1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
Ketika memulai suatu pekerjaan baru bagi seorang karyawan, hal pertama
yang akan muncul dalam pikirannya adalah pertanyaan-pertanyaan tentang
kesanggupan melakukan pekerjaan barunya serta kecocokan dengan lingkungan
barunya. Hal ini tentunya dapat mengurangi kepuasan karyawan baru dan
kemampuan untuk belajar bekerja, jika tidak ada antisipasi lebih awal dari
manajer SDM. Pada dasarnya kesan awal akan terasa begitu kuat dan wajar-
wajar saja bagi karyawan baru karena karyawan baru masih memiliki sesuatu
yang sedikit, seperti pengetahuan dan pengalaman kerja, serta untuk melakukan
penilaian diri.
Merekrut dan memilih karyawan baru yang berpotensi tidak menjamin
bahwa mereka akan bekerja secara efektif . salah satu penyebabnya adalah
karyawan baru tidak mengetahui apa yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukannya. Untuk itu, langkah yang harus diambil oleh perusahaan adalah
membuat karyawan baru mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya. Langkah ini dapat dilakukan dengan memberikan orientasi
kepada karyawan-karyawan baru.
3. Tujuan
a. Umum
Untuk meningkatkan kapasitas pegawai agar bisa menjadi sumber daya
yang berkualitas baik dari segi pengetahuan, keterampilan bekerja dan
tingkat profesionalisme yang tinggi.
b. Khusus
- Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan
perubahan tekhnologi
- Mengurangi waktu belajar pegawai untuk menjadi kompeten
- Mengorientasikan setiap pegawai terhadap organisasi
- Meningkatkan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan
tugas
- Meningkatkan tingkat profesionalisme pegawai
1
5. Sasaran
Seluruh pegawai baru sesuai dengan.
7. Pembiayaan
-
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pertemuan orientasi.
KEPALA PUSKESMAS
TANJUNG BERLIAN,
RIZA