Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, rancangan penelitian
menggunakan Quasi Ekperimen dengan Static Group Comparation yaitu
penelitian yang membandingkan kelompok intervensi dan kelompok kontrol
yang diikuti dengan penilaian respon nyeri pada bayi menggunakan skala
Neonatal Infant Pain Scale. Kelompok intervensi diberikan metode kanguru,
yang kemudian dilakukan penilaian respon nyeri pada bayi menggunakan
skala Neonatal Infant Pain Scale. Kelompok kontrol tidak diberikan metode
kanguru, tetapi juga dilakukan penilaian respon nyeri pada bayi
menggunakan skala Neonatal Infant Pain Scale. Desain penelitian dapat
dilihat pada bagan berikut:
Bagan 3.1 Desain Penelitian

Perlakuan Skala Nyeri

Kelompok Intervensi X1 O1

Kelompok Kontrol X2 O2

Keterangan :
X1 : Diberikan perlakuan metode kanguru
X2 : Tidak diberikan perlakuan metode kanguru
O1 : Respon nyeri saat penyuntikan imunisasi HB0 pada kelompok
intervensi
O2 : Respon nyeri saat penyuntikan imunisasi HB0 pada kelompok
kontrol

45
46

B. Variabel Penelitian
Variabel independen/ variabel bebas yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Susila dkk, 2014). Variabel
independen dalam penelitian ini adalah pemberian ASI dan pemberian terapi
sentuhan.metode kanguru. Variabel dependen / variabel terikat adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel
bebas (Susila dkk, 2014). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah
respon nyeri saat penyuntikkan imunisasi HB0. Dan variabel luar adalah
variabel yang secara teoritis mempengaruhi variabel dependen akan tetapi
tidak diteliti (Susila dkk, 2014). Variabel luar dalam penelitian ini adalah
jenis kelamin dan berat badan bayi.

Skema 3. Variabel Penelitian


Variabel Independen Variabel Dependen

Metode Kanguru saat Respon nyeri bayi saat


tindakan imunisasi penyuntikkan imunisasi
HB0 HB0

Variabel luar :
- Jenis kelamin
- Berat badan bayi

C. Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan batasan ruang lingkup atau pengertian
variabel-variabel yang diamati atau diteliti (Susila dkk, 2014).
47

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah


Tabel 3. Definisi Operasional
N Variabel Definisi operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
o Ukur
1. Metode Perawatan bayi baru Checklist Mengisi 0 : tidak Nominal
kanguru lahir dengan checklist dilakukan
melekatkan bayi di metode
dada ibu (kontak kanguru
kulit bayi dan kulit 1 : dilakukan
ibu), dan posisi bayi metode
disusui oleh ibu, kanguru
dilakukan pada 10
menit sebelum
prosedur imunisasi
dan menyusui
dihentikan saat
prosedur injeksi, lalu
pertahankan bayi
pada posisi metode
kanguru sampai
selesai dilakukan
pengukuran respon
nyeri bayi
2. Respon Respon nyeri yang Pedoman Mengisi Skor nyeri : 0- Ratio
Nyeri dirasakan bayi saat formulir format 7
dilakukan Neonatal Neonatal
penyuntikkan infant pain infant pain Keterangan :
imunisasi HB0 yang scale scale 0-3: Tidak
diukur pada menit nyeri
pertama bayi
disuntik >3: Nyeri
Sumber:
(Judha, dkk,
2012)
3. Jenis Karakteristik Kuesioner Kuesioner 1. Laki-laki Nominal
Kelamin biologis tubuh yang diisi 2. Perempuan
responden yang oleh peniliti
menjadi identitas
sejak lahir
4. Berat Berat badan bayi Menimbang Timbangan Dikategorikan Ratio
Badan yang ditimbang bayi pada menjadi :
Bayi dengn timbangan timbangan Berat Badan
khusus bayi pada khusus bayi dalam gram
waktu penelitian
48

D. Populasi dan Sampel


a. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang melahirkan dan
bayinya pada bulan September 2017 sampai dengan bulan Desember
2017 di Wilayah Kerja Puskesmas Masmambang Kabupaten Seluma yang
berjumlah 64 orang.
b. Sampel penelitian
Sampel yang digunakan pada penelitian yang akan dilakukan ini
adalah ibu dan bayi baru lahir sehat yang lahir pada bulan September
2017 sampai dengan bulan November 2017 di Wilayah Kerja Puskesmas
Masmambang Kabupaten Seluma. Pengambilan sampel menggunakan
teknik purpossive sampling, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan
pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri
berdasarkan ciri-ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya
(Notoatmodjo, 2012).
Kriteria inklusi pengambilan sampel yaitu sebagai berikut :
1) Bayi baru lahir sehat
2) Berat badan bayi 2.500-4.000 gram
3) Bersedia menjadi responden yang dibuktikan dengan surat keterangan
bersedia menjadi responden yang ditandatangani oleh orang tua
4) Bayi sehat dan tidak mengalami kontraindikasi saat imunisasi
Kriteria eklusi pengambilan sampel yaitu sebagai berikut :
1) Bayi mengalami ikterus
Sampel dalam penelitian diambil menggunakan rumus Lameshow
2 ()2 [(1 +1 )2 ]
n1=n2=n3 =[ ]
(12)2

