Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

PRESTASI MESIN PHOTOVOLTAIC

DISUSUN OLEH
TOMMY H SALEH
NIM : 130102011

PRODI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LANDASAN TEORI


Sumber daya energi di alam terbagi menjadi dua, yaitu energi terbarukan
dan energi tak terbarukan. Mayoritas energi yang digunakan adalah energi tak
terbarukan, yaitu minyak bumi dan batubara yang lama-kelamaan akan habis.
Indonesia memilikicadangan minyak bumi sebanyak 7,73 miliar barel
sedangkan konsumsi minyak bumi untuk bahan bakar mencapai 394 juta barel
per tahun atau 32% dari total konsumsi energi. Sedangkan jumlah cadangan
batu bara Indonesia 6,7 miliar ton. Namun, konsumsibatu bara antara 75-80
juta ton per tahun atau 26% dari total konsumsi energi (Ditjen Migas, 2012).
Oleh karena itu, perlu pemanfaatan energi terbarukan. Salah satu contoh energi
terbarukan adalah photovoltaic yang merupakan panel dari semikonduktor
yang dapat mengkonversikan cahayamatahari menjadi energi listrik.
Photovoltaic atau sel suryatersusun dari unit terkecil yakni sel, lalu kumpulan
sel membentukmodul, dan kumpulan modul membentuk area.
Photovoltaicbekerja berdasarkan cara kerja dari p-n junction. Ketika solar
cellmendapat sinar matahari maka energi yang diserap sebesar h.v danenergi
foton ditransfer ke elektron di dalam sebuah atom dari solarcell sehingga
elektron dapat berpindah dari posisi normal di dalamatom dan menjadi bagian
arus di dalam sebuah rangkaian listrik(Fishbane, 2005).. Pada solar cell ini
biasanya digunakan N-Sisebagai kutub negatif dan P-Si sebagai kutub positif.
Apabila kutubpositif dan negatif dihubungkan dengan voltmeter maka
akanterlihat adanya beda potensial dan bila dihubungkan dengan beban,maka
akan mengalir arus listrikPhotovoltaic memiliki banyak kelebihan diantaranya
panel surya ramah lingkunganPanel surya memanfaatkan energi matahari yang
berlimpah yangtersedia di planet. Panel surya tidak kehilangan banyak
efisiensi dalam masa pakainya yang panjang mencapai 25-30 tahun sehingga
sangat berguna sebagai sumber energi alternatif (Greenpeace, 2011).
1.2 TUJUAN

Tujuan dilakukannya praktik Photovoltaic ini adalah :


1. Praktikan mampu membaca spesifikasi modul photovoltaic.
2. Praktikan mampu mengetahui dan memahami prinsip
photovoltaic.
3. Praktikan mampu mencari efisiensi dan produk hasil keluaran
PV dalam satu hari.

1.1 ALAT DAN BAHAN

1. Panel surya
2. Battery 12 volt
3. Kabel
4. Multimeter
5. Tang amper

1.3 CARA KERJA

Menyiapkan alat-alat battery, panel surya,kabel, multimeter dan tang


amper
Memasang kabel positif Potovoltaic ke terminal positf battery
Memasang kabel negatif Potovoltaic ke terminal negatif battery
Menyiapkan alat ukur
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Energi Matahari (Surya)


