Anda di halaman 1dari 11

KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI PADA USIA DEWASA

Makalah
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Dasar

diajukan oleh:

Fanny Julianti 043315150013


Kasih Eli Gulo 043315150019
Nisa Infanteriani Pratiwi 043315150023
Novan Alvian 043315150027
Risa Nurcahyani 043315150030
Siti Ulfa Fauziah 043315150036
Vini Widiani Atori 043315150037

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TINGKAT 1


STIKEP PPNI JAWA BARAT
BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya
dengan disertai doa dan restu, makalah yang berjudul KONSEP DASAR KEBUUTUHAN
NUTRISI PADA USIA DEWASA dapat diselesaikan.

Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada dosen pembimbing


mata kuliah Keperawatan Dasar Ibu Suci Noor Hayati, S.kep., Ners., M.Kep., dan kepada
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini serta dari referensi buku-buku
sumber dan media internet yang berkaitan dengan pembuatan makalah ini.

Harapan dari dibuatnya makalah ini semoga dapat membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para mahasiswa-mahasiswi, dan lingkungan sekitar kampus. Disadari
bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna , baik dalam penyusunannya maupun dalam tata
bahasa yang dipergunakann serta isinya. Dalam penyusunan makalah ini telah dilakukan
usaha sebaik-baiknya, namun tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat diharapkan agar dapat menjadikan makalah ini lebih baik
lagi.

Bandung, Mei 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara anatomi-fisiologis, sistem pencernaan manusia memiliki beberapa fungsi. Fungsi
yang pertama adalah untuk menerima nutrient. Proses ini dimulai dari mulut sampai
lambung-yang merupakan alat penerima makanan yang paling besar (reservoir). Fungsi
pencernaan yang kedua adalah untuk menghancurkan nutrient kedalam bentuk molekul
dengan ukuran yang cukup kecil agar dapat mencapai dan memasuki aliran darah. Dengan
demikian, molekul tersebut dapat dengan mudah dikirim keseluruh jaringan. Fungsi
pencernaan yang ketiga adalah untuk membuang sisa makanan yang tidak dapat dicerna
melalui anus (Inayah, 2004).
Setiap orang pasti makan. Akan tetapi, jika ditanya apa tujuan mereka makan,
jawabannya akan berbeda satu sama lain. Pada hakikatnya, bahan makanan yang dikonsumsi
manusia mempunyai tiga fungsi, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan atau pergantian sel dan
jaringan tubuh, serta sebagai sumber tenaga atau energi yang diperlukan, dalam aktivitas dan
sebagai pelindung (BKKBN, 1988).
Tubuh memerlukan energi untuk fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, petumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Metabolisme merupakan semua proses biokimia pada sel tubuh. Proses metabolism dapat
berupa anabolisme (membangun) dan katabolisme (pemecahan).
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan intake makanan dan metabolisme tubuh serta
faktor-faktor yang mempengaruhinnya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan
nutrisi adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme basal, faktor patofisiologi
seperti adanya penyakit tertentu yang mengganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhan
nutrisi, faktor sosial ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi.
Berdasarkan yang disampaikan dari ulasan diatas, maka perlunya pengetahuan
masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi yang benar untuk
meningkatkan kualitas hidup yang sehat dan lebih baik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimakah Konsep Dasar Kebutuhan Nutrisi?
2. Bagaimana anatomi dan fisiologi pencernaan pada manusia?
3. Bagamanakah konsep kebutuhan nutrisi pada usia dewasa?
4. Masalah apa saja yang timbul dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi?
5. Bagaimana prosedur tindakan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien
yang berhubungan dengan gangguan nutrisi?

C. Tujuan
Untuk mengetahui konsep dasar kebutuhan nutrisi serta menunjukkan anatomi dan
fisiologi pencernaan pada mansusia dan menjelaskan mengenai konsep kebutuhan nutrisi
pada usia dewasa beserta masalah yang mungkin timbul dalam pemenuhan kebutuhan
nutrisi serta untuk mengetahui prosedur tindakan keperawatan dalam memenuhi
kebutuhan pasien.

D. Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini agar pembaca dapat mengetahui konsep dasar
kebutuhan nutrisi beserta anatomi dan fisiologi pencernaan pada manusia, serta untuk
menambah imu pengetahuan mengenai gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi dan
prosedur tindakan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien yang mengalami
gangguan nutrisi.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kosep Dasar Kebutuhan Nutrisi


Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan degan kesehatan dan penyakit,
termasuk keseluruhan proses daalm tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-
bahan dari lingkungan hidupnya dan mengguanakn bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisa nya. Nutrisi dapat dikatakan sebagai ilmu
tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan keseimbangan
yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit.
1. Macam-macam Nutrien
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Hamper 80% energy dihasilkan
dari karbohidrat. Karbohidrat yang disimpan dalam hati dan otot berbentuk glikogen
dengan jumlah yang sangat sedikit. Glikogen adalah sintesis dari glukosa, pemecahan
energy selama masa istirahat/puasa.
1) Jenis karbohidrat
Berdasarkan susunan kimianya karbohidrat digolongkan menjadi tiga jenis
yaitu, monosakarida, disakarida, dan polisakarida.
a) Monosakarida
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling sederhana dan
merupakan molekul yang paling kecil. Jenis dari monosakarida adalah glukosa
dektrosa, dan fruktosa.
b) Disakarida
Jenis disakarida adalah sukrosa, maltose, dan laktosa.
c) Polisakarida
Merupakan gabungan dari beberapa molekul monosakarida. Jenis polisakarida
adalah zat pati, gilkogen, dan selulosa.
2) Fungsi karbohidrat
a) Sumber energi yang murah.
b) Sumber energy utama bagi otak dan saraf.
c) Membuat cadangan tenaga tubuh.
d) Pengaturan metabolism lemak.
e) Untuk efisiensi penggunaan protein.
f) Memberikan rasa kenyang.
b. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan, mempertahankan dan mengganti
jaringan tubuh. Bentuk sederhana dari protein adalah asam amino. Asam amino
disimpan dalam jaringan dalam bentuk hormon dan enzim. Jenis asam amino esensial
di antaranya lisin, triptofan, fenilalanin, leusin.
Berdasarkan susunan kimianya, protein dapat dibagi menjadi tiga golongan
yaitu protein sedehana, protein bersenyawa, dan turunan atau devirat dari protein.
1) Fungsi protein
a) Untuk keseimbangan cairan yaitu dengan meningkatkan tekanan osmotik
koloid, keseimbangan asam.
b) Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan.
c) Pengaturan metabolism dalam bentuk enzim hormone.
d) Sumber energi disamping karbohidrat dan lemak.
e) Dalam bentuk kromosom, protein berperan sebagai tempat menyimpan dan
meneruskan sifat-sifat keturunan dalam bentuk genes.

c. Lemak
Lemak atau lipid merupakan sumber energy paling besar. Berdasarkan ikatan
kimianya lemak dibedakan menjadi:
Lemak murni yaitu lemak yang terdiri atas asam lemak dan gliserol.
Zat-zat yang mengandung lemak misalnya fosfolipid yaitu ikatan lemak
dengan.garam fosfor, glokolipid yaitu ikatan lemak dengan glikogen.
1) Fungsi lemak
a) Memberikan kalori, dimana setiap 1 gram lemak dalam peristiwa oksidasi
akan memberikan kalori sebanyak 9 kkal.
b) Melarutkan vitamin sehingga dapat diserap oleh dinding usus.
c) Memberikan asam-asam lemak esensial.

d. Mineral
Mineral adalah elemen anorganik esensal untuk tubuh karena perannya sebagai
katalis dalam reaksi biokimia. Secara umum fungsi dari mineral adalah:
1) Membangun jaringan tulang.
2) Mengatur tekanan osmotic dalam tubuh.
3) Memberikan elektrolit untuk keperluan otot-otot dan saraf.
4) Membuat berbagai enzim.

