Anda di halaman 1dari 18

TUGAS PRAKARYA DAN

KEWIRAUSAHAAN
Kliping Batik Indonesia

Nama : Cynthia Anggita


Kelas : X MIA - 1 / No.03

SMA Kristen Kalam Kudus II


Komplek Kosambi Baru Blok F6 No.1 Duri Kosambi, Cengkareng - Jakarta 11750
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini. Saya juga bersyukur atas
berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat
mengumpulkan bahan bahan tugas ini dari internet. Saya telah berusaha semampu saya
untuk mengumpulkan berbagai macam bahan tentang macam-macam batik.

Saya sadar bahwa tugas yang saya buat ini masih jauh dari sempurna, karena itu
saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan tugas ini
menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu saya mohon bantuan dari para pembaca.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada orang tua saya yang memberi sedikit
masukan pada saya dan juga saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Eferai sebagai guru
pelajaran prakarya dan kewirausahaan yang telah memberi tugas ini sehingga saya dapat
mengetahui macam-macam batik yang ada di Indonesia.

Demikianlah tugas ini saya buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan, saya
mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya saya mengucapkan terima kasih.
BATIK

1. Batik Jawa Hokokai

Pada masa penjajahan Jepang di pesisir


Utara Jawa lahir ragam batik tulis yang
disebut batik Hokokai. Motif dominan
adalah bunga seperti bunga sakura dan
krisan.
Hampir semua batik Jawa Hokokai
memakai latar belakang (isen-isen) yang
sangat detail seperti motif parang dan
kawung di bagian tengah dan tepiannya
masih diisi lagi, misalnya motif bunga
padi. Batik Indonesia Khususnya Di
Daerah JawaKata Hokokai berasal dari bahasa Jepang. Motif Hokokai didisain ketika Jepang
menguasai Indonesia pada tahun 1940-an.

2. Batik SekarJagad
Motif Sekar Jagad menggambarkan
keanekaragaman dunia bunga dan
tumbuhan. Melukiskan beberapa flora di
sekitar kita seperti melati, padi, kentang,
kawung dan lainnya. Setiap desain dibalut
dengan cara tambalan atau patchwork
dengan desain yang tidak simetris
(asimetris).
Motif ini terdapat di beberapa daerah,
dengan interpretasi khas yang bervariasi.
Batik motif sekar jagat yang dibuat
Tasikmalaya banyak menggunakan warna merah muda dan coklat. Di batik Solo, Yogya, atau
Cirebon Pekalongan Lasem dan batik pesisir lainnya, motif ini juga dikembangkan sesuai ciri
khas mereka masing-masing.
3. Batik Kawung
Motif Kawung berpola bulatan mirip buah
Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga
dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata
rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga
diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus
(teratai) dengan empat lembar daun bunga yang
merekah. Lotus adalah bunga yang
melambangkan umur panjang dan kesucian.
Biasanya motif-motif Kawung diberi nama
berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat-lonjong
yang terdapat dalam suatu motif tertentu.
Misalnya : Kawung Picis adalah motif kawung
yang tersusun oleh bentuk bulatan yang kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang
bentuknya kecil. Sedangkan Kawung Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh
bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai dengan nama bribil, mata uang
yang bentuknya lebih besar daripada picis dan bernilai setengah sen. Sedangkan kawung yang
bentuknya bulat-lonjong lebih besar daripada Kawung Bribil disebut Kawung Sen.

4. Batik Kraton

Batik ini adalah awal dari berbagai macam batik yang berkembang di Indonesia. Pada motifnya
terkandung makna serta filosofi hidup. Batik Kraton ini dikerjakan oleh putrid putrid keraton
maupun oleh pembatik ahli yang ada di dalam lingkungan keraton. Dulunya motif ini terlarang
untuk dipakai oleh orang kebanyakan seperti halnya motif batik Parang Rusak, Parang Barong,
Udan Liris serta beberapa jenis motif yang lain
5. Batik Tambal

Tambal memiliki arti tambal bermakna menambal atau memperbaiki hal-hal yang rusak. Dalam
perjalanan hidupnya, manusia harus memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik, lahir
maupun batin. Dahulu, kain batik bermotif tambal dipercaya bisa membantu kesembuhan orang
yang sakit. Caranya adalah dengan menyelimuti orang sakit tersebut dengan kain motif tambal.
Kepercayaan ini muncul karena orang yang sakit dianggap ada sesuatu yang kurang, sehingga
untuk mengobatinya perlu ditambal

6. Batik Petani

Batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah di kala tidak pergi ke
sawah atau saat waktu senggang. Biasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus.
Motifnya turun temurun sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak
profesional karena hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan pun diikutkan ke saudagar.
7. Batik Sida Asih

Merupakan batik Kraton Surakarta (Solo) yang biasanya dipakai oleh pengatin perempuan.
Motif batik Sido Asih ini mempunyai makna agar dalam hidup berumah tangga selalu dipenuhi
dengan kasih saying. Dalam arti yang lebih luas, batik Sido asih diartikan agar manusia
mengembangkan rasa saling mengasihi dan menyayangi antar sesama.

