Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Berbicara mengenai vitamin memang beragam jenisnya dan mempunyai fungsi yang sangat baik
untuk tubuh. vitamin merupakan nutrisi yang paling penting untuk tubuh kita untuk menjalankan
pertumbuhan dan fungsinya dengan baik. Vitamin sendiri berbeda dengan mineral yang tidak
mudah untuk rusak, vitamin memang sangat dibutuhkan namun vitamin juga mudah rusak jika
terkena asam.

Berbeda dengan mineral, vitamin mempunyai sifat yang mudah sekali untuk larut didalam air atau
pun lemak. Vitamin yang larut dalam lemak adalah jenis vitamin yang tidak dapat dikeluarkan dari
tubuh melalui keringat maupun urin, serta secara umum vitamin larut lemak hanya sedikit yang
hilang pada proses pemasakan. dan vitamin larut lemak bersifat toksik pada dosis sangat tinggi.
Oleh karena itulah perlu kita ketahui vitamin apa saja yang termasuk ke dalam jenis vitamin yang
larut dalam lemak.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dikaji dalam makalah ini yaitu
sebagai berikut :

Apa Pengertian vitamin?


Apa saja jenis vitamin yang larut dalam lemak?
Penyakit apa yang disebabkan karena kekurangan atau kelebihan salah satu dari vitamin yang larut
dalam lemak?

Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

Pembaca mengerti akan definisi dari vitamin.


Untuk mengetahui macam-macam dari vitamin yang larut dalam lemak.
Pembaca dapat mengertahui penyakit yang timbul akibat kekuranagn atau kelebihan vitamin yang
larut dalam lemak.
BAB II

PEMBAHASAN
Definisi Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin
adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah vitamin sebenarnya
sudah tidak tepat untuk dipakai dalam pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan
struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal
dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya hidup dan amina (amine) yang mengacu pada
suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap
demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.

Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses metabolisme tubuh,
dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik. Tubuh
memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang sedikit itu diabaikan, akan
mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh kita karena fungsinya tidak dapat
digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin disebut avitaminosis.

Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh hewan (atau manusia) karena mereka tidak
memiliki enzim untuk membentuknya, sehingga harus dipasok dari makanan. Akan tetapi, ada
beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu (disebut provitamin) di dalam tubuh.
Contoh vitamin yang mempunyai provitamin adalah vitamin D. Provitamin D banyak terdapat di
jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin
B12. Kedua macam vitamin tersebut disintetis di dalam usus oleh bakteri.

Vitamin dinamakan menurut nama abjad; namun sekarang dalam praktik mulai ditinggalkan,
kecuali beberapa vitamin tertentu, yang terlanjur populer penggunaannya. Bedasarkan
kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin C
dan semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh
karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh,
sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.
Setiap vitamin larut lemak A, D, E, dan K mempunyai peranan faali tertentu di dalalm tubuh.
Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorsi bersama lipida lain. Absorsi membutuhkan cairan
empedu dan pakreas. VitamiVitamin larut lemak diangkut ke hati melalui sistem limfe sebagai
bagian dai lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan biasanya dikeluarkan melalui urin.

Vitamin A
Vitmain A ditemukan pada tahun 1913 oleh Mc. Collum dan Davis. Vitamin A adalah vitamin
antioksidan yang larut dalam minyak dan penting bagi penglihatan dan pertumbuhan tulang.
Secara luas vitamin A merupakan nama generic yang menyatakan semua retinoid dan precursor/
provitamin A/ karotenid yang mempunyai aktivitas biologic sebagai retinol. Retinol diserap dalam
bentuk prekursor.

Susunan Kimia
Vitamin A adalah kristal alkohol yang dalam bentuk aslinya berwarna putih dan larut dalam lemak
atau pelarut lemak. Dalam makanan vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retenil, yaitu
terikat pada asam lemak rantai panjang. Rumus Kimia dari Vitamin A adalah C20H30O dan
mempunyai berat molekul 286.456 g/mol .

