BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS MATANG SURI

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)

PERIODE TAHUN 2013

a. Umum
Catatan atas laporan keuangan adalah laporan yang berisi penjelasan naratif atau
rincian dari angka yang tertera dalam laporan keuangan.
b. Kebijakan Akuntansi
1. Asumsi Dasar
Asumsi dasar akuntansi yang diterapkan pada sistem akuntansi Puskesmas Matang
Suri adalah sebagai berikut:
1) Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan disusun atas dasar asumsi Puskesmas Matang Suri akan terus
melakukan usahanya secara berkesinambungan tanpa maksud untuk menghentikan
usahanya.
2) Dasar Akuntansi Akrual
Laporan keuangan pada prinsipnya disusun atas dasar akrual, yaitu mengakui
transaksi pada saat kejadian bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau
dibayar dan dicatat dalam periode bersangkutan. Hal ini memberikan informasi
kepada pembaca laporan keuangan tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan
peneriaan kas dan pembayaran kas, tetapi jga kewajiban pembayaran kas dimas
mendatang serta sumber daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima
dimasa yang akan datang.
Namun demikian untuk penyusunan Laporan Realisasi Anggaran, Puskesmas
Matang Suri mengacu kepada dasar akuntansi yang digunakan oleh pemerintah
kabupaten Sambas yang menggunakan dasar kas, yaitu mengakui pendapatan
daerah pada saat kas diterima dan belanja daerah diakui pada saat diterbitkan Surat
Perintah Membayar (SPM).
3) Entitas Akuntansi
Puskesmas Matang Suri adalah instansi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas
yang dibentuk dengan Peraturan Daerah nomor ........... tahun ........... tentang
pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas, dengan tugas
melakukan.................
4) Ciri Dasar Akutansi
Akutansi keuangan Puskesmas Matang Suri merupakan bagian dari akuntansi
keuangan Pemerintah Kabupaten Sambas, karena kekayaan Puskesmas Matang Suri
bukan merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan. Pengelolaan keuangan
Puskesmas Matang Suri menggunakan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum, dengan ciri yang berbeda dengan akuntansi satuan kerja lainnya dilingkungan
Pemerintah Kabupaten Sambas, yaitu:
a) Dalam rangka pengelolaan kas Puskesmas Matang Suri dapat langsung
menggunakan pendapatannya tanpa menyetorkan terlebih dahulu ke kas daerah.
Puskesmas juga dapat menyimpan dan mengelola rekening bank, mendapatkan
 sumber dana untuk menutup defisit dan memanfatkan surplus kas jangka pendek
untuk memperoleh dana tambahan.
b) Puskemas Matang Suri diperbolehkan memberikan piutang sehubungan dengan
penyerahan barang, jasa dan/atau transaksi linnya yang berhubungan langsung
atau tidak langsung dengan kegiatan Puskesmas.
c) Akutansi dan Laporan Keuangan Puskesmas Matang Suri diselenggarakan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh IAI.
d) Pada saat konsolidasi ke dalam Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten
Sambas, laporan keuangan Puskesmas Matang Suri disusun menggunakan
Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).
2. Kebijakan Akuntansi Aset
Aset diklasifikasikan menjadi aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dana
cadangan, dan aset lainnya.
Aset lancar terdiri atas: kas dan bank, deposito, piutang, persediaan, belanja bayar
dimuka.
Aset tetap adalah aset berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan
dibangun lebih dahulu, yang digunakan untuk penyelenggaraan dan pelayanan publik
dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu periode
akuntansi.
Aset lain-lain adalah aset yang tidak dapat dikelompokan kedalam aset lancar,
investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan.
3. Kebijakan Akuntansi Kewajiban
Kewajiban atau utang adalah kewajiban kepada pihak ketiga sebagai akibat transaksi
keuangan masa lalu yang harus dilunasi. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman
diterima dan atau pada saat kewajiban timbul.

4. Kebijakan Akuntansi Ekuitas

Ekuitas adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah aset
dengan jumlah kewajiban. Ekuitas terdiri dari ekuitas dana lancar, ekuitas dana
investasi, ekuitas dana cadangan.
5. Kebijakan Akuntansi Hibah Terikat
Hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat/badanlain dengan tujuan untuk
pembiayaan operasional tertentu misalnya khusus menanggulangi penyakit
HIV/AIDS. Hibah tipe ini dicatat pada neraca dana hibah terikat sampai dengan
pembiayaan operasional tertentu tersebut dilakukan.
Hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat/badan lain dengan tujuanperolehan aset
tetap, misalnya pendonor menyumbangkan dana tetapi khusus untuk membeli aset
tertentu, maka dicatat pada neraca dana hibah terikat.
6. Kebijakan Akuntansi Pendapatan
Pendapatan adalah peningkatan aset dan atau penurunan kewajiban yang berasal
dari berbagai kegiatan periode berjalan akuntansi tertentu. Pendapatan diakui pada
 saat kejadian (transaksi) bukan pada saat kas atau setara kas diterima dan dicatat
dalam periode bersangkutan sebesar jumlah pendapatan yang telah menjadi hak.
Pencatatan pendapatan harus dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu mencatat
penerimaan bruto, dan tidak diperbolehkan mencatat jumlah neto (pendapatan
setelah dikompensasi dengan pengeluaran)
Penerimaan berasal dari APBN dan APBD yang digunakan untuk memberi pelayanan
kepada masyarakat diakui sebagai pendapata jasa layanan.
7. Kebijakan Akuntansi Biaya
Berdasarkan sumber dananya biaya diklasifiasikan menjadi dua yaitu biaya yang
sumber dananya dari pendapatan operasional rumah sakit dan biaya yang sumber
dananya berasal dari alokasi dana pemerintah Kabupaten.
Biaya terdiri dari: biaya operasional dan biaya non operasionalsedangkan biaya
operasional terdiri dari biaya pelayanan dan biaya administrasi dan umum.
8. Aset yang Belum atau Tidak Masuk Neraca
Aset yang belum atau tidak masuk neraca adalah sebagai berikut:
b. Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
1. Aset Lancar
1) Kas dan Bank, terdiri dari:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 5
Kas di bendahara
penerimaan
Kas dibendahara
pengeluaran
Tabungan Bank....
Jumlah

2) Piutang usaha terdiri dari:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
Piutang Pelayanan Askes
Piutang Pelayanan Gakin
Piutang Jamkesos
Piutang Pelayanan
Jamkesmas
Jumlah

3) Piutang lain-lain terdiri dari

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
Piutang Kepada.........
Piutang Kepada.........
Jumlah

4) Persediaan terdiri dari:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
ATK
Bahan Pembersih
Barang Cetakan
Bahan Makan pasien
Bahan Makan Pegawai
Obat, Bahan Medis Habis
Pakai
Jumlah
5) Aset tetap terdiri dari:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
Tanah
Gedung dan bangunan
Alat-alat kantor dan rumah
tangga
Alat-alat studio dan
komunikasi
Alat-alat kedokteran
Alat-alat laboratorium
Alat angkutan darat motor
Perlengkapan dan peralatan
kantor
Jaringan
Jumlah

2. Kewajiban
1) Kewajiban Jangka Pendek, terdiri dari:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
ATK

Jumlah

3. Ekuitas Dana
1) Ekuitas Dana Lancar, terdiri darai:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
Cadangan Piutang
Cadangan Persediaan

Jumlah

2) Ekuitas Dana Investasi, terdiri dari:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
Investasi dalam aset tetap
Jumlah
c. Penjelasan Per Pos Laporan Operasional
1. Pendapatan, terdiri dari:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
A. Pendapatan jasa
layanan
1. Karcis
2. Tindakan
3. Rawat Inap
4. Obat
5. Askes PNS
6. Askeskin
7. Laboratorium
8. Radiologi
9. Ambulance
10. Jasa Konsultasi Medik
11. Elektronik
12. Anastesi
Jumlah Jasa Layanan
B. APBD (SOP)
C. APBN (BOK)
Jumlah Total

2. Biaya
Prognosa belanja Puskesmas Tahun Anggaran 2012 dan Proyeksi belanja tahun
anggaran 2013 adalah sebagai berikut:
1) Biaya Pelayanan

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
Biaya Pegawai
Biaya Bahan
Biaya Jasa Layanan
Biaya Pemeliharaan
Biaya Barang dan Jasa
Biaya Pelayanan Lain-lain
Jumlah

2) Biaya Umum dan Administrasi

Prognosa umum dan administrasi tahun anggaran 2012 dan proyeksi tahun
anggaran 2013 adalah sebagai berikut:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
Biaya Pegawai
Biaya Administrasi Kantor
Biaya Pemeliharaan
Biaya Barang dan Jasa
Biaya Promosi
Biaya Umum dan
Administrasi lainnya
Jumlah

3) Pengeluaran Investasi
Prognosa umum dan administrasi tahun anggaran 2012 dan proyeksi tahun
anggaran 2013 adalah sebagai berikut:

Prognosa TA Proyeksi TA
Uraian Selisih (%)
2012 (Rp) 2013 (Rp)

1 2 3 4
Tanah
Bangunan dan Gedung
Jalan dan Irigasi
Peralatan dan Mesin
Aset Tetap Lainnya
Jumlah
 BAB V
PENUTUP

A. Hal-Hal yang Perlu Mendapat Perhatian dalam Rangka Melaksanakan Kegiatan

Badan Layanan Umum Daerah
Persediaan barang untuk Puskesmas tidak ada penghapusan karena masih bisa
digunakan. Aset tetap yang masih bisa digunakan juga perlu dihapus untuk menghemat
anggaran.

B. Kesimpulan
Rencana Bisnis Anggaran Puskesmas komitmen kinerja yang akan dilaksanakan oleh
seluruh jajaran yang ada di Puskesmas dan dijabarkan dalam bentuk Rencana Bisnis
Anggaran dan penetapan kinerja sebagai alat komitmen kepala daerah.
Rencana Bisnis Anggaran dan penetapan kinerja yang merupakan turunan dari
rencana bisnis anggaran dengan target tahunan yang harus dilaksanakan dan dicapai
oleh jajaran Puskesmas dalam pelaksanaannya harus tetap memperhatikan tujuan
kepuasan pelangggan demi untuk mempertahankan customer loyality.
Hasil implementasi perencanaan tersebut akan dilakukan evaluasi kinerja internal dan
akan dilaporkan selain kepada kepala daerah juga kepada publik dalam bentuk laporan
akuntabilitas kinerja.

Matang Terap, 2012

BLUD PUSKESMAS MATANG SURI
PEMIMPIN BLUD

dr. Ganjar Eko Prabowo

NIP. 19730601 200502 1 001