Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI

No. Dokumen:
No. Revisi:
SOP TanggalTerbit :
Halaman:
Puskesmas Audrey Hendriks
Amahusu NIP.197607252010012007

1. Pengertian 1. Pencabutan gigi merupakan suatu prosuder pengeluaran gigi dari


Aveolus, dimana pada gigi tersebut sudah tidak dapat dilakukan
perawatan lagi.
2. Pencabutan gigi juga merupakan suatu tindakan pembedahan yang
melibatkan jaringan lunak pada rongga mulut, akses yang dibatasi oleh
bibir dan pipi,dan selanjut nya dihubungkan atau di satukan oleh gerakan
lidah dan rahang.

2. Tujuan 1. Sebagai acuan bagi seluruh tenaga medis dan paramedicdalam


melaksanakanketentuan tentang persetujuan tindakan medis.
2. Agar pasien mengetahui prosuder penanganan penyakitnya bias
membahayakan atau tidak.
3. Agar pasien dan keluarga mendapatkan informasi tentang hal-hal yang
perlu dipersiapkan sebelum dilakukan tindakan medis.
3. Kebijakan 1. Setiap tindakan medis ang akan dilakukan terhadap pasien harus
diinformasikan kepada pasien dan harus mendapat persetujuan dari
pasien dan/atau keluarga.
2. Persetujuan tindakan dari pasien dan/atau keluarga harus di bukti kan
dengan pengisian form persetujuan tindakan medis (informed consent)
4. Referensi 1. UU No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.
2. Permenkes No. 290/menkes/per/2008
5. Langkah- 1. Menyapa Pasien dengan ramah.
langkah 2. Anamese
a. Menanyakan dan mencatat identitas penderita
b. Keluhan Utama
Lokasi gigi yang sakit
Mulai kapan dirasakan
Sifat sakit
Terus menerus
Kadang kadang : timbul nya rasa sakit, rasa sakit nya
menyebar/setempat, sudah diobati/belum.
c. Riwayat kesehatan umum
Apakah punya penyakit
Jantung: keluar keringat dingin, berdebar, sesak nafas, dada.
Kencing manis : bila ada luka tidak sembuh sembuh, bau
mulutkhas (Halitosis), radang jaringan penyangga
(menyebabkan gigi goyang)
Darah tinggi
Kehamilan pada khusus nya wanita; umur
kehamilan,berhubungan dengan pemberian obat anasthesi,
alergi, asma.
TBC
Hepatitis; gejala (rasa mual, muntah, icterus)
HIV/AIDS/penyakit kelamin.
PENCABUTAN GIGI
No. Dokumen:
No. Revisi:
SOP TanggalTerbit :
Halaman:
Puskesmas Audrey Hendriks
Amahusu NIP.197607252010012007

3. Pemeriksaan
E.O pipi diraba dengan empat jari dengan menekan pipi secara lembut
bila ada benjolan / pembengkakan kekenyalaannya keras/lunak/ada
fluktuasi/tidak. Bibir dilihat dengan cara ditarikdengan 2 (dua) jari telunjuk
dan jempol, untuk bibir bawah, untuk bibir atas ditarik keatas. Diraba bila
ada perubahan warna/benjolan diraba dengan cara ditekan secara lembut
dengan 2 (dua) jari (bila ada pembengkakan) keras/lunak. Kel.limpah ada
pembengkakan/tidak dengan 2 (dua) jari telunjuk dan jari tengah.
I.O
> Pemeriksaan pada gigi sakit dengan : v perkusi: sama dengan prosuder
perkusi, V Druk/ditekan : sama dengan prosuder druk pada tumpatan.
> Pemeriksaan pada seluruh gigi dijaringan sekitar gigi meliputi warna,
posisi(malposisi) karies dan kelainan kelainan lainnya.
> Mukosa pipi/jaringan periodontal.
4. Diagnosa
Ditegakkan berdasarkan
Anamnese
Keluhan utama
Pemeriksaan E.O
Pemeriksaan I.O
6. Rencana Perawatan
Pencabutan gigi Permanen :
Diagnosa
Bila masih infeksi akut maka pencabutan ditunda dan dijelaskan
kepada pasien tentang bahaya bila pencabutan pada gigi yang
masih dalam keadaan infeksi.
Memberikan pengobatan dan menjadwalkan rencana pencabutan.
Memberi tahu pasien bahwa gigi harus dicabut dan memberi tahu
setiap tahap yang akan dilakukan serta menanyakan apakah
pasien sudah makan atau belum.
Tahap yang dilakukan :
Membantu pasien tentang lokasi atau tempat yang akan
dilakukan anasteshi (disuntik)
Asepsi darah yang akan dilakukan penyuntukian dengan
menggunakan antiseptic.
Setelah jarum disuntikkan, aspirasi untuk memastikan tidak terjadi
injeksi ekstra vaskuler.
Deponir bahan anasteshi secara perlahan apabila,terjadi
penumpukkan cairan anasteshi, lakukan massaged tempat yang
dilakukan anesthesia
Observasi pasien sambil menunggu efek anesthesia
Jika sudah anesthesia beraksi, baru dilakukan ekstrasi.
Apabila gigi sudah tercabut, periksa soket untuk memastikan tidak
ada sisa gigi/fragmen tulang.
Kompresi soket, lalu gigi tampon kurang lebih 30 menit s/d 1jam.
PENCABUTAN GIGI
No. Dokumen:
No. Revisi:
SOP TanggalTerbit :
Halaman:
Puskesmas Audrey Hendriks
Amahusu NIP.197607252010012007

Intruksi Pasca pencabutan :


Memberikan instruksi kepada pasien untuk tidak makan sebelum
efek anesthesia hilang.
Untuk mengunyah makanan pada sisi yang tidak dicabut.
Tidak memperkeenan kan pasien menghisap hisap bekas
cabutan.
Minum obat yang diresepkan dokter.
Menjelaskan manfaat dari instruksi dan akibat bila pasien tidak
mematuhi instruksi.
Control pasca pencabutan.
7. Unit Terkait 1. Poli gigi
2. apotik

Anda mungkin juga menyukai