Jenis
Menurut sifatnya vitain A dikenal menjadi 4 bentuk, yaitu :

Retinol Vitamin A (Vtamin A Alkohol)


Retinyl ester Vitamin A (Vtamin A ester)
Retinaldehid Vitamin A (Vtamin A aldehid)
Retinoic acid (Vitamin Acid/asam)
Sumber Makanan
Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A terbanyak. Sebagian besar
makanan yang mengandung vitamin A adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua
makanan yang berwarna cerah mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah
wortel, ubi, labu kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung
vitamin A.

Fungsi Bagi Tubuh


Vitamin A berperan daalam proses-proses didalam tubuh, yaitu :

Membantu proses penglihatan dengan menghasilkan rodopsin


Membentu metabolisme protein
Membantu pembentkan kembali se-sel tubuh

kebutuhan vitamin A
Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A. Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa
yang berbeda yang diubah di dalam tubuh menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani,
tersedia dalam bentuk retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten,
yang kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang mebuat jumlah
vitamin A yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang
direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk
wanita.

Dampak Apabila Kekurangan atau Kelebihan


Akibat kekurangan (defisiensi) Vitamin A

Terhadap mata
Buta senja
Selaput conjuctiva mengering
Bitot spot pada conjunctiva
Mata kering
Terhadap kulit
Kulit mengering
Kulit kasar
Terhadap darah : kadar vitamin a berkurang
Pertumbuhan terganggu
Akibat kelebihan (ekses) Vitamin A bisa menyebabkan keracunan dengan tanda-tanda sebagai
berikut :

Cepat lelah
Rambut rontok
Kulit kasar
Mual dan muntah
Pusing
Vitamin D
Vitamin ini permtama kali ditemukan padatahun 1924 oleh Steenbook dan hess, yang menyatakan
bahwa makanan yang terkena sinar ultraviolet mempunyai daya anti rakitis. Dan selanjutnya pada
tahun 1930 ditemukanlah vitamin D dalam bentuk kristal. Vitamin D dapat dibentuk dalam tubuh
dengan bantuan sinar marahari. Bila tubuh mendapatkan ckup sinar matahari, maka konsumsi
vitamin D melalui makanan dapat berkurang, karena kebutuhan vitamin D dalam tubuh dapat
disintesis oleh rubuh.

Susunan Kimia
Vitamin D adalah nama generik dari dua molekul, yaitu ergokalsiderol (Vitamin D2) dan
Kolekalsiferol (Vitamin D3). Prekursor vitamin D hadir dalam fraksi sterol dalam jaringan hewan
(diw\bawah kulit) dan tumbuh-tumbuhanberturut-turut dalam bentuk 7-dehidrokolesterol dan
ergosterol. Keduanya membutuhkan radiasai sinar ultraviolet untik mengubahnya ke dalam
bentuk provitamin D2 (ergokalsiderol) dan D3 (Kolekalsiferol). Adapun rumus kimia dari vitamin
D ini adalah C22H44O.

Sumber Makanan
Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti halnya susu dan
margarine yang diperkaya dengan vitamin D.

Fungsi Bagi Tubuh


Fungsi vitamin D bagi tubuh adalah untuk :
1. Membantu absorsi Ca dan P dari usus halus.
2. Membantu transpor Ca dalam sel.
3. Pembentukan tulang dan gigi dalam bersama-sama Ca dan P.
4. Menjaga keseimbangan Ca dan P.

KebutuhanVitamin D
Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang membedakannya dari vitamin yang lain yaitu
dapat diproduksi oleh sinar matahari. Hal ini berarti bahwa vitamin D dapat diperoleh dengan
penerpaan tetap sinar matahari secara teratur, dan tidak perlu tambahan konsumsi vitamin D. RDA
untuk vitamin D adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah vitamin D yang terbentuk
meningkat sepanjang kulit terkena sinar matahari, tetapi sinar matahari sendiri tidak dapat
menyebabkan vitamin D sampai pada tingkat keracunan.

