Anda di halaman 1dari 5

RESUME INSTRUMEN

LAPORAN HASIL RANGKAIAN VARIABEL ELEKTROLISIS

Nama : Siti Zulaicha


NIM : 141810301021

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2017
Rangkaian Variabel Elektrolisis

Elektrolisis merupakan suatu peristiwa penguraian suatu larutan menjadi ion-ionnya,


yaitu ion positif (kation) dan ion negatif (anion) ketika arus listrik searah dialirkan ke dalam
larutan elektrolit melalui elektroda. Peristiwa elektrolisis tersebut menyebabkan kation akan
mengalami reduksi karena menangkap elektron, sedangkan anion akan mengalami oksidasi
karena melepaskan elektron, sehingga peristiwa reduksi terjadi di katoda dan oksidasi terjadi
di anoda, dan kation akan menuju katoda sedangkan anion akan menuju anoda. Elektrolisis
merupakan suatu proses kimia yang menggunakan energi listrik, agar reaksi kimia yang
terjadi secara non spontan dapat berlangsung. Salah satu jenis penggunaan elektrolisis yang
biasa digunakan adalah elektroanalisis. Elektroanalisis merupakan aplikasi elektrolisis untuk
analisis, seperti polarografi, voltametri, potensiometri, Linnier Sweep Voltammetry (LSV),
Cyclic Voltammetry (CV), Differential Pulse Voltammetry (DPV), Normal Pulse
Voltammetry (NPV), Differential Normal Pulse Voltammetry (DNPV), Square Wave
Voltammetry (SWV), Anodic Stripping Voltammetry (ASV), Catodic Stripping Voltammetry
(CSV), dan Voltammetry stripping adsorptive (AdSV). Aplikasi elektrolisis kali ini adalah
untuk menganalisis voltase menggunakan elektroda besi dan seng dengan rangkaian
elektrolisis dimana tegangan yang dihasilkan nantinya dapat diatur menggunakan variabel
resistor.
Analisis ini menggunakan rangkaian light flasher untuk menguji voltase secara
elektrolisis. Instrumentasi yang digunakan untuk membuat rangkaiaan circuit light flasher
yaitu ground bermuatan negatif, kapasitor 22 F, transistor 2N2222 dan 2N2907, resistor 100
k; 5,6 k; dan 1 k, variabel resistor, penjepit buaya, kabel. Resistor berguna untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Transistor dapat berfungsi
untuk mengubah daya baterai menjadi arus listrik. Kapasitor berguna untuk untuk
menyimpan muatan listrik sementara. Rangkaian disusun diatas project board secara seri dan
diukur voltasenya menggunakan voltmeter. Besarnya hambatan dan kuat arus dapat diatur
menggunakan variabel resistor. Larutan yang digunakan yaitu ZnSO4 0,25 M, sumber arus
menggunakan baterai 9V yang tersambung dengan rangkaiannya, dan elektrodanya yaitu
seng dan besi. Rangkaian disusun seperti berikut menurut literatur:
Gambar 1. Rangkaian Light Flasher untuk Kapasitor Elektrolitik menurut literatur
Hasil yang diperoleh digambarkan seperti berikut:

Gambar 2. Hasil Rangkaian Variabel Elektrolisis untuk mengukur Voltase

(a) (b)
(c)
Gambar 3. (a)Rangkaian diatas project board (b)Rangkaian dalam sel elektrolisis (c)Rangkaian
dihubungkan dengan voltmeter
Variabel resistor digunakan untuk mengatur besarnya hambatan dan kuat arus dalam
rangkaian sehingga dihasilkan voltase hasil elektrolisis seperti berikut:

(a) (b)
Gambar 4. (a)Voltase awal yang dihasilkan (b)Voltase yang dihasilkan setelah perbesaran maksimum
dengan variabel resistor
Elektrolisis berlangsung dengan ditandai adanya perubahan pada elektroda besi dan
seng seperti berikut:
(a) (b)
Gambar 5. (a)Elektroda Zn dan Fe sebelum terjadi elektrolisis (b)Elektroda Zn dan Fe setelah terjadi
elektrolisis
Elektroda yang digunakan dapat diganti dengan elektroda lain tanpa mengubah
rangkaian dan sel elektrolisisnya karena rangkaian ini menggunakan variabel resistor yang
merupakan kelebihan dalam proses elektrolisis. Voltase yang dihasilkan sebesar 0,364 V dan
perbesarannya diperoleh sebesar 1,179 V. Besi dan seng teroksidasi dengan adanya
gelembung dan memutih setelah proses elektrolisis.

Anda mungkin juga menyukai