Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2)

KULIAH KERJA NYATA


PERIODE ALIH SEMESTER GENAP TAHUN 2017

DESA OESOKO
KECAMATAN INSANA UTARA
KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

NAMA MAHASISWA : STEVEN F.MASU


NOMOR MAHASISWA : 1406100005
JURUSAN : TEKNK PERTABANGAN
FAKULTAS : SAINS DAN TEKNIK

LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2017

1
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Uraian
Dalam pelaksanaan kegiatan inti KKN ini, masing-masing mahasiswa diberikan
tanggung jawab untuk menjalankan 3 program sebagai program individu (K2), sesuai
dengan bidang keahliannya masing-masing. Berdasarkan hasil observasi dan
identifikasi masalah di Desa Oesoko, terdapat beberapa masalah, namun dari sekian
banyak masalah, penulis memilih 3 masalah yang penulis jadikan sebagai program
individu yang disajikan dibawah ini.

B. Identifikasi Masalah
Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), yaitu melakukan observasi dan wawancara terlebih dahulu di Desa Oesoko.
Dari hasil observasi di lapangan menunjukan bahwa kondisi wilayah dan masyarakat
Desa Oesoko masih tergolong dalam Desa yang kebutuhannya cukup terpenuhi, serta
memiliki sumber daya alam (SDA) yang memadai namun pada umumnya sumber
daya manusia perlu ditingkatkan lagi.
Observasi lapangan dilakukan selama 1 minggu dengan tujuan dari hasil survei
yang didapat penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat Desa Oesoko. Dari identifikasi permasalahan yang ada maka diperoleh
masalah sebagai berikut:
1. kurang memadainya fasilitas penunjang yang ada di kantor desa dalam hal
ini adalah tidak adanya peta administrasi desa Oesoko
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang peta
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keterdapatan mineral, batuan
dan bahan galian yang ada di Desa Oesoko
C. Pembuatan Rencana Program
Sesuai dengan hasil observasi di lapangan mahasiswa merangkum berbagai
masalah yang cukup signifikan. Maka penulis menyusun beberapa program yang
perlu diperhatikan sebagai skala prioritas, sesuai dengan latar belakang atau basic

2
ilmu yang mahasiswa miliki. Untuk mengatasi masalahmasalah yang ada penulis
merumuskan program individu sebagai berikut:
1. Membuat peta administrasi Desa Oesoko
2. sosialisasi pengenalan tentang peta dan cara membaca peta yang benar
kepada siswa SMP N Satap Oesoko
3. Ekskursi dan mengidentifikasi keterdapatan mineral, batuan dan bahan
galian di Desa Oesoko

1. Membuat peta administrasi Desa Oesoko

Peta adalah gambaran keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi baik
laut maupun darat atau Gambaran dua dimensi (datar) dari bentuk rupa bumi yang
tiga dimensi yang dapat memberikan informasi teknik. Peta diklasifikasi menjadi dua
jenis, yakni :
a. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi
suatu wilayah. Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah Kota Kupang.
b. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi
khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah
peta persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan,
peta iklim, dan lain sebagainya.

Fungsi utama peta adalah sebagai media komunikasi, memperlihatkan posisi /


lokasi, memperlihatkan ukuran , memperlihatkan bentuk , pengumpulan dan seleksi
data, analisis. Karena kurang memadainya fasilitas penunjang yang ada di kantor desa
dalam hal ini adalah mengenai peta administrasi desa Oesoko dan pentingnya fungsi
peta sebagaimana dijelaskan di atas maka penulis akhirnya memutuskan untuk
membuat peta administrasi Desa oesoko untuk menunjang pelaksanaan kegiatan
pemerintahan di Desa Oesoko.

3
Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
a) Tahap Observasi
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan observasi lapangan, keadaan alam
dan batas-batas desa, serta bangunan-bangunan penting yang terdapa di
desa Oesoko
b) Tahap Persiapan alat
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan persiapan dan kelengkapan alat
yang akan dipakai untuk membuat peta administrasi yaitu laptop untuk
mengolah data yang didapat dari pengambilan data di lapangan.
c) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan survei lokasi untuk memperoleh
data mentah dari lapangan. survey yang dilakukan yaitu terdiri dari survei
batas desa oesoko dan survei bangunan penting. setelah mendapatkan data
mentahnya kemudian mahasiswa mengolah data tersebut kedalam program
Excel 2007. Data yang telah diolah selanjutnya dimasukan ke program
Global Mapper dan terakhir diolah dengan program ArcGis untuk
mendapatkan peta administrasi yang lengkap

Dalam pelaksanaan program hambatan yang dihadapai, yakni:


1. Cuaca yang kurang mendukung. ini dikarenakan lokasi desa yang berada
di pinggir pantai membuat cuaca di Desa Oesoko juga cukup panas.
2. kurangnya sarana dan prasarana pendukung pembuatan peta seperti GPS
dan kompas.

