Ringkasan dampak kegiatan pembangunan Gudang Sungai Dua
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI PENGELOLA BENTUK BENTUK LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE LINGKUNGAN UPAYA UPAYA SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN DAN KETE PENGLOLAAN PEMANTAUAN DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN RANG LINKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP LINGKUNGAN AN HIDUP HIDUP HIDUP TAHAP KONSTRUKSI Penerimaan Jenis dampak Hasil dari Penerimaan Di Desa Gasing Selama tahap Wawancara Di Desa Gasing, Satu kali dalam a. Pelaksana : PT. Tenaga negatif ketika identifikasi awal, secara terbuka, Kecamatan Talang konstruksi terhadap Kecamatan setahun selama Niagatama Kerja proses kegiatan pada melalui Kades Kelapa Kabupaten masyarakat Talang Kelapa tahap konstruksi Kencana penerimaan tahap konstruksi dan pemuka Banyuasin sekitar secara Kabupaten b. Pengawas: tenaga kerja yang diperkirakan masyarakat terstruktur dan Banyuasin Kades Gasing tidak transparan, akan mendalam Camat Talang atau tidak menimbulkan Kelapa terbuka dan dampak adalah DLH tidak kegiatan Kabupaten mengutamakan penerimaan Banyuasin masyarakat tenaga kerja yang c. Penerima Lapor sekitar. akan memberikan an: Jenis dampak kesempatan Kades Gasing positif bila bekerja/peluang Camat Talang proses kerja terhadap Kelapa penerimaan masyarakat di Dinas tenaga kerja sekitar wilayah Lingkungan transparan atas studi. Bagi Hidup Kab dasar kualifikasi sebagian Banyuasin yang tersedia masyarakat di dengan wilayah studi mengutamakan dengan adanya masyarakat kegiatan ini sekitar, melalui memberikan Camat Talang peluang kerja bagi Kelapa dan mereka untuk Kades Gasing dapat ikut bekerja di pembangunan gudang tersebut secara langsung maupun tidak
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 37
langsung. Tolok ukur dampak berupa jumlah masyarakat lokal yang dapat diserap oleh kegiatan pembangunan gudang. Sayangnya untuk tahap konstruksi ini hanya dibutuhkan sebanyak 30 orang saja, karena itu dampak yang timbul kecil sekali.
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 38
Tabel 3.1. Lanjutan UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI PENGELOLA BENTUK BENTUK LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE LINGKUNGAN UPAYA UPAYA SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN DAN KETE PENGLOLAAN PEMANTAUAN DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN RANG LINKUNGAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP LINGKUNGAN AN HIDUP HIDUP HIDUP TAHAP KONSTRUKSI Mobilisasi Jenis dampak Dampak Menggunakan Permukiman di Selama kegiatan Dilakukan dengan Di Desa Gasing Enam bulan a. Pelaksana : PT. Peralatan yang akan terhadap kendaraan dan sekitar yang mobilisasi cara pengambilan Kecamatan sekali selama Niagatama dan ditimbulkan kualitas udara peralatan berdekatan dengan peralatan dan sampel udara dan Talang Kelapa kegiatan Kencana analisis di Material pada tahapan bersifat negatif lainnya yang lokasi/tapak proyek material Kabupaten mobilisasi b. Pengawas: laboratorium kegiatan dan sementara, telah melalui uji berlangsung dengan metode Banyuasin peralatan dan Dinas mobilisasi alat terjadi hanya emisi yang digunakan material Lingkungan dan material pada proses Membatasi yaitu metode Hidup adalah mobilisasi kecepatan spektrofoto dan Kabupaten dampak peralatan dan kendaraan pada analisis data yaitu Banyuasin penurunan material saat mobilisasi analisis deskripsif Dinas kualitas udara dilakukan. Tolok dengan Perhubungan membandingkan yang dapat ukur dampak Kabupaten berdasarkan dirasakan adalah Peraturan Banyuasin terutama oleh Peraturan Pemerintah RI No. c. Penerima Lapor masyarakat Pemerintah RI 41 Tahun 1999 an: yang no 41 Tahun Dinas berdekatan 1999 Lingkungan dengan akses Hidup jalur Kabupaten kendaraan Banyuasin menuju lokasi Dinas pembangunan Perhubungan gudang Kabupaten Banyuasin
