Anda di halaman 1dari 22

KRISIS HIPERTENSI

Dr. Linda Armelia, SpPD-KGH


Bag. Penyakit Dalam
FK Univ YARSI
Kasus 1
Seorang laki-laki, 32 tahun, dengan keluhan tidak bisa melihat yang timbul tiba-tiba
saat sedang HD disertai sakit kepala sejak 1 jam yl
Riwayat:
TD tinggi ada sejak 7 tahun yang lalu, tidak teratur minum obat
Telah menjalani HD sejak 3 tahun yang lalu tetapi jarang kontrol
KU: CM lemah, TD 220/130 mmHg, nadi 100 x/menit, pernafasan 24 x/menit.
Lab: Hb 10 g%, ureum 170 mg/dL, kreatinin 7.3 mg/dL, Na 140 mEq/L, K 4.2 mEq/L,
Cl 101 mEq/L

Pertanyaan:
Apa diagnosis pada pasien ini?
Bagaimana dengan tindakan HD yang saat ini sedang berlangsung?
Terapi apa yang akan diberikan pada pasien ini?
Berapa target TD yang kita harapkan?
Kasus 2
Seorang laki-laki, 61tahun, datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas. Sesak
timbul saat pasien beristirahat, diikuti dengan batuk dan nyeri dada kiri atas.
Sesak saat beraktifitas tidak ada. Riwayat asma (-), merokok (+) 1 bungkus per
hari, riwayat DM disangkal
PF: CM lemah, TD 140/90 mmHg, nadi 102 x/menit, RR 34 x/menit, cepat
dalam, suhu 380 C
EKG: SR
Lab: Hb 14 g%, leukosit 21.000/mm3, ureum 50 mg/dL, kreatinin 1.3 mg/dL,
GDS 350 g/dl

Pertanyaan:
Apa diagnosis pada pasien ini?
Apa yang menyebabkan sesak nafasa pada pasien ini?
Apa terapi yang dapat diberikan untuk mengatasi keadaan ini?
Faktor-faktor yang mengontrol Tekanan Darah
Definisi Hipertensi menurut JNC VII

Klasifikasi TD TDS (mmHg) TDD (mmHg)

Normal < 120 Dan < 80

Prehipertensi 120 139 Atau 80 89

Stage 1 140 159 Atau 90 - 99

Stage 2 160 Atau 100


Definisi Hipertensi Krisis
Peningkatan TD mendadak (>180/120 mmHg) yang disertai dg:
Ada/tidaknya kerusakan target organ
Ada/tidaknya keluhan
Memerlukan penanggulangan segera

Klasifikasi:
1. HIPERTENSI URGENSI
a. Tanpa gejala: TD >180/120 mmHg, Tanpa keluhan, TOD akut tidak ada
b. Dengan gejala: TD >180/120 mmHg, keluhan sakit kepala hebat, nafas
pendek, KV stabil, TOD akut tidak ada
2. HIPERTENSI EMERGENSI
TD >220/140 mmHg dg kel TOD
Ada keurasakan TOD: Mata (Funduskopi), Neurologi, Jantung, Ginjal dan GI
Kerusakan organ target
Ensefalopati hipertensi
Perdarahan intraserebral
Stroke
Trauma kepala
Penyakit iskemia jantung
Miokard infark akut
Kegagalan ventrikel kiri dengan edema paru
Angina pektoris tidak stabil
Diseksi aorta
Perdarahan arterial
Eklampsia

Colgan R, Prim Care Clin, 2006


Complications of Hypertension:
End-Organ Damage

Hypertension

Hemorrhage, LVH, CHD, CHF


Stroke

Peripheral
Vascular
Disease Renal Failure,
Retinopathy
Proteinuria
CHD = coronary heart disease
CHF = congestive heart failure
LVH = left ventricular hypertrophy Slide Source
Hypertension Online
Chobanian AV, et al. JAMA. 2003;289:2560-2572. www.hypertensiononline.org
Vaughan and Delanty Lancet 2000; 356:411
Etiologi yang mendasari

Tidak jelas, kemungkinan dikarenakan:


