Hakim-hakim 1:22 36 PERGAULAN YANG BURUK MERUSAK KEBIASAAN YANG BAIK
Persekutuan Kaum Perempuan yang dikasihi Tuhan,
Hidup di tengah masyarakat yang heterogen pasti membawa pengaruh bagi masing- masing orang. Saling mempengaruhi budaya, agama, perilaku, kebiasaan, moralitas akan terjadi. Contohnya, ketika seorang Kristen hidup di tengah- tengah masyarakat mayoritas muslim, maka kebiasaan seorang Muslim akan turut mempengaruhinya. Ia akan mempergunakan bahasa seorang Muslim, seperti: assalamwalaikum, astagafirullah. Kebiasaan mencium tangan, jikalau berpamitan. Pengaruh lingkungan di mana kita tinggal sangatlah besar, terutama bagi anak- anak kita yang masih muda. Mereka mudah meniru, menerima pola tingkah laku, kebiasaan yang ada di lingkungannya. Jikalau kebiasaan yang ditiru adalah kebiasaan yang baik, tidak masalah, tetapi jika yang ditiru adalah kebiasaan yang jelek, maka akan merusak kehidupan atau perilaku anak- anak kita. Oleh sebab itu dibutuhkan sikap tegas dari kita orang tua untuk membatasi pengaruh lingkungan sekitar terhadap kita. Kita juga harus memberi contoh yang baik, karena baik buruknya anak- anak kita semua tanggung jawab kita seutuhnya. Perikop bacaan kita pada malam hari ini, berbicara tentang Israel yang telah memasuki negeri Kanaan. Masing- masing suku telah menerima pembagian tanah pusaka milik sukunya dan telah menduduki daerah- daerah Kanaan. Namun, bangsa- bangsa yang sudah ada di Kanaan itu tidak ditumpas habis. Mereka membiarkan bangsa- bangsa itu hidup dan tinggal bersama dengan mereka. Memang mereka itu dijadikan sebagai budak, pekerja rodi oleh Israel. Keberadaan orang- orang asli Kanaan itu menguntungkan Israel. Sebab Israel sebagai bangsa nomaden (mereka telah hidup nomaden sepanjang 40 tahun, mulai keluar dari Mesir sampai mereka tinggal diam di Kanaan), mereka belum terbiasa untuk tinggal menetap dan hidup bertani. Maka kehadiran bangsa- bangsa asli penduduk Kanaan ini sangat menolong mereka. Bangsa asli Kanaan itu yang bekerja untuk mengelolla pertanian dan peternakan bagi Israel. Israel menjadi tuan atas mereka. Sebenarnya bangsa Israel mencari keuntungan untuk diri sendiri memanfaatkan orang- orang Kanaan. Perikop bacaan kita, menyebutkan satu persatu suku- suku Israel yang menetap di daerah Kanaan tetapi membiarkan hidup bangsa Kanaan di antara mereka dan menjadikannya sebagai pekerja rodi. Menurut kita apakah maksud firman Tuhan pada perikop bacaan kita menjelaskan secara berulang- ulang tentang bangsa- bangsa Kanaan yang dibiarkan hidup oleh Israel dan tinggal bersama dengan mereka? Disini bangsa Israel sudah melanggar perintah Allah yang menyuruh membasmi orang orang Kanaan agar supaya bangsa Israel tidak ikut dalam penyembahan berhala bahkan dalam Hakim- hakim 2:2 dikatakan janganlah mengikat perjanjian dengan penduduk negeri ini; mezbah mereka haruslah kamu robohkan, tetapi kamu tidak mendengarkan FirmanKu mengapa kamu berbuat demikian. Bangsa israel dari pengembaraan 40 tahun di gurun sampai masuk ke Kanaan tetap melawan Allah. Perintah perintah Allah dilanggar. Penjelasan ini berhubungan dengan masalah- masalah yang akan dialami oleh Israel di masa yang akan datang. Kalau kita baca secara keseluruhan kitab