alif_lam_mim_1711@yahoo.co.uk
Segala puji bagi ALLAH Yang Maha Suci lagi Maha Agung. Salawat dan salam senantiasa
kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam beserta isteri dan keluarga beliau.
Amma badu. Makan dan minum adalah dua kegiatan rutin yang senantiasa kita lakukan setiap
hari. Mungkin kita menganggapnya hanyalah pekerjaan biasa saja. Namun ternyata Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan adab dan tata cara makan dan minum.
Tentunya jika kita yang awam akan bertanya, Mengapa ada aturan dalam makan minum?
Mengapa tidak asal makan minum saja?
Adab dan etika makan minum yang diajarkan Rasulullah adalah untuk menghindari masuknya
syetan ke dalam diri kita. Sedangkan setan itu berwujud kasat mata (gaib) dan ia dapat
masuk ke dalam tubuh dari mana saja. Salah satunya melalui mulut mengikuti makanan dan
minuman.
Apakah ada pengaruh syetan dalam tubuh kita??? Tentu saja ada. Syetan yang bersemayam
dalam makanan/minuman dapat membuat kita cenderung kepada memakan perkara yang
haram atau melakukan perkara haram demi perut yang lapar dan haus.
Tentunya kita tidak mau ada syetan ikut masuk ke dalam tubuh kita. Karena itu tentulah
termasuk keutamaan jika kita mengikuti tata cara (adab) makan dan minum yang diajarkan
oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
TATA CARA MAKAN
1. Membaca Bismillah atau doa
2. Makan dengan tangan kanan
3. Mengambil makanan dari pinggir
4. Makruh makan dengan menyandarkan
kepala ke dinding atau kursi
5. Jangan makan dengan berdiri
6. Memungut makanan yang jatuh
7. Sesudah makan, membersihkan jari-
jari tangan (dengan cara mengulum)
8. Membaca Alhamdulillah sesudah
makan
1. Memulai makan dengan menyebut nama ALLAH
Dari Umar bin Abu Salamah berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
bersabda: Makanlah dengan menyebut nama ALLAH, dan makanlah dengan
tangan kananmu serta makanlah dari makanan yang dekat dengan kamu.
[Bukhari dan Muslim]
Dari Umar bin Abu Salamah (anak tiri Rasulullah) berkata: Sewaktu kecil aku
berada dalam asuhan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dan saya pernah
mengulurkan tangan untuk mengambil makanan yang berada di suatu piring,
kemudian beliau bersabda: Wahai anak muda, sebutlah nama ALLAH Taala
dan makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah dari makanan yang
dekat dengan kamu. [Bukhari dan Muslim]
------
Sudah mahsyur kita kenal bahwa kalimat menyebut nama ALLAH itu adalah:
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Dengan nama ALLAH Yang Maha Pengasih Maha Penyayang
1. Memulai makan dengan menyebut nama ALLAH
Dari Aisyah berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Apabila
salah seorang di antara kamu makan, maka hendaklah ia menyebut nama
ALLAH Taala. Dan apabila ia lupa menyebut nama ALLAH Taala sewaktu
memulai makan maka hendaklah ia membaca:
Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam tertawa dan bersabda: Setan itu
selalu makan bersamanya tetapi ketika ia menyebut nama ALLAH maka setan
itu memuntahkan apa yang berada di perutnya.
[Abu Dawud dan Nasai, isnad hasan]
Doa sebelum makan [1]
Dari Abu Umamah bahwasanya apabila Nabi shallallahu alaihi wa sallam
mengangkat hidangannya, beliau membaca:
Segala puji bagi ALLAH dengan pujian yang banyak, baik dan pebuh berkah
yang tiada terbalas dan sangat dibutuhkan, wahai Tuhan kami.
[Bukhari]
Doa sebelum makan [2]
Dari Muadz bin Anas berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Barangsiapa yang memakan makanan kemudian membaca:
Segala puji bagi ALLAH, Dzat yang telah memberi makanan ini kepada saya, dan
telah mengaruniakan rejeki ini dengan tiada daya dan kekuatan dari diri saya.