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 39
Tabel 3.1. Lanjutan UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK PENGELOLA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE UPAYA LINGKUNGAN KETE SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGLOLAAN DAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINKUNGAN PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Mobilisasi Peningkatan Dampak terhadap - Menggunakan Pemukiman di Selama Pemantauan Dilakukan di Enam bulan a. Pelaksana : PT. Peralatan Kebisingan peningkatan kendaraan dan sekitar yang Kegiatan mobilisasi dilakukan dengan sekitar lokasi sekali selama Niagatama dan kebisingan bersifat peralatan berdekatan peralatan dan menggunakan kegiatan kegiatan Kencana negatif dan Material lainnya yang dengan lokasi material sound level meter pembangunan mobilisasi b. Pengawas: sementara, terjadi hanya pada proses telah melalui bangunan berlangsung di lapangan dan gudang peralatan dan Dinas mobilisasi uji emisi gudang analisis di material Lingkungan peralatan dan - Membatasi laboratorium dan Hidup material yang kecepatan metode analisis Kabupaten sedang dilakukan. kendaraan data yaitu analisis Banyuasin Tolok ukur dampak pada saat deskripsi dengan c. Penerima Lapor adalah Kep Gub. mobilisasi membandingkan an: Sumsel No. 17 KepMen LH No. 48 Dinas Tahun 2005 tentang nilai Tahun 1996 Lingkungan ambang batas tentang baku mutu Hidup kebisingan untuk tingkat kebisingan Kabupaten kawasan untuk kawasan Banyuasin perumahan dan rumah dan pemukiman 55 pemukiman (55 dBA. dBA).
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 40
Tabel 3.1. Lanjutan UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK PENGELOLA LOKASI PERIODE BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE UPAYA LINGKUNGAN KETE SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGLOLAAN DAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINKUNGAN PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Mobilisasi Presepsi Perubahan Menggunakan Di Sekitar lokasi Selama kegiatan Dilakukan Dilakukan di Enam bulan a. Pelaksana : PT. Peralatan Masyarakat persepsi dan kendaraan yang berdekatan mobilisasi peralatan dengan cara sekitar lokasi sekali selama Niagatama dan sikap dan peralatan dengan lokasi dan material pada pengambilan kegiatan kegiatan Kencana Material masyarakat yang lainnya yang bangunan gudang tahap sampel udara pembangunan mobilisasi b. Pengawas: berdekatan telah melalui konsruksiberlangsung dan analisis di gudang peralatan dan Dinas dengan lokasi uji emisi laboratorium material Lingkungan pembangunan Membatasi dengan metode Hidup gudang. Hal ini kecepatan yang digunakan Kabupaten ditunjukan kendaraan yaitu metode Banyuasin dengan adanya pada saat spektrofoto dan Dinas keresahan yang mobilisasi analisis data Kesehatan berlanjut protes yaitu analisis Kabupaten masyarakat deskripsif Banyuasin terhadap dengan c. Penerima Lapor pelaksana membandingkan an: pembangunan berdasar PPRI Dinas No. 41 Tahun Lingkungan 1999 Hidup Pemantauan Kabupaten dilakukan Banyuasin dengan Dinas menggunakan Kesehatan sound level Kabupaten meter di Banyuasin lapangan dan analisis di laboratorium dan metode analisis data yaitu analisis deskripsi
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 41
dengan membandingkan KepMen LH No. 48 Tahun 1996 tentang baku mutu tingkat kebisingan untuk kawasan rumah dan pemukiman (55 dBA).