Dampak Apabila Kekurangan atau Kelebihan


Akibat kekurangan (defisiensi) Vitamin D :

Penyakit rakhitis pada anak-anak


Osteomalacia pada orang dewasa
Hypoplasia dan kerusakan gigi geligi
Rakhitis dan osteomalacia di daerah tropik
Tetani karena :
Serum Ca rendah sehingga kejang-kejang
Gangguan parathyroid
Akibat kelebihan (ekses) Vitamin D hanya dialami oleh anak-anak dengan gejala sebagai berikut :

Muntah-muntah
Sering kencing dan mencret
Neuralgia (nyeri syaraf urat)
Sakit kepala dan pusing-pusing
Rasa sakit pada gigi dan gusi
Rasa sakit pada otot-oto dan tulang

Vitamin E
Vitamin ini ditemukan oleh Evans dan Bishop pada tahun 1920. Asal kata vitamin E atau
tokopherol adalah bahasa Griek :

Tokos yang artinya kelahiran


Pherein yang artinya mengandung atau membawa
Menggunakan akhiran ol karena vitamin ini membawa suatu senyawa sterol.
Jadi vitamin E atau tokopherol adalah vitamin yang penting artinya bagi proses reproduksi atau
kelangsungan keturunan. Vitmain ini sering disebut juga dengan anti sterilitas.

Susunan Kimia
Vitamin E tidak berbau dan tidak berwarna, sedangkan vitamin E sintetik yang dijual secara
komersial biasanya berwarna kuning muda hingga kecoklatan. Vitamin E larut dalam lemak dan
dalam sebagian besar pelarut organik, teptai tidak larut dalam air. Adapun rumus kimia dari
vitamin E (tokoferol=antisterilitas) adalah C29H50O2.

Sumber Makanan
Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat ditemukan dalam
bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak kacang dan minyak kulit gandum
mempunyai konsentrasi vitamin E yang tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan
minyak biji bunga matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut mengandung lebih dari RDA
vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter dan susu hampir tidak mengandung vitamin E.
Hal ini karena vitamin E mudah rusak oleh pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari
makanan segar.

Fungsi Bagi Tubuh


Fungsi vitamin E bagi tubuh manusia antara lain :
Dapat mencegah oksidasi vitmain A dan karoten dalam usus halus
Berpengaruh pada proses reproduksi atau kesanggupan unutk memperoleh keturunan
Dapat membantu menutupnya luka,karena mempengaruhi pembentukan prothrombin di dalam hati
Merupakan obat mujarab bagi gangguan mentruasi
Mencegah keguguran
Meningkatkan reproduksi air susu
Dapat membantu memperpanjang usia manusia.
kebutuhan vitamin E
RDA untuk vitamin E adalah 10 mg perhari untuk pria dan 8 mg perhari untuk wanita.

Dampak Apabila Kekurangan atau Kelebihan


Akibat kekurangan (defisiensi) vitamin E :
Kekurangan yang ekstrem dapat menyebabkan jangka hidup butir darah merah menjadi lebih
pendek, yaitu hanya 110 hari dibandingkan 123 hari pada kondisi normal.
Dapat mengakibatkan kegagalan mempunyai anak
Pada wanita hamil akan menyebabkan bayi lahir prematur dan berat badan bayi yang lahir relatif
rendah.
Akibat kelebihan (ekses) Vitamin E tidak ditunjukkan oleh semua manusia, tetapi ada individu
yang menunjukkan gejala keracunan yang ditandai degan rasa mual.

Vitamin K
Vitamin ini ditemukan oleh De. Dam dari kopenham pada tahun 1935. Vitmain ini dikenal sebagai
coagulation vitamin, karen iti penting artinya mencegah pendarahan yang berakibat fatal.

Susunan Kimia
vitamin K adalah vitamin yang cukup tahan terhadap panas, vitmain ini juga tidak mudah rusak
oleh rcara memasak bisa, termasuk cara memasak menggunakan air. vitmainK tidak tahan
terhadap alkali dan cahaya. Adapun rumus kimia ndari vitamin K adalah C31H46O2.

Sumber Makanan
Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, yang
sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Tubuh perlu mendapat tambahan vitamin K dari
makanan.

Fungsi Bagi Tubuh


Fungsi vitamin k bagi tubuh adalah :

Membantu pembentukan prothrombin dan zat pembeku darah lainnya.


