A. PENDAHULUAN
Program penyehatan lingkungan sesuai Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan salah satu aksi nyata yang telah berlangsung adalah peningkatan
penyediaan air minum, sanitasi , meningkatkan perilaku higyenis masyarakat
dengan tujuan utama untuk menurunkan angka penyakit diare dan penyakit
lain yang diltularkan melalui air dan lingkungan.
Sesuai dengan Permenkes no 3. Tahun 2014 tentang STBM yang
meliputi lima pilar yaitu 1) Stop Buang Besar Sembarangan, 2) Cuci Tangan
Pakai sabun dan air Mengalir, 3) Pengelolaan air minum dan dan makanan di
Rumah Tangga, 4) Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga , dan 5)
Pengelolaan Limbah Cair di Rumah Tangga.
Dalam pelaksanaan STBM di lapangan ,metode yang digunakan adalah
advokasi , pemicuan dan monitoring yaitu suatu kegiatan memunculkan rasa
butuh akan sanitasi pada diri individu di masyarakat dengan cara menganalisa
situasi lingkungan dan perilaku masyarakat itu sendiri sehingga muncul
kesadaran internal dari masyarakat dan terdorong untuk mewujudkan dalam
perilaku yang sehat serta membangun sarana sanitasinya secara mandiri.
B. LATARBELAKANG
Program sanitasi total berbasis masyarakat menitik beratkan
pemberdayaan dengan cara masyarakat mengidentifikasi masalah sanitasi
memetakan dan mengatasi permasalahan sanitasi melalui pemberdayaan.
Dari 5 pilar yang ada pada tahap pertama dititik beratkan pada pilar I Stop
BABS.
Wilayah Puskesmas Kaliwates terdiri dari tiga kelurahan yaitu kelurahan Tegal
Besar, Kaliwates dan Kebonagung, hasil pendataan sarana sanitasi dasar
cakupan akses jamban keluarga kelurahan Tegal Besar 96%, kelurahan
Kaliwates 91% dan kelurahan Kebonagung 87%. Wilayah Puskesmas
Kaliwates belum ada satupun kelurahan yang ODF( Open Defecation Free )..
Kegiatan STBM meliputi kegiatan Advokasi, Pemicuan dan monitoring.
Advokasi memperkenalkan kegiatan kepada pemangku kebijakan ditingkat
Kelurahan/RW dan meminta dukungan. Kegiatan, pemicuan melibatkan bidan
wilayah, kader posyandu, tokoh agama dan tokoh masyarakat di wilayah
posyandu. Kegiatan pemicuan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya jamban khususnya bagi masyarakat yang
belum memiliki jamban. Kegiatan monitoring dilakukan utk memantau
perkembangan akses jamban setelah selesai pemicuan.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Umum :Untuk merubah perilaku masyarakat dari buang air besar
sembarangan menjadi buang air besar di jamban.
Tujuan Khusus :
1. Untuk menimbulkan rasa malu,jijik masyarakat buang air
sembarangan
2. Menumbuhkan rasa butuh masyarakat terhadap akses
sanitasi yang sehat
3. Menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menciptakan
sarana sanitasi yang sehat.
F. SASARAN PROGRAM
Akses masyarakat terhadap jamban keluarga yang ingin dicapai adalah 100 %
Sedangkan pencapaian saat ini adalah :
Kelurahan Tegal Besar : 96 %
Kelurahan Kaliwates : 91 %
Kelurahan Kebonagung : 87 %
Peran lintas program dan lintas sektoral dalam kegiatan STBM :
1. Lintas Program berperan dalam membantu pelaksanaan kegiatan STBM
antara lain: program PROMKES, P2M.
2. Lintas Sektoral yang terlibat dalam kegitan STMB adalah Lurah/RW/RT
tokoh agama, tokoh masyarakat,
2 Pemicuan X X X
3 Monitoring X X X X X X X X X X X
Pelaksana Kegiatan
Pelaksana
NO KEGIATAN WAKTU
1 Advocacy Sanitasi Januari,
Bidan Wilayah
September,
Pembantu Bidan
November 2016
2 Pemicuan Sanitasi Januari September
Bidan Wilayah
Pembantu Bidan November 2016
3 Monitoring Sanitasi Januari s/d
Bidan Wilayah
Pembantu Bidan Desember 2016