Dari Iyas bin Salamah bin Al-Akwa, dia mengatakan bahwa bapaknya bercerita
kepadanya: Ada seseorang makan di hadapan Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam dengan memakai tangan kirinya, kemudian beliau bersabda: Makanlah
dengan tangan kananmu! Ia menjawab: Saya tidak bisa. Beliau bersabda:
Kamu tidak bisa? Itu adalah perbuatan sombong! Kata Iyas: Orang itu
kemudian benar-benar tidak dapat mengangkat tangannya ke mulut. [Muslim]
3. Mengambil makanan dari pinggir piring atau bejana
Dari Ibnu Abbas, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:
Berkah itu turun pada tengah-tengah makanan, maka makanlah kamu
sekalian dari pinggir-pinggirnya dulu, dan janganlah memulainya dari
tengah. [Abu Dawud dan Tirmizi, isnad hasan shahih]
Dari Anas berkata: Saya melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam duduk
dengan bertekuk lutut sambil makan korma. [Muslim]
-------
Kedua hadis ini tidak mutlak mengatakan larangan terhadap cara makan
dengan bersandar, karena kita tentu harus tahu pula bahwa pada zaman Nabi
itu mungkin belum ada meja dan kursi. Dan zaman dahulu mungkin orang-
orang makan dengan duduk bersila di atas tikar. Wallahu alam.
Sebagian orang berpendapat bahwa yang dimaksud Rasulullah adalah tidak
menyandarkan kepala ketika makan, karena hal ini bersesuaian dengan ilmu
biologi modern.
5. Jangan makan dengan berdiri
Dari Anas dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwasanya beliau melarang
seseorang untuk minum dengan berdiri. Qatadah bertanya kepada Anas:
Bagaimana kalau makan? Anas menjawab: Kalau makan dengan berdiri maka
itu jauh lebih jelek dan lebih buruk. [Muslim]
Dari Kab bin Malik berkata: Saya melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam makan dengan menggunakan 3 jari, dan bila sudah selesai makan
maka beliau memakan sisa-sisa makanan yang menempel pada jari-jarinya.
[Muslim]
------
Hadis yang paling shahih tentang bacaan sesudah makan adalah
ALHAMDULILLAH (segala puji bagi ALLAH), sedangkan yang berasal dari hadis
lainnya tidak kita sebut disini karena sudah ada dalam file ZIKIR HARIAN.
Alhamdulillahirabbil alamin
Segala puji bagi ALLAH Tuhan semesta alam.
TATA CARA MINUM
1. Membaca bismillah ketika akan
minum
2. Mengangkat gelas dengan tangan
kanan
3. Jangan bernapas pada saat minum
4. Jangan minum dari mulut teko
5. Boleh Meniup minuman
6. Jangan minum sambil berdiri
7. Haram minum dari gelas/teko/ceret
emas dan perak
8. Membaca alhamdulillah sesudah
minum
1. Membaca bismillah
Dari Ibnu Abbas berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Janganlah kamu sekalian minum sekaligus seperti minumnya onta, tetapi
minumlah dengan dua atau tiga kali nafas, serta bacalah Bismillah pada saat
kamu mulai minum dan bacalah Alhamdulillah ketika selesai minum. [Tirmizi,
isnad hasan]
2. Minum dengan tangan kanan
Dari Ibnu Umar katanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Apabila kamu makan dan minum, maka makan dan minumlah dengan tangan
kanan, karena hanya setan yang makan minum dengan tangan kiri. [Muslim]
3. Jangan bernafas ketika minum
Dari Anas bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam apabila hendak
minum, bernafas tiga kali. [Bukhari dan Muslim]
------
Pada zaman kita Abad 21 ini istilah bejana sudah diganti dengan cangkir,
gelas, ceret, teko dan lain sebagainya. Karena bejana pada zaman dahulu
mungkin berwujud seperti kendi (gentong) yang terbuat dari tembikar (tanah
yang dibakar). Wallahu alam.