Perlu diketahui bersama bahwa dalam pelaksanaan program ini mempunyai


tujuan baik mahasiswa sendiri maupun masyarakat, yakni :
a. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mendapatkan pengalaman yang nyata dalam program peta
dan menjadi sarana belajar mahasiswa serta menjadi sarana menyalurkan ilmu
yang elah didapat selama kuliah.

4
b. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui wilayahnya sendiri melalui peta
administrasi. selain itu juga dapat membantu perangkat desa menjalankan
pemerintahannaya.
Dokumentasi :

Gambar 1.1 Observasi batas desa oesoko

Gambar 1.2 Survei batas desa dan bangunan penting di Desa Oesoko

5
2. Sosialisasi pengenalan tentang peta dan cara membaca peta yang benar
kepada siswa SMP Satap Oesoko

Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :


a. Tahap Observasi
Pada tahap observasi yang dilakukan di SMP N Satap Oesoko, penulis
berkunjung ke salah satu kelas yaitu kelas VIIIB penulis menanyakan tentang
peta,tetapi siswa-siswi menjawab dengan ragu-ragu dan banyak yang masih
kebingungan.
b. Tahap Permintaan Izin
Tahap selanjutnya adalah permintaan izin untuk melaksanakan program,
penulis berkunjung kekepala sekolah untuk meminta permohonan izin
mengajar tentang peta di kelas VIII dan IX.
c. Tahap Persiapan Materi
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan persiapan materi tentang peta dan cara
membaca peta yang baik dan benar
d. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan sosialisasi tentang peta di kelas
VIII dan kelas IX.

6
Dalam pelaksanaan program hambatan yang dihadapai, yakni:
a. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan
b. Kurangnya media untuk melakukan program ini
c. kurangnya sarana dan prasarana di dalam kelas

Perlu diketahui bersama bahwa dalam pelaksanaan program ini mempunyai


tujuan baik bagi siswa siswi maupun mahasiswa sendiri, yakni :
a. Bagi Siswa
Untuk meningkatkan pengetahuan siswa-siswi terhadap peta dan cara
membaca peta yang benar.
b. Bagi mahasiswa
Untuk mengaplikasikan dan menginterpretasikan ilmu tentang peta yang
telah didapat diperkuliahan kepada siswa siswi.

Dokumentasi :

Gambar 1.4. Proses sosialisasi tentang peta

7
Gambar 1.5 Siswa siswi kelas VIIIB sedang mendengarkan materi

Gambar 1.6 siswa siswi sedang mendengarkan materi sosilisasi

3. Ekskursi dan Mengidentifikasi keterdapatan mineral, batuan dan bahan


galian yang ada di Desa Oesoko.

Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimia
yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang
dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Pengetahuan tentang mineral

8
merupakan syarat mutlak untuk dapat mempelajari bagian yang padat dari Bumi ini,
yang terdiri dari batuan. Batuansendiri adalah agregat mineral pembentuk kulit bumi
yang biasanya terdiri dari beberapa mineral. Sedangkan bahan galian adalah semua
material (termasuk mineral dan batuan) yang bernilai ekonomis, yang ditambang
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Pengetahuan tentang mineral dan batuan sangat penting untuk menunjang
kehidupan manusia terkhususnya di Desa Oesoko. dengan mengetahui mineral,
batuan dan bahan galian masyarakat sekitar dapat memanfaatkannya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari maupun untuk meringankan pekerjaan yang dikerjakan. oleh
karena itu maka penulis ingin mengidentifikasi keterdapatan mineral, batuan dan
bahan galian yang ada di Desa Oesoko.
Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
a. Tahap Observasi
pada tahap ini penulis melakukan kegiatan pendahuluan dengan
mengobservasi desa untuk mengetahui kondisi geologi dan topografi
wilayah Desa Oesoko.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, penulis melakukan pengambilan sampel di lapagan dan
kemudian mengidentifikasi jenis mineral, batuan dan bhan galian yang
ditemukan.
Dalam pelaksanaan program hambatan yang dihadapai, yakni:
1. Cuaca yang kurang mendukung. ini dikarenakan lokasi desa yang berada di
pinggir pantai membuat cuaca di Desa Oesoko cukup panas.
2. kurangnya sarana dan prasarana pendukung seperti loup, plastik sampel
dan palu geologi

Perlu diketahui bersama bahwa dalam pelaksanaan program ini mempunyai


tujuan baik bagi masyarakat maupun mahasiswa sendiri, yakni :
a. Bagi masyarakat
masyarakat dapat mengetahui sumberdaya mineral dan batuan yang ada
dan dikemudian hari dapat memanfaatkannya untuk tujuan yang baik.

9
b. Bagi mahasiswa
Untuk mengaplikasikan dan menginterpretasikan ilmu tentang mineral,
batuan dan bahan galian kepada masyarakat.

Dokumentasi :

Gambar 1.7 pengambilan sampel untuk identifikasi bahan galian

Gambar 1.8 Proses ekskursi danpengambilan sampel di lapangan

10
Gambar 1.9 Sampel batuan beku yang telah diidentifikasi

11

Anda mungkin juga menyukai