Sebagai kofaktor dalam pembentukan carboxy glutamic aciddari glutamic acid.
kebutuhan vitamin K
Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem
pencernaan. Sumber vitamin K dalam makanan adalah hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang
berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Dampak Apabila Kekurangan atau Kelebihan


Akibat kekurangan (defisiensi) vitamin K adalah tidak dapat dibentuknya prothrombin oleh hati,
sehingga darah sulit membeku jika mengelami luka. Tetapi kekurangan ini tidak lazim terjadi,
karena vitamin \k terdapat secara luas dalam makanan Pada orang dewasa, kekurangan ini dapat
disebabkan oleh :

Gangguan penyerapan karena adanya penyumbatan pada saluran empedu.


Gangguan sintesa dalam usus disebabkan oleh diare.
Sedangkan pada bayi dapat disebabkan oleh :

Persediaan vitamin K pada waktu dilahirkan relatif rendah


Kekurangan bakteri flora dalam usus
Rendahnya kadar vitamin \k dalam colestrum (susu awal)
Kelebihan (ekses) Vitamin K diberikan dalam entuk berlebihan berupa vitamin K sintetik
menadion. Gejala vitmain k adalah hemolisis sel darah merah, sakit jantung (jaundice) dan
kerusakan pada otak.

PENYAKIT AKIBAT KEKURANGAN VITAMIN A

Rabun Senja
Rabun senja (nyctalopia) adalah gangguan penglihatan kala senja atau malam hari, atau pada
keadaan cahaya remang-remang. Banyak juga menyebutnya sebagai rabun ayam, mungkin
didasari fenomena dimana ayam tidak dapat melihat jelas di senja atau malam hari. Rabun senja
merupakan penyakit dengan keluhan tidak dapat melihat dengan baik dalam keadaan gelap (waktu
senja). Rabun senja ini merupakan manifestasi defisiensi vitamin A yang paling awal. Pada rabun
senja, mata terlihat normal hanya saja penglihatan menjadi menurun saat senja tiba atau tidak
dapat melihat di dalam lingkungan yang kurang cahaya. Rabun senja paling banyak dialami oleh
anak-anak, pada anak berusia 1 sampai 3 tahun hal ini bisa terjadi karena tidak lama setelah
disapih anak tersebut diberikan makanan yang tidak mengandung vitamin A. (Sommer 1978).

Etiologi Rabun Senja


Rabun senja terjadi karena kerusakan sel retina yang semestinya bekerja saat meliha
benda pada lingkungan kurang cahaya. Banyak hal yang dapat menyebabkan kerusakan sel
tersebut, tetapi yang paling sering akibat dari kekurangan vitamin A. Retinol penting untuk
elaborasi rodopsin (penglihatan remang-remang) oleh batang, reseptor sensori retina yang
bertanggung jawab untuk penglihatan dalam cahaya tingkat rendah. Oleh karena itu, defisiensi
vitamin A dapat mengganggu produksi rodopsin, mengganggu fungsi batang sehingga
menimbulkan rabun senja. Penyebab lain adalah mata minus, katarak, retinitis pigmentosa, obat-
obatan, dan bawaan sejak lahir. Untuk mengetahui penyebabnya, biasanya dokter mata melakukan
serangkaian pemeriksaan, baik fisik maupun laboratorium. Kelompok yang rentan terkena
xerophthalmia adalah bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif / tidak mendapatkan pengganti
ASI yang baik dan cukup baik dari segi jumlah maupun kualitasnya), bayi yang lahir dengan berat
badan rendah (BBLR) kurang dari 2,5 kg, anak-anak yang kekurangan gizi, anak-anak yang
menderita infeksi (TBC, campak, diare, pneumonia), anak-anak yang kurang / jarang makan
makanan yang mengandung vitamin A. Selain bayi dan anak-anak, ibu hamil dan menyusui juga
rentan terkena xerophthalmia.