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 42
Tabel 3.1. Lanjutan UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK BENTUK PENGELOLA LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE UPAYA UPAYA LINGKUNGAN KETE SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGLOLAAN PEMANTAUAN DAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP TAHAP KONSTRUKSI Pembukaan Penurunan Besar dampak Melakukan Lokasi gudang dan Selama kegiatan Dilakukan Lokasi gudang Selama kegiatan a. Pelaksana : Lahan dan kualitas tergolong kecil pengelolaan pemukiman terdekat pembukaan lahan dengan cara dan pemukiman pembukaan lahan PT Niagatama Pematangan udara karena pada luasan dampak primer pada tahap pengambilan terdekat berlangsung Kencana Lahan terbatas 4,82 hektar terhadap konsruksi sampel udara b. Pengawas : saja, sedang peningkatan dan analisis di Dinas vegetasi adalah partikel debu laboratorium Lingkungan semak belukar saja dengan dengan metode Hidup yang ada karena melakukan yang digunakan Kabupaten lahan yang akan penyiraman yaitu metode Banyuasin digunakan gudang secara berkala spektrofoto dan Dinas merupakan rawa 2 kali sehari analisis data Kesehatan pasang surut pagi dan sore yaitu analisis Kabupaten untuk deskripsif Banyuasin mengurangi dengan c.Penerima laporan : debu membandingkan Dinas khususnya di berdasar PPRI Lingkungan lokasi dekat No. 41 Tahun Hidup dengan 1999 Kabupaten pemukiman Banyuasin Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 43
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK BENTUK PENGELOLA LOKASI PERIODE LOKASI PERIODE UPAYA UPAYA LINGKUNGAN KETE SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN PEMANTAUAN PENGLOLAAN PEMANTAUAN DAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Pembukaan Penurunan Besar dampak Pembuatan Lokasi Gudang Selama kegiatan Pengamatan Di lokasi gudang Selama kegiatan a. Pelaksana : dan kualitas air terhadap saluran drainase. dan pemukiman pembukaan lahan langsung dan pemukiman pembukaan dan PT Pematangan penurunan terdekat berlangsung terdekat pematangan Niagatama Lahan kualitas air lahan Kencana permukaan berlangsung b. Pengawas : adalah dampak Dinas negatif dan Lingkunga berlangsung n Hidup sementara dan Kabupaten tergolong kecil Banyuasin karena pada Dinas luasan terbatas PUPR 4,82 Ha saja. Kabupaten Penurunan Banyuasin kualitas air c.Penerima permukaan yang laporan : terjadi Dinas diakibatkan hasil Lingkunga dari peningkatan n Hidup laju erosi pada Kabupaten kegiatan Banyuasin pembukaan Dinas lahan. Nilai TSS PUPR dari saluran Kabupaten primer yang Banyuasin menjadi sampel yang dianalisis kualitas airnya menunjukkan nilai masih dibawah ambang baku mutu yang
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 44
berlaku untuk kualitas air kualitas 1. Tolok ukur dampak adalah Peraturan Gubernur SumSel No. 16 tahun 2005, tentang peruntukkan air dan baku mutu air sungai.
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 45
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN KETE DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN RANG LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Pembukaan Persepsi Perubahan Meredam dampak Pemukiman Selama kegiatan Pengamatan Pemukiman Enam bulan a. Pelaksana : dan Masyarakat sikap dan primer berupa masyarakat sekitar pembukaan lahan langsung di masyarakat sekali selama PT Niagatama Pematanga persepsi peningkatan lokasi kegiatan dan pematangan lapangan dan sekitar lokasi kegiatan Kencana masyarakat n Lahan partikel debu, pembangunan lahan wawancara pembangunan pembukaan lahan b.Pengawas : menjadi negative karena banyak peningkatan gudang langsung yang gudang Dinas dampak yang kebisingan, terstruktur dengan Lingkungan ditimbulkan. Hal penurunan kualitas masyarakat di Hidup ini ditunjukan air dengan cara: sekitar lokasi Kabupaten dengan adanya Penyiraman pembangunan Banyuasin keresahan yang lahan pada gudang Kepala Desa berlanjut protes cuaca kering Gasing masyarakat yang c. Penerima terhadap pelaksanaan mengakibatka laporan : pembukaan n kuantitas Dinas lahan untuk debu Lingkungan pembangunan meningkat Hidup gudang Perawatan Kabupaten mesin Banyuasin kendaraan Kepala Desa untuk kegiatan Gasing pematangan lahan.
