Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

ORIENTASI BAGI KARYAWAN


Nomor : B/V/KAK/7/2016/

1. Pendahuluan

Fungsi operasional merupakan dasar dalam pelaksanaan manajemen


sumber daya manusia (SDM) yang efisien dan efektif untuk pencapaian tujuan
organisasi/perusahaan tersebut. Fungsi operasional tersebut sangat dibutuhkan
sebagai wahana pembinaan ketenagakerjaan yang mampu beroperasi secara
efektif dan menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai.
Dalam suatu organisasi adanya orientasi dan pelatihan mutlak
diperlukan. Kinerja karyawan menjadi fokus pelatihan utama yang dapat
ditingkatkan melalui program orientasi kerja bagi karyawan baru, pelatihan
bahkan pengembangan.

2. Latar Belakang

Ketika memulai suatu pekerjaan baru bagi seorang karyawan, hal pertama
yang akan muncul dalam pikirannya adalah pertanyaan-pertanyaan tentang
kesanggupan melakukan pekerjaan barunya serta kecocokan dengan lingkungan
barunya. Hal ini tentunya dapat mengurangi kepuasan karyawan baru dan
kemampuan untuk belajar bekerja, jika tidak ada antisipasi lebih awal dari
manajer SDM. Pada dasarnya kesan awal akan terasa begitu kuat dan wajar-
wajar saja bagi karyawan baru karena karyawan baru masih memiliki sesuatu
yang sedikit, seperti pengetahuan dan pengalaman kerja, serta untuk melakukan
penilaian diri.
Merekrut dan memilih karyawan baru yang berpotensi tidak menjamin
bahwa mereka akan bekerja secara efektif . salah satu penyebabnya adalah
karyawan baru tidak mengetahui apa yang harus dilakukan atau bagaimana
melakukannya. Untuk itu, langkah yang harus diambil oleh perusahaan adalah
membuat karyawan baru mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya. Langkah ini dapat dilakukan dengan memberikan orientasi
kepada karyawan-karyawan baru.

3. Tujuan
a. Umum
Untuk meningkatkan kapasitas pegawai agar bisa menjadi sumber daya
yang berkualitas baik dari segi pengetahuan, keterampilan bekerja dan
tingkat profesionalisme yang tinggi.
b. Khusus
- Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan
perubahan tekhnologi
- Mengurangi waktu belajar pegawai untuk menjadi kompeten
- Mengorientasikan setiap pegawai terhadap organisasi
- Meningkatkan kemampuan yang lebih tinggi dalam melaksanakan
tugas
- Meningkatkan tingkat profesionalisme pegawai

4. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan


a. Persiapan
- Persiapan materi orientasi pegawai baru
- Penyusunan rencana orientasi pegawai baru
b. Pelaksanaan
- Melakukan sosialisasi upaya kesehatan Puskesmas
- Melakukan pertemuan orientasi pegawai baru

1
5. Sasaran
Seluruh pegawai baru sesuai dengan.

6. Jadwal pelaksanaan kegiatan


No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
2
3
4
5

7. Pembiayaan
-
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah pertemuan orientasi.

9. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dilakukan oleh Tata Usaha setelah orientasi pegawai baru dan
dilaporkan ke Kepala Puskesmas.

KEPALA PUSKESMAS
TANJUNG BERLIAN,

RIZA

Anda mungkin juga menyukai