Tanda dan Gejala Rabun Senja


Rabun senja terjadi akibat gangguan pada sel batang retina. Tanda dan gejala pada penderita rabun
senja adalah pada daya pandang menurun, terutama pada senja hari atau saat ruangan keadaan
ringan, sel batang retina sulit beradaptasi di ruang remang-remang atau kurang setelah lama
berada di cahaya terang. Penglihatan menurun pada senja hari, yaitu penderita tidak dapat melihat
di lingkungan yang kurang cahaya, sehingga disebut juga buta senja. Terjadi kekeringan mata, dan
bagian putih menjadi suram, dan sering pusing. (Wijayakusuma 2008).

Rabun senja dapat dideteksi jika anak sudah bisa berjalan, anak tersebut akan sering membentur
atau menabrak benda yang berada di depannya karena tidak dapat melihat maka dapat dicurigai
bahwa anak tersebut menderita rabun senja. Jika anak belum dapat berjalan, agak susah
mendeteksinya. Dalam keadaan ini biasanya anak diam memojok bila didudukkan ditempat
kurang cahaya karena tidak dapat melihat benda atau makanan di depannya (Sommer 1978).

Patofisiologi Rabun Senja


Bentuk penyimpanan dalam hati dalam bentuk retinol sebagai asupan dari vitamin A dan beta
carotene. Ketika asupan vitamin A melebihi 300-1200 g/hari, kelebihan akan disimpan dan
cadangan di hati meningkat. Ketika asupan vitamin A kurang dari jumlah yang dibutuhkan,
cadangan retinol dalam hati akan dikeluarkan untuk memelihara serum retinol pada tingkat normal
(di atas 200 g)). Ketika asupan vitamin A terus menerus berkurang untuk jangka waktu yang
lama, cadangan dalam hati akan menipis, tingkat serum retinol akan turun, fungsi epitel terganggu,
dan tanda-tanda xerophthalmia terlihat.

Retinol penting untuk elaborasi rodopsin (penglihatan remang-remang) oleh batang, yaitu reseptor
sensori retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan dalam cahaya tingkat rendah. Defisiensi
vitamin A dapat mengganggu produksi rodopsin, mengganggu fungsi batang sehingga
menimbulkan rabun senja. Durasi ketidakcukupan asupan terjadi tergantung dari jumlah vitamin A
yang dicerna, tingkat penyimpanan hati, dan tingkat penggunaan vitamin A yang digunakan oleh
tubuh.

Anak-anak dengan status gizi buruk, asupan vitamin A yang sangat sedikit akan memiliki
cadangan yang terbatas. Ketika asupan vitamin A tidak ada dari diet atau terjadi gangguan
penyerapan dan terjadi peningkatan kebutuhan. metabolisme dapat secara cepat menghabiskan
cadangan retinol dalam hati dan merusak kornea, walaupun mata pada saat itu masih terlihat
normal. Ketersediaan vitamin A juga tergantung pada status gizi anak secara keseluruhan. Jika
asupan protein kurang maka sintesis RBP pun akan menurun. Serum Retinol akan menurun
walaupun cadangan di hati normal. Akhirnya, hati tidak dapat menyimpan lagi vitamin A atau
mensisntesis RBP secara normal (Sommer 1978).

Pengobatan Rabun Sennja


Rabun senja atau nyctalopia merupakan kondisi dimana sulit atau tidak dapat melihat di kala
malam atau di cahaya yang redup. Rabun senja dapat terjadi karena kongenital (bawaan), rabun
dekat (hipermetropia) yang tidak dikoreksi, penyakit mata (retinitis pigmentosa, glaukoma,
katarak), dan defisiensi (kekurangan) vitamin A. Pengobatan yang dilakukan akan tergantung dari
penyebab dasar dari rabun senja. Sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk
dilakukan pemeriksaan mata secara lengkap dan diberikan pengobatan sesuai penyebab.
Pengobatan rabun senja tergantung pada penyebabnya. Jika karena kekurangan vitamin A, maka
harus diberikan vitamin A dalam jumlah yang cukup, baik berupa suplemen maupun dari makanan
sehari-hari. Jika karena katarak, maka katarak sebaiknya dioperasi.