Energi Matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas
Matahari melalui peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain.
Energi matahari sangatlah luar biasa karena tidak bersifat polutif, tak dapat
habis, dapat dipercaya dan tidak membeli(Gunadarma.ac.id). Energi matahari
dapat dikonversikan langsung menjadi bentuk energi lain dengan tiga proses,
yaitu : Proses Helochemical, Proses Helioelectrical, dan proses Heliothermal
(Anynomous,1997).
Proses Helochemical. Reaksi helochemical yang utama adalah proses foto
sintesa.Proses ini adalah sumber dari semua bahan bakar fosil.
Prosesn Helioelectrical. Reakasi Helioelectrical yang utama adalah
produksi listrik oleh sel sel surya
Proses Heliotermal adalah penyerapan radiasi matahari dan
pengkonversian energi ini menjadi energi termal.
2.2 Radiasi matahari
Radiasi matahari merupakan proses penyinaran matahari sampai
kepermukaan bumi dengan intensitas yang berbeda-beda sesuai dengan
keadaan sekitarnya. Radiasi matahari yang diterima dipermukaan bumi lebih
rendah dari konstanta mataharinya. Radiasi matahari yang terjadi diatmosfer
mengalami berbagai penyimpangan, sehingga kekuatannya menuju bumi lebih
kecil. Bagian dari radiasi matahari yang dihisap (absorbsi) akan berubah sama
sekali sifatnya. Perubahan dari sudut jatuhnya sinar dapat menyebabkan
perubahan dari panjangnya jalan yang dilalui oleh sinar tersebut (Nasir, A,
1990). Penerimaan radiasi surya di permukaan bumi sangat bervariasi menurut
tempat dan waktu. Menurut tempat khususnya disebabkan oleh perbedaan
letak lintang serta keadaan atmosfer terutama awan ( Handoko, 1994 ). Lama
penyinaran akan berpengaruh terhadap aktivitas makhluk hidup misalnya pada
manusia dan hewan. Juga akan berpengaruh pada metabolisme yang
berlangsung pada tubuh makhluk hidup, misalnya pada tumbuhan. Penyinaran
yang lebih lama akan memberi kesempatan yang lebih besar bagi tumbuha
tersebut untuk memanfaatkanya melalui proses fotosintesis ( Benyamin
Lakitan, 1994 ) .Pergeseran garis edar matahari menyebabkan perubahan
panjang hari ( lama penyinaran ) yang diterima pada lokasi-lokasi di
permukaan bumi. Perubahan panjang hari tidak begitu besar pada daerah tropis
yang dekat dengan garis ekuator. Semakin jauh letak tempat dari garis ekuator
maka fluktuasi lama penyinaran akan semakin besar ( Benyamin Lakitan,
1994).

2.3 Teori Dasar Semikonduktor


Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada di antara insulator (isolator) dan konduktor. Semikonduktor disebut
juga sebagai bahan setengah penghantar listrik. Suatu semikonduktor bersifat
sebagai insulator jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan besaran arus
tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, tatacara tertentu dan
persyaratan kerja semikonduktor berfungsi sebagai konduktor, misal sebagai
penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya. Dalam semikonduktor ada
muatan yang bisa bergerak sehingga bisa didapatkan arus listrik karena
gerakan muatan itu. Dalam logam setiap atom kirakira mempunyai satu
elektron yang bisa bergerak. Itu berarti jumlah muatan yang bisa bergerak
sama dengan jumlah atom yang ada. Konduktivitas yang dihasilkan oleh
kelebihan elektron disebut konduktivitas kelebihan atau disebut
semikonduktor n. Sedangkan Konduktivitas yang dihasillkan oleh lowong
disebut konduktivitas kekurangan elektron atau konduktivitas p atau
semikonduktor p. ( Richard Blocher :2014 :87)

2.4 Teori Dasar PLTS (Pembangkit Listri Tenaga Surya)


Pada prinsipnya, pembangkit listrik tenaga surya terdiri dari sekelompok
foto sel yang mengubah sinar matahari menjadi gaya gerak listrik (ggl) untuk
mengisi baterai aki (B). Dari baterai aki (B) en ergi listrik dialirkan
kepemakai. Pada waktu banyak sinar matahari (siang hari), baterai aki (B)
diisi oleh foto sel. Tetapi pada saat malam hari, foto sel tidak menghasilkan
energi listrik, maka energi listrik diambil dari baterai aki (B)
teersebut.(Djiteng Marsudi: 2005; 132)