8. Batik Cuwiri

Meruapakan motif batik yang memakai zat pewarna soga alam. Umumnya batik ini dipakai
untuk semekan serta kemben, juga dipakai pada waktu upacara mitoni. Motif batik ini
umumnya memakai unsur meru serta gurda. Cuwiri sendiri mempunyai makna kecil-kecil serta
diinginkan untuk penggunanya layak serta dihormati
9. Batik Sido Mukti

Motif batik Solo ini biasanya dipakai sebagai kain dalam upacara adat perkawinan pada acara
resepsi atau pahargyan dan biasanya dibuat menggunakan pewarna soga alam. Pola dasar yang
terdapat di motif batik Sido Mukti ini adalah gurda. Makna atau filosofi dari motif batik ini
adalah harapan untuk mendapatkan kebahagiaan lahir batin.

10. Batik Sudagaran

Adalah motif larangan dari kelompok keraton yang bikin seniman dari golongan saudagar untuk
membuat motif baru yang sesuai sama selera orang-orang saudagar. Mereka juga merubah
motif larangan hingga motif itu bisa digunakan orang-orang umum. Design batik Sudagaran
biasanya berkesan berani dalam penentuan wujud, stilisasi atas benda-benda alam atau
satwa, ataupun gabungan warna yang didominasi warna soga serta biru tua. Batik Sudagaran
menghidangkan mutu dalam sistem pelaksanaan dan kerumitan dalam menghidangkan macam
hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran merubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit
serta mengisinya dengan cecek (bintik) hingga terwujud batik yang sangat indah.
11. Batik Sido Luhur

Motif-motif bermulaan sida (di baca sido) adalah kelompok motif yang banyak di buat beberapa
pembatik. Kata sida sendiri bermakna jadi/jadi/terwujud. Karena, motif-motif bermulaan
sida memiliki kandungan harapan supaya apa yang di idamkan bias terwujud. Motif Sida Mulia
(di baca Sido Mulia) berarti harapan untuk meraih kedudukan yang tinggi, serta bisa jadi contoh
orang-orang.

12. Batik Semen Rama

Dimaknai untuk penggambaran dari kehidupan yang semi (kehidupan yang berkembang atau
makmur). Ada banyak type ornament pokok pada motif-motif semen. Yang pertama yaitu
ornament yang terkait dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan atau binatang berkaki
empat. Ke-2 yaitu ornamen yang terkait dengan hawa, seperti garuda, burung serta
megamendung. Sedang yang ketiga yaitu ornamen yang terkait dengan laut atau air, seperti
ular, ikan serta katak.
13. Batik Cirebon

Batik ini dimaukkan ke dalam kategori batik pesisir karena batik ini tumbuh dan berkembang
malaui jalur pesisir utara Pulau Jawa. Motif yang paling terkenal adalah motif Awan Mega
Mendung karena batik ini merupakan lambang khas kota Cirebon.

14. Batik Pekalongan

Batik ini memang batik terpopuler di antara batik yang lainnya karena daerah Pekalongan
merupakan daerah penghasil batik terbesar di Indonesia. teknik batik yang diproduksikan ada
tiga jenis, yaitu batik tulis, batik cap, batik dicetak mesin.
15. Batik Indramayu

Batik Indramayu merupakan perpaduan antara budaya Sunda dan Jawa. Batik daerah ini
dinamakan batik Dermayon yang sebagian besar mengisahkan kekayaan laut daerahnya. Batik In
dramayu memiliki pengaruh dari Tiongkok yang terdapat pada motif Liong, Lokchan.

16. Batik Betawi

Corak batik Betawi kebanyakan berupa motif Lokchan, Buketan, dan Pucuk Rebung. Warna-
warna yang terlihat pada batik Betawi, seperti merah, jingga, hijau, dan terakota.
17. Batik Rembang

Batik Rembang banyak dipengaruhi oleh budaya Jawa, Arab, Cina, India, dan Eropa. Ciri khas
dari batik ini terletak pada warna merah darah ayam. Yang bermakna dorongan untuk
melahirkan jenis batik baru yang disebut batik Tiga Negeri.

