Dalam perancangan sebuah tempat tinggal salah satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah
sistem pembuangan limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Limbah berupa air yang berasal dari kamar mandi, bak cuci, dapur dll (tidak mengandung tinja)
yang lazim disebut grey water
2. Limbah yang berasal dari kakus (water closet/WC) berbentuk tinja manusia yang lazim
disebut black water
Untuk merancang sistem pembuangan limbah rumah tangga kita bisa memulai dengan
menginventarisasi kebutuhan dan permasalahannya. Dari hasil inventarisasi tersebut diperoleh
solusi pemecahannya. Air limbah yang berupa grey water umumnya dibuang ke arah depan
bangunan karena biasanya di sanalah terdapat saluran pembuangan (got) yang terhubung dengan
saluran riol kota. Agar air mengalir lancer saluran pembuangan utama sebaiknya menggunakan
pipa paralon (PVC) berukuran minimal 4 inci. Saluran pun harus dibuat miring, dimana semakin ke
depan semakin rendah. Sedangkan salah satu solusi terhadap permasalahan limbah rumah tangga
yang berwujud black water adalah dengan merancang tangki septic (septictank).
Persyaratan Teknis Pembuatan Tangki Septik
Untuk membuat tangki septik ada beberapa persyaratan teknis yang harus dipenuhi, diantaranya:
Mampu mereduksi zat organik (BOD-Biochemical Oxygen Demand, suatu ukuran standar
kekuatan air limbah yang menunjukkan jumlah oksigen yang dikonsumsi dalam suatu periode
waktu, umumnya lima hari pada suhu 20 C) hingga 97,7%
Mereduksi Fecal Coliform bacteria hingga 99,98 %
Mereduksi total Nitrogen dan Phospat hingga 75%
2. Biofilter
Biofilter adalah instalasi pengolahan air limbah rumah tangga dengan menggunakan media
kontaktor.
Tampak Atas Biofilter
1. Menggali tanah yang akan menjadi tempat peletakkan biofilter dan memberinya pasir sebagai
landasan
2. Letakkan biofilter ke dalam galian
3. Menyambungkan pipa saluran inlet serta outlet-nya
4. Mengisi biofilter dengan air serta menimbun bagian galian di sekitarnya dengan tanah
5. Pengisian biofilter dengan air dan penimbunan galian dengan tanah
6. Mengisi biofilter dengan air hingga keluar dari pipa outlet
7. Memasang pipa ventilasi.
8. Jika permukaan bagian atas biofilter akan diberi tambahan beban (misal untuk garasi dan
sebagainya) buatlah cor beton bertulang dan letakkan di atasnya untuk melindungi biofilter
yang dipasang di bawahnya.
Proses dan tahapan pemasangan biofilter bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
Perancangan system pembuangan limbah rumah tangga (baik berupa limbah padat maupun cair)
memang memerlukan ketelitian tersendiri agar tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan
di sekitarnya. Tidak ada salahnya jika sejak awal sistem pembuangan tersebut dirancang dengan
cermat. Semoga tulisan di atas mampu membari gambaran tentang perancangan tangki septic yang
baik. Selamat mencoba.