Pertanyaan:
Apa diagnosis pada pasien ini?
Bagaimana dengan tindakan HD yang saat ini sedang berlangsung?
Terapi apa yang akan diberikan pada pasien ini?
Berapa target TD yang kita harapkan?
Kasus 2
Seorang laki-laki, 61tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas. Sesak
timbul saat pasien beristirahat, diikuti dengan batuk dan nyeri dada kiri atas.
Sesak saat beraktifitas tidak ada. Riwayat asma (-), merokok (+) 1 bungkus per
hari, riwayat DM disangkal
PF: CM lemah, TD 140/90 mmHg, nadi 102 x/menit, RR 34 x/menit, cepat
dalam, suhu 380 C
EKG: SR
Lab: Hb 14 g%, leukosit 21.000/mm3, ureum 50 mg/dL, kreatinin 1.3 mg/dL,
GDS 350 g/dl
Pertanyaan:
Apa diagnosis pada pasien ini?
Apa yang menyebabkan sesak nafasa pada pasien ini?
Apa terapi yang dapat diberikan untuk mengatasi keadaan ini?
Faktor-faktor yang mengontrol Tekanan Darah
Definisi Hipertensi menurut JNC VII
Klasifikasi:
1. HIPERTENSI URGENSI
a. Tanpa gejala: TD >180/120 mmHg, Tanpa keluhan, TOD akut tidak ada
b. Dengan gejala: TD >180/120 mmHg, keluhan sakit kepala hebat, nafas
pendek, KV stabil, TOD akut tidak ada
2. HIPERTENSI EMERGENSI
TD >220/140 mmHg dg kel TOD
Ada keurasakan TOD: Mata (Funduskopi), Neurologi, Jantung, Ginjal dan GI
Kerusakan organ target
Ensefalopati hipertensi
Perdarahan intraserebral
Stroke
Trauma kepala
Penyakit iskemia jantung
Miokard infark akut
Kegagalan ventrikel kiri dengan edema paru
Angina pektoris tidak stabil
Diseksi aorta
Perdarahan arterial
Eklampsia
Hypertension
Peripheral
Vascular
Disease Renal Failure,
Retinopathy
Proteinuria
CHD = coronary heart disease
CHF = congestive heart failure
LVH = left ventricular hypertrophy Slide Source
Hypertension Online
Chobanian AV, et al. JAMA. 2003;289:2560-2572. www.hypertensiononline.org
Vaughan and Delanty Lancet 2000; 356:411
Etiologi yang mendasari
Koartasio aorta
Kelainan neurologi Sleep apnoe, peningkatan tek intrakranial, kel. Afektif, SGB
Faktor psikososial
Kelebihan cairan intravaskuler
Hipertensi sistolik Hilangnya elastisitas pembuluh darah besar dan aorta, CO
hiperdinamik
Kegemukan
Diagnosis
Rencana Follow up < 72 jam Evaluasi ulang <24 jam Rawat ICU
Obati dg inisiasi awal target
Pemeriksaan tambahan lain
Prazosin 1-2 mg p.o, bl 1-2 jam/8-12 jam Sinkop (first dose), palpitasi,
diperlukan dpt diulangi takikardi, hipotensi ortostatik
dlm hitungan jam
Bisa juga ditambahkan obat lain:
Adaptec ets
InaSH
Hebert. C J Hypertensive Crises Prim Care 2008
Pengobatan hipertensi emergensi (Parenteral vasodilator)
Nitroglycerin 5-100 ug / IV 2-5 mnt /5-10 mnt Sakit kepala, takikardi, mual,
flushing, methemoglobulinemia
Nicardipine 5-15 mg/hr / IV 1-5 mnt /15-30 mnt Takikardi, mual, muntah, sakit
Ttp hati-hati ssdh 12 kepala, meningkatkan tekanan
jam ssdh infus lama intrakarnial, hipotensi
Fenolam 0.1-0.3 ug/ < 5 mnt /30 mnt Sakit kepala, takikardi, flushing,
Mesylate kg/mnt /IV lpusing, phlebitis lokal
Hydralazine 5-20 mg /IV bolus 10 mnt iv/>1 jam (IV); Takikardi, sakit kepala, mual,
or 10-40 mg IM; 20-30 mnt/im/4-6 jam angina pectoris, retensi garam
ulangi tiap 4-6 (IM) dan air, meningkatkan tekanan
intrakranial
jam
Rekomendasi OAH untuk HK
Kondisi Obat anti hipertensi
Edema paru akut / disfungsi sistolik Nikardipine, fenoldopam, atau nitropruside dg
nitrogliserin dan loop diuretik
Edema paru akut / disfungsi diastolik Esmolol, metoprolol, labetalol atau verapamil dg
nitrogliserin dosis rendah dan loop diuretik