Semua anak yang beresiko pada kerusakan kornea yang dikaitkan dengan defisiensi vitamin A
harus diidentifikasi secara jelas, diantaranya semua yang telah terbukti mengalami xerophthalmia
(rabun senja hingga keratomalacia). Menginjeksikan vitamin A secara intramuscular sebanyak 55
mg retinol palmitat (100.000 IU). Jika secara parenteral tidak tersedia, dapat diberikan sebanyak
110 mg retinol palmitat (200.000 IU) dalam air atau minyak, melalui mulut. Sebagai tambahan,
110 mg retinol palmitat (200.000 IU) dapat diberikan melalui mulut pada hari berikutnya untuk
memastikan pengobatan yang cukup. Dosis sebaiknya berkurang setengah dari jumlah yang
seharusnya pada anak berusia kurang dari satu tahun. Sebaiknya pengobatan dilakukan selama 2-6
bulan. Salep antibiotik kadang digunakan setiap 8 jam untuk mengurangi resiko infeksi bakteri.
Antibiotik yang digunakan sebaiknya dipilih yang sesuai dengan jenis organism,
sepertiStaphylococcus dan Pseudomonas. Reaksi pengobatan terlihat dalam 1-2 hari setelah
diberikan kapsul vitamin A (Sommer 1978).

Anjuran Gizi pada Rabun Senja


Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang vital untuk menjaga kesehatan. Vitamin A tidak
hanya bertanggung jawab pada kesehatan mata, tapi juga kekebalan tubuh. Kekurangan vitamin A
dapat menyebabkan rendahnya respons imun, kesuburan, ganggguan pada pertumbuhan, serta
rendahnya perkembangan mental. Selain itu kelainan pada mata (xerophthalmia) dan buta senja
merupakan sebagian contoh kekurangan vitamin A. Xerophthalmia yang tidak segera diobati dapat
menyebabkan kebutaan. Salah satu upaya untuk mencegah kekurangan vitamin A adalah dengan
mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A, seperti nabati (karoten), hewani (retinol).
Sayuran berdaun hijau (kangkung, bayam, daun pepaya, dll), buah-buahan yang berwarna orange
(wortel, pepaya), susu, daging, hati, telur. Vitamin A juga dapat ditemukan di suplemen, seperti
susu bubuk, kapsul vitamin A.

Menurut hasil temuan para ahli di bawah koordinasi WHO (tahun 2000) dan pertemuan-
pertemuan yang dikoorinasi oleh IVACG (International Vitamin A Consultative Group), anjuran
pemberian vitamin A adalah sebagai berikut :

Bayi 0 hingga 6 bulan adalah sebanyak 3 x 50.000 IU.


Bayi 6 hingga 11 bulan adalah sebanyak 100.000 IU (kapsul biru).
Bayi 12 hingga 59 bulan adalah sebanyak 200.000 IU (kapsul merah)
Ibu masa nifas adalah sebesar 400.000 IU (2X 200.000 IU pada hari yang berbeda).
Ibu setelah masa nifas (ada juga kemungkinan sebagian hamil) adalah sebesar 10.000 IU/ hari atau
25.000 IU/ minggu (Hutahuruk 2009).

Tujuan pada diet untuk penderita rabun senja adalah memberikan makanan yang cukup sesuai
kebutuhan untuk mencapai status gizi normal dan memberikan makanan sumber vitamin A untuk
mengoreksi kurang vitamin A. Syarat diet pada penderita rabun senja adalah :

Energi
Energi diberikan cukup untuk mencegah pemecahan protein menjadi sumber energi dan untuk
penyembuhan. Pada kasus gizi buruk, diberikan bertahap mengikuti fase stabilisasi, transisi dan
rehabilitasi, yaitu 80-100 kalori/kg BB, 150 kalori/ kg BB dan 200 kalori/ kg BB.

Protein
Protein diberikan tinggi, mengingat peranannya dalam pembentukan Retinol Binding Protein
(RBPdan Rodopsin. Pada gizi buruk diberikan bertahap, yaitu 1 1,5 gram/ kg BB / hari ; 2 3
gram/ kg BB / hari dan 3 4 gram/ kg BB / hari

Lemak
Lemak diberikan cukup agar penyerapan vitamin A optimal. Pemberian minyak kelapa yang kaya
akan asam lemak rantai sedang (MCT=Medium Chain Tryglycerides). Penggunaan minyak kelapa
sawit yang berwarna merah dianjurkan.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme organisme. Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E, dan K.
penyakit akibat kekurangan vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A adalah penyakit
Rabun senja (nyctalopia). Rabun senja adalah gangguan penglihatan kala senja atau malam hari,
atau pada keadaan cahaya remang-remang. Banyak juga menyebutnya sebagai rabun ayam.