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 46
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN KETE LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN RANG HIDUP HIDUP LINGKUNGAN AN HIDUP Pembangu Peningkatan Dampak yang Melaksanakan Di areal lokasi Dilaksanakan Memeriksa Lokasi Periode a. Pelaksana : nan Kebisingan timbul tidak pembangunan rencana selama tahap kesesuaian pemantauan pemantauan PT Niagatama Bangunan melebihi dari luas sesuai dengan pembangunan konstruksi dilaksanakan di dilaksanakan tiga Kencana bentuk fisik areal gudang perizinan yang Utama dan gudang, Desa pembangunan areal lokasi kali yaitu pada b.Pengawas : yaitu sekitar didapat dan Fasilitas 0,482 Ha. peraturan yang Gasing Kecamatan struktur dan rencana awal, Dinas Penunjang Dampak yang berlaku serta Talang Kelapa infrastruktur pembangunan pertengahan dan Lingkungan terjadi menyebar aktifitas Kabupaten gudang gudang Desa akhir dari tahap Hidup sampai radius pembangunan Banyuasin dengan Gasing konstruksi Kabupaten 200 meter dari (pertukangan dan perizinan yang Kecamatan Banyuasin lokasi kegiatan konstruksi) didapat dan Talang Kelapa Dinas dilaksanakan hanya aturan yang Kabupaten Kesehatan pada siang hari. berlaku Banyuasin Kabupaten Membangun pembatas yang Mengukur nilai Banyuasin tegas (tertutup) atas dBA, dengan c.Penerima laporan: lahan untuk alat ukur Dinas keperluan kebisingan Lingkungan pembangunan Hidup gudang dengan Kabupaten lahan yang masih dimiliki penduduk,\. Banyuasin Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 47
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA KETE SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN AN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Pembangu Sanitasi Jumlah limbah Membangun Lokasi pengelolaan Dilaksanakan Observasi Dilaksanakan di Dilaksanakan a. Pelaksana: PT. nan lingkungan padat adalah pembatas yang dilaksanakan di areal selama tahap lapangan areal lokasi rencana enam bulan Niagatama Bangunan sedikit dan tegas atas lahan lokasi rencana konstruksi beberapa jenis pembangunan sekali selama Kencana pembangunan gudang gudang di Desa Utama dan limbah ini untuk keperluan limbah padat tahap konstruksi b. Pengawas: di Desa Gasing Gasing Kecamatan Fasilitas biasanya pembangunan Kecamatan Talang seperti potongan Talang Kelapa Dinas Penunjang banyak orang gudang dengan Kelapa, Kabupaten kayu, sisa bahan Kabupaten Lingkungan yang akan lahan yang masih Banyuasin bangunan baik Banyuasin Hidup memanfaatkan dimiliki penduduk. pasir, koral, batu Kabupaten nya, maka Membangun bata, potongan Banyuasin dampak dari sistem drainase besu dan lain c. Penerima limbah padat ini sehingga air lain. Laporan: negatif dan limpasan tidak Dinas kecil menyebar ke Lingkungan banyak areal. Hidup Kabupaten Banyuasin
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 48
Tabel 3.1. Lanjutan UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA KETE SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN AN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Pembangu Persepsi Persepsi Pengelolaan Di pemukiman Selama kegiatan Pengamatan Di sekitar lokasi Selama kegiatan a. Pelaksana: PT. nan Masyarakat masyarakat terhadap masyarakat sekitar pembangunan langsung di kegiatan pembangunan Niagatama Bangunan menjadi negatif dampak primer pembangunan gudang lapangan pembangunan gudang Kencana Utama dan sebagai akibat gudang gudang b. Pengawas: pembangunan Wawancara Fasilitas akumulasi gudang terstruktur Dinas Penunjang berbagai Koordinasi dengan Lingkungan dampak yang dengan masyarakat di Hidup ditimbulkan. masyarakat dan sekitar Kabupaten Hal ini pemerintah pembangunan Banyuasin ditunjukkan setempat gudang Dinas Sosial dengan Kabupaten pelaksana Banyuasin pembangunan c. Penerima gudang dan Laporan: fasilitas Dinas pendukung. Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin Dinas Sosial Kabupaten Banyuasin
