Anda di halaman 1dari 8

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/280875589

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN


SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN
HIV/AIDS PADA REMAJA...

Conference Paper December 2014

CITATIONS READS

0 4,936

1 author:

Noor alis Setiyadi


Khon Kaen University
9 PUBLICATIONS 0 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Kyoto University conference View project

All content following this page was uploaded by Noor alis Setiyadi on 11 August 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143
Update: Upaya Promotif, Preventif, dan Rehabilitatif
dalam Penanganan Stroke

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU


PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KOMUNITAS ANAK JALANAN DI
KABUPATEN KUDUS

Chibtia Irsyad, Noor Alis Setiyadi, Anisa Catur Wijayanti*)

Prodi Kesehatan Masyarakat FIK UMS, Jl. A.Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura, 57102
*email: anisa.wijayanti@ums.ac.id

ABSTRAK

HIV/AIDS telah menjadi permasalahan global, termasuk Indonesia. Berdasarkan laporan dari
KPAP Jateng (2013), Jawa Tengah berada pada urutan keenam dari 33 provinsi dengan
prevalensi 6.963 kasus HIV dan 3.339 kasus AIDS yang paling banyak terjadi pada usia 15-29.
Hampir semua daerah di Jawa Tengah terdapat kasus HIV temasuk Kabupaten Kudus. Tahun
2012-2013 prevalensi kasus HIV/AIDS meningkat sebanyak 18 kasus. Kehidupan remaja
komunitas anak jalanan di rumah sosial Kabupaten Kudus sangat bebas dari pengawasan
sehingga mengarah pada perilaku berisiko tertular HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS
pada remaja komunitas anak jalanan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah semua remaja anak jalanan
di Kabupaten Kudus yang berjumlah 63 orang. Sampel berjumlah 55 responden yang dipilih
dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan uji Chi Square
menggunakan software komputer.

Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, HIV/AIDS, Remaja, Anak jalanan

PENDAHULUAN dibandingkan dengan tahun 2012, terjadi


Anak jalanan merupakan komunitas anak peningkatan 7.526 kasus (kasus baru HIV
yang cukup besar dan luas dengan berbagai tahun 2012 sebanyak 21.511 kasus). Dimana
permasalahan yang kompleks, yang belum kasus infeksi HIV/AIDS terbanyak mulai
dapat diatasi hingga kini (Handy dan umur 15-39 tahun dengan faktor risiko
Soedjatmiko, 2004). Salah satu pemicunya penularan HIV/AIDS tertinggi perilaku
yakni gaya hidup anak jalanan yang meliputi heteroseksual (Kemenkes, 2013).
kontak seksual, serta perilaku berisiko
lainnya yang dapat berisiko tertular penyakit Hampir semua wilayah di Provinsi Jawa
infeksi kelamin, seperti HIV (Sedyaningsih, Tengah terdapat kasus HIV/AIDS. Tidak
dkk, 2000). terkecuali di Kabupaten Kudus. Prevalensi
kejadian kasus HIV/AIDS yang dilaporkan
Kasus HIV/AIDS di Indonesia pertama kali di kabupaten Kudus tahun 2013 terdapat 30
dilaporkan di Provinsi Bali pada tahun 1987. kasus. Berdasarkan data tersebut apabila
Sejak saat itu, prevalensi kasus HIV/AIDS dibandingkan dengan tahun sebelumnya
terus meningkat. Dari Januari sampai (2012), terjadi peningkatan kasus sebanyak
dengan Desember 2013 jumlah kasus baru 18 kasus (tahun 2012 terdapat 12 kasus)
HIV yang dilaporkan sebanyak 29.037 (KPAP Jateng, 2013).
kasus. Berdasarkan data yang ada tersebut

71
ISSN 2460-4143 Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan
Update: Upaya Promotif, Preventif, dan Rehabilitatif
dalam Penanganan Stroke

