Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
berbagai macam nikmat kapada kami, di antaranya nikmat iman, nikmat umur, terlebih lebih
lagi nikmat kesempatan sehingga kami masih dapat menyelesaikan modul ini sebagaimana
yang di harapakan. Selanjutnya saran serta kritik sangat kami harapkan dari berbagai pihak,
terutama kapada guru matematika serta teman-teman sekalian yang kami banggakan, untuk
perbaikan-perbaikan pembuatan modul untuk kedepannya sehingga pembuatan makalah ke
depannya sesuai yang di harapkan. Pada kesempatan ini, kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya kepada guru matematika, karena sangat kami sadari bahwa pembuatan makalah ini,
sangat jauh dari harapan ibu guru matematika , dan masih banyak kekurangan-kekurangan
serta kesalahan-kesalahan yang kami lakukan dalam pembuatan modul ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar ...................................................
Daftar Isi..........................................................
Isi ...........................................................
BAB 2. Penutup...................................................
BAB 3. Daftar pustaka .......................................
BAB 1 ISI
PENGERTIAN Trigonometri
Trigonometri (dari bahasa Yunanitrigo non = tiga sudut danme tro = mengukur) adalah
sebuah cabang matematika yang berhadapan dengan sudut segi tiga dan fungsiTrigonometri
kseperti sinus, cosinus, dan tangen. Ada banyak aplikasi trigonometri salah satunya adalah
teknik triangulasi yang digunakan dalam astronomi untuk menghitung jarak ke bintang-
bintangterdekat, dalam geografi untuk menghitung antara titik tertentu, dan dalam
sistemnavigasi satelit. Bidang lainnya yang menggunakan trigonometri termasuk astronomi
(dan termasuk navigasi, di laut, udara, dan angkasa), teori musik, akustik, optik, analisis pasar
finansial, elektronik, teori probabilitas, statistika, biologi, pencitraan medis/medical imaging
farmasi, kimia, teori angka seismologi, meteorologi, oseanografi, berbagai cabang dalam
ilmu fisika, survei darat dangeodesi, arsitektur, fonetika, ekonomi, teknik listrik, teknik
mekanik, tekniksipil, grafik komputer, kartografi, kristalografi. Fungsi trigonometri adalah
hal yang sangat penting dalam sains, teknik, arsitektur dan bahkan farmasi. Ukuran Sudut
Sudut adalah ukuran jumlah rotasi antar dua potongan garis. Kedua potongan garis (sinar) ini
dinamakan sisi awal dan sisi terminal. Bila rotasinya bersifat berlawanan arah jarum jam,
sudutnya positif. Jika searah jarum jam, sudutnya negatif. Sudut sering diukur dalam derajat
atau radian. Ada satuan ukur sudut lain yang disebut gradian. Sudut siku-siku dibagi menjadi
100 gradian. Gradian digunakan oleh surveyor, namun tidak umum dipakai dalam
matematika. Kamu bisa menemukan tombolnya, grad, di kalkulator ilmiah. Ukuran Sudut 1
putaran = 360 derajat (360) = 2 radian Perbandingan trigonometri Perbandingan
trigonometri Catatan: Sin = sinus Cos = cosinus Tan/Tg = tangens Sec = secans Cosec/Csc =
cosecans Cot/Ctg = cotangens Dari gambar tersebut dapat diperoleh: (sec merupakan
kebalikan dari cos, csc merupakan kebalikan dari sin, dan cot merupakan kebalikan dari tan)
Contoh: Dari segitiga berikut ini: Diketahui panjang AB = 12 cm, AC = 13 cm. Hitung semua
nilai perbandingan trigonometri untuk sudut A! Pertama, hitung dulu panjang BC dengan
menggunakan rumus Phytagoras: Nilai perbandingan trigonometri beberapa sudut istimewa *
tambahan: sin 37 = cos 53 = 0,6 Identitas Trigonometri Dari nilai fungsi trigonometri
tersebut kemudian diperoleh identitas trigonometri. Identitas trigonometri adalah suatu
persamaan dari fungsi trigonometri yang bernilai benar untuk setiap sudutnya dengan kedua
