PENDAHULUAN
suatu masalah dalam mewujudkan keadaan sejahtera dari masyarakat secara khusus.
Untuk mewujudkan keadaan yang sejahtera, baik fisik, jiwa dan sosial di masyarakat
sehingga masyarakat mampu melaksanakan hidup sehat dan turut serta dalam
1
Dalam pelayanan kesehatan berdasarkan Undang-Undang kesehatan serta
GBHN yang bertujuan untuk mencapai rakyat Indonesia Adil dan Makmur, sejahtera
material dan dan spritual yang pelaksanaannya dengan jangka pendek, dan jangka
sejahtera.
kendala dalam mewujudkan keluarga sehat dimana dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti : faktor penduduk, faktor lingkungan, faktor perilaku masyarakat serta sumber
daya manusia. Sedangkan kita ketahui bahwa sistem kesehatan nasional merupakan
keperawatan yang ditujukan kepada keluarga. Disini penulis mengambil salah satu
2
1.2 Tujuan
kebutuhan Klien.
Gerontik.
3
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penulisan laporan ini mencakup 90 Kepala Keluarga yang di
1. Observasi
2. Wawancara
3. Home Visit
4. Pemeriksaan fisik
pemeriksaan TTV.
4
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Definisi
Usia lanjut adalah mereka yang telah berusia 60 tahun atau lebih. Belum ada
pendapat tentang batasan umur lanjut usia. Di bawah ini dikemukakan batasan
5
Saat ini yang berlaku Undang-Undang No.13/th. 1998 tentang kesejahteraan
lanjut usia, bahwa lanjut usia adalah seseoang yang telah mencapai usia 60 tahun
ke atas.
Menurut Depkes RI, 2003 klasifikasi lansia terdiri atas 5 (lima) kelompok, yaitu :
b. Lansia
d. Lansia potensial
Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan atau kegitan yang dapat
Penggolongan lansia menurut Depkes RI dikutip dari Azis (1994) menjadi tiga
kelompok yakni :
memasuki lansia.
6
b. Kelompok lansia (65 tahun ke atas).
c. Kelompok lansia resiko tinggi, yaitu lansia yang berusia lebih dari 70 tahun.
Menurut ilmu gerontologia (ilmu mengenai usia lanjut), setiap orang memiliki
1. Umur kronologis.
Umur yang dihitung dari jumlah tahun yang sudah dilewati seseorang. Ini adalah
umur yang umum kita kenal misalnya 50 tahun, 60 tahun, dan sebagainya.
2. Umur biologis.
Umur yang ditentukan berdasarkan kondisi tubuh. Hal ini dapat terjadi jika
3. Umur psikologis.
dan bertindak. Hal ini bisa terjadi pada seorang yang sudah berusia 80 tahun tapi
1. Tipe arif, bijaksan yaitu kaya dengan hikmah pengalaman menyesuain diri
7
2. Tipe mandiri, yaitu mengganti kegiatan-kegiatan yang hilang dengan kegiatan-
kegiatan yang baru, selektif dalam mencari pekerjaan, teman pergaulan, serta
memenuhi undangan.
3. Tipe tidak puas, yaitu komplit lahir batin menentang proses ketuaan, yang
4. Tipe pasrah, yaitu menerima dan menunggu nasib baik, mempunyai konsep
8
2.4 Proses Menua
sepeti sistem gastro intestinal, sistem genitor urinaria, sistem endokrin, sistem
imunologi, sistem serebrovaskular dan sistem saraf pusat. Perubahan yang terjadi
pada otak mulai dari tingkat molekuler , sampai struktur dan fungsi organ otak.
Akibat dari perubahan tersebut maka akan terjadi penurunan peredaran darah ke otak
ventrikel sampai akhirnya atrofi dari otak dan berat otak mengalami pengurangan
kurang lebih 7% dari berat sebelumnya. Maka fenomena yang muncul adalah
perubahan struktural dan fisiologis, seperti sulit tidur, gangguan perilaku, gangguan
9
2.4.1 Perubahan perubahan yang terjadi pada lansia
1. Sel
2. Sistem persyarafan
3. Sistem pendengaran
bunyi atau suara suara dan nada nada tinggi, suara yang tidak jelas,
10
d. Terjadinya pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkatnya
kratin.
4. Sistem penglihatan
5. Sitem kardiovaskuar
katup jantung menebal, kurangnya jaringan elastis pada dinding aorta, dan
Tujuan hidup manusia adalah menjadi tua tetapi sehat (Healthy aging).
1. Endogenik aging, yang dimulai denagn cellular aging, lewat tissue dan
anatomical aging ke arah proses menuanya organ tubuh. Proses ini seperti
dimana seseorang hidup da faktor sosio-budaya yang disebut gaya hidup (life
style). Faktor exogenik aging dikenal dengan faktor resiko (Darmojo, 2006).