Tujuan keenam dalam Millennium rancangan cross sectional, dengan


Development Goals (MDGs) yakni memlakukan wawancara berdasarkan
menangani berbagai penyakit menular yang instrumen penelitian yaitu kuesioner kepada
berbahaya, terutama HIV/AIDS. responden dimana pertanyaan yang terdapat
Harapannya, MDGs mampu menghentikan pada kuesioner sudah diuji validitas dan
laju penyebaran serta membalikkan reliabilitasnya. Populasi merupakan
kecenderungan HIV/AIDS pada tahun 2015. keseluruhan remaja komunitas anak jalanan
Salah satu indikator pencapaian tujuan di perumahan sosial Kabupaten Kudus yang
tersebut antara lain dengan meningkatkan berjumlah 63 orang dan dengan teknik
simple random sampling diperoleh sampel
persentase remaja usia 15-24 tahun yang
sebanyak 55 responden.
memiliki pengetahuan komprehensif
mengenai HIV dan AIDS hingga 67,3%
Data karakteristik responden (umur,
pada remaja perempuan, dan 66,0% pada
pendidikan, pekerjaan), pengetahuan, sikap,
remaja laki-laki. Target mengenai perilaku
perilaku pencegahan HIV/AIDS diperoleh
pencegahan HIV/AIDS mengenai melalui pengisian kuesioner dengan teknik
penggunaan kondom sebanyak 59,7% wawancara langsung kepada responden.
(Stalker, 2008). Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi
Square.
Pencegahan penularan HIV/AIDS
merupakan tanggung jawab masing-masing HASIL
individu, yang umumnya sangat dipengaruhi Analisis Univariat
oleh faktor pengetahuan (Murni, dkk, 2009). Distribusi Frekuensi Responden
Mereka yang memiliki tingkat pengetahuan Berdasarkan Pengetahuan Tentang
HIV/AIDS tinggi, sikap dan perilaku HIV/AIDS
pencegahan HIV/AIDS pun semakin baik Tabel dibawah menunjukkan bahwa
(Siwy, 2010). Hal ini dibenarkan dalam responden yang memiliki pengetahuan
penelitian yang dilakukan oleh Singale tentang HIV/AIDS dalam kategori baik
(2012) menunjukkan bahwa 84,9% dari 197 sebanyak 38 orang (69,1%) dan dalam
siswa SMK Negeri 3 Manado merupakan kategori kurang baik sebanyak 17 orang
siswa yang mempunyai pengetahuan (30,9%).
HIV/AIDS yang tinggi. Dengan adanya Kategori Frekuensi Persentase
pengetahuan yang tinggi tersebut, diperoleh (%)
pula 73,7% sikap dan 52,6% perilaku Kurang baik 17 30,9
pencegahan HIV/AIDS yang baik. Baik 38 69,1
Total 55 100,0

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk


Distribusi Frekuensi Responden
menjelaskan hubungan antara pengetahuan
Berdasarkan Sikap Tentang HIV/AIDS
dan sikap terhadap perilaku pencegahan Tabel dibawah menunjukkan bahwa
HIV/AIDS pada remaja komunitas anak responden yang memiliki sikap tentang
jalanan di Kabupaten Kudus HIV/AIDS dalam kategori kurang baik yaitu
sebanyak 36 orang (65,5%). Lebih banyak
METODE PENELITIAN
dari pada responden yang bersikap baik
Penelitian yang telah dilaksanakan
yaitu sebanyak 19 orang (34,5%).
merupakan penelitian observasional dengan

72
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143
Update: Upaya Promotif, Preventif, dan Rehabilitatif
dalam Penanganan Stroke

