DESA OESOKO
KECAMATAN INSANA UTARA
KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA
1
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Uraian
Dalam pelaksanaan kegiatan inti KKN ini, masing-masing mahasiswa diberikan
tanggung jawab untuk menjalankan 3 program sebagai program individu (K2), sesuai
dengan bidang keahliannya masing-masing. Berdasarkan hasil observasi dan
identifikasi masalah di Desa Oesoko, terdapat beberapa masalah, namun dari sekian
banyak masalah, penulis memilih 3 masalah yang penulis jadikan sebagai program
individu yang disajikan dibawah ini.
B. Identifikasi Masalah
Langkah awal yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN), yaitu melakukan observasi dan wawancara terlebih dahulu di Desa Oesoko.
Dari hasil observasi di lapangan menunjukan bahwa kondisi wilayah dan masyarakat
Desa Oesoko masih tergolong dalam Desa yang kebutuhannya cukup terpenuhi, serta
memiliki sumber daya alam (SDA) yang memadai namun pada umumnya sumber
daya manusia perlu ditingkatkan lagi.
Observasi lapangan dilakukan selama 1 minggu dengan tujuan dari hasil survei
yang didapat penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh
masyarakat Desa Oesoko. Dari identifikasi permasalahan yang ada maka diperoleh
masalah sebagai berikut:
1. kurang memadainya fasilitas penunjang yang ada di kantor desa dalam hal
ini adalah tidak adanya peta administrasi desa Oesoko
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang peta
3. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang keterdapatan mineral, batuan
dan bahan galian yang ada di Desa Oesoko
C. Pembuatan Rencana Program
Sesuai dengan hasil observasi di lapangan mahasiswa merangkum berbagai
masalah yang cukup signifikan. Maka penulis menyusun beberapa program yang
perlu diperhatikan sebagai skala prioritas, sesuai dengan latar belakang atau basic
2
ilmu yang mahasiswa miliki. Untuk mengatasi masalahmasalah yang ada penulis
merumuskan program individu sebagai berikut:
1. Membuat peta administrasi Desa Oesoko
2. sosialisasi pengenalan tentang peta dan cara membaca peta yang benar
kepada siswa SMP N Satap Oesoko
3. Ekskursi dan mengidentifikasi keterdapatan mineral, batuan dan bahan
galian di Desa Oesoko
Peta adalah gambaran keseluruhan atau pun sebagian permukaan bumi baik
laut maupun darat atau Gambaran dua dimensi (datar) dari bentuk rupa bumi yang
tiga dimensi yang dapat memberikan informasi teknik. Peta diklasifikasi menjadi dua
jenis, yakni :
a. Peta Umum
Peta umum adalah peta yang manampilkan bentuk fisik permukaan bumi
suatu wilayah. Contoh : Peta jalan dan gedung wilayah Kota Kupang.
b. Peta Khusus
Peta khusus adalah peta yang menampakkan suatu keadaan atau kondisi
khusus suatu daerah tertentu atau keseluruhan daerah bumi. Contohnya adalah
peta persebaran hasil tambang, peta curah hujan, peta pertanian perkebunan,
peta iklim, dan lain sebagainya.
3
Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
a) Tahap Observasi
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan observasi lapangan, keadaan alam
dan batas-batas desa, serta bangunan-bangunan penting yang terdapa di
desa Oesoko
b) Tahap Persiapan alat
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan persiapan dan kelengkapan alat
yang akan dipakai untuk membuat peta administrasi yaitu laptop untuk
mengolah data yang didapat dari pengambilan data di lapangan.
c) Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan survei lokasi untuk memperoleh
data mentah dari lapangan. survey yang dilakukan yaitu terdiri dari survei
batas desa oesoko dan survei bangunan penting. setelah mendapatkan data
mentahnya kemudian mahasiswa mengolah data tersebut kedalam program
Excel 2007. Data yang telah diolah selanjutnya dimasukan ke program
Global Mapper dan terakhir diolah dengan program ArcGis untuk
mendapatkan peta administrasi yang lengkap
4
b. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat mengetahui wilayahnya sendiri melalui peta
administrasi. selain itu juga dapat membantu perangkat desa menjalankan
pemerintahannaya.
Dokumentasi :
Gambar 1.2 Survei batas desa dan bangunan penting di Desa Oesoko
5
2. Sosialisasi pengenalan tentang peta dan cara membaca peta yang benar
kepada siswa SMP Satap Oesoko
6
Dalam pelaksanaan program hambatan yang dihadapai, yakni:
a. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan
b. Kurangnya media untuk melakukan program ini
c. kurangnya sarana dan prasarana di dalam kelas
Dokumentasi :
7
Gambar 1.5 Siswa siswi kelas VIIIB sedang mendengarkan materi
Mineral adalah suatu zat yang terdapat dalam alam dengan komposisi kimia
yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang
dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Pengetahuan tentang mineral
8
merupakan syarat mutlak untuk dapat mempelajari bagian yang padat dari Bumi ini,
yang terdiri dari batuan. Batuansendiri adalah agregat mineral pembentuk kulit bumi
yang biasanya terdiri dari beberapa mineral. Sedangkan bahan galian adalah semua
material (termasuk mineral dan batuan) yang bernilai ekonomis, yang ditambang
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Pengetahuan tentang mineral dan batuan sangat penting untuk menunjang
kehidupan manusia terkhususnya di Desa Oesoko. dengan mengetahui mineral,
batuan dan bahan galian masyarakat sekitar dapat memanfaatkannya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari maupun untuk meringankan pekerjaan yang dikerjakan. oleh
karena itu maka penulis ingin mengidentifikasi keterdapatan mineral, batuan dan
bahan galian yang ada di Desa Oesoko.
Kegiatan ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu :
a. Tahap Observasi
pada tahap ini penulis melakukan kegiatan pendahuluan dengan
mengobservasi desa untuk mengetahui kondisi geologi dan topografi
wilayah Desa Oesoko.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini, penulis melakukan pengambilan sampel di lapagan dan
kemudian mengidentifikasi jenis mineral, batuan dan bhan galian yang
ditemukan.
Dalam pelaksanaan program hambatan yang dihadapai, yakni:
1. Cuaca yang kurang mendukung. ini dikarenakan lokasi desa yang berada di
pinggir pantai membuat cuaca di Desa Oesoko cukup panas.
2. kurangnya sarana dan prasarana pendukung seperti loup, plastik sampel
dan palu geologi
9
b. Bagi mahasiswa
Untuk mengaplikasikan dan menginterpretasikan ilmu tentang mineral,
batuan dan bahan galian kepada masyarakat.
Dokumentasi :
10
Gambar 1.9 Sampel batuan beku yang telah diidentifikasi
11