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 49
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN DAN KETE DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN RANG LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN AN HIDUP HIDUP HIDUP Pengurangan Kehilangan Dampak yang Penerimaan Desa Gasing Selama masa tahap Wawancara Desa Gasng Satu kali dalam a. Pelaksana: tenaga kerja sumber terjadi pada 30 tenaga kerja Kecamatan Talang penerimaan tenaga terhadap Kecamatan setahun selama PT Niagatama pendapatan orang pekerja, secara terbuka Kelapa Kabupaten kerja operasi masyarakat Talang Kelapa tahap operasi Kencana selaku karyawan Melalui seleksi Banyuasin secara terstruktur Kabupaten b. Pengawas: pada kontraktor. yang adil dan Biasanya tidak memihak dan mendalam Banyuasin Dinas sebelum terjadi Dilaksanakan Lingkungan penghentian bekerja sama Hidup Kabupaten pekerjaan, dengan Kepala Banyuasin kontraktor sudah Desa dan Camat Talang mendapat pemuka Kelapa kontrak baru masyarakat ditempat lain Kades Gasing setempat sehingga akibat Dinas Tenaga penghentian Kerja dan kegiatan ini tidak Transmigrasi banyak pengaruh Kabupaten pada pekerja Banyuasin tersebut. Dampak c. Penerima Laporan: tregolong negatif namun tidak Dinas begitu terasa Lingkungan karena akan ada Hidup Kabupaten kegiatan baru Banyuasin ditempat lain Camat Talang yang akan Kelapa pekerja terima. Kades Gasing Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 50
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA KETE SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN AN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP TAHAP OPERASI Penerimaan Kesempatan Hasil dari Penerimaan Di Desa Gasing, Selama tahap Wawancara Di desa Gasing Satu kali dalam a.Pelaksana : Tenaga Kerja bekerja dan identifikasi tenaga kerja Kecamatan Talang penerimaan tenaga terhadap Kecamatan setahun selama PT Niagatama berusaha awal, kegiatan secara terbuka Kelapa Kabupaten kerja operasi masyarakat Talang Kelapa tahap operasi Kencana pada tahap Melalui seleksi Banyuasin secara terstruktur Kabupaten b.Pengawas : operasi yang diperkirakan yang adil dan dan mendalam Banyuasin Dinas akan tidak memihak Lingkungan menimbulkan Dilaksanakan Hidup dampak adalah bekerja sama Kabupaten kegiatan dengan Kepala Banyuasin penerimaan Camat Desa dan tenaga kerja pemuka Telapa yang akan memberikan masyarakat Kelapa kesempatan setempat Kades bekerja/peluang Gasing kerja terhadap Dinas Tenaga masyarakat di Kerja dan sekitar wilayah Transmigrasi studi. Bagi sebagian Kabupaten masyarakat di Banyuasin wilayah studi c.Penerima laporan dengan adanya Dinas kegiatan ini Lingkungan memberikan Hidup peluang kerja Kabupaten bagi mereka Banyuasin untuk dapat ikut bekerja di Camat gudang tersebut Telapa secara Kelapa langsung Kades maupun tidak Gasing
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 51
langsung. Tolok Dinas Tenaga ukur dampak Kerja dan berupa jumlah Transmigrasi masyarakat lokal yang Kabupaten dapat diserap Banyuasin oleh kegiatan gudang.