(>0,05). Artinya, tidak ada hubungan antara


pengetahuan dengan perilaku pencegahan
Kategori Frekuensi Persentase HIV/AIDS pada remaja komunitas anak
(%)
jalanan di Kabupaten Kudus.
Kurang baik 36 65,5
Baik 19 34,5
Total 55 100,0 Hasil penelitian menemukan adanya remaja
komunitas anak jalanan di Kabupaten Kudus
Distribusi Frekuensi Responden yang mempunyai perilaku pencegahan
Berdasarkan Perilaku Pencegahan HIV/AIDS yang baik serta mempunyai
HIV/AIDS pengetahuan tentang HIV/AIDS yang baik
berjumlah 24 orang (63,2%).
Kategori Frekuensi Persentase
(%)
Kurang baik 22 40,0 Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
Baik 33 60,0 penelitian yang dilakukan oleh Wulandari
Total 55 100,0 (2011) yang memperoleh nilai p = 0,167
(>0,05) yang artinya tidak ada hubungan
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden antara pengetahuan HIV/AIDS dengan
yang memiliki perilaku pencegahan perilaku pencegahan berisiko HIV/AIDS.
HIV/AIDS dalam kategori baik sebanyak 33 Hasil penelitian yang dilakukan oleh
orang (60%), sedangkan yang berperilaku Zuhana, dkk (2005) juga menyimpulkan
kurang baik sebanyak 22 orang (40%). bahwa tidak ada hubungan antara
pengetahuan dengan perilaku dimana dalam
Analisis Bivariat penelitian tersebut diperoleh nilai p sebesar
Hubungan antara pengetahuan dengan 0,502 (>0,05).
perilaku pencegahan HIV/AIDS pada
remaja komunitas anak jalanan di
Kabupaten Kudus Penelitian yang dilakukan oleh Fajar dan
Analisis mengenai hubungan pengetahuan Misnaniarti (2010) juga sejalan dengan
tentang HIV/AIDS dengan perilaku penelitian pada remaja komunitas anak
pencegahan HIV/AIDS diperoleh p value jalanan ini. Penelitian tentang pengetahuan
0,174 (p>0,05) maka Ha ditolak, yang dan perilaku CTPS ini diperoleh nilai p
artinya tidak ada hubungan antara sebesar 0,615 (>0,05) yang artinya tidak ada
pengetahuan dengan perilaku pencegahan hubungan antara pengetahuan dengan
HIV/AIDS pada remaja komunitas anak perilaku CTPS. Penelitian yang dilakukan
jalanan di Kabupaten Kudus. oleh Purtiantini (2010) juga diperoleh nilai p
sebesar 0,185 (>0,05) yang berarti bahwa
Pengetahuan Perilaku Pencegahan tidak ada hubungan antara pengetahuan
tentang HIV/AIDS Total Pdengan
value perilaku.
HIV/AIDS Kurang baik Baik
Frek % Frek % Frek %
Kurang baik 8 47,1 9 52,9 17 100 Secara teori, pengetahuan atau kognitif
Baik 14 36,8 24 63,2 38 100 merupakan
0,174 domain yang sangat penting
Total 22 40,0 33 60,0 55 100 untuk terbentuknya perilaku atau tindakan
seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo,
Berdasarkan hasil uji analisis dengan Chi 2007). Apabila perubahan perilaku didasari
Square diperoleh nilai p value = 0,174 dengan pengetahuan dan sikap yang positif
73
ISSN 2460-4143 Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan
Update: Upaya Promotif, Preventif, dan Rehabilitatif
dalam Penanganan Stroke

maka akan menyebabkan langgengnya Berdasarkan hasil analisis dengan Chi


perilaku (long lasting) (Notoatmodjo, 2007). Square diperoleh nilai p value = 1,478
Teori tersebut mengandung makna apabila (>0,05). Artinya tidak ada hubungan antara
perilaku seseorang tidak didasari dengan sikap tentang HIV/AIDS dengan perilaku
pengetahuan dan kesadaran, maka pencegahan HIV/AIDS pada remaja
kemungkinan bisa mendorong terciptanya komunitas anak jalanan di Kabupaten
perilaku yang tidak berlangsung lama. Kudus.

