Anda di halaman 1dari 5

DAMPAK NARKOBA DAN SEKS BEBAS

(NEGATIVE IMPACT DRUGS AND FREE SEKS)

A. NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba,
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Asiktif. Semua
istilah ini, baik narkoba atau pun napza, mengacu pada kelompok senyawa yang
umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya.
Jika mendengar kata narkoba, sudah tidak asing bukan? Seperti heroin dan tumbuhan
ganja yang digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat.
Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak. Namun demikian, karena ganja juga
dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih
banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi
komponen sayur dan umum disajikan. Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan
dihisap seperti rokok, dan biasa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
Budidaya tanaman ini ditemukan hamper disetiap Negara tropis. Bahkan beberapa
Negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakan dalam rumah kaca. Morfin adalah
alkaloid analgesic yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama ditemukan opium.
Morfin bekerja langsung pada system saraf pusat untuk menghilangkan sakit. Efek samping
morfin antara lain penurunan kesadaran, euphoria, rasa kantuk, letih dan penglihatan kabur.
Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin juga
dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Kokain adalah senyawa sintetis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari
Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat
untuk mendapatkan efek stimulant. Saat ini kokain masih digunakan sebagai anestetik
local, khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan, karena efek
vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika,
bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.
1. JENIS JENIS NARKOBA
a. Heroin atau diamorfin adalah sejenis opioid alkaloid derivative 3,6-diasetil dari
morfin dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk Kristal putihnya umumnya
adalah garam hidrklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin juga dapat menyebabkan
seseorang kecanduan.
b. Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil
serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya,
tetrahidrokanabinol yang dapat membuat pemakainya mengalami euphoria atau rasa
senang yang berkepanjangan tanpa sebab. Ganja menjadi symbol budaya hippies yang
pernah popular di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja
yang berbentuk khas . Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva
menggunakan produk derivative ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan
cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.
2. EFEK
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan
sebagai berikut :
a. Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan
- Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan
pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
- Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan oran baik- baik. Selain itu biasanya tukan
candu narkoba akan bersikap anti social.
- Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
- Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan
tinggi (Drop Out)
- Tidak percaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar
berbohong dan melakukan tindak criminal
- Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani yang
dilarang oleh ajaran agamanya.
- Bisa dijebloskan ke dalam penjara yang sangat menyiksa lahir batin.
b. Dampak Langsung Narkoba bagi Jasmani / Tubuh Manusia
- Gangguan pada jantung
- Gangguan pada hemoprosik
- Gangguan pada traktur urinarius
- Gangguan pada otak
- Gangguan pada tulang
- Gangguan pada pembuluh darah
- Gangguan pada endorin
- Gangguan pada kulit
- Gangguan pada system saraf
- Gangguan pada paru-paru
- Gangguan pada system pencernaan
- Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC,
dll.
c. Dampak Langsung Narkoba Bagi Kejiwaan / Mental Manusia
- Menyebabkan depresi mental
- Menyebabkan gangguan jiwa berat/psikotik
- Menyebabkan bunuh diri
- Menyebabkan melakukan tindak kejahatan, kekerasan dan pengrusakan.
B. SEKS BEBAS
Seks bebas adalah perilaku atau perbuatan seks yang dilakukan di luar nikah. Pada
umumnya, seks bebas ini terjadi pada kalangan remaja, yang pada umumnya berusia antara 10
19 tahun. Hal ini dikarenakan secara kejiwaan, remaja memang mengalami fase
ketidakstabilan emosional.
Sifat agresifitas yang tinggi, seringnya mengambil tindakan cepat tanpa pertimbangan
matang ikut menunjang mudahnya remaja terjerumus pada lingkungan negatif. Ketika remaja
menghadapi realitas hidup, mereka sering mengalami kebingungan akibat kelemahan prinsip
hidup dan keterbatasan bekal hidup yang dimiliki.
Kondisi lingkungan keluarga dan masyarakat yang tidak adaptif menjadikan remaja lebih
aman bersama teman-temannya dan tinggal di luar rumah dari pada bercengkrama dengan
keluarga di rumah. Lingkungan negatif inilah yang rentan membawa remaja kepada perilaku
seks bebas.
