Anda di halaman 1dari 4

Filtrasi, Kromatografi, Sentrifugasi, Distilasi, Sublimasi

Metode pemisahan campuran yang sering digunakan adalah :

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran yang didasarkan atas perbedaan distribusi dari
komponen-komponen campuran yang ada di dalam sampel di antara dua fase, yakni fase diam (padat
atau cair) dan fase gerak. Ada banyak macam-macam kromatografi tapi disini saya akan menjelaskan
empat macam kromatografi saja, yaitu kromatografi gas, kromatografi cair Kinerja Tinggi,
kromatografi kertas, dan kromatografi lapis tipis. 1. Kromatografi Gas a. Pengertian
Kromatografi Gas adalah proses pemisahan campuran menjadi komponen-komponennya dengan
menggunakan gas sebagai fase bergerak yang melewati suatu lapisan serapan (sorben) yang diam.
b. Prinsip Kromatografi Gas Kromatografi gas mempunyai prinsip sama dengan kromatografi
lainnya, tapi memiliki beberapa perbedaan misalnya proses pemisahan campuran dilakukan antara
stasionary fase cair dan gas fase gerak dan pada oven temperatur gas dapat dikontrol sedangkan pada
kromatografi kolom hanya pada tahap fase cair dan temperatur tidak dimiliki. c. Alat
Kromatografi Gas 1) Fase Mobil (Gas Pembawa) 2) Sistem Injeksi Sampel 3) Kolom 4)
Detektor 5) Pencatat (Recorder) d. Cara Kerja 1) Gas di dalam silinder baja gialirkan melalui
kolom yang berisi fasa diam. 2) Cuplikan disuntikan pada aliran gas. 3) Cuplikan dibawa oleh gas
pembawa menuju kolom di sana terjadi proses pemisahan. 4) Komponen yang sudah terpisah
meninggakan kolom. 5) Suatu detektor yang sudah dileyakkan di ujung kolom digunakan untuk
mendeteksi jenismaupun jumlah tiap komponen. 6) Hasil pendeteksi direkam oleh detektor yang
disebut kromatogram, yang terdiri dari beberapa peak. e. Kelebihan 1) Waktu analisis yang
singkat dan ketajaman pemisahan yang tinggi. 2) Dapat menggunakan kolom lebih panjang untuk
menghasilkan efisiensi pemisahan yang tinggi. 3) Gas mempunyai vikositas yang rendah. 4)
Kesetimbangan partisi antara gas dan cairan berlangsung cepat sehingga analisis relatif cepat dan
sensitifitasnya tinggi. 5) Pemakaian fase cair memungkinkan kita memilih dari sejumlah fase diam
yang sangat beragam yang akan memisahkan hampir segala macam campuran. f. Kekurangan
1) Teknik Kromatografi gas terbatas untuk zat yang mudah menguap. 2) Kromatografi gas tidak
mudah dipakai untuk memisahkan campuran dalam jumlah besar. Pemisahan pada tingkat mg mudah
dilakukan, pemisahan pada tingkat gram mungkin dilakukan, tetapi pemisahan dalam tingkat pon atau
ton sukar dilakukan kecuali jika ada metode lain. 3) Fase gas dibandingkan sebagian besar fase cair
tidak bersifat reaktif terhadap fase diam dan zat terlarut. 2. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
a. Pengertian Kromatografi Cair Kinerja Tinggi merupakan salah satu metode kimia dan
fisikokimia. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi termasuk metode analisis terbaru yaitu suatu teknik
kromatografi dengan fasa gerak cairan dan fasa diam cairan atau padat. b. Prinsip Kromatografi
Cair Kinerja Tinggi 1) Fasa gerak cair dialirkan melalui kolom ke detektor dengan bantuan pompa.
2) Sempel dimasukkan ke dalam fase gerak . 3) Di dalam kolom terjadi pemisahan komponen
campuran berdasarkan kekuatan interaksi solut dengan fasa diam. Solut yang berinteraksi lemah akan
keluar lebih dulu . 4) Setiap komponen yang keluar akan dideteksi oleh detektor lalu direkam dalam
bentuk kromatogram. c. Alat Kromatografi Cair Kinerja Tinggi 1) Tempat Pelarut 2) Pompa
3) Tempat Injeksi Sampel 4) Kolom 5) Detektor 6) Rekorder d. Cara Kerja 1) Mula-
mula solven diambil melalui pompa. 2) Solven ini dikemudian masuk ke dalam katup injeksi
berbutar, yang dipasang tepat pada sampel loop. 3) Sampel dimasukan ke dalam sampel loop yang
