Kinerja Ipa
Kinerja Ipa
DISUSUN OLEH
NADIA FERNANDA
WAHYU CANDRA
SD NEGERI 1 GRANTUNG
TAHUN 2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh Swt. yang selalu melimpahkan taufik, hidayah ,dan
karunia-Nya.
Sejalan dengan perkembangan sains saat ini, kami melakukan serangkaian uji coba dan membuat
karya Roket Air Sederhana yang bahan-bahannya ada di sekitar kita.
Kami berharap, karya kami yang tak seberapa dapat digunakan untuk meningkatkan,
mengembangkan, dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, serta untuk menumbuhkan
semangat belajar dan cinta ilmu pengetahuan dengan tidak meninggalkan akhlakul karimah. Untuk itulah
isi makalah ini kami susun dengan sederhana, menyenangkan, dan mudah dimengerti.
Terima kasih kami haturkan kepada Ibu Kepala Sekolah, Bapak dan Ibu Guru, teman-teman di SD
Negeri 1 Grantung dan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas kinerja IPA
ini.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari berbagai pihak untuk perbaikan isi makalah ini kami sambut dengan senang hati.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN
D. MANFAAT
B. CARA PEMBUATAN
B. KONSEP IPA
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN
Nomor: 421.2/42/2009
NIP : 131837789
Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa Roket Air Sederhana ini adalah benar-benar murni karya
yang dibuat oleh siswa-siswi SD Negeri 1 Grantung, UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Karangmoncol,
Kabupaten Purbalingga. (Nama Siswa terlampir pada biodata) dan karya ini belum pernah dilombakan.
Kepala Sekolah
PURWAHYANTI, S.Pd.SD
NIP 131837789
BIODATA PESERTA
KELAS : V (LIMA)
NIS : 2571
KELAS : V (LIMA)
NIS : 2578
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Keberhasilan pendidikan ditentukan oleh banyak hal baik siswa, guru, masyarakat, pemerintah, maupun
yang lainnya. Salah satunya adalah bagaimana keberhasilan siswa dalam pelajaran IPA terutama dalam
pemahaman konsep melalui kinerja IPA.
Di Sekolah Dasar sudah diperkenalkan beberapa konsep IPA walaupun masih sederhana dan terbatas
sesuai dengan tingkatan perkembangan siswa.
Untuk menumbuhkan kreativitas, siswa diberi tugas membuat atau merancang alat percobaan yang
sederhana.
b. Peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan Roket Air Sederhana
banyak terdapat di sekitar lingkungan sekolah dan rumah, sehingga mudah dalam proses
pembuatannya.
C. TUJUAN
Dalam pembuatan Roket Air Sederhana ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui hubungan antara beberapa konsep IPA dengan Roket Air Sederhana.
2. Untuk membuktikan kebenaran beberapa konsep IPA dalam Roket Air Sederhana.
D. MANFAAT
1. Untuk memperkaya khasanah pengetahuan tentang kinerja IPA khususnya dan ilmu yang lain pada
umumnya.
TEKNIK PEMBUATAN
Dalam desain Roket Air Sederhana, ada tiga bagian penting yang perlu diketahui sehingga alat dan
bahan pun dipisahkan menurut bagiannya.
1. Roket Botol
Air
2. Sistem peluncur
Pipa paralon 1 inch, panjang 5 10 cm, sebagai pemantik diberi tali penarik.
3. Dudukan Roket
B. CARA PEMBUATAN
Untuk lebih lengkapnya akan disertai gambar-gambar yang berkaitan dengan masing-masing sistem di
atas.
1. Roket Botol
v Buatlah tiga buah sirip dari karton dengan ukuran yang proposional dan sama besarnya.
v Pasang sirip dekat mulut botol dengan jarak yang seimbang menggunakan isolasi.
v Di bagian ujung botol yang lain pasanglah pemberat misalnya bola tenis.
v Tutuplah bagian tersebut dengan menggunakan penutup dari kertas asturo atau plastik yang dibuat
runcing atau berbentuk karucut.
