DASAR TEORI
tertentu pemboran dapat juga dilakukan secara miring atau disebut juga
pemboran berarah.
contoh batuan dalam bentuk inti (core), dari kedalaman 0 sampai kedalaman
tergantung panjang core barrel yang diinginkan dan jenis material yang hendak
dibor. Jenis Mesin bor yang digunakan pada kegiatan pemboran di daerah
Tabung dilengkapi dengan penahan dan penjepit untuk mencegah jatuhnya core.
Pada bagian dalam core barrel terdapat spilt tube (split pengunci) untuk
Alat ini berfungsi untuk tempat contoh yang diperoleh dari coring yang
dapat menjaga keutuhan core dan melindungi core dari pengaruh luar misalnya
kontaminasi dengan lumpur, tekanan atau beban dan lain sebagainya. Panjang
core barrel yang digunakan dalam pemboran ini ialah 2,6m size HQ.
bor imprac, mata bor tungsten dan mata bor sobit serta mata bor buatan.
digunakan adalah metode pengintian penuh (full coring). Full coring adalah
teknik pemboran yang dilakukan dari atas sampai bawah sesuai kedalaman yang
Hole. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendetail
mata bor (bit) dengan tipe mata bor imprac, mata bor Tungsten dan Mata bor
buatan (Dry Drilling). Pengambilan inti sampel ini dilakukan secara penuh dari
permukaan sampai pada akhir kedalaman pemboran yang telah ditentukan sesuai
mendeskripsi sifat-sifat fisik dari litologi batuan bawah permukaan dari hasil
pengeboran inti. Data-data hasil deskripsi tersebut kemudian ditulis dalam suatu
geoteknik meliputi :
of Rock Mechanics (ISRM 1981), dilakukan terhadap hasil dari pemboran inti
(recovery) inti bor (core) dengan panjang minimum 10 cm atau dalam persamaan
Berikut ini merupakan tabel antara indeks RQD dan kualitas dari batuan yang
Sumber : Google
seberapa panjangnya core yang terambil dibagi dengan panjang run. Jika
dalam suatu core run, hasil corenya kurang dari 100%, maka terdapat adanya
core loss dalam pengeboran, masalah hilangnya inti (core loss) dapat
pada warna keseluruhan dari suatu core run. Pada umumnya, batuan sedimen
dapat berwarna terang atau cerah, putih, kuning, atau abu abu terang.
Namun demikian, ada pula yang berwarna gelap, abu abu gelap sampai
Ukuran butir lanau dan lempung tidak dapat diamati dan diukur secara
megaskopis. Ukuran butir lanau dapat diketahui jika material itu diraba
dengan tangan masih terasa ada butir seperti pasir tetapi sangat halus. Ukuran
butir lempung akan terasa sangat halus dan lembut di tangan, tidak terasa ada
gesekan butiran seperti pada lanau, dan bila diberi air akan terasa sangat licin.
3.5.5 Komposisi Mineral
a. Fragmen
massa dasar. Seperti fragmen, matrik dapat berupa mineral, pecahan batuan
maupun fosil. Matrik sangat halus sehingga aspek geometri tak begitu
c. Semen
pengisi rongga serta pengikat antar butir sedimen, dapat berbentuk amorf
semen, karena tidak adanya rongga atau ruang antar butir. Pada pemboran
yang dilakukan di Desa Ekateta ini hanya membahas secara makroskopis atau
secara garis besar saja tentang komposisi mineral batuan sedimen klastik.
pada batuan sedimen. Dalam penamaan batuan ini juga dilihat material yang
termasuk material yang lepas (loose) dengan kekerasan very soft-soft, maka
dapat digolongkan sebagai tanah (soil) akan tetapi jika materialnya kompak,
padat dengan kekerasan dari soft rock- very hard rock, maka dapat
GAMBAR 3.7