Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN VIRTUALISASI & CLOUD

COMPUTING

OLEH:
Rosita Djamaluddin

426 14 024

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK MULTIMEDIA DAN JARINGAN
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN AJARAN 2016/2017
A. TUJUAN
B. DASAR TEORI
C. LANGKAH KERJA
1. Buka aplikasi Virtual Box
2. Masuk di Setting lalu pilih Network, pada Attached to Pilih Bridged Adapter

3. Setelah itu start, kemudian login dengan root dan password kita

4. Setelah login silahkan cek ip dengan menggunakan perintah ifconfig


5. Ganti ip dengan menggunakan perintah pico /etc/network/interfaces. Samakan semua ip
server yang akan di gabungkan. Ganti angka terakhirnya sesuai dengan Nim. Setelah itu ctrl
+ X untuk keluar, Y untuk save lalu enter

6. Setelah itu restart interfacesnya dengan menggunakan perintah


7. Setelah itu cek ip teman anda dengan melakukan ping ke ip teman yang lain

8. Setelah itu cari teman untuk membuat cluster yang terdiri dari beberapa server. Tentukan
yang akan menjadi master cluster. Setelah itu cek tanggal pada setiap node, karena salah
satu syaratnya adalah waktu dan tanggal harus sama. Cek tanggal dan waktunya dengan
perintah Date

9. Tambahkan ip, hostname dan domain name teman yang akan menjadi satu cluster. Caranya
masuk keperintah pico /etc/hosts. Lalu dibagian bawah tambahkan lagi baris kemudian
masukkan data teman anda berupa <IP > <Host name > <domain name > pvelocalhost.
Setelah itu ctrl + X untuk keluar, Y untuk save lalu enter

10. Pada saat akan mengaktifkan node ke cluster kita harus memberikan password ssh kita.
Disini kita akan menyamakan semua password setiap server yang akan disatukan dalam satu
cluster.

11. Selanjutnya yang telah ditentukan sebagai master cluster akan membuat cluster dengan
perintah pvecm create <nama cluster>. Untuk pembuatan cluster cukup hanya sekali saja.
12. Selanjutnya yang menambahkan node ke dalam cluster. Karena ditakutkan akan konflik jika
bersamaan masuk maka disini kita akan bergiliran untuk masuk ke cluster yg telah di buat.
Perintah untuk masuk ke dalam cluster yaitu pvecm <ip_cluster>.

13. Satu hal yang harus di perhatikan juga bahwa untuk membuat cluster seharusnya di dalam
proxmox kita tidak boleh ada VM yang sedang aktif. Bila dalam proxmox memang sdah ada
maka hapus terlebih dahulu VM tersebut agar cluster dapat berjalan.
14. Setelah berhasil cek pada web, kita akan melihat server proxmox yang telah berhasil
bergabung dalam satu cluster. Pada saat masuk ke web akan mengalami kegagalan karena
ip proxmox dengan windows telah berbeda. Samakan terlebih dahulu ip proxmox dengan ip
Ethernet di windows anda.
D. ANALISA
Dalam membuat cluster, kita harus menyamakan settingan waktu di setiap server yang akan
tergabung dalam satu cluster. Setiap server proxmox harus sudah update port 22nya dalam hal
ini ssh agar untuk melakukan perubahan config kita juga dapat merubahnya lewat remote
menggunakan ssh tanpa harus lewat web management. Ssh itu defaultnya berada di port 22
Harus di perhatikan juga bahsetiap server harus update port 22nya. harus update ssh nya.
apakah sshnya berjalan pada port 22 agar dapat diremote
setiap hostname dan computer namenya harus berbeda harus di fixkan. karena perubhannya
dapat menjadi error

karena kalau ada yg sama takutnya akan konflik

kita menggunakan bridge adapter, seakan-akan kita menggunakan dimana kita seakan-akan
phisical interfaces dRikomputer kita secara langsung terhubung dengan jaringan

E. KESIMPULAN
Dalam membuat cluster, yang perlu diperhatikan adalah hostname tidak boleh sama, ip setiap
proxmox harus berbeda,kita juga harus menyingkronkan waktu.
Karena di cluster ini dia Melakukan sinkronisasi dan agar dapat di kontrol dari semua ssh nya
harus satu atau menyatu di port 22

Anda mungkin juga menyukai