Adapun anjuran bernafas 3x sebelum minum dari hadis di atas bermaksud
supaya kita tidak tersedak saat minum. Juga bersesuaian dengan ilmu biologi.
4. Jangan minum dari mulut teko/geriba
Dari Abu Said Al-Khudry berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
melarang menunggingkan teko, kemudian minum dari mulut teko tersebut.
[Bukhari dan Muslim]
Dari Ummu Tsabit Kabsyah binti Tsabit (saudara perempuan dari Hasan bin
Tsabits), ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam masuk ke rumah
saya kemudian beliau minum dengan berdiri pada mulut geriba yang
tergantung, maka saya bangkit dan mulut geriba itu saya patahkan. [Tirmizi,
isnad hasan shahih]
Ummu Tsabit mematahkan mulut geriba karena ia bermaksud mengambil
berkah dari mulut geriba yang dibekasi oleh bibir Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam. Wallahu alam.
Inilah salah satu contoh perbuatan yang akhirnya merusak masyarakat
dengan menganggap apa-apa yang berhubungan dengan orang saleh akan
membawa berkah. Perbuatan seperti itu akhirnya membawa kepada syirik.
5. Jangan Meniup minuman!
Dari Abdullah bin Abi Qatadah dari bapaknya, katanya: Bahwa Nabi shallallahu
alaihi wa sallam pernah melarang meniupkan nafas ke dalam bejana.
[Muslim]
Dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang untuk
bernafas dalam bejana tempat minum atau meniupnya. [Tirmizi, isnad hasan
shahih]
5. Boleh meniup minuman!
Dari Anas katanya: Bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah
meniup ke dalam minuman tiga kali. Kata beliau: Itu lebih elok, lebih baik dan
lebih bagus. Kata Anas: karena itu aku meniup tiga kali setiap minum.
[Muslim]
Dari An-Nazzal bin Sabrah berkata: Ali [bin Abi Thalib] masuk ke pintu gerbang
masjid, kemudian minum sambil berdiri, serta berkata: Sesungguhnya saya
pernah melihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berbuat sebagaimana
apa yang kamu sekalian lihat saya perbuat ini. [Bukhari]
Dari Anas dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bahwasanya beliau melarang
seseorang untuk minum dengan berdiri. Qatadah bertanya kepada Anas:
Bagaimana kalau makan? Anas menjawab: Kalau makan dengan berdiri maka
itu jauh lebih jelek dan lebih buruk. [Muslim]
Mari kita lihat kembali dalil-dalil hadis dari Bukhari, Muslim dan Tirmizi yaitu:
1. Dari Ibnu Abbas, An-Nazzal dari Ali bin Abi Thalib dan Ummu Tsabit,
mereka mengatakan: Kami melihat Rasulullah minum. Mereka hanya
melihat kepada zahir perbuatan beliau.
2. Sedangkan dari Anas dan Abu Hurairah, mereka mengatakan: Rasulullah
melarang. Mereka mendengar langsung dari Rasulullah.
Dari segi kekuatan hukum, maka yang lebih utama adalah mendengar langsung
dari Rasulullah (sabda). Karena mungkin saja perbuatan Rasulullah itu
dilakukan pada saat belum ada petunjuk dari ALLAH. Dan ketika sudah tiba
petunjuk itu, maka Rasulullah segera meralatnya dengan sabda (perkataan
langsung). Wallahu alam.
7. Haram minum dari bejana emas dan perak
Dari Abdullah bin Zaid berkata: Nabi shallallahu alaihi wa sallam datang ke
tempat kami kemudian kami mengeluarkan air yang berada dalam bejana dari
kuningan, beliau lantas berwudhu. [Bukhari]
------
Alhamdulillah
Segala puji bagi ALLAH
Wallahu alam.
Hanya kepada ALLAH aku berserah diri.
-----------
Rabiul Awal 1427 H / April 2006 M