Dalam perjalanan operasional pelayanan kesehatan yang hanya berlangsung satu bulan,
RS USU sudah berani untuk mengajukan akreditasi ke rektorat USU selaku owner/pemilik RS
USU. Latar belakang diajukannya program akreditasi RS USU ialah :
1. supaya RS USU dapat menjalani pelayanan dengan mengacu pada spo, dimana dengan
menggunakan tujuan program akreditasi mengajarkan bagaimana standart pelayanan rs berbasis
SPO.
2. memaksa semua civitas hospitalia RS USU untuk dapat belajar standart dalam mencapai
pelayanan yang paripurna.
Berdasarkan narasumber , yaitu ketua Tim Akreditasi (dr. Sake Juli Martina, Sp.FK) dan
tim akreditasi. Kata kunci kesuksesan akreditasi paripurna itu adalah komitmen, komitmen,
komitmen, komunikasi, informasi dan sosialisasi. Ibarat kapal yang sedang berlayar ditengah
lautan, apabila salah satu awak, nahkoda, kapten, atau siapapun yang berada dalam kapal
tersebut berkhianat. Maka dipastikan kapal akan tenggelam, sehingga di butuhkan komitmen
yang kuat untuk mencapai kesuksesan.
Berbagai trik dan strategi terbaik dirancang oleh Ketua dan Tim Akreditasi dalam proses
pelaksanaan akreditas RS USU. Mulai dari komitmen bersama yang ditanda tangani dengan
penandatangannan massal diatas spanduk putih, studi banding ke beberapa RS seperti H.Adam
Malik, Murni Teguh, sehingga ke RS Pendidikan UGM Yogyakarta. Beberapa pelatihan juga
dilakukan untuk menunjang proses akreditasi yang juga diikuti oleh semua staf baik medis,
security hingga pramusaji.
Tidak cukup hanya disitu, kreatifitas ketua dan tim akreditasi juga perlu diapresiasi oleh semua
lapisan masyarakat. Sosialisasi Akreditasi dilaksanakan secara berbeda dari RS lainnya,
GEBYAR AKREDITASI merupakan wadah dan sarana untuk mengetahui sejauh mana semua
lapisan civitas hospitalia paham dan mengetahui tentang akreditasi. Dalam acara yang
berlangsung selama 3 hari, diharapkan semua diwajibkan datang dan melewati 15 stand POKJA
yang telah disediakan dan sesuai dengan target akreditasi paripurna. Setiap Stand POKJA akan
melakukan uji pengetahuan ataupun skill terhadap POKJA tersebut, apabila dinyatakan lulus
maka panitia akan memberikan stempel warna yang berbeda untuk setiap pokja nya. Kemudian
dilanjutkan untuk POKJA yang lain dan terakhir menyerahkan lembar hasil kepada administrasi.
Berdasarkan data pengunjung , didapatkah hasil yang sangat memuaskan. Presentasi hasil
menunjukkan 95% seluruh citivas hospitalia mengerti dan paham terhadap apa itu akreditasi dan
bagaimana proses yang di jalankan. Sehingga berdasarkan data tersebut ketua dan tim akreditasi
yakin bahwa kesuksesan paripurna tidak lagi sekedar mimpi untuk RS USU. Semangat itu juga
di tunjukkan dengan selalu di kumandangkannya Yel yel kareditasi yang berbunyi rs usu
quality, safety, and friendly. Akreditasi paripurna yes yes yes.