Statis
Kondisi dimana drive test dilakukan pada posisi diam pada posisi
tertentu. Misalnya di depan sektor 1 atau pada lokasi dimana terjadi
komplain dari pelanggan suatu operator. Tujuannya adalah mengetahui
kondisi kuat sinyal yang diterima oleh pengguna pada saat diam pada
suatu tempat.
Mobility (Bergerak)
Metode ini dilakukan dengan cara melewati suatu rute tertentu karena
pada dasar tujuan dari komunikasi seluler adalah kemampuan mobilitas
dari pengguna, sehingga perlunya dilakukan metode ini guna mengetahui
kondisi suatu jaringan seluler pada saat pengguna berpindah dari satu
tempat ke tempat lainnya.
Berikut adalah metode yang sering digunakan pada saat melakukan drive test
3G
Idle
Voice
Short call
Long call
Video Call
Download
Upload
System Architexture
Ultran
ue Core net
<RNC >
System architexture :
3G ( UE NOTE B <ultran> - RNC CN )
2G ( MS BTS BSC CN )
RAB : Radio Acces Bearer
RRC : WADAH
Interface : UU > ue ke ultran. IUB > note b ke rnc. IU >
ultran ke cn.
ACCESBILITY
RETANBILITY
INTEGERITY/MOBILITY
ISHO : Inter System HandOver (2G > 3G)
SHO : Soft HandOver (3G>3G)
Enable : dibuka
Disable : ditutup
Sr : Succes Rate
E 2 E : End To End
HSDPA : High Speed Downlink Packet Acces
HSUPA : High Speed Uplink Packet Acces
AVERAGE : Rata-rata
RSCP : Recive Signal Code Power
EC/NO : Equality Noise
S/N : Signal Noise
MOS : Mean Opinion Score ( 0 > 5 )
UMTS : Universal Mode Telecomucation System
WCDMA : Wideband Code Division Multiple Acces
GSM : Global System For Mobile awalnya Groupe Special
Mobile
DAFTAR SINGKATAN DI DUNIA TELEKOMUNIKASI
Av = Availability
BER = Bit Error Rate
Demod = Demodulator
Demux = Demultiplex
D/ C = Down Converter
Eb/No = Energy Bit per Noise
FM = Fading Margin
HPA = High Power Amplifier
LNA = Low Noise Amplifier
LOS = Line Of Sight
MMU = Modem Unit
Mod = Modulator
Mux = Multiplex
NF = Noise Figure
QAM = Quadrature Amplitude Modulation
RF = Radio Frekuensi
Rx = Receiver
SAU = Service Acces Unit
SMU = Switch Multiplexer Unit
Tx = Transmitter
U/C = Up Converter
List of Abbreviations
3G : Third Generation
3GPP : Third Generation Partnership Project
ATOLL UMTS RF planning solution by Forsk
BER Bit Error Rate
BLER : Block Error Rate
BSC Base Station Controller
BTS Base Transceiver Station
CE Channel Elements
CDMA : Code Division Multiple Access
CRC Cyclic Redundancy Check
CRNC Controlling RNC
CPICH Common Pilot Channel
CS Circuit Switched service
DCS Digital Cellular Service
DL : Downlink
DPCCH Dedicated Physical Control Channel
DPDCH Dedicated Physical Data Channel
DRNC Drift RNC
DS Direct Sequence
DSSS Direct Sequence Spread Spectrum
FACH Forward Access Channel
FDMA : Frequency Division Multiple Access
GGSN : Gateway GPRS Support Node
GSM : Global System for Mobile telecommunications
GPRS : General Packet Radio Service
Av = Availability
BER = Bit Error Rate
Demod = Demodulator
Demux = Demultiplex
D/ C = Down Converter
Eb/No = Energy Bit per Noise
FM = Fading Margin
HPA = High Power Amplifier
LNA = Low Noise Amplifier
LOS = Line Of Sight
MMU = Modem Unit
Mod = Modulator
Mux = Multiplex
NF = Noise Figure
QAM = Quadrature Amplitude Modulation
RF = Radio Frekuensi
Rx = Receiver
SAU = Service Acces Unit
SMU = Switch Multiplexer Unit
Tx = Transmitter
U/C = Up Converter
AOR = Antena Orientation Request
Hoping di GSM
Hoping di GSM
Ada beberapa istilah Hoping di GSM yaitu FH, MAIO, MAL dan HSN.
- MAL (Mobile Alocation Index) yaitu satu set frekuensi yg di alokasikan pada sector
tertentu. Missal dalam satu BTS terdiri dari 3 sector a, b dan g.
sector a mempunyai set frekuensi : f1, f2, f3, f4
sector b mempunyai set frekuensi :f5, f6, f7, f8
Sector g mempunyai set frekuensi :f9, f10, f11, f12
- MAIO (mobile Alocation Index Offset) adalah posisi awal saat pertama kali frekuensi di gunakan
yang ada pada daftar MAL (Mobile Alocation Index). Misal jika MAIO 0, berarti frekuensi yg pertama di
gunakan adalah frekuensi pertama yg ada daftar MAL.
Sebagai Contoh :
MAL : F1, F2, F3, F4
MAIO : 2 (berarti mulai dari F3)
HSN : 0 (berarti berurutan di muali dari MAIO 2 yaitu F3)
Bandwidth (Lebar Pita)
Pengertian bandwidth
Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam
medium transmisi. Dalam kerangka ini, Bandwidth dapat diartikan sebagai perbedaan antara
komponen sinyal frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. frekuensi sinyal diukur dalam
satuan Hertz. sinyal suara tipikal mempunyaiBandwidth sekitar 3 kHz, analog
TV broadcast (TV) mempunyai Bandwidth sekitar 6 MHz.
