Anda di halaman 1dari 6

KUNJUNGAN BAYI BARU LAHIR RESIKO

TINGGI
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tgl Mulai Berlaku :

UPT Puskesmas
Pemerintah Halaman : Banjarnegara 1
Kab.
Banjarnegara
Dr. Liana Dewi
Tanda Tangan :
Ditetapkan Oleh : NIP.
Kepala Puskesmas 19730706200212200
4

Pengertian Neonatus beresiko tinggi adalah diberikan kepada bayi baru lahir dengan
keadaan-keadaan berikut asfiksia neonatorum, ikterus, sindrom gangguan
nafa, perdarahan tali pusat, kejang, tetanus neonatorum, BBLR, hipotermi,
hipoglikmia dan penyakit yang diderita ibu selama kehamilan.
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-28 hari. Kehidupan pada
masa neonatus ini sangat rawan oleh karena itu memerlukan penyusuaian
fisiologik agar bayi dikuar kandungan dapat hidup sebaik baiknya.

Tujuan Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kunjungan neonatus resiko tinggi

Kebijakan-

Referensi Panduan layanan kesehatan bayi baru lahir berbasis perlindungan anak.
2010
Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai
nomor urut pendaftaran
2. Petugas menyambut pasien dengan
ramah dan sopan
Pelaksanaan pelayanan
kesehatan neonatus adalah
sebagai berikut:
Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1)
dilakukan dalam kurun waktu 6-
48 jam setelah bayi lahir.
Hal yang dilakukan :
Jaga kehangatan tubuh
bayi
Barikan Asi Eksklusif
Cegah infeksi
Rawat tali pusat
Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2)
dilakukan pada kurun waktu hari
ke-3 sampai dengan hari ke 7
setelah bayi lahir.
Hal yang dilakukan :
Jaga kehangatan tubuh
bayi
Barikan Asi Eksklusif
Cegah infeksi
Rawat tali pusat
Kunjungan Neonatal ke-3 (KN-3)
dilakukan pada kurun waktu hari
ke-8 sampai dengan hari ke-28
setelah lahir
Hal yang dilakukan :
Periksa ada / tidak tanda
bahaya dan atau gejala
sakit
Lakukan :
Jaga kehangatan tubuh
Beri ASI Eksklusif
Rawat tali pusat
3. Petugas
4. Petugas melakukan pemeriksaan
vital sign dan pemeriksaan head to
toe
5. petugas melakukan pemeriksaan
penunjang bila diperlukan
6. Jika terdapat tanda bahaya umum,
petugas melakukan tatalaksana
rujukan
7. Jika perlu petugas melakukan
rujukan internal ke unit lain atau ke
Rumah sakit
8. Petugas memberikan KIE
9. Petugas mempersilakan pasien ke
loket kasir dan ke ruang farmasi
10. petugas melengkapi
pendokumentasian
Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Buku Register MTBM
Unit 1. KIA
Terkait 2. Gizi
3. Laborat
Rekaman historis perubahan
No Isi perubahan Tgl.mulai
Diberlakukan
No. Dokumen : SOP/UKP / /2017
Tanggal Terbit :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )


KUNJUNGAN BAYI BARU LAHIR RESIKO TINGGI

Ditetapkan
KEPALA UPT DINKES PUSKESMAS BANJARNEGARA 1

dr. LIANA DEWI


NIP. 19730705 200212 2 004

UPT PUSKESMAS BANJARNEGARA 1


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJARNEGARA
2017
MTBM
(Manajemen Terpadu Bayi Muda)
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR
TILIK Tanggal Terbit :
Pemerintah
UPT Dinkes Puskesmas
Kab. Halaman :
Banjarnegara 1
Banjarnegara

Petugas : .
Tanggal :

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB


1 Apakah petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
pendaftaran
2 Apakah petugas menyambut pasien dengan ramah dan
sopan
3 Apakah petugas melakukan anamnesa
4 Apakah petugas melakukan pemeriksaan vital sign dan head
to toe
5 Apakah petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila
diperlukan

6 Jika terdapat tanda bahaya umum, apakah petugas


melakukan tatalaksana rujukan
7 Jika perlu apakah petugas melakukan rujukan internal ke
unit lain atau ke Rumah sakit

8 Apakah petugas memberikan KIE sesuai kebutuhan


9 Apakah petugas mempersilakan pasien ke loket kasir dan ke
ruang farmasi
10 Apakah petugas melengkapi pendokumentasian

Compliance Rate = Ya x 100% Banjarnegara,


(Daftar Tilik) Ya + Tidak
Observer Tindakan
=
.

= .
NIP..

Anda mungkin juga menyukai