Kegiatan seks (bagi manusia) hanya boleh dilakukan ketika sudah ada ikatan yang sah
antara laki-laki dan perempuan, ikatan itu disebut dengan nikah. Hubungan seks yang
dilakukan diluar pernikahan merupakan suatu pelanggaran terhadap norma-norma (baik
norma agama maupun norma-noram yang berlaku lainnya) dan merupak suatu perbuatan dosa
yang besar dan sangat berat hukumannnya.
Kita sering mendengar baik dari cerita teman-teman ataupun dari berita tentang perilaku
manusia zaman sekarang yang sering melakukan hubungan seks diluar nikah (merupakan
bagian dari seks bebas). Hubungan seks tersebut merupakan hubungan seks liar yang
dilakukan secara illegal dalam artian sudah menyalahi norma-norma yang ada.
Hawa nafsu merupakan hal yang sangat menentukan dalam terjadinya perilaku seks
bebas. Hubungan seks dilakukan apabila hawa nafsu sudah menguasai dirinya. Hawa nafsu
membuat seseorang lupa segala-segalanya, termasuk lupa akan Tuhan, yang dia tahu hanyalah
bagaimana caranya agar nafsunya tersebut dapat tersalurkan.
Oleh karena itu, sebagai manusia ang diberukan kelebihan oleh Tuhan dibandingfkan
dengan makhluk lainnya, kendalikanlah hawa nafsu kita agar derajat kita bias lebih tingi dari
makhluk-makhluk yang lain. Karena diasaat kita kalah oleh hawa nafsu, maka derajat kita
sama dengan seekor hewan.
Remaja dalam perkembangannya memerlukan lingkungan adaptif yang menciptakan
kondisi yang nyaman untuk bertanya dan membentuk karakter bertanggung jawab terhadap
dirinya. Ada kesan pada remaja, seks itu menyenangkan, puncak rasa kecintaan, yang serba
membahagiakan sehingga tidak perlu ditakutkan. Berkembang pula opini seks adalah sesuatu
yang menarik dan perlu dicoba (sexpectation).Terlebih lagi ketika remaja tumbuh dalam
lingkungan yang tidak adaptif, akan mendorong terciptanya perilaku amoral yang merusak
masa depan remaja. Dampak pergaulan bebas mengantarkan pada kegiatan menyimpang
seperti seks bebas, tindak kriminal termasuk aborsi, narkoba, serta berkembangnya penyakit
menular seksual (PMS).
1. DAMPAK SEKS BEBAS
Pengetahuan remaja mengenai dampak seks bebas masih sangat rendah. Yang paling
menonjol dari kegiatan seks bebas ini adalah meningkatnya angka kehamilan yang tidak
diinginkan. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di Indonesia dimana 20
persennya dilakukan remaja. Di Amerika, 1 dari 2 pernikahan berujung pada perceraian,
1 dari 2 anak hasil perzinahan, 75 % gadis mengandung di luar nikah, setiap hari terjadi
1,5 juta hubungan seks dengan pelacuran. Di Inggris 3 dari 4 anak hasil perzinahan, 1 dari
3 kehamilan berakhir dengan aborsi, dan sejak tahun 1996 penyakit sepilis meningkat
hingga 486%. Di Perancis, penyakit gonorhoe meningkat 170% dalam jangka waktu satu
tahun. Di negara liberal, pelacuran, homoseksual/ lesbian, dan incest merupakan hal yang
lumrah bahkan menjadi industri yang menghasilkan keuntungan ratusan juta US dolar
dan disahkan oleh undang-undang.
a. Dampak negatif
Remaja yang mengadakan hubungan seks tentunya memiliki kemungkinan untuk
hamil walau menggunakan alat kontrasepsi. Setiap metode pasti memiliki persentase
kegagalan. Bahkan remaja yang secara rutin mengkonsumsinya. Meskipun dia tidak
akan hamil, apakah dia bisa menjamin tidak akan terjadi apa-apa di masa yang akan
datang. Penyakit-penyakit kelamin seperti sipilis dan gonorhoe dan AIDS yang
begituboomi ng sekarang mungkin bakal menyakiti mereka.
