Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUWANGI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS TAMPO
Jl. Purwoharjo No. 130 Tampo Telp: 0333- 396905 Kode Pos 68482
CLURING - BANYUWANGI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

A. PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue ( DBD ) merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya
cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah luas, sejalan dengan
mudahnya mobilisasi dan transportasi masyarakat menjadi semakin mudahnya
penularan penyakit DBD di berbagai wilayah di Indonesia.
Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi
DBD berat, ada yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan sembuh
dengan sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa gejala sakit
(asimtomatik). Sebagian lagi akan menderita demam dengue saja yang tidak
menimbulkan kebocoran plasma dan mengakibatkan kematian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD antara lain
adalah: Perilaku masyarakat,perubahan iklim (climate change) global,
pertumbuhan ekonomi ,ketersediaan air bersih dan mobilisasi masyarakat yang
tinggi.Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang spesifik, Cara yang
dapat dilakukan saat ini dengan menghindari atau mencegah gigitan nyamuk
penular DBD, Aedesaegypty.
Pengendalian dan pemberantasan DBD yang penting pada saat ini adalah
melalui upaya pengendalian dan pemberantasan nyamuk Aedes Aegypty dan
upaya mencegah kematian karena penyakit DBD.Upaya pengendalian dan
pemberantasan penyakit DBD dilakukan dengan meningkatkan peran serta dan
pemberdayaan masyarakat (PSN), kerjasama lintas program dan lintas sektor.

B. LATAR BELAKANG
Perkembangan penyakit DBD di wilayah Puskesmas Tampo cenderung
meningkat dan dapat dikategorikan menjadi wilayah Endemis. Meningkatnya
kasus DBD di beberapa wilayah kerja Puskesmas Tampo Tidak terlepas dari
siklus 5 tahunan DBD.
Data kesakitanDBD &Kematian DBD PuskesmasTampo

No Uraian Data Th 2014 Th 2015 Keterangan

1 Angka kesakitan DBD 24 53 Siklus 5


tahunan
kasus DBD

2 Angka kematian akibat 0 0


DBD

Beberapa faktor yang mempengaruhi penyebarluasan dan peningkatan


kasus DBD antara lain adalah
Perilaku masyarakat dan kesadaran masyarakat kurang
Perubahan iklim (climate change) global
Siklus 5 tahunan
Tahun 2016, 4 desa di wilayah kerja Puskesmas Tampo ,yakni desa tampo, desa
kaliploso, desa sembullung dan desa plampangrejo termasuk dalam wilayah
endemis DBD. Dua tahun berturut turut terjadi kasus DBD pada desa tersebut,
meskipun beberapa tahun sebelumnya tidak terjadi peningkatan kasus DBD.
Upaya pengendalian dan pencegahan penyakit DBD perlu dilakukan secara
terencana dan berkesinambungan dengan peran aktif seluruh lapisan
masyarakat kerjasama lintas sector dan lintas program.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


Tujuan Umum :
Mewujudkan wilayah Puskesmas Tampo bebas DBD
Tujuan Khusus :
1) Menurunkan angka kesakitan DBD
2) Mencegah penularan kasus DBD
3) Mencegah kematian karena penyakit DBD
4) Meningkatkan peranser tamasyarakat dalam pengendalian dan
pemberantasan DBD.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan jentik berkala
2. Penyuluhan DBD
3. Penyelidikan Epidemologi
4. Fogging Fokus
5. Abatisasi
6. Pembinaan Kader Jumantik
7. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Pemeriksaan jentik berkala
Pemeriksaan jentik berkala pada perumahan dilaksanakan oleh petugas
surveylans epidemiologi dan kader Jumantik di wilayahnya masing-masing
setiap 1 bulan sekali dan dilaporkan setiap 1 bulan sekali kepada Puskesmas.
Untuk pemeriksaan jentik di TTU dilakukan Petugas Sanitasi setiap 6 bulan
sekali
2. Penyuluhan DBD
Dilaksanakan sesuai jadwal dan permintaan masyarakat yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat tentang
bahaya penyakit dan Kematian akibat penyakit DBD sehingga masyarakat
mau melakukan tindakan pencegahan.
3. Penyelidikan Epidemologi
Penyelidikan Epidemologi dilaksanakan setiap ada kasus DBDpada area 100
M2, untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut
serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar
tempat tinggal penderita.
4. Fogging Fokus
Foging fokus dilaksanakan pada kasus DBD dengan hasil Penyelidikan
Epidemologinya Positif, Fogging Fokus dilaksanakan dengan radius
200M2(1RT) yang bertujuan untuk membatasi penularan DBD dan mencegah
terjadinya KLB di lokasi tempat tinggal penderita dan rumah/bangunan
sekitar tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan
DBD lebih lanjut.
5. Abatisasi
Dilaksanakan sesuai kebutuhan, yaitu sebelum masa penularan terutama
pada wilayah yang padat DBD dan pada saat kasus DBD meningkat.
6. Pembinaan Kader Jumantik
Pembinaan Kader Jumantik dilaksanakan 1 tahun sekali pada acara
Pertemuan kader di tiap-tiap Desa.
7. Pemberantasan Sarang Nyamuk ( PSN )
PSN merupakan tindakan untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk
yang dilaksanakan tiga bulan sekali dalam satu wilayah,
F. SASARAN
Sasaran kegiatan pengengendalian dan pemberantasan penyakit Demam
berdarah dengue adalah:
1. Menurunnya angka kesakitan penyakit Demam Berdarah sebesar
50
R< penduduk
100.00

2. Meningkatkan ABJ sebesar 95 %


G. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemeriksaan jentik berkala v v v v v v v v v v v v

Penyuluhan DBD v v v v

Penyelidikan Epidemologi v v v v v v v v v v v v

Fogging Fokus Kondisional

Abatisasi Selektif v v v v v v v v v v v v

PembinaanJumantik v

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evalusi kegiatan P2 DBD dilaksanakan sebulan sekali setiap akhir kegiatan dan
dilaporkan dalam lokakarya mini bulanan dan tribulan
Validasi Data Program DBD
I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencacatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan P2 DBD dalam form laporan
kegiatan secara manual dan elektronik dan dievaluasi dalam lokmin bulanan.
Dilaporkan kepada Dinas kesehatan secara berkala.
J. PEMBIAYAAN KEGIATAN :
Kegiatan di biaya dari BOK dan swadaya masyarakat.

Mengetahui
Kepala UPTD PuskesmasTampo

HJ.TATIEK SETYANINGSIH.SST.MMKes
NIP. 19690615 199103 2 014

Anda mungkin juga menyukai