kemudian bersama-sama dengan solven masuk kedalam kolom. 4) Hasil pemisahan dideteksi oleh
detektor, yang penampakannya ditunjukan oleh perekam (pencatat = recorder). e. Kelebihan 1)
Cepat 2) Kolom dapat digunakan kembali 3) Ideal untuk zat bermolekul besar dan berionik 4)
Mudah rekoveri sampel f. Kekurangan 1) Memerlukan biaya yang banyak untuk proses
pemisahannya 2) Memerlukan orang yang trampil dalam pemisahannya 3. Kromatografi
Kertas a. Pengertian Kromatografi Kertas adalah teknik metode analisis untuk memisahkan dan
mengidentifikasi campuran yang bisa berwarna (terutama pigmen) yang terdiri dari dua fasa yaitu fasa
diam dan fasa gerak. b. Prinsip Kromatografi Kertas Pelarut bergerak lambat pada kertas,
komponen-komponen bergerak pada laju yang berbeda dan campuran dipisahkan berdasarkan pada
perbedaan bercak warna. c. Alat dan Bahan i. Alat 1) Bejana dan
penutupnya 2) Penggaris 3) Pipa Kapiler 4) Pensil atau Ballpoint 5) Gunting 6) Penjepit Kertas
ii. Bahan 1) Kertas Saring 2) Noda (bisa berupa spidol, stabilo, dan zat
warna lainnya) 3) Pelarut yang cocok dengan noda d. Cara Kerja 1) Potong kertas saring
menjadi berbentuk persegi panjang (ukuran terserah kalian yang penting bisa masuk ke dalam bejana,
jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil). 2) Garis ujung kertas bagian bawah (minimal jarak
dari ujung kertas 1 cm untuk mencegah kontak langsung dengan pelarut). 3) Tetesi noda pada garis
pembatas pada kertas. 4) Masukkan kertas yang sudah ditetesi noda tadi kedalam bejana yang
sebelumnya sudah diberi pelarut. 5) Tunggu hingga beberapa menit sampai proses penyerapan
selesai. 6) Setelah itu kertas dikeringkan. 7) Ukur jarak yang ditempuh pelarut dan komponen
noda yang dipisahkan dan hitung nilai Rf noda tersebut. 4. Kromatografi Lapis Tipis a.
Pengertian Kromatografi Lapis Tipis adalah suatu teknik pemisahan yang sederhana dan banyak
digunakan. Metode ini menggunakan lempeng kaca atau lembaran plastik yang ditutupi penyerap
untuk lapisan tipis dan kering bentuk silika gel, alomina, selulosa dan polianida. b. Prinsip
Kromatografi Lapis Tipis 1) memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel
dengan pelarut yang digunakan. 2) kromatografi lapis tipis memiliki fase diam berupa sebuah lapis
tipis silika atau alumina dan fase gerak pelarut atau campuran pelarut (eluen) yang sesuai. c.
Alat 1) Silika Gel (fase diam) dan Pewarna (fase gerak) 2) Gelas kimia atau bejana 3)
Lempengan 4) pensil d. Cara Kerja 1) Kita siapkan alat. 2) Gambar sebuah garis
menggunakan pensil pada bagian bawah lempengan (jarak garis dari ujung lempengan berkisar antara
1-2cm). 3) Teteskan pelarut dari campuran pewarna pada garis lempengan. 4) Masukkan
lempengan pada gelas kimia (jangan sampai terkena pelarut). 5) Komponen yang berbeda dari
campuran pewarna akan bergerak pada kecepatan yang berbeda dan akan tampak sebagai perbedaan
bercak warna. e. Kegunaan 1) Untuk penentuan jumlah komponen dalam campuran. 2) Untuk
penentuan identitas antara dua campuran. 3) Untuk memonitor perkembangan reaksi. 4) Untuk
penentuan keefektifan pemurnian. 5) Untuk penentuan kondisi yang sesuai untuk pemisahan pada
kromatografi kolom. 6) Untuk memonitor kromatografi kolom .

Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu


Sentrifugasi adalah metode pemisahan yang digunakan untuk memisahkan padatan sangat
halus dengan jumlah campuran sedikit.

Distilasi (Penyulingan)adalah pemisahan campuran zat cair yang didasarkan pada perbedaan
titik didih zat-zat cair yang ada dalam campuran.

Sublimasi adalah metode pemisahan campuran yang didasarkan pada campuran zat yang
memiliki satu zat yang dapat menyublim, sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim.

Anda mungkin juga menyukai