NPM : 1706988775
1 1
KR12
2 2
KR23
dengan wavelet 4 4
KR45
B. PEMBAHASAN
Wavelet diperoleh dengan 5 5
C. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pada saat akan melakukan interpretasi
seismik, pemilihan wavelet harus
diperhatikan. Karena semakin dalam
suatu lapisan maka nilai wavelet akan
berubah.
2. Konvolusi antara koefisien refleksi
dengan wavelet seismik menghasilkan
model trace seismik yang akan
dibandingkan dengan data riil seismik
dekat sumur.
3. Sintetik seismogram dipengaruhi oleh
wavelet yang digunakan dalam proses
konvolusi. Pada gambar 9 sintetik
seismogram yang merupakan hasil
konvolusi antara koefisien refleksi dengan
wavelet zero phase berbeda fasa 90
derajat dengan sintetik seismogram hasil
konvolusi antara koefisien refleksi dengan
wavelet minimum phase.
4. Sintetik seismogram dibuat untuk
mengkorelasikan antara informasi sumur
(lithologi, kedalaman dan sifat fisis lain)
terhadap penampang seismik lain untuk
memperoleh informasi yang lebih lengkap
dan komperhensif.
D. DAFTAR PUSTAKA
Brown, A, R., 2004, Interpretation of Three
Dimensional Seismic Data., American
Association of Petroleum Geologists Memoir,
USA.
Sadi, Hamid N al, 1980, Seismic Exploration :
Technique and Processing, Springer Bassel
AG