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 52
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN KETE DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN RANG LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Operasional Penurunan Jika Membangun Di seluruh areal Setiap hari selama Mempertahankan Di outlet IPAL Setiap satu a. Pelaksana: PT. Gudang Kualitas air diperkirakan septik tank aktivitas gudang. gudang beroperasi kinerja IPAL agar bulan sekali Niagatama kebutuhan air untuk berfungsi Kencana menampung bersih per sebagaimana b. Pengawas: limbah tinja dari orang per hari karyawan. mestinya Dinas sebesar 49,5 Membangun Lingkungan liter maka bagi kolam limbah Hidup 200 orang (IPAL) Kabupaten diperlukan penampung Banyuasin sebanyak limbah cair asal Dinas 9.900 liter. gudang pada Kesehatan Dari jumlah Gambar 2.9. Kab. IPAL ini tersebut untuk Banyuasin terintegrasi kebutuhan dengan air c. Penerima tubuh limbah Laporan: diperlukan domestik asal Dinas sekitar 2,5 liter karyawan. Lingkungan per orang per Hidup hari sehingga Kabupaten jumlah Banyuasin kebutuhan Dinas tubuh Kesehatan sebanyak 500 Kab. liter per hari. Banyuasin Jumlah air limbah domestik yang dikeluarkan kira-kira dari 200 pekerja adalah 9.900- 500 liter per
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 53
hari = 9.400 liter. Jumlah ini cukp besar dan perlu dikelola dengan baik
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 54
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA KETE SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN AN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Operasinal Timbulan Membangun Di seluruh areal Setiap hari selama Mempertahankan Di TPS Limbah Pemantauan a. Pelaksana: PT. gudang Limbah TPS limbah aktivitas gudang gudang beroperasi kinerja TPS limbah Padat limbah padat Niagatama Padat padat dan tim dilakukan setiap Kencana padat yang kebersihan agar dipisah antara hari sekali b. Pengawas: berfungsi anorganik dan sebagaimana Dinas organik mestinya Lingkungan Setiap minggu Hidup diangkut Kabupaten menggunakan Banyuasin dump truck Dinas bekerja sama Kesehatan dengan Dinas Kabupaten Kebersihan, Banyuasin Pertamanan c. Penerima dan Laporan: Pemakaman Dinas Kabupaten Lingkungan Banyuasin atau Hidup pihak lain yang Kabupaten disepakati untuk Banyuasin ditampung di Dinas TPA. Kesehatan Kabupaten Banyuasin
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 55
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA KETE SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN AN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Pemeliharaan Timbulan Besarnya Membangun Di seluruh wilayah Setiap hari selama Pengamatan Di TPS B3 dan Setiap bulan satu a. Pelaksana: gudang limbah B3 dampak TPS B3 dan kegiatan gudang gudang dipelihara lapangan untuk LB3 kali PT. Niagatama tergolong LB3 termasuk dalam mengetahui Kencana sangat kecil TPS B3 jumlah LB3 yang b. Pengawas: karena dihasilkan Dinas penurunan Lingkungan kualitas udara Hidup dan Kabupaten peningkatan Banyuasin kebisingan Dinas yang Kesehatan dihasilkan Kab secara Banyuasin keseluruhan c. Penerima sangat kecili Laporan: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuasin Dinas Kesehatan Kab Banyuasin
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 56