18. Batik Surakarta

Motif batik ini terinspirasi dari motif klasik Mataram, dan memberikan goresan warna yang
berbeda. Ciri khas batik ini berwarna kuning, yang digunakan dalam upacara-upacara keraton
Solo.
19. Batik Purworejo

Motif yang paling populer ialah motif lambang yang dipakai menghiasi candi-candi kuno, seperti
Melati Contong sedangkan pada motif klasiknya, seperti Sri Rama, Semen.

20. Batik Batak

Batik Batak atau Gorga adalah kreasi dengan menampilkan gorga tersebut sebagai motif batik.
Bahan dasarnya adalah Sutra(silk), yang dibuat dengan alat tenun mesin dan katun(catton) yang
dibuat dengan alat tenun bukan mesin.
21. Batik Nias

Perbedaan dari masing-masing kabupaten terlihat dari warnanya. Pakaian adat dari Nias Utara
dan Nias Induk didominasi oleh warna merah dan hitam. Sedang kalo dari Nias Selatan
warnanya merah dan kuning

22. Batik Papua

Papua juga memiliki batik dengan motif-motifnya yang khas dan banyak diminati lokal maupun
mancanegara. Dibandingkan dengan corak batik dari daerah lainnya di Jawa, batik Papua
memiliki perbedaan corak yang cukup mencolok. Batik dari daerah ini cenderung lebih gelap
namun banyak memiliki motif yang terdiri dari gambaran patung.
23. Batik Pekalongan

Batik dari daerah Pekalongan ini memiliki motif yang indah dan bebas. Warna yang dihasilkan
dari malam bisa mengubah kain putih menjadi batik yang berkwalitas internasional. Para
pengrajin batik Pekalongan ini memiliki inovasi yang tinggi dengan pembuatan batik yang selalu
mengikuti perkembangan zaman. Sampai sekarang pun batik dari kota Pekalongan ini selalu
mengedepankan motif yang berbeda dan sesuai dengan trend mode terbaru.

24. Batik Madura

Batik ini di buat oleh pengrajin yang kebanyakan dari kota Pamekasan. Ragam batik Madura
lebih kreatif dengan ribuan motif yang berani. Warna dari batik yang dihasilkan sangat beragam
dan warna yang dipilih kebanyakan warna yang cerah. Jika dibandingkan dengan batik lainnya,
batik Madura lebih kaya akan ragam motifnya dan kebebasan adalah ciri dari batik Madura ini.
25. Batik Keris

Batik yang dihasilkan oleh perusahaan batik Keris di Surakarta satu ini sangat inovatif dan selalu
mengikuti perkembangan zaman. Perusahaan batik yang sudah memiliki nama tersendiri di hati
masyarakat ini sekarang telah berkembangan menjadi beberapa model baju yang khas. Batik
Keris juga memproduksi baju batik khusus untuk anak-anak.

26. Batik Purbalingga

Batik ini berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah, batik ini memiliki ciri khas yang
membedakannya dengan batik di daerah lain.
27. Batik Abimanyu

Abimanyu merupakan putra Arjuna (Pandawa). Ia akan mempunyai keturunan (Parikesit) yg


akan menurunkan ksatria yg menjadi raja-raja Jawa. Motif ini menyiratkan harapan agar
pemakainya dapat memiliki sifat sifat ksatria seperti sang Abimanyu.

28. Batik Grompol

Grompol dalam bahasa Jawa berarti berkumpul atau bersatu. Melambangkan harapan orang
tua agar semua hal yang baik akan berkumpul, yaitu rejeki, kebahagiaan, kerukunan hidup,
ketentraman untuk kedua keluarga pengantin. Selain itu, juga bermakna harapan supaya
pasangan keluarga baru itu dapat berkumpul atau mengingat keluarga besarnya ke mana pun
mereka pergi. Harapan yang lain agar semua sanak saudara dan para tamu akan berkumpul
sehingga pesta pernikahan berjalan meriah.
29. Batik Wahyu Tumurun

Diharapkan pemakainya selalu mendapatkan petunjuk dalam menghadapi kehidupan oleh Yang
Maha Kuasa.Wahyu Temurun Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik

30. Batik Udan Liris

Udan liris berarti hujan gerimis, merupakan simbol kesuburan. Begini bentuk Modern Batik
dengan Motif Udan Liris.Udan Liris Mengenal Berbagai Macam Jenis Batik
BIODATA

NAMA :Cynthia Anggita

NAMA PANGGILAN :Cynthia / Cyn-cyn

TEMPAT/TANGGAL LAHIR : Jakarta, 16 Februari 1999

ALAMAT : Perumahan Kosambi Baru Blok C ext 5 No.16

UMUR : 15 tahun

AGAMA : Kristen

GOLONGAN DARAH : O

WARNA KESUKAAN : Tosca

HOBBY : Dengerin musik, gambar-gambar, dance

CITA-CITA : Arsitek / Dokter

Anda mungkin juga menyukai