Hakim- hakim ini, penjelasan tentang keberadaan bangsa- bangsa Kanaan di pasal satu ini berhubungan dengan keadaan Israel sepanjang masa hakim- hakim. Bahwa bangsa- bangsa Kanaan yang dibiarkan hidup itu pada akhirnya menjadi musuh dalam selimut. Pada awalanya mereka menjadi pekerja rodi bagi Israel, tetapi perubahan pasti akan terjadi. Awalnya, karena rasa takut terhadap Israel, mereka mau menjadi pekerja rodi. Seiring dengan waktu berjalan, pasti ada perubahan kekuatan. Mereka penduduk asli akan bangkit melawan pendatang. Mereka menyususn kekuatan dan pada akhirnya melawan Israel. Mereka merampok hasil pertanian dan peternakan Israel, mereka menebar teror kepada Israel. Israel menghadapi masalah- masalah dari penduduk asli Kanaan yang dibiarkan hidup. Sebelum orang Israel memasuki tanah Kanaan, Tuhan Allah telah memerintahkan agar Israel menupas semua penduduk yang ada di tanah Kanaan. Tujuannya adalah agar Israel dapat hidup tenang di negeri yang diberikan Tuhan kepada mereka. Namun Israel tidak mendengarkan, justru mereka membiarkan orang Kanaan hidup dan menjadikannya sebagai pekerja rodi. Pada awalnya memang tidak masalah, tetapi lama- kelamaan, menjadi masalah yang sangat besar bagi Israel sendiri. Awalnya menguntungkan bagi Israel, tetapi lama- kelamaan menjadi malapetaka bagi Israel. Awalnya mengenakkan bagi Israel, tetapi lama- kelamaan menjadi pahit bagi Israel. Persekutuan Kaum Perempuan yang dikasihi Tuhan, Tidak semua hal yang menyenangkan atau mengenakkan itu baik bagi kita, pada akhirnya dapat membawa kesengsaraan dan malapetaka bagi kita. Contohnya narkoba. Bagi orang- orang kecanduan narkoba, pada awalnya narkoba itu memberi kenikmatan dan kesenangan tersendiri. Namun mereka tidak sadar bahwa narkoba melumpuhkan saraf- saraf otal dan pada akhirnya membuat mereka menderita dan berakhir pada kematian. Contoh yang lain, perselingkuhan pada awalnya sangat mengasyikkan, ada perasaan senang, bahagia, semangat kembali, merasa muda lagi, namun kesenangan ini lama- kelamaan akan membawa akibat buruk di dalam hubungan suami dan isteri, membawa akibat butuk kepada keluarga. Perhatian kepada suami atau isteri mulai berkurang, percekcokan mulai timbul dan semakin sengit, membanding- bandingkan dengan pasangan dengan selingkuhan. Pada akhirnya perselingkuhan itu akan membawa bencan pada keluarga. Perceraian terjadi, rumah tangga bubar, anak- anak menjadi korban. Belajar dari firman Tuhan pada malam hari, kita diajak untuk teguh memegang prinsip, jangan hal- hal yang menyenangkan atau mengenakkan yang menjadi tujuan hidup kita, sebab tidak semua yang mengenakkan dan mengasyikkan membawa akibat bagi dalam kehidupan kita. Pikirkan sebelum melakukan, agar terhindar dari permasalahan. Dalam konteks hidup beriman bergaul dengan Tuhan dalam persekutuan jemaat dan pembacaan alkitab pasti memberi kekuatan dan sukacita dalam perjalanan hidup kita, kita saling mendoakan, menasihati dan menopang agar tidak seorangpun tersesat dan terhilang dari persekutuan dengan Tuhan Yesus. Persekutuan yang saling mengasihi dan bukannya persekutuan yang saling membenci dan menghakimi seperti yang diajarkan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberkati..Amin.