Anda di halaman 1dari 5

Nama : Chandra Pangestu A (15502241027)

Yusuf Setiyawan (15502244003)

Agus Tri haryanto (15502244006)

Kelompok 3

Alat dan sensor pada sistim gerak atas (tangan dan lengan)

1. Denyut nadi
Besaran fisis denyut nadi biasanya mengacu pada jumlah waktu yang
dibutuhkan oleh detak jantung per satuan waktu, secara umum direpresentasikan
sebagai bpm (beats per minute) alat yang digunakan cardiogram.

2. Tes Kekuatan Pegangan (Hand Dynamometer)


Grip strength dilaksanakan untuk mengetahui kekuatan otot peras tangan.
Kekuatan otot peras tangan juga termasuk dalam komponen kesegaran jasmani, alat
yang digunakan dalam tes Grip Strenght ini adalah Grip Strenght Dynamometer atau
Hand Dynamometer.Satuan dari alat ini adalah Kilogram (Kg)

3. Alat pendeteksi kelainan otot EMG(ELEKTROMYOGRAFI)


Pemeriksaan EMG adalah pemeriksaan untuk mengevaluasi kondisi dari
syaraf tepi (motoris maupun sensoris) dari otak, melalui pemeriksaan ini dapat
terdeteksi tingkat kelainan otak maupun saraf yang diperiksa sehingga sangat
membantu penegakkan diagnosa. Namun demikian diagnosa yang benar baru bisa
ditegakkan melalui pembacaan dari interpretasi perekaman EMG yang akurat. Alat
deteksi dini digital kelainan otot-otot, pemeriksaan syaraf tepi, tulang belakang,
pendengaran dan penglihatan.
EMG mengukur sinyal otot satu kanal, memakai teknik 2 elektroda utama dan
satu elektroda ground, dengan daerah pengukuran 0,5 - 5 mV dan daerah frekuensi 0,5
- 1200 Hz.

4. Alat Pembacaan Sensor Sidik Jari


Berikut ini kami uraikan beberapa sistem pembacaan yang kita temukan di
beberapa sistem sensor sidik jari elektronik, baik sensor online maupun stand alone.
a. Optical (Optis)
Teknik pembacaan dengan optical atau optis mempunyai sistem merekam pola
sidik jari dengan menggunakan blitz(cahaya). Alat pembaca sidik jari atau
fingerprint scanner yang digunakan adalah berupa digital cammera (kamera
digital). Untuk lapisan paling atas area untuk meletakkan ujung jari atau
permukaan sentuh (scan area). Di bawah scan area, terdapat lampu blitz atau
pemancar cahaya yang difungsikan untuk menerangi permukaan ujung jari.
Karena sidik jari terkena cahaya maka akan menghasilkan pantulan dari ujung jari
yang selanjutnya ditangkap oleh alat penerima. Data tersebut selanjutnya disimpan
ke dalam memori. Sistem ini banyak digunakan di berbagai perusahaan penyedia
pemindai sidik jari seperti Fingerspot.
b. Ultrasonik
Ultrasonik adalah suara atau getaran dengan frekuensi yang sangat tinggi dan
tidak bisa didengar oleh telinga manusia, yaitu kira-kira di atas 20 kilo Hertz.
Gelombang ultrasonik dapat merambat dalam medium padat, cair dan gas.
Tehnik ini hampir sama dengan tehnik yang digunakan dalam dunia
kedokteran seperti alat pendeteksi penyakit atau USG. Dalam tehnik ini,
digunakan suara berfrekuensi sangat tinggi untuk menembus lapisan epidermal
kulit. Suara frekuensi tinggi tersebut dibuat dengan menggunakan transduser
piezoelektrik. Pantulan frekuensi tersebut diterima menggunakan alat yang
sejenis. Selanjutnya pola pantulan ini dipergunakan untuk menyusun citra sidik
jari.
Dengan Pembacaan ultrasonik, tangan yang kotor tidak menjadi masalah.
Demikian juga dengan permukaan scanner yang kotor tidak akan menghambat
proses pembacaan.
c. Capacitive (Kapasitans)
Tehnik Kapasitans menggunakan cara pengukuran kapasitant untuk
membentuk citra sidik jari. Scan area dan kulit ujung jari yang bersentuhan
sebagai kapasitor dari sistem ini. Karena tekstur sidik jari mempunyai ridge
(gundukan) dan valley (lembah) pada maka kapasitas dari kapasitor masing-
masing orang akan berbeda.
d. Thermal (Suhu)
Tehnik Thermal sistem pembacaan dengan menggunakan perbedaan suhu
antara ridge (gundukan) dengan valley (lembah) tekstur sidik jari untuk
mengetahui pola sidik jari. Cara yang dilakukan adalah dengan menggeser ujung
jari (swap) diatas lapisan scan area. Apabila ujung jari hanya diletakkan saja,
dalam waktu singkat, suhunya akan sama karena adanya proses keseimbangan.
Alatk Kesehatan Yang Menggunakan Sensor