11
BAB III
3.1 PENGKAJIAN
Nama : Tn. N
Golongan Darah : -
Agama : Islam
Penampilan : Bersih
12
3.2.1 Riwayat Keluarga
Genogram :
Keterangan :
: Meninggal
: Laki - laki
: Perempuan
: Serumah
: Hubungan perkawinan
: Pasien
13
Alat transportasi : Jalan kaki
rekreasi
14
Klinik : Klinik Bidan
Perawatan sehari -hari yang dilakukan Keluarga : Hanya minum obat yang
tradisional saja
Status Kesehatan umum selama lima tahun yang lalu : Penyakit Rheumatik.
Region : Persendian
15
Obat-obatan
Alergi
Indeks Katz : -
Cairan dan elektrolit : Klien mampu minum air dan kopi serta susu
ada
16
Rekreasi : Klien tidak ada jadwal untuk berkreasi
3.2.9 Psikologis
Emosi : Stabil
Adaptasi : Baik
Tingkat kesadaran : CM
bersih,
distribusi merata.
b. Pendengaran : Baik
17
3. Leher : Pembesaran tiroid tidak ada
a. Paru-paru : Vaskuler,24x/i
6. Estremitas atas dan bawah : Simetris ka/ki, dan ekstermitas bawah masih
persendian.
8. Genetalia : Baik
9. Reproduksi : Baik
3.2.11 Mental
skor 19.
18
3.2.12 Data Penunjang
1. Laboratorium : -
2. Radiologi : -
3. EKG :-
4. USG :-
5. CT-Scan :-
19
FORMAT PENGKAJIAN AKTIVITAS SEHARI-HARI
Mandiri
3
Dibantu satu orang 2
1. Transfer (Tidur-Duduk)
Dibantu dua orang 1
Tak mampu 0
Mandiri 3
Tak mampu 0
Kontinen teratur
2
5. Mengontrol BAK Kadang- kadang inkontinen 1
Inkontinen 0
Kontinen teratur
2
6. Mengontrol BAK Kadang-kadang Inkontinen 1
Inkontinen/kateter 0
7. Mandi Mandiri
1
20
Tergantung pada orang lain 0
Mandiri
2
8. Berpakaian Sebagian dibantu 1
Mandiri
2
9. Makan Sebagian dibantu 1
Mandiri
2
10. Naik Turun Tangga Butuh pertolongan untuk menolong 1
Tak mampu 0
21
PENGKAJIAN ASPEK KOGNITIF DARI FUNGSI MENTAL
Nilai Nilai
No. Aspek Kognitif Kriteria
Mahasiswa Klien
Menyebutkan dengan benar
Hari ..........
1. Orientasi 2 Tanggal ..........
Bulan ..................
Tahun ................
Menyebutkan dengan benar
Negara ............
2. Orientasi 2
Propinsi ..........
Kota .................
Pemeriksaan mengatakan
nama 3 objek selama 1 detik
kemudian mengulangi nama
3. Registrasi 3 objek tersebut.
Objek gelas ........
Objek piring .........
Objek sendok .......
Minta klien untuk memulai
dari angka 100 kemudian
dikurangi 7 sampai 5 tahap.
Perhatian dan 100 7 = 93
4. 3
Kalkulasi 93 7 = 86
86 7 = 79
79 7 = 72
72 7 = 65
22
Minta klien untuk
menyebutkan atau mengulang
ketiga objek pada no.2.
5 Mengingat 4 Objek pintu .......
Objek kursi ........
Objek jendela .....
Objek lemari .......
Tunjukan klien untuk
menyebutkan suatu benda (2
2 objek) tanyakan namanya!
Objek sepatu ...........
Objek sandal ..........
6 Bahasa Minta klien mengulang kata
berikut :
Tak ada
3
Jika
Dan atau
Tetapi
Jumlah 19
23
3.3 Analisa Data
Masalah
No Data Etiologi
Keperawatan
1 DS : MK:
Proses Penuaan Ggn rasa
Tn. N mengatakan merasa nyaman :
sakit pada lutut terlebih pada Peningkatan nyeri
saat ingin berdiri dari posisi pergeseran antar
duduk. sendi
TD 140/ 80 mmHg
24
kayu
3 DS : Sumber informasi Kurang
Tn. N mengatakan tidak kurang pengetahuan
tahu kenapa penyakitnya tentang
tidak dapat sembuh penyakit
Ny. B bertanya bagaimana Informasi tentang
cara mengatasi rasa sakit penyakit yang
pada kakinya. diterima kurang
DO :
Tn. N tampak antusias
bertanya soal penyakitnya Kurang
Tampak kurang mengerti pengetahuan
terhadap penyakit yang
klien derita
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peradangan pada sendi d/d klien tampak
2. Resti cedera b/d kerapuhan tulang d/d klien tampak berjalan dengan hati-
25