Anda di halaman 1dari 3

RESUME EKSPLORASI TAMBANG

Metode Eksplorasi
Nama Bahan Rumus Lokasi Sebaran di
No. Genesa
Galian Senyawa Indonesia
Resistivitas Induksi Polarisasi DLL
1 Timah (tin) Kasiterit Provinsi Kepulauan Endapan timah primer Resistivitas kecil 20 - 25 msec
(SnO2) Riau dan Provinsi Proses magmatisme
Kepulauan Bangka pembentukan batuan beku granit
Belitung. yang merupakan batuan bersifat
asam.
Pada suhu sekitar 800o sampai
dengan 400 oC, kondisi magma
banyak mengandung gas sebagai
larutan sisa, yang diantarannya
adalah senyawa SnF4.
Senyawa SnF4 kemudian bereaksi
dengan air (H2O) membentuk
mineral SnO2 (Casiterite) dan HF.
Larutan sisa kemudian bergerak
mengisi rongga dan celah batuan
yang ada di atasnya. Dengan
demikian endapan timah primer
terjebak di bagian atas tubuh
batuan granit, di celah-celah
retakan dan rongga batuan.

Endapan Timah Placer


Endapan timah yang sudah
bergeser dari batuan sumbernya
dan terendapakan di tempat
yang baru akibat proses
perlapukan, transportasi dan
pengendapan kembali.
2 Timbal (lead) PbS (galena) Jawa barat, jawa Endapan ini sering ditemukan pada Resistivitas kecil 50 800 msec
tengah daerah bertipe epitermal dengan
tingkat sulfidasi rendah sampai
sedang dengan temperatur
medium (300o-200oC). Proses
pengendapan hanya mengisi celah-
celah (cavity filling) pada batuan
yang dibentuk oleh tekanan dan
juga kadang-kadang mengalami
replacement
3 Molybdenum Mo Batu hijau, papua, Endapan Primer Resistivitas tinggi IP rendah
sulawesi lingkungan magmatic-
hidrotermal, mesotermal sampai
porfiri (potasik)

4 Perak (Silver) Ag Aceh, NTT, Jawa Endapan mineral mesothermal Resistivitas IP tinggi (250
Barat, Bengkulu, merupakan endapan mineral yang sedang-tinggi msec)
Riau. terbentuk pada temperature dan
tekanan menengah. Bijih endapan
mineral ini terbentuk pada suhu
sekitar 200-300C dengan
kedalaman sekitar 1200-3600m
dibawah permukaan bumi
5 Diamond Kimberlit Kalimantan Mineral berasosiasi dengan magma Resistivitas Gravity tiggi
Magma basa, asosiasi mineral rendah
silikat menjadi asam.
Asosiasi melepaskan CO2
Gelembung
Kimberlit Mengapung
6 Iron Magnetite, Akibat peristiwa tektonik,
Hematite, terbentuklah struktur sesar,
Limonite dan struktur sesar ini merupakan zona
Siderite, lemah yang memungkinkan
Pyrite, terjadinya magmatisme, yaitu
Pyrhotite,
Marcasite, dan intrusi magma menerobos batuan
Chamosite. tua.
Akibat adanya kontak magmatik
ini, terjadilah proses rekristalisasi,
alterasi, mineralisasi, dan
penggantian (replacement) pada
bagian kontak magma dengan
batuan yang diterobosnya.
7 Batubara C-H-O Kalimantan Tahap humufikasi, tahap 30 50 ohm.m
(Antrasit) pembatubaraan
8 Garam NaCl Mud Vulcano Mud Vulcano 0,1 m sampai 1
m
9 Lithium Li (Pegmatite) Metamorfisme regional menuju Resistivitas
granitisasi. rendah
Aktivitas magma yang mengalami
diferensiasi.
10 Mangan MnO2 Tulungagung Alterasi hidrotermal, Pengayaan, Resistivitas Geomagnet,
(Pirolusit) Eluvial nodul. rendah 10-15 anomaly magnet
ohm.m tinggi
11 Merkuri Hg Daerah epitermal, Epitermal low, berupa stockwork Resistivitas
sesar dan urat sedang-rendah
berkisar 40-60
ohm.m
12 Bauksit Alumina Kalimantan, daerah Pelapukan dan terdeposit Resistivitas 17-28 6,4-120 second
(Al2O3) delta ohm.m
13 Platina Pt Bengkalis Riau Early magmatic dan endapan Resistivitas
placer (Kaya sulfide) rendah
14 Titanium Ilmenit Pasir besi selatan Placer deposit Geomagnet,
(FeTiO3) jawa 300nT 400nT
15 Nikel Nikel laterit Endapan placer
(Ni)

Anda mungkin juga menyukai