Kemajuan teknologi di berbagai bidang ikut juga mewarnai dunia kesehatan. Penemuan
baru dan penelitian di bidang elektronik, sensor dan tranducher dapat membawa kita semakin
cepat dan maju dalam segala hal. Ada beberapa alat kesehatan yang dalam menjalankan
fungsinya, alat tersebut bekerja dengan menggunakan sensor. Alat kesehatan adalah
instrument, apparatus, mesin dan sejenisnya yang berfungsi untuk mendiagnosa sebuah
penyakit, merawat dan memulihkan orang sakit, dapat membentuk struktur dan memperbaiki
fungsi tubuh.Beberapa fungsi alat kesehatan diantaranya untuk mendiagnosa penyakit. Alat
kesehatan juga berfungsi untuk merawat orang sakit, memulihkan dam membentuk struktur
tubuh. Alat kesehatan ada yang menggunakan sensor. Sensor berfungsi untuk menangkap
sebuah perubahan yang terjadi pada sebuah keadaan. Apa saja yang dapat dirasakan oleh
sensor. Diantaranya adalah suhu, berat jenis sebuah larutan, gelap dan terang, suara atau
kebisingan dan masih banyak lagi.

1. Termometer
Termometer atau Thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
suhu. Sebenarnya ini tidak hanya masuk dalam alat kesehatan melainkan alat umum,
karena semua orang dan instansi menggunakan alat ini. Ada banyak jenis
thermometer dipasaran namun semuanya mempunyai fungsi yang sama yaitu untuk
mengukur suhu. Semuanya juga menggunakan prinsip yang sama namun sensor yang
berbeda beda. Termometer air raksa, thermometer digital, thermometer infra merah
memiliki sensor yang berbeda di masing masing alat tersebut.
Untuk thermometer air raksa. Yang menjadi sensor suhu pada alat ini adalah
air raksa itu sendiri. Sifat air raksa yang mudah berubah dalam kondisi suhu yang
berbeda. Termometer digital tidak sama dengan thermometer air raksa. Sensor yang
digunakan dalam thermometer digital adalah berupa komponen elektronik biasanya
berupa IC suhu. Yang berubah sifat resistansinya atau sifat kapasitansinya ketika
berada dalam suhu yang berbeda.

2. Oximeter
Oximeter berfungsi untuk mengukur kadar oksigen dalam darah. Orang yang
menderita penyekit tertentu biasanya akan mengalami kekurangan oksigen. Ketika tim
dokter tidak mengetahui akan hal itu maka akan dapat berbahaya untuk
keselamatanya. Oximeter digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah
sehingga kadar oksigen dapat dipantau secara real time. Hal ini dilakukan untuk
mengantisipasi apabila seseorang mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah.
Alat ini bekerja dengan menggunakan sensor fotometer. Fotometer adalah
sebuah sensor pencahayaan atau intensitas cahaya. Ketika intensitas cahaya yang
diterima sensor ini berubah maka akan berpengaruh terhadap resistansi atau
capasitansi komponen ini. Inilah yang digunakan dalam oximeter. Alat ini dilengkapi
dengan sumber cahaya di satu sisi dan sensor fotometer di sisi yang lain. Jari pasien
ditempatkan diantara kedua komponen tersebut. Cahaya yang menembus jari tangan
akan diterima oleh sensor fotometer berupa perubahan intensitas cahaya dan diolah
dengan system mikro komputer menjadi nilai kadar oksigen dalam darah.

3. Elektrokardiografi (EKG)

Elektrokardiograf (EKG), alat yang digunakan untuk merekam kelistrikan


jantung. Biasanya dokter menyarankan untuk pemeriksaan EKG karena terdapat
indikasi gangguan pada ritma jantung. Alat ini terdiri sebuah mesin dan elektroda
yang ditempelkan pada tubuh pasien. Kita soroti pada bagian elektroda yang
ditempelkan pada dada pasien. Detak jantung adalah sebuah gerakan mekanik yang
berjalan pada frekuensi tertentu sedangkan hasil pengukuran EKG adalag grafik
tegangan terhadap waktu. Berarti ada sebuah mekanisme dimana sebuah getaran
(denyut) jantung berubah menjadi listrik (tegangan).