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA KETE SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN DAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN AN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP HIDUP Kegiatan Penurunan Besarnya Menempatkan Di areal utilitas di Setiap hari selama Mnegukur emisi di Di utilitas Pemantauan a. Pelaksana: Utilitas Kualitas udara dampak silencer di cerobong genset gudang beroperasi cerobong asap dilakukan setiap PT. Niagatama dan tergolong kecil pondasi genset genset enam bulan Kencana peningkatan karena Memelihara sekalu b. Pengawas: perangkat kebisingan penurunan utilitas baik Dinas kualitas air bangunan Lingkungan yang dihasilkan maupun mesin Hidup secara mesin agar Kabupaten keseluruhan berfungsi Banyuasin sangat kecil sempurna, Dinas sehingga Perindustrian jumlah buangan lebih dan efisien Perdaganga Menanam n Kabupaten pohon Banyuasin pelindung c. Penerima dengan Laporan: tegakan tinggi Dinas dan berdaun Lingkungan sempit, mengelilingi Hidup utilitas untuk Kabupaten memfiltrasi Banyuasin parameter Dinas udara dan Perindustrian meredam dan kebisingan Perdaganga n Kabupaten Banyuasin
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 57
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA KETE SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN RANG DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN AN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Kegiatan utilitas Penurunan Besaran Membangun ail Di dalam areal Setiap hari selama Observasi Di oil catcher Pemantauan a. Pelaksana: PT. kualitas air dampak catcher di utilitas gudang beroperasi lapangan untuk dilakukan setiap Niagatama permukaan tergolong kecil dalam utilitas mengetahui bulan satu kali Kencana karena Secara berkala jumlah limbag b. Pengawas: kegiatan ini minyak dalam ceceran minyak Dinas pemanfaatan utilitas dikutip, Lingkunga air hanya untuk dimasukkan n Hidup kegiatan dalam Kabupaten pekerja, kemasan dump Banyuasin sedangkan plastik tertutp, Dinas proses lalu Kesehatan kegiatan sama ditempatkan di Kabupaten sekali tidak TPS B3/LB3 Banyuasin menggunakan Sampai jumlah c. Penerima air kecuali tertentu dan Laporan: untuk atau waktu Dinas pembersihan tertentu limbah Lingkunga ruangan. B3 diserahkan n Hidup kepada pihak Kabupaten yang Banyuasin berwenang Dinas sebagai Kesehatan pengumpul Kabupaten limbah Banyuasin
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 58
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN KETE DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN RANG LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Penanganan Keberadaan Besaran Membangun TPS Di TPS B3 dan LB3 Setiap hari selama Pengamatan Di TPS B3 Setiap satu bulan a. Pelaksana: PT. B3 dan Limbah B3 dan dampak B3 dan LB3, gudang beroperasi lapangan untuk dan LB3 sekali Niagatama B3 limbah B3 tergolong kecil sesuai ketentuan mengetahui Kencana karena dalam Peraturan jumlah B3 dan b. Pengawas: keberadaan B3 Pemerintah LB3 yang Dinas dan LB3 yang Nomor 101 dihasilkan Lingkungan dihasilkan Tahun 2014, Hidup Kabupaten secara mengenai Banyuasin keseluruhan Pengelolaan c. Penerima sangat kecil. Limbah Bahan Laporan: Berbahaya dan Dinas Beracun. Lingkungan Jenis limbah B3 Hidup Kabupaten yang dihasilkan Banyuasin berupa: minyak pelumas bekas minyak kotor aki bekas oil sludge contaminate d goods scrap logam terkontamina si limbah B3 ink waste electronic waste grease kemasan bekas B3
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 59
dan limbah B3. Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, antara lain : i. Kemasan dari drum tidak bocor, tidak berkarat, mampu mengamankan limbah yang disimpan di dalamnya dengan penutup yang kuat. ii. TPS dibangun khusus di lokasi bebas banjir, dibuat dengan sistem blok, jarak antar blok minimal 60 cm, jarak tumpukan kemasan tertinggi dan jarak blok kemasan terluar terhadap atap dan dinding bangunan minimal 1 meter.