Keterangan :
N : Minimal besar sampel yang diperlukan
/ : Standar deviasi dari beda dua rata-rata penelitian
1 : Derajat kemaknaan (deviat baku alpha)
1 : Kekuatan uji (deviat baku beta)
1 2 : Selisih minimal rerata pada dua kelompok
49

Besar sampel dihitung berdasarkan penelitian yang dilakukan


Sitohang (2012) mengenai efektivitas metode kanguru mengurangi rasa
nyeri pada penyuntikan intamuskular pada bayi baru lahir . Jumlah
sampel dalam penelitian 35 bayi pada kelompok intervensi dan 35 bayi
pada kelompok kontrol. Hasil penelitian diperoleh standar deviasi 0,50,
rata-rata nyeri kelompok intervensi 0,94 dan rata-rata nyeri kelompok
kontrol 1,46.
Berdasarkan rumus tersebut peneliti ingin menguji hipotesis,
dengan interval kepercayaan 95% (1,962) dan kekuatan uji power (1,282).
Maka besar sampel yang diperlukan yaitu:

2 (050)2 [(1,960+1,282)2 ]
n1=n2=n3 = [ ]
(1,460,94)2
5,718962
=
0,2704

= 21,15 dibulatkan menjadi 21


Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini masing-masing pada
setiap kelompok sebanyak 21 bayi. Jumlah sampel tersebut ditambah 10%
untuk menghindari kemungkinan drop out, sehingga jumlah sampel
keseluruhan adalah :

n=
(1)
21
n=
(10,1)
21
n=
(10,9)
n= 23,3 dibulatkan menjadi 23

Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 46 orang yang terdiri


dari 23 sampel kelompok intervensi dan 23 sampel kelompok kontrol.

E. Rencana Waktu dan Tempat Penelitian


Waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan September-Desember
2017. Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas
Masmambang Kabupaten Seluma.
50

F. Rencana Pengumpulan, Pengolahan dan Analisa Data.


1. Pengumpulan Data
a. Data Primer
1) Data responden mencakup nama bayi tanggal/jam lahir, jenis kelamin,
berat badan lahir bayi, data ini didapatkan melalui kuesioner yang
secara langsung diisi oleh peneliti.
2) Jam atau stopwatch untuk menghitung lamanya perlakuan metode
kanguru sebelum penyuntikkan
3) Menggunakan cheklist untuk mengukur pemberian perlakuan metode
kanguru
Menggunakan lembar observasi skala NIPS (Neonatal Infant
Pain Score) yang dapat digunakan untuk mengkaji respon bayi
prematur dan matur terhadap penusukan jarum. Skor ini menggunakan
ekspresi wajah, gerakan ekstremitas, status kesadaran, jenis tangisan,
dan pola bernafas bayi (Lawrence, dkk. 1993 dalam Mander, 2012).
Perhitungan skala nyeri NIPS dikategorikan menjadi nyeri dan tidak
nyeri dengan total skor 7. Hasil penilaian dikatakan tidak nyeri jika
total skor 3 dan dikategorikan nyeri bila total skor > 3 (Judha dkk,
2012).
b. Data Sekunder
Data sekunder pada penelitian ini berupa data Angka Kematian
Bayi di Provinsi Bengkulu dan cakupan imunisasi Hep B di Wilayah
Kerja Puskesmas Masmambang yang berasal dari Kepala Bidang
Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan di Dinas
Provinsi Bengkulu dan Kabupaten Seluma. Data jumlah ibu yang akan
melahirkan pada bulan September-Desember 2017 pada register ibu hamil
di Wilayah Kerja Puskesmas Masmambang Tahun 2017.
2. Pengolahan Data
Pengolahan Data di lakukan secara bertahap, sebagai berikut :
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing di lakukan pada tahap pengumpulan
data atau setelah data terkumpul.
b. Coding
51

Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka) terhadap


data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting
bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer.
c. Processing
Kegiatan memperoses data agar data yang sudah di entry dapat di analisa
dengan menggunakan komputerisasi.
d. Cleaning
Merupakan kegiatan pembersihan data dilakukan jika ditemukan kesalahan
pada entry data sehingga dapat diperbaiki dan dinilai (skor).
3. Analisa Data
a) Analisa Univariat
Analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Dalam
penelitian yang akan dilakukan, analisis univariat dilakukan untuk
menggambarkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan
berat badan bayi serta menggambarkan skala nyeri pada bayi yang
mendapat perlakuan metode kanguru saat imunisasi HB0 (intervensi) atau
bayi yang tidak mendapatkan perlakuan metode kanguru saat imunisasi
HB0 (kontrol).
b) Analisa Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk membuktikan hipotesis penelitian
yaitu melihat efektifitas metode kanguru terhadap respon nyeri bayi saat
imunisasi HB0 dengan menggunakan uji Independent Sample T-test.
Penarikan kesimpulan dilakukan dengan = 0,05 atau tingkat kepercayaan
95% dengan interpretasi sebagai berikut :
- Bila nilai p < 0,05 artinya metode kanguru efektif menurunkan respon
nyeri pada bayi saat imunisasi HB0
- Bila nilai p > 0,05 artinya metode kanguru tidak efektif menurunkan
respon nyeri pada bayi saat imunisasi HB0.

Anda mungkin juga menyukai