e. Vitamin
Vitamin adalah substansi organik, keberadaannya sangat sedikit pada makanan
dan tidak dapat dibuat dalam tubuh. Vitamin sangat berperan dalam proses
metabolisme karena fungsinya sebagai katalisator. Vitamin dapat diklasifikasikan
menjadi:
1) Vitamin yang larut dalam air: vitamin B kompleks, B1, B2, B3, B12, folic acid,
serta vitamin C.
2) Vitamin yang larut dalam lemak: Vitamin A, D, E, K.
Fungsi utama vitamin adalah untuk pertumbuhan, perkembangan, dan
pemeliharaan kesehatan.
sistem tubuh yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
sistem yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi adalah sistem
pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ assesoris. Saluran
pencernaan dimulai darimulut sampai usus halus bagian distal, sedangkan organ
asesoris terdiri atas hati, kantong empedu, dan pancreas. Ketiga organ ini membantu
terlaksananya sistem pencernaan makanan secara kimiawi.
f. Air
Air merupakan sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia.Jumlah air
sekitar 73% dari bagian tubuh seseorang tanpa jaringan lemak (lean body
mass).Tergantung jumlah lemak yang terdapat dalam tubuh, proporsi air ini berbeda
antar orang.
B. Saluran pencernaan
1. Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan. Didalam mulut, makanan
mengalami proses mekanis melalui pengunyahan yang akan membuat makanan dapat hancur
secara merata, dibantu oleh enzim amilase yang akan memecah amilium yang terkandung
dalam makanan menjadi maltosa.
Proses mengunyah ini merupakan kegiatan terkoordinasi antara lidah, gigi, dan otot-otot
mengunyah. Di dalam mulut, juga terdapat kelenjar saliva yang menghasilkan saliva untuk
proses pencernaan dengan cara mencerna hidrat arang, khususnya amylase, melicinkan bolus
sehingga mudah ditelan,menetralkan, serta menegncerkan bolus.
2. Faring dan Esofagus
Faring merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung, mulut,
dan laring. Faring langsung berhubungan dengan esofagus sebuah tabung yang memiliki
panjang kurang lebih 20-25 cm dan terletak di belakang trakea, di depan tulang punggung,
kemudian masuk melalui toraks menembus diafragma yang berhubungan loangsung dengan
abdomen serta menyambung dengan lambung. Esofagus meruapkan bagian yang berfungsi
mengahntarkan makanan dari faring menuju lambung.
3. Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan yang terdiri atas bagian atas (disebut
fundus), bagian utama, dan bagian bawah berebentuk horizontal (antrum pilorik). Lambung
memiliki fungsi, yaitu fungsi motoris serta fungsi sekresi dan pencernaan. Fungsi motoris
lambung adalah sebagai reservoir untuk menampung makanan sampai dicerna sedkit demi
sedikit dan sebagai pencampur adalah memecah makanan menjadi partikel-partikel kecil
yang dapat bercampur dengan asam lambung. Fungsi sekeresi saluran pencernana adalah
mensekresi pepsin dan HCl yang akan memecah protein menjadipepton, amylase memecah
amilum menjadi maltose, lipase memecah lemak menjadi asam lemak, dan gliserol
membentuk sebagai sekresi gastrion, mensekresi factor intrinsik yang memungkinkan
absorpsi vitamin B12, yaitu di ileum, dan mensekresi mucus yan bersifat protektif.
4. Usus Halus
Usu halus merupakan tabung berlipat-lipat dengan panjang kurang lebih 2,5 meter dalam
keadaan hidup. Usus halus terdisi atas tiga bagian, yaitu duodenum denagn panjang kurang
lebih 25 cm, jejenum denagnpanjang kurang lebih 2 m, dan ileum dengan panjang kurang
lebih 1 m atau 3/5 akhir dari usus.
Fungsi usus halus pada umumnya dalah mencerna dan mengabsorpsi chime dari lambung.
Zat-zat makanan yna telah halus akan diabsorpsi di dalam usu halus, yitu padaduodenum, dan
disini terjadi absorpsi besi, kalsium dengan bantuan vitamin D, vitamin A, D, E, dan K
dengan bantuan empedu dan asam folat.
5. Usus Besar
Usus besar atau disebut juga dengan kolon meruapkan sambungan dari usus halus yang
dimulai dari katup ileokolik atau ileosekal yang merupakan tempat lewatnya makanan.
Fungsi uatma usu besar adalah mengabsorpsi air (kurang lebih 90%), elektrolit, vitamin, dan
sedikit glukosa. Kapasitas absorpsi air kurang lebih 5000 cc/hari. Flora yang terdapat dalam
usus besar berfungsi untuk menyintesis vitamin k dan b seta memungkinkan pembusukan
sisa-sisa makanan.
6. Organ asesoris
a. Hati
Hati merupakan kelenjar terbesar didalam tubuh yang terletak di bagian paling atas
rongga abdomen, disebelah kanan diafragma, dan memiliki berat kurang lebih 1500 gram
(kira-kira 2,5% orang dewasa). Fungsi hati adalah menghasilkan cairan mepedu, fagositosis
bakteri, dan benda asing lainnya, memproduksi sel adrah merah, dan menyimpan glikogen.
b. Kantong Empedu
Kantong Empedu merupakan sebuah organ berbentuk seperti kantong yang terletak
dibawah kanan hati atau lekukan permukaan bawah hati sampai pinggiram depan yang