ACE DD genotype
Tidak adanya subunit b dan g ENaC
Peningkatan kadar adrenomedullin
Peningkatan kadar natriuretic peptide
Abnormalitas dari penanda stress oxidative dan disfungsi
endotel
Penyebab Hipertensi
Kelainan Penyakit
Kelainan ginjal Penyakit parenkim ginjal, pykt renovaskular, penyebab lainnya

Kelainan endokrin Kel. Adrenokortikal, tumor adrenomedula, pykt tiroid,


hiperparatiroid, akromegali, tumor carsinoid

Obat-obat luar Kontrasepsi oral, glukokortikoid, mineralokortikoid, NSAID, dll

Kehamilan Preeklampsia, eklampsia

Koartasio aorta
Kelainan neurologi Sleep apnoe, peningkatan tek intrakranial, kel. Afektif, SGB

Faktor psikososial
Kelebihan cairan intravaskuler
Hipertensi sistolik Hilangnya elastisitas pembuluh darah besar dan aorta, CO
hiperdinamik
Kegemukan
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan fisik

Lama menderita Pengukuran TD (kedua


hipertensi lengan)
Obat-obat yang dimakan Perabaan arteri radialis
Keluhan TOD dan karotis
Penyakit penyerta TOD
Pemeriksaan penunjang

Laboratorium Pemeriksaan lain

Darah lengkap EKG


Elektrolit Foto toraks
Ureum, kreatinin CT scan
AGD Funduskopi
Urinalisis
Identifikasi Penyebab Hipertensi
Diagnosis Tes diagnostik
CKD Estimasi LFG
Coarctasio aorta CT angiography
Sind Cushing dan pengaruh glukokortikoid Riwayat, test supresi dexametason
lain termasuk terapi kronik steroid
Pengaruh obat Riwayat, skrening obat
Pheokromositoma Metanefrin urine 24 jam dan
normetanefrin
Aldosteronisme primer dan keadaan Kadar aldosteron 24 jam atau pengukuran
kelebihan mineralokortikoid lain spesifik dari kadar mineralokortikoid
lainnya
Hipertensi renovaskuler Uji doppler, MR angiografi
Sleep apnea Pola tidur dengan saturasi O2
Penyakit tiroid/paratiroid TSH, serum PTH
Pengobatan

HIPERTENSI URGENSI HIPERTENSI EMERGENSI

Tidak memerlukan Dirawat di ICU


penurunan TD segera sampai Obat anti hipertensi
normal dalam waktu parenteral
observasi (target MAP lk 25% P TD selanjutnya dlm 24
dlm 24 jam) jam
Oral anti hipertensi bekerja Target:
cepat
MAP 10% pd jam pertama
Target tercapat dalam 3-7
MAP 15% 2-3 jam kmd
hari
Minimalisir hipoperfusi organ
vital
Perhatian khusus

Mulai OAH dg dosis kecil


Jangan turunkan TD terlalu cepat pada orang dg risiko besar
tjd komplikasi hipotensi spt orang tua, penyakit pembuluh
darah perifer berat, kelainan arterosklerosis berat dan
intrakranial
Target TD awal sampai 160/110 mmHg dlm bbrp jam hari dg
terapi konvensional
MAP jangan lebih dari 25% dlm 24 jam
Evaluasi di Triage
TD Grup I TD tinggi Grup II - Urgensi Grup III Emergensi
> 180/110 > 180/110 Biasanya > 220/140
Gejala Sakit kepala Sakit kepala hebat Sesak nafas, Nyeri dada
Gelisah Sesak nafas Nokturia, Diastria
Gejala lain Edema Kelemahan Ggn kesadaran

Pem. fisik TOD (-) TOD (+) Ensefalopati, Edema paru


CVD (-) CVD ada / stable Insufisiensi ginjal, CVA
Iskemik jantung
Terapi Obesrvasi 1-3 jam Observasi 3-6 jam Lab dasar, Infus IV
Inisisasi/resume Turunkan TD dg OAH Monitor TD
pengobatan yl kerja cepat Mulai diberi OAH parenteral
Tingkatkan dosis obat sejak dari UGD