Upaya yang dapat dilakukan untuk Hasil penelitian pada remaja komunitas
meningkatkan pengetahuan untuk anak jalanan menunjukkan bahwa
menciptakan perilaku langgeng pada responden yang mempunyai sikap dalam
remaja komunitas anak jalanan yaitu dengan kategori baik dan mempunyai perilaku
memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS pencegahan HIV/AIDS yang baik sebanyak
baik secara langsung maupun tidak langsung 14 orang (73,7%), dan yang mempunyai
secara rutin dan berkesinambungan dengan perilaku kurang baik sebanyak 5 orang
menggunakan media yang komunikatif (26,3%). Responden yang mempunyai sikap
sesuai dengan kemampuan pemahaman anak kurang baik dan mempunyai perilaku
jalanan. Pemberian informasi tersebut kurang baik sebanyak 17 orang (47,2%) dan
dengan memberikan bukti dan contoh nyata mempunyai perilaku baik sebanyak 19
tentang bahaya HIV/AIDS agar informasi orang (52,8%).
yang disampaikan lebih mengena sehingga
anak jalanan menyadari dan terbuka Penelitian ini sejalan dengan penelitian
pikirannya dalam berperilaku tanpa ada yang dilakukan oleh Siwy (2013) yang
paksaan dari manapun dalam mengartikan menganalisis sikap dengan perilaku
pesan yang terkandung dalam penyuluhan pencegahan HIV/AIDS serta memperoleh
tersebut. hasil p value = 0,357 (>0,05). Artinya, tidak
ada hubungan antara sikap tentang
Hubungan antara sikap dengan perilaku HIV/AIDS dengan tindakan pencegahan
pencegahan HIV/AIDS HIV/AIDS pada mahasiswa Universitas
Analisis mengenai hubungan sikap dengan
Sam Ratulangi. Nilai OR 1,774 (95% CI =
perilaku pencegahan HIV/AIDS diperoleh p
0,375-8,390) artinya, responden yang
value 1,478 (>0,05) maka Ha ditolak. Hal ini
memiliki sikap kurang baik berisiko 1,774
berarti bahwa tidak ada hubungan antara
kali untuk memiliki tindakan pencegahan
sikap dengan perilaku pencegahan
yang tidak baik.
HIV/AIDS pada remaja komunitas anak
jalanan di Kabupaten Kudus.
Penelitian yang yang dilakukan oleh Aryani
Sikap Perilaku Pencegahan (2012) juga sejalan dengan penelitian ini.
tentang HIV/AIDS Total Hasil yang diperoleh yakni p value = 0,769
HIV/AIDS Kurang baik Baik
(>0,05). Artinya tidak ada hubungan antara
Frek % Frek % Frek %
Kurang baik 17 47,2 19 52,8 36 100 sikap terhadap kesehatan dengan perilaku
Baik 5 26,3 14 73,7 19 100 merokok.
Total 22 40,0 33 60,0 55 100

Penelitian kepada sejumlah anak jalanan di


Kabupaten Kudus ini menemukan bahwa
74
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143
Update: Upaya Promotif, Preventif, dan Rehabilitatif
dalam Penanganan Stroke

mayoritas responden memiliki sikap tentang Penelitian ini menyimpulkan bahwa Remaja
HIV/AIDS yang kurang baik dengan komunitas anak jalanan di Kabupaten Kudus
perilaku pencegahan HIV/AIDS yang baik, memiliki pengetahuan tentang HIV/AIDS
yang baik (69,1%). Remaja komunitas anak
serta pendidikan responden paling banyak
jalanan di Kabupaten Kudus memiliki sikap
hanya tamat SMP (69,1%). Penelitian ini tentang HIV/AIDS yang kurang baik
tidak sejalan dengan teori Notoatmodjo (65,5%). Remaja komunitas anak jalanan di
(2007). Menurutnya, pembentukan perilaku Kabupaten Kudus memiliki perilaku
didasari dengan pengetahuan dan sikap pencegahan HIV/AIDS yang baik (60%).
yang positif. Dalam penentuan sikap yang Tidak ada hubungan antara pengetahuan
baik, pengetahuan selalu memegang dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS
pada remaja komunitas anak jalanan di
peranan penting.
Kabupaten Kudus (nilai p = 0,174). Tidak
ada hubungan antara sikap dengan perilaku
Menurut Notoatmodjo (2010) salah satu pencegahan HIV/AIDS pada remaja
faktor yang mempengaruhi sikap terhadap komunitas anak jalanan di Kabupaten Kudus
kesehatan adalah lembaga pendidikan. (nilai p = 1,478).
Menurut Suharyat (2008) sikap dapat
ditumbuhkan dan dikembangkan melalui Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan
bagi anak jalanan di Kabupaten Kudus agar
proses belajar. Telah dikatakan sebelumnya,
meningkatkan dan memperbaiki sikap
bahwa tingkat pendidikan serta proses tentang HIV/AIDS untuk mengurangi risiko
belajar pada anak jalanan di Kabupaten penularan HIV/AIDS. Bagi Dinas Sosial
Kudus terbilang rendah. Hal ini Kabupaten Kudus agar memberikan
memungkinkan remaja komunitas anak penyuluhan rutin di bidang kesehatan
jalanan tersebut mempunyai daya serap terutama yang berkaitan dengan HIV/AIDS
terutama pada anak jalanan agar
terhadap informasi yang rendah. Sehingga
meningkatkan pengetahuan dan sikap untuk
mereka yang menerima informasi tentang mengurangi risiko penularan HIV/AIDS.
HIV/AIDS tidak dapat mengaplikasikan ke Bagi peneliti berikutnya, perlu mengadakan
dalam sikap yang berpengaruh pada penelitian yang tentang faktor-faktor yang
perilaku pencegahan HIV/AIDS. mempengaruhi perilaku pencegahan
HIV/AIDS pada remaja komunitas anak
Hasil penelitian menunjukkan sikap remaja jalanan di Dusun Argopuro Kabupaten
Kudus.
komunitas anak jalanan banyak yang
berperilaku baik tetapi mempunyai sikap DAFTAR PUSTAKA
yang kurang baik. Hal ini disebabkan oleh Aisyaroh N. 2011. Kesehatan Reproduksi
faktor lingkungan terutama teman sebaya Remaja. Makalah pada Seminar
sesama anak jalanan. Jika saudara/teman Kesehatan Reproduksi. Semarang:
tersebut sangat berpengaruh bagi Fakultas Ilmu Kesehatan Unissula.
responden, umumnya mereka akan Aryani M. 2012. Hubungan antara Sikap
Terhadap Kesehatan dengan
mendengarkan dan segera mengikutinya
Perilaku Merokok di SMS Negeri 1
sehingga cenderung memiliki sikap yang Pleret Bantul. Yogyakarta: Fakultas
searah dengan saudara/teman sesama anak Psikologi UAD.
jalanan yang lain. Atkinson L., Atkinson C., Hilgard. 1983.
Pengantar Psikologi. Edisi
PENUTUP Kedelapan, Jilid 1, Dialih