memiliki panjang 8-12 cm dan berkapasitas 40-6- cm3. Kantong empedu memiliki bagian
fundus, leher, dan tiga pembungkus, yaitu sebelah luar pembungkus peritoneal, sebelah
tengah jaringan berotot tak bergaris, dan sebelah dalam membrane mukosa. Fungsi kantong
empedu adalh tempat menyimpan cairan empedu, melekatkan cairam empedu yang berfungsi
memberi PH sesuai demgam PH optimum enzim pada usus halus.
c. Pankreas
Pancreas merupakan kelenjar yang strukturnya sama seperti kelenjar ludah danmemiliki
panjang kurang lebih 15 cm. Pankreas memiliki dua fungsi, yaitu fungsi eksokrin yang
dilaksanakan oleh sel seretori yang membentuk getah pancreas berisi enzim seta elektrolit
dan fungsi endokrin yang tersebar diantara alveoli pankreas.
C. Konsep Dasar Gizi Seimbang Orang Dewasa
1. Kebutuhan Gizi Orang Dewasa
Kebutuhan gizi orang dewasa berbeda-beda bagi setiap orang. Kebutuhan zat-zat gizi
bergantung pada berbagai faktor yaitu umur, tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, dan
aktivitas fisik. Oleh karena itu, dalam pemenuhan zat gizi harus disesuaikan dengan
kebutuhannya.
2. Kebutuhan energi
Kebutuhan energi pada usia dewasa menurun sesuai dengan bertambahnya usia, ini
dikarenakan menurunnya metabolisme basal dan berkurangnya aktivitas fisik. Kebutuhan
asupan energi akan menyebabkan kenaikan berat badan. Kebutuhan energi berbeda-bebeeda
bagi setiap orang. Anjuran kebutuhan energi ditetapkan dalam Angka Kecukupan Gizi
(AKG).
3. Kebutuhan karbohidrat
Konsumsi karbohidrat dianjurkan 50-60 persen dari total kebutuhan energi, terutama dalam
bentuk karbohidrat kompleks seperti yang terdapat dalam padia-padian (beras, jagung,
gandum dan hasil olahannya seperti roti) dan umbiumbian (kentang, singkong dan ubi).
Sedangkan untuk karbohidrat sederhana seperti gula maksimum dikonsumsi 5 persen dari
kebutuhan energi total atau paling banyak 4-5 sendok sehari (Almatsier dkk, 2013).
4. Kebutuhan protein
Konsumsi protein dianjurkan 15-30 persen atau dari kebutuhan total energi. Kebutuhan
konsumsi protein pada kelompok usia dewasa digunakan untuk menggantikan protein yang
hilang akibat rutinitas sehari-hari melalui urin, feses, kulit dan rambut, serta untuk mengganti
sel-sel yang rusak. Konsumsi protein yang terlalu tinggi dapat meningkatkan hilangnya
kalsium melalui urin, sehingga resiko menderita osteoporosis bertambah. Asupan protein
lebih dari 2 kali jumlah yang dianjurkan dapat meningkatkan terjadinya penyakit jantung
koroner terutama sebagai akibat dari tingginya asupan lemak jenuh dan kolesterol yang
terdapat dalam makanan hewani Asupan lemak jenuh dianjurkan mengkonsumsi protein yang
berasal dari makanan nabati seperti tahu, tempe dan sebagainya (Almatsier dkk, 2013).
5. Kebutuhan lemak
Konsumsi lemak dianjurkan 25 persen dari total kebutuhan energi. Konsumsi lemak pada usia
dewasa dianjurkan mengkonsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, ikan, susu tanpa
lemak (skim) serta mengurangi santan dan goreng-gorengan (Almatsier dkk, 2013).
6. Kebutuhan mineral
Angka kebutuhan mineral pada usia dewasa umumnya dapat dipenuhi apabila makanan
sehari-hari sesuai dengan Pesan Gizi Seimbang (PGS). Beberapa mineral yang perlu
diperhatikan yaitu garam natrium, besi dan kalsium. Garam natrium terdapat dalam garam
dapur (NaCl) dan monosodium glutamat (MSG). Konsumsi garam natrium dibatasi hingga 6
g per hari (2400 mg per hari). Selain itu dianjurkan untuk membatasi makanan yang
diawetkan menggunakan garam seperti ikan asin, ikan asap, makanan kaleng, serta acar
begitupula dengan MSG.
AKG besi pada perempuan dewasa muda lebih tinggi dibandingkan dewasa setengah tua
karena pada usia tersebut perempuan kehilangan besi setiap bulan melalui menstruasi.
Makanan sumber zat besi yang dianjurkan adalah daging merah, hati, kuning telur, sayuran
hijau, serta kacang-kacangan dan hasil olahannya sepertu tahu dan tempe. Kalsium penting
untuk pembentukan tulang dan menjaga agar tulang tetap kuat. Asupan kalsium yang cukup
setiap hari dapat mencegah terjadinya osteoporosis dikemudian hari. Makanan kaya kalsium
yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah susu dan hasil olahannya (Almatsier dkk, 2013).
7. Kebutuhan vitamin
Angka kebutuhan vitamin pada kelompok usia dewasa umumnya dapat dipenuhi apabila
makanan sehari-hari sesuai dengan Pesan Gizi Seimbang (PGS). Angka Kecukupan Gizi
(AKG) dianjurkan untuk digunakan sebagai standar guna mencapai status gizi yang optimal.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (DRA) merupakan
kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat (97,5 persen) menurut
golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh aktifitas fisik, genetik dan keadaan fisiologis.
AKG ini mencerminkan asupan rata-rata sehari yang dikonsumsi oleh populasi dan bukan
merupakan perorangan/individu (Amelia, 2014).

Anda mungkin juga menyukai