Elektroda itulah yang berfungsi sebagai sensor getaran. Mengubah getaran


menjad sebuah signal elektrik (tegangan) yang kemudian dapat ditampakan pada layar
dan juga dicetak menggunakan kertas. Masih banyak alat kesehatan yang bekerja
dengan memanfaatkan sebuah sensor termasuk diantaranya stetoskop yang dipakai
oleh para dokter untuk memeriksa pasien. Hanya saja untuk stetoskop hanya sebuah
membrane tipis yang berfungsi sebagai penangkap getaran. Ada lagi alat bantu
dengar. Alat yang berfungsi untuk membantu orang yang menderita gangguan
pendengaran juga menggunakan sebuah sensor yaitu microphone yang sangat kecil
untuk menangkap suara dari luar.

4. Endoscopy
Endoscopy adalah sebuah alat kedokteran yang berfungsi untuk mengetahui
kelainan yang terjadi pada alat-alat pencernaan bagian atas dan juga tenggorokan

5. Colonoscopy
Kolonoskopi (colonoscopy) adalah suatu prosedur yang memungkinkan
seorang pemeriksa (biasanya seorang gastroenterolog) untuk mengevaluasi bagian
dalam kolon (usus besar). Kolonoskop adalah tabung panjang yang fleksibel setebal
jari yang memiliki kamera dan sumber cahaya di ujungnya. Ujung kolonoskop
dimasukkan ke anus dan kemudian dimajukan perlahan, di bawah kontrol visual, ke
dalam rektum dan melalui usus biasanya sejauh sekum, yang merupakan bagian
pertama dari usus besar.

6. Tensimeter
Tensimeter adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur tekanan
darah. Tensimeter biasa digunakan untuk pemeriksaan pasien hipertensi, anemia, dan
lain sebagainya. Tensimeter digital sendiri lebih canggih dan praktis dipergunakan,
namun harganya memang lebih mahal dibandingkan dengan yang konvensional.
7. CT-Scan
CT - singkatan dari Computed Temography sedangkan Scan adalah foto. CT
Scan adalah suatu prosedur yang digunakan untuk mendapatkan gambaran dari
berbagai sudut kecil dari tulang tengkorak dan otak. Menemukan patologi otak dan
medulla spinalis dengan teknik scanning/pemeriksaan tanpa radioisotope. Dengan
demikian CT scan hampir dapat digunakan untuk menilai semua organ dalam tubuh,
bahkan di luar negeri sudah digunakan sebagai alat skrining menggantikan foto
rontgen dan ultrasonografi. Yang penting pada pemeriksaan CT scan adalah pasien
yang akan melakukan pemeriksaan bersikap kooperatif artinya tenang dan tidak
bergerak saat proses perekaman.

8. X-Ray
X-Ray adalah sebentuk radiasi elektromagnetik, serupa dengan cahaya yang
kita lihat, radiasi inframerah, microwave, dan gelombang radio. Tapi, dibanding
semua bentuk radiasi tersebut, sinar-X memiliki lebih banyak energi. Sebuah photon
sinar-X bisa ratusan atau bahkan ribuan kali lebih berenergi dibanding photo cahaya
lampu biasa.

9. Laparoscopy
Laparoscopy berfungsi untuk pembersihan darah. Selain itu, laparoscopy juga
dipergunakan untuk melakukan inseminasi. atau istilah lain Laparoscopy merupakan
tindakan pembedahan pada sekitar saluran pencernaan dan daerah perut secara
minimal invasif.

10. Ultrasonography (USG)


Ultrasonography (USG) adalah alat pemeriksaan dalam bidang penunjang
diagnostik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi
dalam menghasilkan imajing, tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa
sakit (non traumatic), tidak menimbulkan efek samping (non invasif), relatif murah,
pemeriksaannya relatif cepat,dan persiapan pasien serta peralatannya relatif mudah.
Gelombang suara ultrasound memiliki frekuensi lebih dari 20.000Hz, tapi yang
dimamfaatkan dalam teknik ultrasonography (kedokteran) hanya gelombang suara
dengan frekuensi 1-10 MHz

Anda mungkin juga menyukai