Sel surya atau sel fotovoltaik berasal dari bahasa inggris Photo Voltaic.
Kata Photovoltaic berasal dari dua kata photo berasal dari kata Yunani
yakniphos yang berarti cahaya, dan kata volt adalah nama satuan
pengukuran aruslistrik yang diambil dari nama penemu Alessandro Volta
(1745-1827), sebagaipionir dalam mempelajari teknologi kelistrikan. Jadi
secara harfiah photovoltaic
mempunyai arti Cahaya-Listrik, dan itu dilakukan Sel Surya yaitu merubah
energicahaya menjadi listrik, penemunya Edmond Becquerel dan kawan-
kawan padaabad 18. (Iman Permana: 2008; 30)
Photovoltaic adalah bahan semikonduktor yang berfungsi
untukmembangkitkan tenaga listrik. Jadi pada photovoltaic ini, bahan
semikonduktoryang diproses sedemikian rupa sehingga apabila bahan
tersebut terkena sinarmatahari atau cahaya, maka akan mengeluarkan
tegangan listrik arus searah (DC).Photovoltaic ini juga sejenis dengan dioda
yang tersusun atas PN junction.(Zuhal: 1998; 194)Simbol yang diberikan
untuk photovoltaic ini dapat dilihat pada gambar dibawah:

2.4.1 Proses Konversi Energi pada Sel Surya


Apabila suatu bahan semikonduktor seperti misalnya bahan silikon
diletakkan dibawah penyinaran matahari, maka bahan silikon tersebut
akanmelepaskan sejumlah kecil listrik yang biasa disebut efek fotolistrik.
Yangdimaksud efek fotolistrik adalah pelepasan elektron dari permukaan
metalyang disebabkan penumbukan cahaya. Effek ini merupakan proses
dasarfisis dari fotovoltaik merubah energi cahaya menjadi listrik.
Cahayamatahari terdiri dari partikel-partikel yang disebut sebagai photons
yangempunyai sejumlah energi yang besarnya tergantung dari
panjanggelombang padasolar spectrum. Pada saat photon menumbuk sel
suryamaka cahaya tersebut akan dipantulkan atau diserap atau mungkin
hanyaditeruskan.Cahaya yang diserap membangkitkan listrik. Pada saat
terjadinyatumbukan energi yang dikandung oleh photon ditransfer pada
elektron yangterdapat pada atom sel surya yang merupakan bahan
semikonduktor. Denganenergi yang didapat dari photon, elektron
melepaskan diri dari ikatannormal bahan semikonduktor dan menjadi arus
listrik yang mengalir dalamrangkaian listrik yang ada. Dengan melepaskan
dari ikatannya, elektrontersebut menyebabkan terbentuknya lubang atau
hole. (IPermana: 2008 :31).

Secara sederhana solar cell terdiri dari persambungan bahan


semikonduktor ertipe p dan n ( p-n junction semiconductor ) yang jika
tertimpa sinar matahari maka kan terjadi aliran electron, aliran electron
inilah yang isebut sebagai aliranarus listrik. Bagian utama perubah energi
sinar matahari menjad listrik adalah absorber penyerap), meskipu demikian,
masimg-masing lapisan juga sangat berpengaruh terhadap efisiensi dari solar
cell. Sinar matahari terdiri dari bermacam-macam jenis gelombang
elektromagnetik yang secara spectrum. Oleh karena itu absorber disini
diharapkan dapat menyerap sebanyak mungkin solar radiation yang berasal
dari cahaya matahari. Kerja sel surya sendiri sebenarnya identik dengan
piranti semikonduktor dioda. Ketika cahaya bersentuhan dengan sel surya
dan diserap oleh bahan semikonduktor,terjadi pelepasan elektron. Apabila
elektron tersebut bisa menempuh perjalanan menuju bahan semi- konduktor
pada lapisan yang berbeda, terjadi perubahan sigma gaya-gaya pada bahan.
Gaya tolakan antar bahan semikonduktor, menyebabkan aliran medan listrik.
Dan menyebabkan elektron dapat disalurkan ke saluran awal dan akhir untuk
digunakan pada perabot listrik. Sedangkan konversi dari tenaga surya
menjadi tenaga listrik melalui sel surya akan melalui tahapan proses sebagai
berikut :
1. Absorpsi cahaya dalam semi konduktor.
2. Membangkitkan serta memisahkan muatan positif dan negatifbebas ke
daerah-daerah lain dari sel surya, untuk membangkitkan tegangan dalam sel
surya.
3. Elektron-elektron bebas terbentuk dari milion photon atau benturan atom
pada lapisan penghubung yang menyebabkan terjadinya aliran listrik
.4. Elektron-elektron dilepaskan dan mengalir keseluruh lapisanlapisan
kimia yang ada dipermukaan cell, sehingga menghasilkanarus listrik kecil
yang dihimpun dalam konduktor logam. Adapun radiasi cahaya matahari itu
sendiri harus diubah menjadi energy listrik. Dibawah ini adalah satuan
konversi :
1 Lux = 1 Lumen/m2
1 Lumen = 0,0015 Watt
Dari satuan konversi diatas maka dapat dicari berapa energi surya yang
diterima oleh panel surya dari sinar matahari. Apabila digunakan banyak sel-
sel surya, akan dapat dihasilkan arus listrik yang besar. Aliran listrik yang
didapat dari panel/deretan PV akan berupa DC (direct current), kemudian
disimpan ke accu, dan sebagian listrik DC dirubah ke AC (alternating
current) dengan alatinverter untuk dipakai dengan alat-alat di rumah tangga.
Kemudiansebagian DC dapat dipakai langsung untuk sebagian alat
denganspesifikasi DC. Bahan fotovoltaik yang baik harus
mempunyaikoefisiensi absorbsi tinggi untuk celah energi pada suhu rendah.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
sebagai berikut:
a. Modul Photovoltaic dengan kapasitas tertentu
b. Solar Charge Controller
c. Accu
d. Kipas 12 VDC (sebagai beban)
e. Multimeter
f. Catatan
g. Obeng min (ukuran kecil)

3.2 prosedur percobaan


Adapun langkah-langkah dalam melakukan praktikum ini adalah sebagai
berikut:
a. memastikan semua jalur kabel terpasang dari panel surya hingga ke
battery yang akan di cas.
b .melakukan pengamatan cas battery dan melakukan pencatatan arus
pengisian dan voltage panel surya
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa data

4.1.1 Output Photovoltaic


Adapun data yang diperoleh dari pengukuranian battery dalam adalah
sebagaiberikut :
Tabel 4.1 Tabel output Arus dan Tegangan
Jam Out put Volt poto Arus Volt battery
voltaic (V) pengisian setelah di cas
battery (mA) (V)
09.00 39,9 2,78 14,6
09.30 39,8 2,77 13,9
10.00 39,6 2,77 14,11
10.30 39,5 2,74 14,96
11.00 38,9 2,7 14,50
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Luasan PV yang diperoleh adalah 2,56 m
b. Aru rata-rata yang dihasilkan oleh PV adalah 2,77 mA

5.2 Saran
Dari hasil praktikum yang didapatkan, penulis menyadari masihbanyaknya
kekurangan dalam pengambilan maupun pengolahandata. Dan pengaruh cuaca
yang mendung saat percobaan berlangsung membuat pv tidak maksimal dalam
menghasilkan arus listrik.
DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2012. Intensitas Radiasi


Matahari Indonesia. Dikutip dari URL: http://www.esdm.go.id/berita/323-energi-
baru-dan-terbarukan/ 6259-dukung-kebijakan-energi-nasional-dengan-pemetaan-
potensi-energi-baru-terbarukan.html
Mintorogo, D.S. 2000. Strategi Aplikasi Sel Surya (PhotovoltaicCells) pada
Perumahan Dan Bangunan Komersial. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Jurusan Arsitektur Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Strong, Steven J. 1987. The Solar Electric House, A Design Manual for
Home-Scale Photovoltaic Power Systems.Pennsylvania, Rodale Press.Wenham S.
R., M. A. Green, M. E. Watt, and R. Corkish. 2007.
Applied Photovoltaic, 2nd edition. ARC Centre for Advanced Silicon
Photovoltaics and Photonics, Austra
Shaleh,H. Tomi. 2017. Laporan Praktikum Prestasi Mesin. Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Riau. Pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai