I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. An.M/Pasien
b. Tanggal pengkajian : 18 September 2017 | Jam: 13.45 WIB
c. Tanggal masuk : 18 September 2017 | Jam 13.00 WIB
d. Ruangan : Ruang Mawar
e. Identitas
Nama : An. M
Tanggal lahir/umur:15 Oktober 2015/ 1 tahun 11 bulan 3 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa medis : Bronkopneumonia
Penanggung jawab: Ayah
B. Riwayat An.M
1. Keluhan utama saat ini
Ibu An.M mengatakan An.M demam sejak 5 hari yang lalu dan agak sesak nafas dan
batuk selama 7 hari.
2. Riwayat penyakit An.M sebelum masuk rumah sakit
Ibu An.M mengatakan An.M demam sejak lima hari yang lalu kemudian dibawa ke
dokter dan dokter memberikan beberapa obat (ibu An.M lupa nama obatnya, salah
satunya paracetamol) namun panas An.M tetap naik turun dan An.M masih demam
sehingga sehari yang lalu An.M dibawa ke dokter kembali, namun hingga siang ini masih
mengalami demam yang semakin tinggi, keluarga memutuskan untuk membawanya ke
IGD Rsud Kraton Pekalongan, saat di IGD An.M mengalami kejang satu kali.
3. Riwayat sakit sebelumnya
Ibu An.M mengatakan An.M belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya. An.M
biasanya sakit hanya demam biasa dan ketika dibawa ke dokter langsung sembuh.
4. Riwayat kehamilan (ANC, masalah kesehatan selama kehamilan, dll)
Selama hamil ibu An.M rutin memeriksakan kehamilannya satu bulan satu kali di bidan.
Ibu An.M mengatakan tidak rutin minum tablet zat besi dan kalsium selama hamil karena
mual ketika meminumnya.
5. Riwayat persalinan (jenis persalinan, penolong persalinan, apgar skor, penyulit persalinan
Ibu An.M melahirkan dengan usia kandungan 28 minggu dengan sectio caesaria, An.M
lahir di rumah sakit dengan bantuan dokter, ibu An.M mengalami pendarahan sehingga
bayi lahir prematur. An. M lahir dengan berat 2000 gram bayi langsung menangis ketika
lahir, bayi dimasukkan ke dalam inkubator selama 9 hari menerima perawatan.
6. Riwayat imunisasi
Hepatitis B I BCG
Hepatitis B II Hepatitis B III
Polio I Polio II
Polio III Polio IV
DPT I DPT II
DPT III Campak
LAINNYA, An.M belum mendapatkan imunisasi MR dikarenakan saat akan diberikan
An.M sedang mengalami demam.
7. Riwayat alergi
Ibu An.M mengatakan An.M tidak memiliki alergi baik makanan maupun minuman,
namun ketika makan ikan An.M langsung muntah.
8. Riwayat pemakaian obat-obatan
Saat An.M sakit, An.M hanya minum obat-obatan dari dokter. Ibu An.M tidak
mengetahui obat apa saja yang pernah diminum An.M. An.M selalu dibawa ke dokter
jika sakit.
2. Genogram
Ny. K
(37 th) Tn.T
(40 th)
An. M
(23 bln)
Keterangan gambar :
: laki-laki : An.M
: perempuan : meninggal
: tinggal dalam satu rumah
D. Riwayat Penyakit sekarang
1. Penampilan umum
a. Keadaan umum (kondisi An.M secara umum):
Kesadaran An. M composmentis E4V5M6
Keadaan umum klien lemah
b. Pemeriksaaan Tanda-Tanda Vital
1) Pernapasan : 52 x/menit
2) Suhu : 40,6 0C
3) Nadi : 130 x/menit
4) Tekanan Darah: -
5) Saturasi oksigen: 96%
c. Penggunaan alat bantu napas (Oksigen, dll)
Nasal kanul 1 lpm
2. Nutrisi dan cairan:
a. Lingkar Lengan atas : 12 cm
b. Panjang badan/tinggi badan: 84 cm
c. Berat badan : 8,4 kg
d. Lingkar kepala : 45 cm
e. Lingkar dada : 46 cm
f. Lingkar perut : 17 cm
g. Status nutrisi (z-score atau WHO, CDC):
Penilaian z-score berat badan berdasarkan umur (WHO, 2005): gizi buruk
Tinggi badan berdasarkan umur: normal
h. Kebutuhan Kalori:
i. Jenis makanan :
Setiap hari An.M makan sebanyak 3x dan selalu makan bubur, baik bubur beras,
bubur tepung maupun bubur instan.
