Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu bagian yang penting dalam bidang ilmu

pengetahuan, karena salah satu bidang studi yang dipelajari di setiap jenjang

pendidikan di sekolah.. Matematika merupakan pengetahuan universal yang

mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peranan penting dalam

berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia, serta merupakan sarana

komunikasi sains tentang pola-pola yang berguna untuk melatih berpikir logis, kritis,

kreatif, dan inovatif (BSNP, 2006). Sebagai ilmu terapan dalam kehidupan sehari-

hari, maka matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu di kuasai oleh

siswa.

Salah satu cabang dari Matematika adalah Geometri. Istilah geometri berasal

dari bahasa Yunani yaitu geo yang artinya bumi dan metro yang artinya mengukur.

Geometri adalah cabang Matematika yang pertama kali diperkenalkan oleh Thales

(624-547 SM) yang berkenaan dengan relasi ruang. Geometri merupakan bagian

Matematika yang membicarakan titik, garis, bidang, ruang dan keterkaitan satu sama

lainnya, sebagaimana diungkapkan oleh Stein (1980) berikut ini: Geometry is the

study of points, lines, planes, and space, of measurement and construction of

geometric figures, and of geometric facts and relationships. The word geometry

means earth measure. (Stein, 1980: 392).


Geometri merupakan salah satu pokok bahasan matematika sekolah. Dalam

geometri dibahas objek-objek yang berhubungan dengan ruang dari berbagai dimensi.

Disamping menonjol pada objek yang abstrak dan struktur berpola deduktif, geometri

juga menonjol pada teknik-teknik geometri yang efektif dalam membantu

penyelesaian problema dari banyak cabang matematika, sehingga sering dikatakan

bahwa geometri esensial bagi setiap pokok bahasan matematika sekolah pada setiap

jenjang pendidikan.

Tujuan pengajaran geometri menurut Suydam dalam Huzaifah (2011: 22)

yaitu untuk mengembangkan kemampuan berpikir logis, mengembangkan intuisi

keruangan mengenai dunia nyata, menanamkan pengetahuan yang diperlukan untuk

belajar matematika lebih banyak, mengajar membaca, dan menginterpretasikan

argumen-argumen matematika. Dengan kata lain, tujuan pengajaran geometri adalah

menumbuhkembangkan lima kemampuan dasar siswa, yaitu: visual, verbal,

menggambar, berlogika dan penerapan.

Meskipun geometri telah diajarkan sejak jenjang sekolah dasar, namun

kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa masih banyak ditemui penguasaan

geometri siswa yang rendah baik di SD maupun di sekolah menengah. Hal ini sejalan

dengan hasil survey Programme for International Student Assessment (PISA)

2000/2001 menunjukkan bahwa siswa lemah dalam geometri, khususnya dalam

pemahaman ruang dan bentuk. Berdasarkan hasil observasi dan beberapa literature

yang dikaji, faktor yang menjadi penyebab rendahnya penguasaan siswa tentang

geometri, diantaranya yaitu objek geometri yang bersifat abstrak, prinsip geometri
dan pemahaman konsep yang masih mengandung miskonsepsi, rendahnya

pemahaman guru terhadap konsep sifat-sifat bangun datar serta keterbatasan alat

pendukung pembelajaran.

Geometri terbagi atas dua macam yaitu geometri datar dan geometri ruang.

Geometri Bidang (Geometri Datar atau Geometri Dimensi Dua) membicarakan

bangun-bangun datar sedangkan Geometri Ruang membicarakan bangun-bangun

ruang dan bangun bangun datar yang merupakan bagian dari bangun ruang. Dalam

makalah ini kami akan membahas lebih jauh geometri datar (bangun-bangun datar).

Dimana kami akan mengungkap masalah-masalah yang dialami siswa dalam bangun-

bangun datar, konsep-konsep penting bangun datar, dan solusi yang ditawarkan untuk

mengatasi masalah siswa dalam mempelajari bangun-bangun datar.

Anda mungkin juga menyukai