75
ISSN 2460-4143 Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan
Update: Upaya Promotif, Preventif, dan Rehabilitatif
dalam Penanganan Stroke

bahasakan oleh Taufiq N dan Machfoedz I., Sutrisno ES., Santosa S. 2005.
Barhana R. Jakarta: Erlangga. Pendidikan Bagian dari Promosi
Azwar S. 2012. Sikap Manusia dan Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Pengukurannya. Yogyakarta: Mubarak dan Wahid. 2007. Promosi
Pustaka Pelajar. Kesehatan Sebuah Pengantar
Bonita R., Beaglehole R., Kjellstrom T. Praktek Belajar Mengajar Dalam
2006. Basic Epidemiology. 2nd Pendidikan. Yogyakarta: Graha
edition. Switzerland: WHO Press. Ilmu.
Endang R., Sedyaningsih., Firdous U., Muma RD., Lyons BA., Borucky MJ.,
Yatim F., Marjorie D., Holly M. Pollard RB. 2008. HIV: Manual
2000. Prevalensi Infeksi Menular untuk Tenaga Kesehatan
Seksual, Faktor Risiko dan Perilaku (Terjemahan). Texas: The
di Kalangan Anak Jalanan yang University of Texas Medical
Dibina Lembaga Swadaya Branch Galvestone.
Masyarakat di Jakarta, Tahun 2000. Murni. Green. Djauzi. Setiyanto dan Okta.
Buletin Penelitian Kesehatan. Vol. 2009. Hidup dengan HIV/AIDS.
3. 2005:99-110. Seri Buku Kecil. Jakarta: Yayasan
Fajar NA dan Misnaniarti. 2010. Hubungan Spiritia.
Pengetahuan dan Sikap Terhadap Notoatmodjo S. 2007. Kesehatan
Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta:
pada Masyarakat di Desa Senuro Rineka Cipta.
Timur. Jurnal Pembangunan Notoatmodjo S. 2007. Kesehatan
Manusia. Vol. 5. No. 1 tahun 2011. Masyarakat Ilmu dan Seni. Edisi
Fawzie ZC dan Kurniajati S. 2012. Faktor Revisi 2011. Jakarta: Rineka Cipta.
Lingkungan yang Membentuk Notoatmodjo S. 2010. Ilmu Perilaku
Konsep Diri pada Anak Jalanan. Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Jurnal Stikes. Vol. 5. No. 1. Juli Notoatmodjo S. 2010. Metodologi
2012. Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Handy F dan Soedjatmiko. 2004. Masalah Rineka Cipta.
Kesehatan dan Tumbuh Kembang Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan
Pekerja Anak Jalanan di Jakarta. dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Sari Pediatri. Vol. 5. No. 4. Maret Rineka Cipta.
2004: 138-144. Jakarta: FK UI. Pickett G., Hanlon JJ. 2009. Kesehatan
Heri DJ dan Maulana S. 2009. Promosi Masyarakat Administrasi dan
Kesehatan. Jakarta: EGC. Praktik. Edisi 9. Dialih bahasakan
Kemenkes RI. 2013. Laporan oleh Mukti AG. Jakarta: EGC.
Perkembangan HIV/AIDS di Pratiknya AW. 2011. Dasar-Dasar
Indonesia Triwulan IV Tahun 2011. Metodologi Penelitian Kedokteran
Jakarta: Kemenkes RI. & Kesehatan. Cetakan ke-9.
Kemenkes RI. 2013. Statistik Kasus Jakarta: Rajawali Press.
HIV/AIDS di Indonesia. Update Purtiantini. 2010. Hubungan Pengetahuan
Terakhir 11 Maret 2014. Jakarta: dan Sikap Mengenai Pemilihan
Kemenkes RI. Makanan Jajanan dengan Perilaku
KPA. 2007. Strategi Nasional Anak Memilih Makanan di SDIT
Penanggulangan HIV dan AIDS Muhammadiyah Al Kautsar
2007-2010. Draft Final 040107. Gumpang Kartasura. [Skripsi
Jakarta: Kemenkes. Ilmiah]. Surakarta: UMS.
KPAP Jateng. 2013. Strategi Nasional Riwidikno, H. 2010. Statistik Kesehatan.
Penanggulangan HIV dan AIDS Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.
2011-2014. Jakarta: KPA.