Bandwidth (lebarpita) dalam ilmu computer adalah suatu penghitungan konsumsi data yang
tersedia pada suatu telekomunikasi. Dihitung dalam satuan bits per seconds (bit per detik).
Perhatikan bahwa bandwidth yang tertera komunikasi nirkabel, modem transmisi data,
komunikasi digital, elektronik, dll, adalah bandwidth yang mengacu pada sinyal analog yang
diukur dalam satuan hertz (makna asli dari istilah tersebut) yang lebih tepat ditulis bitrate
daripada bits per second.
Dalam dunia web hosting, bandwidth capacity (kapasitas lebarpita) diartikan sebagai nilai
maksimum besaran transfer data (tulisan, gambar, video, suara, dan lainnya) yang terjadi
antara server hosting dengan komputer klien dalam suatu periode tertentu. Contohnya 5 GB
per bulan, yang artinya besaran maksimal transfer data yang bisa dilakukan oleh seluruh
klien adalah 5 GB, jika bandwidth habis maka website tidak dapat dibuka sampai dengan
bulan baru. Semakin banyak fitur di dalam website seperti gambar, video, suara, dan
lainnya, maka semakin banyak bandwidth yang akan terpakai.
Pertama buat rute terlebih dahulu di google earth dengan menggunakan ruler
Pada Bagian kiri, klik kanan temporary place dimana terdapat path
measurement yang kita buat. Kemudian save place as dengan type *.kml
Buka MapInfo > OpenUniversalData
Pilih format GoogleEarth KML dan dataset (file KML yang dibuat sebelumnya),
klik OK
Check pada Placemark saja kemudian klik ok dan rute yang dibuat tadi
muncul di MapInfo
Langkah terakhir adalah dengan save copy as. Begitu muncul window baru
klik continue
Beri nama file untuk rute yang dibuat (pastikan tipe filenya adalah *.Tab)
Cara Save Hasil Edit Cosmetic
Layer MapInfo
Pada saat kita akan membuat rute di MapInfo ada beberapa alternative cara
salah satu satunya adalah menggunakan cosmetic layer yang ada di MapInfo.
Pertama yang harus dilakukan adalah klik pada bagian bawah (bagian kotak
editing) hingga muncul beberapa pilihan. Kemudian klik pada cosmetic layer.
Setelah rute jadi misal seperti contoh di atas saatnya untuk menyimpan data
klik pada tab map > Save Cosmetic Objects
Kemudian muncul tab baru Save Cosmetics Objects
2. Missing Neighbour
Analisis : sampai pada jarak 5 km site Sukamandi belum handover juga ke site Perumahan
mempaya.
Solusi : Create adjacent cell/ Neighbour Sukamandi sec.3 ke perumahan mempaya sec.1
(via BSC sofware)
3. CrossFeeder ( Tertukar pemasangan (jumper+feeder) antar sektor pada BTS)
Catatan: - Terkadang terjadi Parsial Cross Feeder, hal itu terjadi karena ada salah
pemasangan feeder
Terjadi Parsial Crossfeeder sector 1 dan sector 2. Artinya terjadi kesalahan pemasangan
feeder. Feeder pasangan nya sector 1, terpasang di sector 2. Dan feeder pasangan nya sector
2, terpasang di sector 1.
Tambahan:
- Pada implementasi installasi BTS, koneksi feeder dari antenna sectoral hingga BTS,
berpasang-pasangan. Ada Main dan diversity. Main sebagai Transceiver, dan diversity
sebagai receiver saja.
Lebih jelasnya bisa dilihat di gambar di bawah ini.
Pemasangan feeder dari antena ke BTS harus lurus. Kesalahan pemasangan feeder, baik
tertukar sepasang (full) sekaligus ataupun tertukar pasangannya (parsial) saja akan
mengakibatkan Cross feeder.
Catatan : Block call kadang di sebabkan beberapa hal, yang paling umum :
1. Congestion (Trafik Penuh), sehingga permintaan panggilan tidak dapat di layani.
2. TRX Rusak
4. Interference Adjacent channel misal site Air Kelik sec.2 mempunyai BCCH = 15
sedangkan site manggar sec 1 mempunyai BCCH = 16 dengan arah antenna yang berhadapan
5. Jika terjadi interference Co Channel atau Adjacent Channel ada beberapa solusi,
yaitu :
- Downtilt antenna
- Rubah arah antenna
- Ganti frekwensi BCCH
- Perbesar nilai Rx Access minimum pada parameter
Analisis : Site Pattimura GSM sector 2 dengan BCCH = 58 dan site kolonel Abunjani sector
3 Dengan BCCH = 58, mengakibatkan interefence Co-Channel.
Solusi : ada 4 pilihan solusi yang bisa di lakukan :
- Downtilt antenna - - - - > yg paling sering di lakukan
- Rubah arah antenna
- Ganti frekwensi BCCH
- Perbesar nilai Rx Access minimum pada parameter
7. Handover Failure ( Kegagalan pada saat perpindahan antar sel, Dedicated Mode )
Analisis : Handover Failure terjadi pada saat perpindahan sel antara site Tanjung pandan 2
sector 3 GSM ke Tanjung Pandan 2 GSM sector 2, kemungkinan trafik TRX pada sector 2
penuh, sementara parameter handover threshold sudah terpenuhi maka sector 3 sudah harus
pindah ke sector 2.
TAMBAHAN:
Nilai Nilai parameter drive test
4. Nilai SQI :
> 18 - - - - > Bagus
< 18 - - - - > Jelek
jaringan GSM secara umum dapat dilihat pada gambar yang terdiri dari :