Rencana Follow up < 72 jam Evaluasi ulang <24 jam Rawat ICU
Obati dg inisiasi awal target
Pemeriksaan tambahan lain

Vidt, DG. J of Clin Hyper. 2001


Pengobatan hipertensi urgensi dengan preparat oral

Obat Dosis Onset kerja Efek samping


Captopril 25 mg p.o, bila 15-30 min/6-8 jam SL Hipotension, Gagal ginjal karena
diperlukan bs diulangi 15-30 min/2-6 jam tjd stenosis arteri renalis
scr SL 25 mg
Clonidine 0.1-0.2 mg p.o, dapata 30-60 min/8-16 jam Hipotension, drowsiness, mulut
diulangi dlm hitungan kering
jam smp dosis total 0.6
mg
Labetalol 200-400 mg p.o, 30 min 2 jam/2-12 jam Bronkokonstriksi, blok janatung,
ulangi tiap 2-3 jam Hipotensi ortostatik

Prazosin 1-2 mg p.o, bl 1-2 jam/8-12 jam Sinkop (first dose), palpitasi,
diperlukan dpt diulangi takikardi, hipotensi ortostatik
dlm hitungan jam
Bisa juga ditambahkan obat lain:

Obat Dosis Onset ES


Amlodipin 2,5-5 mg 1-2 hr/12-18 hr Takikardi, Hipotensi

Nifedipin 5 mg SL 5-20 min/2-6 hr Takikardi, Hipotensi

Adaptec ets
InaSH
Hebert. C J Hypertensive Crises Prim Care 2008
Pengobatan hipertensi emergensi (Parenteral vasodilator)

Obat Dosis ONSET Efek Samping


Sodium 0.25-10 ug/ 2-3 mnt ssdh infus Mual, muntah, pemakaian lama
Nitroprusside kg/mnt/IV menyebabkan intoksikasi
thiosoanat, methemoglobinemia,
asidosis, keracunan sianida, gatal

Nitroglycerin 5-100 ug / IV 2-5 mnt /5-10 mnt Sakit kepala, takikardi, mual,
flushing, methemoglobulinemia

Nicardipine 5-15 mg/hr / IV 1-5 mnt /15-30 mnt Takikardi, mual, muntah, sakit
Ttp hati-hati ssdh 12 kepala, meningkatkan tekanan
jam ssdh infus lama intrakarnial, hipotensi

Fenolam 0.1-0.3 ug/ < 5 mnt /30 mnt Sakit kepala, takikardi, flushing,
Mesylate kg/mnt /IV lpusing, phlebitis lokal

Hydralazine 5-20 mg /IV bolus 10 mnt iv/>1 jam (IV); Takikardi, sakit kepala, mual,
or 10-40 mg IM; 20-30 mnt/im/4-6 jam angina pectoris, retensi garam
ulangi tiap 4-6 (IM) dan air, meningkatkan tekanan
intrakranial
jam
Rekomendasi OAH untuk HK
Kondisi Obat anti hipertensi
Edema paru akut / disfungsi sistolik Nikardipine, fenoldopam, atau nitropruside dg
nitrogliserin dan loop diuretik
Edema paru akut / disfungsi diastolik Esmolol, metoprolol, labetalol atau verapamil dg
nitrogliserin dosis rendah dan loop diuretik

Iskemik miokard akut Labetalol atau esmolol dg nitrogliserin


Hipertensi ensefalopati Nikardipin, labetalol atau fenoldopam
Diseksi aorta akut Labetalol atau kombinasi nikardipine dan esmolol atau
kombinasi nitropruside dg esmolol atau metoprolol iv
Pre-eklamsia / eklampsia Labetalol atau nikardipine
Ggn ginjal akut / anemia mikroangiopati Nikardipine atau fenoldopam
Krisis simpatetik / overdosis kokain Verapamil. Diltiazem atau nikardipine dg benzodiazepin
APH Esmolol, nikardipine atau labetalol
Stroke iskemik akut / perdarahan Nikardipine, labetalol atau fenoldopam
intraserebral

Anda mungkin juga menyukai