76
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143
Update: Upaya Promotif, Preventif, dan Rehabilitatif
dalam Penanganan Stroke

Setiawan. 2010. Kamus Besar Bahasa


Indonesia Luar Jaringan (Software
KBBI Offline Versi 1.5.1). Edisi
ketiga. Diakses : 11 Mei 2014.
Http://pusatbahasa.kemdiknas.go.i Sumantri A. 2013. Metodologi Penelitian
d/kbbi/ Kesehatan. Cetakan kedua. Jakarta:
Singale, Lastianti. 2012. Hubungan Antara Kencana Prenada Media Group.
Pengetahuan dan Sikap Tentang Tosi A. 2010. Hubungan antara pengetahuan
HIV/AIDS dengan Tindakan siswa tentang HIV/AIDS di SMA
Pencegahan HIV/AIDS pada Siswa Negeri 6 Kota Kupang Tahun 2010.
SMK Negeri 3 Tahuna. [Skripsi Hal 4. Vol. 05. No. 01. Desember
Ilmiah]. Manado: Universitas Sam 2010. (Online)
Ratulangi Manado. (http://mediakesehatanmasyarakat.
Siwy DC. 2013. Hubungan antara files.wordpress.com/2012/2/06/arti
pengetahauan dan Sikap Tentang kel-pertamaariyanto.pdf., di akses
HIV/AIDS dengan Tindakan pada 20 Juli 2014).
Pencegahan pada Mahasiswa UNICEF Indonesia. 2012. Respon terhadap
Angkatan 2010 Fakultas Kesehatan HIV dan AIDS. Ringkasan Kajian.
Masyarakat Universitas Sam Jakarta: UNICEF.
Ratulangi Manado. [Skripsi USAID. 2010. HIV/AIDS Health Profile.
Ilmiah]. Manado: Fakultas Jakarta: WHO.
Kesehatan Masyarakat Universitas Wulandari Y. 2011. Hubungan Pengetahuan
Sam Ratulangi. Tentang HIV/AIDS dan Perilaku
Soedarto. 2009. Penyakit Zoonosis di Pencegahan Berisiko HIV/AIDS
Indonesia. Jakarta: CV Sagung pada Pasien Rawat Jalan di Rumah
Seto. Sakit Ketergantungan Obat Jakarta.
Soeroso S. 2001. Masalah Kesehatan [Skripsi Ilmiah]. Jakarta:
Remaja. Sari Pediatri. Vol. 3. No. 3. Universitas Indonusa Esa Unggul
Desember 2001: 190-198. Zuhana N., Izzah N., Rusmariana A. 2005.
Stalker P. 2008. Mari Kita Suarakan MDGs. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Cetakan Kedua. Jakarta: Kemenkes Perilaku Pemberian ASI Eksklusif
RI. pada Ibu yang Menyusui di
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kecamatan Wonopringgo
Kuantitatif, Kuantitatif, dan R & D. Kabupaten Pekalongan. Naskah
Bandung: Alfabeta. Publikasi. Pekalongan: Unikal
Suharyat Y. 2008. Hubungan antara Sikap,
Minat, dan Perilaku Manusia.
Bekasi: UNISMA

77

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai