12 IPA 3
TUGAS MEMBUAT 40 SOAL
KIMIA (SIFAT KOLIGATIF KIMIA UNSUR)
3. Molalitas larutan etanol (C2H5OH) dengan kadar 46% adalah (Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O =
16)
A. 1,85 m
B. 10,00 m
C. 18,52 m
D. 26,00 m
E. 36,82 m
4. Fraksi mol larutan 6,4% naftalena (Mr = 128) dalam benzena (Mr = 78) adalah
A. 0,06
B. 0,05
C. 0,04
D. 0,03
E. 0,02
5. Tekanan uap air murni pada suhu tertentu adalah 32 cmHg. Besarnya penurunan
tekanan uap larutan etanol (C2H5OH) dengan kadar 46% adalah (Ar H = 1, Ar C = 12, Ar
O = 16)
A. 3 cmHg
B. 2 cmHg
C. 5 cmHg
D. 8 cmHg
E. 10 cmHg
6. Massa senyawa non-elektrolit (Mr = 80) yang harus dilarutkan ke dalam 500 gram air
agar larutan membeku pada suhu -3,72C adalah (Kf air = 1,86)
A. 2 gram
B. 4 gram
C. 20 gram
D. 40 gram
E. 80 gram
7. Suatu senyawa memiliki rumus empiris C4H2N. Bila sebanyak 3,84 gram senyawa
tersebut dilarutkan ke dalam 500 gram benzene (Mr = 78), penurunan titik bekunya
sebesar 0,307C. Jika Kf benzena = 5,12, maka rumus molekul senyawa tersebut
adalah (Ar H = 1, Ar C = 12, Ar N = 14)
A. C4H2N
B. C6H3N
C. C8H4N2
D. C10H5N2
E. C12H6N3
8. Sebanyak 25 gram suatu zat non-elektrolit dilarutkan dalam 195 gram air. Larutan
tersebut mendidih pada suhu 101,17C. Jika Kb air = 0,52, maka massa molekul relatif
zat non-elektrolit tersebut adalah
A. 23
B. 57
C. 60
D. 72
E. 90
9. Tekanan osmosis suatu larutan non-elektrolit pada suhu 27C adalah 2,46 atm. Jumlah
mol zat terlarut per liter larutannya adalah (R = 0,082 L atm/mol K)
A. 0,01 mol
B. 0,02 mol
C. 0,10 mol
D. 0,20 mol
E. 0,05 mol
10. Sebanyak 2,28 gram urea (Mr = 60) dilarutkan dalam air pada suhu 27C hingga
volumenya 100 mL, isotonis dengan larutan 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5) yang dilarutkan
dalam air hingga volumenya 500 mL. Derajat ionisasi NaCl adalah (R = 0,082 L atm/mol
K)
A. 0,60
B. 0,75
C. 0,80
D. 0,90
E. 1,00
12. Jumlah electron yang terlibat dalam reaksi redoks berikut adalah
3As + 5NO3- + 4OH- 3AsO43- + 5NO + 2H2O
A. 3
B. 5
C. 7
D. 10
E. 15
13. Disediakan tiga logam masing-masing dengan larutannya, yaitu logam Ni dengan larutan
NiSO4; logam Zn dengan larutan ZnSO4; dan logam Cu dengan larutan CuSO4. Diketahui
data potensial standar masing-masing logam sebagai berikut:
E Ni = -0,52 Volt
E Zn = -0,76 Volt
E Cu = +0,34 Volt
Jika kita ingin merancang sel volta dengan beda potensial +1,10 Volt, maka elektroda
yang digunakan adalah
A. Ni anoda; Cu katoda
B. Ni anoda; Zn katoda
C. Cu anoda; Ni katoda
D. Cu anoda; Zn katoda
E. Zn anoda; Cu katoda
15. Logam-logam X, Y, dan Z masing-masing memiliki potensial standar sebesar -0,5 Volt;
+0,8 Volt; dan -1,2 Volt. Pernyataan berikut yang benar adalah
A. X dapat mereduksi Z, tetapi tidak dapat mereduksi Y
B. Y dapat mereduksi Z, tetapi tidak dapat mereduksi X
C. Z dapat mereduksi X, tetapi tidak dapat mereduksi Y
D. X dapat mereduksi Y dan Z
E. Z dapat mereduksi X dan Y
16. Bila larutan AgNO3 dialiri listrik 10 Ampere selama 1 jam, maka pada katoda akan
diendapkan logam perak sebanyak (Ar Ag = 108)
A. 8,06 gram
B. 16 gram
C. 20,145 gram
D. 40,29 gram
E. 80,58 gram
17. Ke dalam dua sel yang berisi larutan LSO4 dan AgNO3 yang disusun secara seri dialirkan
arus listrik ternyata diendapkan 3,25 gram logam L dan 10,8 gram logam Ag (Ar Ag =
108). Massa atom relatif L adalah
A. 32,5
B. 63,5
C. 65,0
D. 70,5
E. 72,0
18. Larutan di katoda hasil elektrolisis larutan Na2SO4 dapat dinetralkan dengan 50 mL
larutan HCl 0,2 M. Besarnya arus listrik yang digunakan adalah
A. 1 x 10-1 F
B. 5 x 10-2 F
C. 2 x 10-2 F
D. 1 x 10-2 F
E. 5 x 10-4 F
19. Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang menggunakan elektroda platina, terbentuk
endapan tembaga sebanyak 3,175 gram di katoda. Volume gas yang terbentuk di anoda
jika diukur pada keadaan 5 liter gas nitrogen bermassa 7 gram adalah (Ar N = 14, Ar Cu
= 63,5)
A. 0,5 liter
B. 0,56 liter
C. 1,00 liter
D. 1,12 liter
E. 2,00 liter
20. Unsur nonlogam berikut yang terdapat dalam keadaan bebas di alam adalah
A. Argon, oksigen, nitrogen, dan belerang
B. Nitrogen, klorin, oksigen, dan belerang
C. Karbon, oksigen, nitrogen, dan fluorin
D. Argon, karbon, klorin, dan belerang
E. Nitrogen, oksigen, silikon, dan fosforus
28. Pernyataan yang tepat tentang cara memperoleh logam alkali adalah
A. Reduksi garam kloridanya
B. Oksidasi garam kloridanya
C. Elektrolisis leburan garam kloridanya
D. Elektrolisis larutan garam kloridanya
E. Hidrolisis larutan garam kloridanya
30. Oksida beberapa unsure di bawah ini jika dimasukkan dalam air kan menghasilkan
larutan basa, kecuali
A. BaO
B. Na2O
C. NH3
D. SO2
E. CaO
31. Dalam tabel sistem periodik unsur, dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat
oksidator halogen semakin lemah, berarti harga potensial reduksi unsur halogen
A. Cl2 < I2
B. Br2 > Cl2
C. F2 > Br2
D. I2 > Cl2
E. F2 < I2
32. Jika unsur natrium dibandingkan dengan sifat-sifat unsur magnesium, maka unsur
natrium
A. Energi ionisasinya lebih besar
B. Jari-jari atomnya lebih kecil
C. Lebih bersifat oksidator
D. Sifat reduktornya lebih lemah
E. Bersifat lebih basa
33. Berdasarkan sifat reduktornya, urutan yang benar dari unsure periode ke tiga dari yang
terendah ke yang terbesar sifat reduktornya adalah
A. Na Mg Al Si P S Cl Ar
B. Ar Cl S P Si Al Mg Na
C. Mg Al Na P Si S Ar Cl
D. Na Mg Al Si Ar Cl S P
E. Ar Cl S P Si Na Mg Al
34. Semua unsur yang dikelompokkan dalam perioda ketiga sama-sama memiliki tiga buah
A. Elektron
B. Elektron valensi
C. Orbital
D. Kulit elektron
E. Bilangan oksidasi
35. Unsur-unsur di bawah yang memiliki sifat pengoksidasi paling kuat adalah
A. Na
B. Mg
C. Al
D. Si
E. Cl
36. Pada golongan gas mulia, unsur yang mempunyai energy ionisasi terbesar adalah
A. He
B. Ne
C. Ar
D. Kr
E. Xe
38. Suatu senyawa kompleks terdiri dari ion kromium, anion Cl-, dan molekul NH3. Jika
bilangan oksidasi pusat kromium = +3, bilangan koordinasi 6, dan muatan ion kompleks
= +1, maka rumus kimia senyawa kompleks tersebut adalah
A. [Cr(NH3)6]Cl3
B. [Cr(NH3)5]Cl2
C. [Cr(NH3)4]Cl
D. [Cr(NH3)4Cl2]Cl
E. [Cr(NH3)5Cl]Cl2
40. Menurut aturan IUPAC, nama yang benar untuk senyawa kompleks [Cr(NH3)5Cl]Cl2
adalah
A. Pentaaminmonoklorokromium(III) klorida
B. Kloropentaaminkromium(III) diklorida
C. Krom(III) pentaaminmonokloroklorida
D. Monoklorokromium(III) pentaaminklorida
E. Dikloropentaaminmonoklorokrom