sisi ruasnya terdefinisi. Identitas trigonometri terbagi 3, yaitu Identitas Kebalikan, Identitas
Perbandingan dan Identitas Phytagoras yang masing-masing memiliki fungsi dasar, yaitu:
Identitas Kebalikan Identitas Perbandingan Identitas Phytagoras Cosec A = 1/ sin A Sec A =
1/cos A Cot A = 1/ tan A Tan A = Sin A/ Cos A Cot A = Cos A / Sin A Cos2 A + Sin2 A = 1
1 + tan2 A = Sec2 A 1 + Cot2 A = Cosec2 A Kuadran Kuadran adalah pembagian daerah
pada sistem koordinat kartesius dibagi dalam 4 daerah Nilai perbandingan trigonometri
untuk sudut-sudut di berbagai kuadran memenuhi aturan seperti pada gambar: Untuk sudut b
> 360 b = (k . 360 + a) b = a (k = bilangan bulat > 0) Mengubah fungsi trigonometri
suatu sudut ke sudut lancip Jika menggunakan 90 a atau 270 a maka fungsi berubah: sin
cos tan cot sec csc Jika menggunakan 180 a atau 360 a maka fungsi tetap Sudut
dengan nilai negatif Nilai negatif diperoleh karena sudut dibuat dari sumbu x, diputar searah
jarum jam Untuk sudut dengan nilai negatif, sama artinya dengan sudut yang berada di
kuadran IV Contoh: Cos 120 = cos (180 60) = cos 60 = 1/2 (120 ada di kuadran II
sehingga nilai cos-nya negatif) Cos 120 = cos (90 + 30) = sin 30 = 1/2 Tan 1305 = tan
(3.360 + 225) = tan 225 = tan (180 + 45) = tan 45 = 1 (225 ada di kuadran III sehingga
nilai tan-nya positif) Sin 315 = sin 315 = sin (360 45) = ( sin 45) = sin 45 = 1/2
2 Identitas Trigonometri Sehingga, secara umum, berlaku: sin2a + cos2a = 1 1 + tan2a =
sec2a 1 + cot2a = csc2a
Aturan-Aturan pada Segitiga ABC Aturan Sinus Dari segitiga ABC di atas: Sehingga, secara
umum, dalam segitiga ABC berlaku rumus: Aturan Cosinus Dari segitiga ABC di atas:
Sehingga, secara umum: Luas Segitiga Dari segitiga ABC di atas diperoleh: Sehingga, secara
umum: Rumus Jumlah dan Selisih Sudut Dari gambar segitiga ABC berikut: AD = b.sin
BD = a.sin CD = a.cos = b.cos Untuk mencari cos(+) = sin (90 (+)) Untuk
fungsi tangens: Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah:
Aturan-Aturan pada Segitiga ABC Aturan Sinus Dari segitiga ABC di atas: Sehingga, secara
umum, dalam segitiga ABC berlaku rumus: Aturan Cosinus Dari segitiga ABC di atas:
Sehingga, secara umum: Luas Segitiga Dari segitiga ABC di atas diperoleh: Sehingga, secara
umum: Rumus Jumlah dan Selisih Sudut Dari gambar segitiga ABC berikut: AD = b.sin
BD = a.sin CD = a.cos = b.cos Untuk mencari cos(+) = sin (90 (+)) Untuk
fungsi tangens: Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah: Rumus Sudut Rangkap
Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh adalah: Penurunan dari rumus cos2: Rumus
Perkalian Fungsi Sinus dan Kosinus Dari rumus-rumus jumlah dan selisih dua sudut dapat
diturunkan rumus-rumus baru sebagai berikut: Sehingga, rumus-rumus yang diperoleh:
Rumus Jumlah dan Selisih Fungsi Sinus dan Kosinus Dari rumus perkalian fungsi sinus dan
kosinus dapat diturunkan rumus jumlah dan selisih fungsi sinus dan kosinus. Maka akan
diperoleh rumus-rumus:
BAB 2 Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat semoga bermanfaat bagi orang yang membacanya dan
menambah wawasan bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf
apabila ada kesalahan dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas
mohon jangan dimasukan ke dalam hati. Dan kami juga sangat mengharapkan yang membaca
makalah ini akan bertambah motivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena
saya membuat makalah ini mempunyai arti penting yang sangat mendalam. Sekian penutup
dari kami semoga berkenan di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
BAB 3 Daftar pustaka matematikablogscience .blogspot .com/2012/03 /trigonometri.

Anda mungkin juga menyukai