IT (dalam Sampson, J P, 2014)
diantaranya sering dikaitkan dengan peningkatan efisiensi, pengurangan
biaya, perluasan jangkauan sumber daya, tercapainya pemberian layanan
kepada sejumlah populasi klien dan terbentuknya suatu komunitas baru atau
kelompok pendukung sosial (group social support).
B. Tujuan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Bimbingan dan
Konseling
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan media dalam
pelaksanaan program layanan bukan tujuan layanan, maka pemanfaatannya
hanya sebagai media untuk melakukan pendekatan-pendekatan, pemberian
informasi, promosi, konsultasi dan masih banyak lagi. Dowling & Rickwood,
2014 (dalam Bangun & Saragih, 2012, hlm. 4).

Adapun tujuan dari layanan informasi yaitu untuk membekali individu


dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang
berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola
kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. (Bangun &
Saragih, 2012, hlm. 3).
Daftar Pustaka
Aqib, Z. (2012). Ikhtisar bimbingan dan konseling di sekolah. Bandung: Yrama
Widya.
Bangun & Saragih. (2012). Pengembangan media web bimbingan konseling.
[Online]. Diakses dari:
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/teknologi/article/viewFile/3285/295
3. Diakses pada 13 September 2017.
Mulyadi, D. (2014). Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Nasution, S. (2010). Teknologi pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sampson, J P. (2014). Ethical issues associated with information and communication
technology in counseling and guidance, International Journal for Educational
and Vocational Guidance, 14 (1), p. 135-148.
Setiawan, A. (2016). Peranan teknologi informasi dalam bimbingan dan konseling,
Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 1 (1), hlm. 46-49.
Setiawan & Munr (2009). Pengantar teknologi informasi. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi pembelajaran: landasan dan aplikasinya.
Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai