GC Kualitatif
GC Kualitatif
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Analisis kualitatif merupakan analisis pendahuluan sebelum melakukan analisis
kuantitatif. Analisis ini bertujuan untuk menentukan komponen/senyawa apa saja yang
terdapat di dalam sampel/cuplikan. Analisis kualitatif dengan menggunakan
kromatografi gas umumnya digunakan di pabrik-pabrik besar seperti pabrik makanan,
kosmetik, obat-obatan, dll. Selain industri besar digunakan pula di lembaga-lembaga
penelitian dan beberapa perguruan tinggi. Hal ini disebabkan biaya peralatannya yang
relative mahal sehingga industry-industri kecil lebih baik melakukan kerja sama dengan
lembaga penelitian atau perguruan tinggi untuk penggunaan kromatografi gas
(GLC/GC).
Sebagai contoh analisis kualitatif ada tidaknya alcohol dalam suatu kosmetik atau
makanan. Untuk analisis tersebut diperlukan larutan baku/standar berupa alcohol murni
yang berfungsi sebagai pembanding. Ada beberapa cara analisis kualitatif antara lain
cara RT netto, spiking, RT relative, dan indeks retensi kovats.
Dalam analisis kualitatif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni jenis
kolom yang digunakan, kondisi operasi dan perlakuan terhadap cuplikan sebelum
dianalisis menggunakan kromatografi gas (khususnya cuplikan yang kompleks).
1.2. Tujuan
Dengan melakukan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memilih jenis kolom yang akan digunakan untuk analisis kualitatif yang sesuai dengan
jenis larutan baku dan cuplikan
2. Menyalakan GC dan detektor FID dengan tepat dan benar sesuai SOP
3. Mengatur suhu kolom/oven, injektor dan detektor pada GC
4. Mengatur parameter-parameter pada integrator yang dihubungkan ke GLC/GC
5. Menyuntikan larutan baku/standar dan cuplikan secara tepat dan benar
6. Mengamati pengaruh suhu terhadap RT dan pemisahan
7. Membandingkan RT dari larutan baku dan cuplikan
8. Mengidentifikasi ada tidaknya alcohol dalam sampel
Pada khromatografi gas, sebagai fasa gerak digunakan gas yang inert sedangkan sebagai
fasa diam digunakan cairan oleh karena itu dinamakan khromatografi gas (GLC/GC). Cairan
yang berperan sebagai fasa diam dapat dilapiskan pada permukaan dari zat padat pendukung atau
dilapiskan langsung pada dinding bagian dalam dari kolom. Fasa gerak yang berupa gas lebih
dikenal sebagai gas pembawa karena berfungsi membawa sample bergerak melewati fasa diam.
Oleh karenanya pemisahan campuran didasarkan pada kelarutan (partisi) relative masing-masing
komponen dalam cairan fasa diam. Dalam praktik GLC/GC dapat digunakan untuk analisis
kualitatif maupun kuantitatif.
III. PERCOBAAN
3.1. Susunan alat dan bahan yang digunakan :
Alat :
1. Integrator HP 3390 A 1 buah
2. Alat suntikan (Syringe) 1 buah
3. Botol sampel
4. Buble flow meter 1 buah
5. Alat suntikan 10 L 1 buah
6. Gelas kimia 50 mL 2 buah
Bahan :
1. Etanol pa 5 ml
2. Propanol pa 5 ml
3. Butanol pa 5 ml
4. Campuran etanol pa, propanol pa, dan butanol pa.
5. Cuplikan parfum cair
6. Gas-gas N2, H2, dan udara tekan dengan grade HP/UHP
Suhu program
f. Ubah suhu kolom sebagai berikut :
INIT TEMP : 60 ENTER
RATE :5
FINAL TEMP : 150 ENTER
g. Lakukan kembali langkah b) hingga c).
b. Analisis kualitatif
INIT TEMP = .................
RATE = .................
FINAL TEMP = .................
Cara RT netto
Senyawa Jumlah RT
Etanol
Parfum
Cara spiking
Senyawa Jumlah RT
Etanol
Parfum
PUSTAKA
Kok, Tjie, 1997, Khromatografi Gas Teori dan Instrumen, vol 15, Mei, pp 1-6, Kristal.
Widiastuti, E, dkk. 2000. Petunjuk Praktikum Analitik Instrumen, Diktat praktikum. Bab
Kromatogtafi Gas, Teknik Kimia, Polban.