Makanan yang disukai :
An.M suka makanan yang lunak seperti buah melon yang dihaluskan
Alergi makanan :
Ibu An.M mengatakan An.M tidak gatal gatal maupun sesak nafas setelah
memakan jenis makanan tertentu namun An.M langsung muntah saat makan ikan.
j. Kesulitan saat makan :
Ibu An.M mengatakan An.M mau makan namun An.M hanya memakan makanan
yang lunak karena pencernaan An.M belum kuat.
k. Kebiasaan khusus saat makan:
An. M selalu disuapi keluarganya karena belum bisa memegang sendok dengan baik.
l. Keluhan (mual, muntah, kembung, anoreksia, dsb...):
An.M muntah ketika makan ikan
m. Kebutuhan cairan 24 jam:
n. Balance cairan (hitung jumlah dan jenis cairan masuk dan keluar):
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
o. Diuresis : Ibu klien mengatakan bahwa klien sudah BAK sebanyak 3 x
p. Rute cairan masuk (oral, parenteral, enteral, dsb)
Rute cairan masuk An. M melalui oral dan parenteral. Oral meliputi air putih,
sedangkan parenteral melalui infus dan injeksi terapi obat
q. Jenis cairan (ASI/susu formula/infus/air putih, dsb):
An.M tidak minum ASI sejak lahir
r. Keluhan :
Ibu An. M mengatakan saat nafas hidung An. M seperti kemlebeken dan terdengar
suara ngrok-nggrok pada An. M
Ibu An. M mengatakan An. M batuk namun tidak mengeluarkan dahak selama 7 hari.
3. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam) : + 12 jam
b. Kualitas tidur : sering terbangun, rewel
c. Tidur siang (ya/tidak)
d. Kebiasaan sebelum tidur : -
f. Leher
Leher Keterangan
Inspeksi Warna merata, tidak ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada
kemerahan, tidak ada pembesaran pada leher.
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
tidak ada pergeseran posisi trakea, tidak ada pembengkakan
g. Dada dan Paru
Dada &
Keterangan
Paru
Inspeksi Simetris, warna merata, terdapat retraksi dinding dada, terdapat
pergerakan otot bantu nafas, tidak ada luka, tidak ada benjolan,
tidak ada kemerahan.
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
Perkusi Terdengar pekak di sela iga kanan kelima, resonansi terdengar di
seluruh permukaan paru.
Auskultasi Terdengar ronki pada seluruh lapang paru dan semakin jelas pada
apex paru kanan dan kiri
h. Jantung
Jantung Keterangan
Inspeksi Simetris, tidak terdapat edema, tidak terdapat sianosis, tidak
terdapat benjolan, ictus cordis tidak tampak
Palpasi Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembengkakan, teraba ictus
cordis di ICS 4 midclavicula sinistra
Perkusi Pekak
Auskultasi Bunyi S2 pada area aorta dan pulmonal, S1 terdengar jelas pada
area mitral dan trikuspid
i. Abdomen
Abdomen Keterangan
Inspeksi Abdomen dan dada bergerak sinkron, warna kulit merata tidak
ikterik, Tidak tampak distensi abdomen
Auskultasi bising usus 6 kali/ menit
Perkusi Normal (pada daerah hati dan limpa bunyi pekak, bunyi timpani
pada seluruh abdomen).
Palpasi Turgor kulit area perut normal (kulit kembali kurang dari 1 detik),
tidak ada nyeri tekan (anak tidak meringis atau menangis ketika
dilakukan penekanan pada seluruh kuadran abdomen).
j. Genetalia
Genetalia Keterangan
Inspeksi An. M tidak terpasang kateter, ibu mengatakan bahwa di daerah
alat kelamin tidak ada luka
k. Ekstremitas
Ekstremitas
Keterangan
atas
Inspeksi Jumlah jari lengkap, panjang dan bentuk tulang sama, tidak
ada clubbing finger, dan tidak terdapat edema. CRT < 3 detik,
turgor kulit elastis, tangan terlihat menekuk.
Palpasi Tidak terdapat massa, tidak terdapat nyeri tekan, tangan kanan
kaku saat gerak pasif
Kekuatan
otot 4 4
Ekstremitas Keterangan
bawah
Inspeksi Jumlah jari lengkap, panjang dan bentuk tulang sama, tidak
ada clubbing finger, dan tidak terdapat edema. CRT < 3 detik,
turgor kulit elastis, ukuran kaki tampak lemah dan kecil
Palpasi Tidak terdapat massa, tidak terdapat nyeri tekan,
Kekuatan
otot 4 4
Pemeriksaan Thorak
Hari / tanggal : Senin, 18 September 2017
Jantung : Letak dan bentuk normal, aorta normal dan conus pulmonalis normal.
Paru : Vaskuler kasar, infiltrat di paru kanan.
Sinus kostpfrenikus kanan dan kiri lancip.
Diafragma normal.
Trakea ditengah.
Hasil : Bronkopneumonia Suspect TB
8. Terapi
a.
4. DS: Ketidakseimbangan nutrisi Ketidakmampuan
- Ibu An.M mengatakan An. M kurang dari kebutuhan mencerna makanan
tidak mengkonsumsi ASI tubuh
sejak lahir
- Ibu mengatakan An.M
langsung muntah saat makan
ikan
- Ibu mengatakan An.M hanya
makan bubur dan makanan
yang lembut
DO:
- BB: 8,4 kg TB: 84 cm
- IMT: 11,9 kg/m2 (< -3SD:
sangat kurus)
- Z-score BB berdasarkan
umur : <-3SD (gizi buruk)
Kolaborasi
a. Berikan bronkodilator melalui
nebulizer jika perlu
b. Kolaborasi terapi farmakologis dengan
dokter
2. 18 2 Setelah dilakukan intervensi keperawatan Fever Care
September selama 3 x 24 jam diharapkan hipertermi a. Pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya
2017 berkurang dengan kriteria hasil : b. Berikan selimut hangat untuk fase dingin
a. Suhu An. M berkurang dari 41 o C menjadi atau pakaian ringan jika demam
36,5 - 37,5 o C c. Pantau kesadaran klien dan riwayat
b. An. M tidak tampak sesak RR terjadinya kejang berulang
c. tidak terjadi kejang d. Lembabkan bibir dan mukosa hidung
yang kering
Kolaborasi :
e. Kolaborasi pemberian obat atau cairan IV
Evidence based :
Berikan Kompres Tepid Sponge, yang
merupakan Sebuah teknik kompres
hangat yang menggabungkan teknik
kompres blok pada pembuluh darah
supervisal dengan teknik seka
(Supriyanto,dkk, 2016)
Pencegahan kejang
a. Monitor kepatuhan dalam
mengkonsumsi pengobatan antipiletik
b. Pertahankan rail tempat tidur tetap
terpasang
c. Monitor suhu tubuh pada klien
3 18 43 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan Konseling Nutrisi
a. Kaji asupan makanan dan kebiasaan
September selama jam status nutrisi dan status
makan anak
2017 menelan klien mengalami perbaikan dengan
b. Fasilitasi untuk mengidentifikasi perilaku
kriteria hasil:
makan yang harus diubah
- Klien dapat mencerna asupan makanan c. Susun tujuan jangka pendek dan panjang
yang telah diberikan yang realistis
d. Berikan informasi, sesuai kebutuhan,
- Klien tidak muntah
mengenai perlunya modifikasi makanan
- Klien dapat mengunyah makanan kasar
bagi kesehatan
- Klien mengalami peningkatan berat badan
....s.d.. kg Terapi Nutrisi
a. Monitor intake dan output makanan/ cairan
perhari, sesuai kebutuhan
b. Tentukan jumlah kalori dan tipe nutrisi
c. Libatkan keluarga dalam pemberian nutrisi
untuk anak
d. Sajikan makanan dalam bentuk yang
menarik
e. Berikan tekstur dan jenis makanan sesuai
usia anak
Kolaborasi
f. Kolaborasikan dengan medis pemasangan
NGT/OGT jika diperlukan
g. Kolaborasikan dengan ahli gizi pemberian
nutrisi yang sesuai
4 18 4 Setelah dilakukan intervensi keperawatan Peningkatan perkembangan: Anak
a. Kaji metode keluarga atau orangtua
September selama 9x 24 jam diharapkan terjadi
dalam menstimulasi tumbuh kembang
2017 peningkatan perkembangan anak sesuai
klien
dengan usia, dengan kriteria hasil :
b. Ajarkan orangtua mengenai tingkat
a. An. M mampu mencoba untuk berdiri
perkembangan normal dari anak dan
b. An.M mampu melangkah sendiri
perilaku yang berhubungan
c. An.M mulai menjepit benda-benda dengan
c. Berikan edukasi kepada orang tua atau
tangan
keluarga klien untuk terus menstimulasi
d. An.M mampu menunjuk dengan jari
tumbuh kembang klien, walaupun
telunjuk
kesadaran klien belum pulih sepenuhnya.
e. An.M mampu memukul balok bersamaan
(contoh mengajak klien mengobrol,
f. An.M mampu minum dengan cangkir
bercerita dan memperdengarkan klien
g. An.M mampu menggunakan kosakata satu
murotal Al-Quran).
sampai tiga kata dengan tambahan dari
d. Demonstrasikan kepada orangtua
kata mama, dada
mengenai kegiatan yang mendukunga
h. An.M dapat meniru vokalisasi
tumbuh kembang anak
i. An.M mampu mencari objek yang
e. Peluk anak dan nyamankan anak saat
dijatuhkan atau yang disembunyikan
anak merasa sedih
j. An.M dapat memainkan permainan social
f. Bantu anak untuk belajar mandiri
k. An.M dapat melambaikan tangan
g. Ceritakan atau bacakan cerita bagi anak
h. Mengedukasi keluarga untuk melakukan
fisoterapi penguatan tonus otot
Kolaborasi
Kolaborasiken dengan fisioterapi untuk
latihan gerak pada anak
12. IMPLEMENTASI
NO DX TGL /JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD
KEP
1. 1 Senin, Memonitor status respirasi, oksigenasi dan S : -
O : Pergerakan otot bantu nafas berkurang,
18/9/2917 pemberian O2
14.00 WIB klien tampak lebih nyaman saat bernafas, RR
Memberikan posisi semi fowler
40 x/menit, Nadi: 120 x /menit
14.30 WIB Melakukan auskultasi suara nafas S:-
O : Terdengar ronki pada seluruh lapang paru
dan semakin jelas pada apex paru kanan dan
kiri.
2 14.00 WIB Memonitor suhu tubuh klien dan tanda-tanda vital S : keluarga klien mengatakan klien masih
lainnya panas