Anda di halaman 1dari 3

PENGGUNAAN RESTRAIN

RSU SARI
MUTIARA MEDAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
11/08/25 I 1/3
Tanggal Terbit Ditetapkan

SPO 1 Juli 2015 Direktur

dr.Tahim Solin, MMR


I. Pengertian Suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang disengaja terhadap
gerakan/perilaku pasien di dalam pengobatan/perawatan di RS
dimana
terdapat kecenderungan pasien tidak kooperatif di dalam proses
perawatan atau cenderung malah membahayakan.
II. Tujuan 1. Menjaga keamanan dan keselamatan pasien selama perawatan
2. Proses pengobatan dapat berlangsung optimal tanpa terganggu
oleh ketidakkooperatifan pasien, demi memperoleh hasil sesuai
harapan.
III. Kebijakan SK Direktur No. : 945/XII.1/RSU-SM/VI/2015 Tentang Kebijakan
Pelayanan Pasien Resiko Tinggi di RSU Sari Mutiara Medan.
IV. Prosedur 1. Memberi salam pada pasien dan keluarga
2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang alasan
penggunaan restraint
Co :(sesuai kasus) Adek, Ibu (pada keluarga) saya akan melakukan
pengamanan kepada adek R, dengan cara mengikat badan adek
dengan tempat tidur agar adek tidak turun-turun terus dan cepat
sembuh. Cara ini tidak menyakitkan dan aman.
3. Apabila setuju, maka wajib menandatangani persetujuan tindakan
yang terdokumentasi di Rekam Medis
4. Melaksanakan teknik-teknik restrain sesuai metode terpilih :
4.1 Teknik Jacket/Vest Restrain
Bentuk restrain yang diaplikasikan pada badan pasien, diletakkan
diluar pakaian, gaun atau piyama pasien, tahapan :
4.1.1 Tahap preinteraksi
4.1.1.1 Mengumpulkan data tentang klien
4.1.1.2 Menyiapkan alat
4.1.2. Tahap Kerja
4.1.2.1 Memulai kegiatan dengan cara yang baik, memilih alat
restrain yang tepat.
4.1.2.2 Memasang restrain pada klien dengan cepat dan tepat, Bantu
pasien dalam kondisi duduk jika tidak ada kontra indikasi, Pasang
jaket restrain ke tubuh pasien. Jaket restrain ini seperti baju tidak
berlengan dan ada dua buah tempat tali di samping kanan dan kiri
untuk lewat tali. Setelah itu masukkan tali ke lubang tadi, dan tali ke
lubang yang ada di bawah tempat tidur (kanan dan kiri) atau bisa tali
kedua ujungnya mengelilingi kasur bawah.
a. Pastikan tidak ada bagian vest yang berkerut di bagian
punggung pasien, masukkan genggaman tangan diantara
restrain dan pasien untuk memastikan bahwa pernafasan
tidak dibatasi oleh restrain.
b. Hindari mengikat restrain pada side rail tempat tidur,
mengamankan restrain dari jangkauan pasien
c. Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa bagian tubuh
yang direstrain, memperhatikan respon pasien
Kontrak yang akan datang (restrain akan dilepas apabila....
sesuai kasus : adek tidak turun-turun lagi dari tempat tidur)
Vest restrain juga bisa digunakan untuk mengamankan
lansia/pasien dengan kondisi membutuhkan yang duduk di
kursi roda, agar tidak jatuh ke depan. dengan cara yang
sama, hanya saja ini diikatkan di kursi roda bukan tempat
tidur.
4.2 Baju Restrain
Sama seperti di atas perbedaan pada alat restrain yang digunakan dan
Tahapan kerja, :
4.2.1 Pegang pundak pasien dan tangan yang agresif,
berjalan di belakang pasien dan tetap waspada
4.2.2 Buka baju dalam posisi "menyerbu", pakaikan baju
dengan cepat
4.2.3 Handle tangan pasien ke belakang, seperti orang
diborgol, mengamankan restrain dari jangkauan pasien
4.2.4 Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai
kebutuhan
4.2.5 Melakukan pemeriksaan tanda vital, memeriksa
bagian tubuh yang direstrain, memperhatikan respon pasien
4.3 Teknik Elbow Restrain
Digunakan pada umumnya untuk anak-anak atau bayi guna
mencegah anak menekuk tangan dan mencapai insisi atau alat
terapeutik lain yang menempel pada anak. Sama seperti diatas,
pada tahap kerja
4.3.1 Memasang restrain pada klien dengan cepat dan tepat
4.3.2 Pegang lengan klien, pasang ikatan ke klien
4.3.3 Masukkan satu jari sebelum diikat agar tidak terlalu kencang,
hindari mengikat restrain pada side rail tempat tidur
4.3.4 Mengamankan restrain dari jangkauan pasien
4.3.5 Menyediakan keamanan dan kenyamanan sesuai kebutuhan
4.3.6 Melakukan pemeriksaan tanda vital (khususnya pada
capillary refill dan pulsasi proximal di lengan untuk mengetahui
sirkulasi pasien)
4.3.7 Memeriksa bagian tubuh yang direstrain
4.4 Restrain Ekstremitas
Digunakan untuk membatasi gerak ekstremitas.
Tahapan sesuai dengan diatas, Pada pelaksanaan tindakan restrain
pada daerah yang tidak membahayakan pada keempat ekstremitas
dengan menggunakan bahan yang tidak berbahaya/mencederai
pasien
4.5 Teknik Mummy Restrain
Dilakukan untuk bayi agar tidak bergerak dan jatuh/untuk
mengontrol
pergerakan selama pemeriksaan. Bentuknya seperti gurita/grito,
bedanya ada 2 lapis, lapisan pertama diikat ke tempat tidur
sedangkan lapisan kedua di ikat ke bayi/anak (seperti grito).
V. Unit terkait 1. IRJA
2. IRNA
3. IPI/IBS
4. IGD

Anda mungkin juga menyukai