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 60
Bangunan terlindung dari air hujan, tanpa plafon dengan ventilasi udara yang baik dilengkapi penangkal petir dan di luar bangunan diberi simbol sesuai dengan tata cara yang berlaku. iii. Izin Penyimpanan B3 dari MENLH dan Persetujuan Waktu Penyimpanan LB3 akan segera diurus ke DLH Kabupaten Banyuasin
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 61
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN KETE DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN RANG LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP TAHAP PASCA OPERASI Pengelolaan Persepsi 1)Melibatkan Di seluruh wilayah Sesaat setelah Wawancara Di areal gudang Pemantauan a. Pelaksana: aset masyarakat Kepala Desa kegiatan gudang pasca operasi terstruktur dan dan Desa Gasing dilakukan sesaat PT. Niagatama negatif dan pemuka disepakati mendalam setelah tahap Kencana masyarakat terhadap pasca operasi b. Pengawas: dalam masyarakat usai Dinas pengelolaan sekitar gudang Lingkungan aset. agar tidak timbul Hidup 2)Mempertahank keresahan Kabupaten an sehubungan Banyuasin keberadaan dengan Dinas Tenaga vegetasi di kemungkinan Kerja dan areal terbuka dihentikannya Transmigrasi untuk menjaga kegiatan gudang Kabupaten keanekaragam Banyuasin an hayati c. Penerima daerah sekitar. Laporan: 3)Sistem Dinas drainase Lingkungan sekitar Hidup bangunan Kabupaten tetap Banyuasin dipertahankan Dinas Tenaga dan berfungsi Kerja dan dengan baik. Transmigrasi Kabupaten Banyuasin
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 62
Tabel 3.1. Lanjutan UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN KETE DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN RANG LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Pemutusan Kesempatan 1) Mengetahui Di wilayah Desa Sesaat setelah Wawancara Di areal gudang Pemantauan a. Pelaksana: hubungan bekerja dan bahwa Gasing dan tahap pasca operasi terstruktur dan dan Desa Gasing dilakukan sesaat PT. Niagatama kerja berushaa pekerjaan yang sekitarnya disepakati mendalam setelah tahap Kencana dan akan mereka terhadap pasca operasi b. Pengawas: pendapatan emban ini akan masyarakat usai Dinas masyarakat berakhir ketika sekitar gudang Lingkungan berkurang/hil tahap operasi Hidup ang selesai Kabupaten 2) Tidak ada Banyuasin tuntutan dalam Dinas Tenaga bentuk apapun Kerja dan ketika terjadi Transmigrasi penutusan Kabupaten hubungan kerja Banyuasin dan dinyatakan c. Penerima dalam Laporan: perjanjian kerja Dinas 3) Pemberi kerja Lingkungan dan penerima Hidup kerja akan Kabupaten mematuhi Banyuasin segenap Dinas Tenaga ketentuan yang Kerja dan berlaku dalam Transmigrasi hubungannya Kabupaten dengan hak Banyuasin dan kewajiban antar pihak dikaitkan dengan pemutusan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 63
hubungan kerja 4) Bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin saat akan dilaksanakanny a pemutusan hubungan kerja
Tabel 3.1. Lanjutan
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 64
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN INSTITUSI BENTUK LOKASI PERIODE BENTUK LOKASI PERIODE PENGELOLA SUMBER JENIS BESARAN UPAYA PENGELOLAAN PENGELOLAAN UPAYA PEMANTAUAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN KETE DAMPAK DAMPAK DAMPAK PENGLOLAAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN DAN RANG LINGKUNGAN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP HIDUP PEMANTAUAN AN HIDUP HIDUP LINGKUNGAN HIDUP Pemutusan Persepsi Mengetahui Di wilayah Desa Sesaat setelah Wawancara Di areal gudang Pemantauan a. Pelaksana: hubungan masyarakat bahwa Gasing dan tahap pasca operasi terstruktur dan dan Desa Gasing dilakukan sesaat PT. Niagatama kerja pekerjaan yang sekitarnya disepakati mendalam setelah tahap Kencana akan mereka terhadap pasca operasi b. Pengawas: emban ini akan masyarakat usai Dinas berakhir ketika sekitar gudang Lingkungan tahap operasi Hidup selesai Kabupaten Tidak ada Banyuasin tuntutan dalam Dinas Tenaga bentuk apapun Kerja dan ketika terjadi Transmigrasi penutusan Kabupaten hubungan Banyuasin kerja dan Dinas Sosial dinyatakan Kabupaten dalam Banyuasin perjanjian kerja c. Penerima Pemberi kerja Laporan: dan penerima Dinas kerja akan Lingkungan mematuhi Hidup segenap Kabupaten ketentuan yang Banyuasin berlaku dalam Dinas Tenaga hubungannya Kerja dan dengan hak Transmigrasi dan kewajiban Kabupaten antar pihak Banyuasin dikaitkan Dinas Sosial dengan Kabupaten pemutusan Banyuasin
Dampak Lingkungaan yang Ditimbulkan III - 65
hubungan kerja Bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin saat akan dilaksanakann ya pemutusan hubungan kerja