b. Dampak Psikologis
Banyak remaja yang mengira kalau mereka mengadakan hubungan seks sewaktu
berpacaran, ini akan mendekatkan mereka satu sama lain. Tetapi, kenyataan berkata
lain! Hal tersebut sangat mengecewakan-tidak ada perasaan senang ataupun
kehangatan cinta yang disangka semula. Mereka akan memandang satu sama lain
dengan perasaan berbeda dari sebelumnya. Si gadis mungkin akan tampak kurang
menarik dan perasaan si pria terhadap gadis itu tidak akan membara. Sementara si
gadis mungkin akan merasa dimanfaatkan atau bahkan direndahkan. Sepasang
remaja yang melakukan hubungan seks sebelum menikah sesungguhnya telah
melewati garis yang tak mungkin mereka lampaui kembali! Biasanya sepasang
kekasih yang telah menyelami hubungan seksual pranikah memiliki persentase yang
cukup besar untuk berpisah. Ini disebabkan oleh rasa curiga, tidak percaya dan
perasaan cemburu berkembang dalam hati. Seorang remaja mengatakan, Jika dia
mau melakukannya dengan saya mungkin dia telah melakukannya dengan orang lain.
Sebenarnya, demikianlah perasaan saya Saya luar biasa cemburu dan ragu-ragu,
serta curiga.
c. Dampak lain
1. Menciptakan kenangan buruk. Apabila seseorang terbukti telah melakukan seks
pranikah atau seks bebas maka secara moral pelaku dihantui rasa bersalah yang
berlarut-larut. Keluarga besar pelaku pun turut menanggung malu sehingga
menjadi beban mental yang berat.
2. Mengakibatkan kehamilan. Hubungan seks satu kali saja bisa mengakibatkan
kehamilan bila dilakukan pada masa subur. kehamilan yang terjadi akibat seks
bebas menjadi beban mental yang luar biasa. Kehamilan yang dianggap
Kecelakaan ini mengakibatkan kesusahan dan malapetaka bagi pelaku bahkan
keturunannya.
3. Menggugurkan Kandungan (aborsi) dan pembunuhan bayi. Aborsi merupakan
tindakan medis yang ilegal dan melanggar hukum. Aborsi mengakibatkan
kemandulan bahkan Kanker Rahim. Menggugurkan kandungan dengan cara
aborsi tidak aman, karena dapat mengakibatkan kematian.
4. Penyebaran Penyakit. Penyakit kelamin akan menular melalui pasangan dan
bahkan keturunannya. Penyebarannya melalui seks bebas dengan bergonta-ganti
pasangan. Hubungan seks satu kali saja dapat menularkan penyakit bila dilakukan
dengan orang yang tertular salah satu penyakit kelamin. Salah satu virus yang bisa
ditularkan melalui hubungan seks adalah virus HIV.
5. Timbul rasa ketagihan.
6. Kehamilan terjadi jika terjadi pertemuan sel telur pihak wanita dan spermatozoa
pihak pria. Dan hal itu biasanya didahului oleh hubungan seks. Kehamilan pada
remaja sering disebabkan ketidaktahuan dan tidak sadarnya remaja terhadap
proses kehamilan. Bahaya kehamilan pada remaja:
a. Hancurnya masa depan remaja tersebut.
b. Remaja wanita yang terlanjur hamil akan mengalami kesulitan selama
c. kehamilan karena jiwa dan fisiknya belum siap.
d. Pasangan pengantin remaja, sebagian besar diakhiri oleh perceraian
(umumnya karena terpaksa kawin karena nafsu, bukan karena cinta).
e. Pasangan pengantin remaja sering menjadi cemoohan lingkungan sekitarnya.
f. Remaja wanita yang berusaha menggugurkan kandungan pada tenaga
non medis (dukun, tenaga tradisional) sering mengalami kematian strategis.
g. Pengguguran kandungan oleh tenaga medis dilarang oleh undang-undang,
kecuali indikasi medis (misalnya si ibu sakit jantung berat, sehingga kalau ia
meneruskan kehamilan dapat timbul kematian). Baik yang meminta, pelakunya
maupun yang mengantar dapat dihukum.
h. Bayi yang dilahirkan dari perkawinan remaja, sering mengalami
gangguan kejiwaan saat ia dewasa buat setiap anak. Dengan pendekatan pribadi
maka cara dan isi uraian dapat disesuaikan dengan keadaan khusus anak.
Pada akhirnya perlu diperhatikan bahwa usahakan melaksanakan pendidikan seksual
perlu diulang-ulang (repetitif) selain itu juga perlu untuk mengetahui seberapa jauh sesuatu
pengertian baru dapat diserap oleh anak, juga perlu untuk mengingatkan dan
memperkuat(reinforcement) apa yang telah diketahui agar benar-benar menjadi bagian dari
pengetahuannya.

Anda mungkin juga menyukai