2. Sistem Peluncur
v Ambilah tutup botol yang akan dimodifikasi, lubangi bagian tengahnya menggunakan bor atau pisau,
lubang seukuran pipa peluncur ( inch).
v Setelah dilubangi, tutup botol tersebut diberi ring karet atau karet ban bekas yang diatur menjadi
seperti cincin.
v Pasang kabel tis pada pipa peluncur dengan menggunakan klem dekat pangkal pipa secara melingkar.
v Potong sok inch sebagai pipa penahan dan pasang pada pipa peluncur, atur jaraknya sedikit di
bawah ujung kabel tis.
v Lalu, atur secara berurutan tutup botol hasil modifikasi dan cincin karet pada pipa peluncur yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam mulut roket botol.
v Masukan pipa pemantik yang telah diberi tali penarik pada ujung bawah ke dalam pipa peluncur.
3. Dudukan Roket
v Rangkailah papan kayu sehingga membentuk ukuran panjang 50 cm dan lebar 40 cm sebagai
dudukan. Potong pipa dudukan dengan ukuran 25 cm.
v Sambung pipa dudukan dengan pipa peluncur dengan menggunakan pipa penyambung. Pasang pipa
dudukan pada papan dengan menggunakan klem.
BAB III
v Lalu susunlah tutup botol modifikasi, ring karet dan roket botol pada pipa peluncur
v Pompalah roket melalui pentil pada dudukan dengan tekanan yang maksimal
v Setelah udara dalam roket penuh tekanan, tariklah tali pipa pemantik dengan cepat, maka air dan
udara akan keluar melalui roket, akibatnya roket terdorong dan meluncur ke angkasa
B. KONSEP IPA
Beberapa konsep IPA yang ada dalam Roket Air Sederhana adalah sebagai berikut :
Udara yang dipompakan ke dalam botol mengakibatkan botol semakin keras. Hal ini berarti udara
memiliki tekanan.
Semakin banyak udara yang kita pompakan ke dalam botol semakin besar pula tekanan yang diterima
botol tersebut, sebaliknya semakin sedikit udara semakin kecil pula tekanan yang diterimanya.
Seperti hal tersebut di atas udara yang dipompakan ke dalam botol membuat botol sedikit mengembang
dan menjadi keras. Hal ini berarti udara mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya.
3. Perubahan Energi
Udara yang dipompakan ke dalam botol disimpan menjadi energi potensial. Ketika udara dilepaskan
melalui mulut botol, energi potensial ini diubah menjadi energi gerak, sehingga roket meluncur ke atas.
Energi gerak ini akan diubah lagi menjadi energi potensial grafitasi sehingga roket mencapai tempat
paling tinggi. Ketika roket turun, energi potensial grafitasi diubah lagi menjadi energi gerak.
4. Gaya Gesek
Ujung roket dibuat runcing atau kerucut adalah untuk memperkecil gaya gesek dengan udara ketika
meluncur. Karena dengan gaya gesek yang besar akan menghambat laju roket, sebaliknya dengan gaya
gesek yang lebih kecil menjadikan roket meluncur dengan mudah.
Gaya grafitasi dapat kita lihat ketika roket meluncur ke bawah karena adanya gaya grafitasi bumi.
Sirip roket dibuat dari bahan kertas karton. Karton memiliki sifat ringan dan agak kaku tetapi tidak
mudah robek sehingga tidak membebani roket serta dapat menjaga keseimbangan roket ketika meluncur
di udara.
Badan roket memakai botol dari bahan plastik. Plastik memiliki sifat ringan dan sedikit lentur serta tahan
terhadap tekanan udara yang terdapat dalam botol.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
2.Roket Air Sederhana dapat menambah pengetahuan dan sebagai pembuktian kebenaran beberapa
konsep IPA.
3.Roket Air Sederhana dapat digunakan sebagai salah satu alat kinerja atau alat peraga dalam
pembelajaran IPA di sekolah dasar. Selain mudah cara membuatnya, alat dan bahan-bahannya banyak
terdapat di sekitar lingkungan kita, sehingga menumbuhkan kreativitas dan pelajaran IPA pun mudah
dimengerti dan dipahami.
4.Roket Air Sederhana dapat menjadi inspirasi masa depan untuk kemajuan teknologi di Indonesia
tentang peluncuran roket ke luar angkasa, sehingga negara Indonesia tidak ketinggalan dengan negara-
negara maju.
B. SARAN
Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna.
Ada beberapa saran yang perlu disampaikan, antara lain dalam penggunaan bahan-bahan untuk
membuat Roket Air Sederhana sebaiknya menggunakan bahan yang bervariasi sehingga akan didapat
hasil yang lebih baik lagi.
Semoga isi dalam makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Dan pada akhirnya terwujudnya cita-cita dan
tujuan yang kita harapkan.
DAFTAR PUSTAKA