Saran
Setelah membaca makalah ini diharapkan kepada para pembaca untuk dapat menjaga
keseimbangan vitamin yang ada dalam tubuh, sehingga tidak terjadi kekurangan atau kelebihan
vitamin. Karena, apabila kelebihan atau kekurangan vitamin (khususnya vitamin yang larut dalam
lemak) akan menimbulkan suatu penyakit. Salah satunya yaitu penyakit rabun senja.
DAFTAR PUSTAKA
http://healthmatter.wordpress.com/2009/10/11/vitamins/
http://www.health-fitness.com.au/vitamin-e/
http://architectureideas.info/2008/10/vastu-shastra-factors-the-sun-and-its-effects/
http://dannyprijadi.wordpress.com/2009/01/03/mengatasi-batuk-dengan-cara-alami/
Aryulina, Diah dkk, Biologi SMA kelas XI. Esis. Jakarta, 2004.
Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2004

Anda mungkin juga menyukai

  • Riwayat Hidup
    Riwayat Hidup
    Dokumen1 halaman
    Riwayat Hidup
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Tof
    Asuhan Keperawatan Tof
    Dokumen24 halaman
    Asuhan Keperawatan Tof
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • DAPUS
    DAPUS
    Dokumen1 halaman
    DAPUS
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Persetujuan Proposal
    Persetujuan Proposal
    Dokumen1 halaman
    Persetujuan Proposal
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Persetujuan Proposal
    Persetujuan Proposal
    Dokumen1 halaman
    Persetujuan Proposal
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Anak Cover
    Anak Cover
    Dokumen1 halaman
    Anak Cover
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • 6
    6
    Dokumen1 halaman
    6
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Dokumen Kesim
    Dokumen Kesim
    Dokumen2 halaman
    Dokumen Kesim
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Inter Vens 2
    Inter Vens 2
    Dokumen8 halaman
    Inter Vens 2
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Diberitahu Consnt LL
    Diberitahu Consnt LL
    Dokumen5 halaman
    Diberitahu Consnt LL
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • 5
    5
    Dokumen2 halaman
    5
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Prenatal Normal
    Prenatal Normal
    Dokumen2 halaman
    Prenatal Normal
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • 5
    5
    Dokumen2 halaman
    5
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • 4
    4
    Dokumen2 halaman
    4
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Rekaman Bimbingan Usulan Penelitian
    Rekaman Bimbingan Usulan Penelitian
    Dokumen1 halaman
    Rekaman Bimbingan Usulan Penelitian
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen2 halaman
    2
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Persetujuan Proposal
    Persetujuan Proposal
    Dokumen1 halaman
    Persetujuan Proposal
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • 3
    3
    Dokumen2 halaman
    3
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Plagiat
    Surat Pernyataan Plagiat
    Dokumen1 halaman
    Surat Pernyataan Plagiat
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Riwayat Hidup
    Riwayat Hidup
    Dokumen1 halaman
    Riwayat Hidup
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 9
    Lampiran 9
    Dokumen2 halaman
    Lampiran 9
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Persetujuan Proposal
    Persetujuan Proposal
    Dokumen1 halaman
    Persetujuan Proposal
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan Proposal
    Lembar Persetujuan Proposal
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan Proposal
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan Kuesioner
    Lembar Persetujuan Kuesioner
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan Kuesioner
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • KUESIONER Baru
    KUESIONER Baru
    Dokumen8 halaman
    KUESIONER Baru
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • KUESIONER
    KUESIONER
    Dokumen9 halaman
    KUESIONER
    siti alam
    Belum ada peringkat
  • Kuesioner As
    Kuesioner As
    Dokumen9 halaman
    Kuesioner As
    siti alam
    Belum ada peringkat