Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Akuntansi
SA Seksi 342
PENDAHULUAN
________________________
1
Contoh tambahan estimasi akuntansi yang dicantumkan dalam laporan keuangan
historis disajikan dalam paragraf 16.
342.1
Standar Pofesional Akuntan Publik
dan pengalamannya tentang peristiwa masa lalu dan sekarang, serta asumsi
tentang
05 Manajemen
kondisi yangbertanggung
diharapkan adajawab
dan untuk
rangkaianmenetapkan
tindakan yangproses
diharapkan
penyusunan
akan
dilaksanakan.
estimasi akuntansi. Meskipun proses tersebut dapat tidak didokumentasikan atau
tidak diterapkan PENGEMBANGAN
secara resmi, prosesESTIMASI AKUNTANSI
tersebut terdiri dari:
a. 04 Auditor
Identifikasi
bertanggung
situasi yang
jawab
mengharuskan
untuk mengevaluasi
estimasi kepantasan
akuntansi. estimasi akuntansi
yang dibuat
b. Identifikasi
oleh manajemen
faktor relevan
dalamyang
konteks
mungkin
laporanberpengaruh
keuangan secara
terhadap
keseluruhan.
estimasi
Karena
akuntansi.
estimasi didasarkan atas faktor-faktor subjektif dan objektif, sulit bagi manajemen
untuk menetapkan
c. Pengumpulan caradata
pengendalian
yang relevan,untuk
cukup,
itu.dan
Meskipun
andal yang
di dalam
dipakaiproses
sebagai
estimasi
dasar
manajemen
estimasi. melibatkan karyawan kompeten yang menggunakan data relevan dan
andal, terdapat
d. Pengembangan
kemungkinan
asumsi masuknya
yang mencerminkan
faktor subjektif
pertimbangan
dalam estimasi
manajemen
tersebut.
tentang
Oleh
karena
keadaan
itu, pada
dan peristiwa
waktu merencanakan
yang mempunyaidan kemungkinan
melaksanakan
terbesar prosedur
akan terjadiuntuk
yang
mengevaluasi
berkaitan dengan
estimasi
faktorakuntansi,
relevan tersebut.
auditor harus mempertimbangkan, baik faktor
subjektifPenentuan
e. maupun objektif,
jumlah dengan
yangsuatu
diestimasi
sikap skeptisme
berdasarkan
profesional,
asumsi dan faktor relevan
tersebut.
f. Penentuan bahwa estimasi akuntansi disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang dan pengungkapan memadai.
Risiko salah saji estimasi akuntansi yang material biasanya tergantung dari
kompleksitas dan subjektivitas proses penetapan estimasi akuntansi, tersedianya dan
keandalan data relevan jumlah dan signifikan atau tidaknya asumsi yang dibuat, serta
tingkat ketidakpastian yang berkaitan dengan asumsi tersebut.
342.2
Audit atas Estimasi Akuntansi
d. Review dan pengesahan memadai atas estimasi akuntansi oleh pejabat yang
memiliki tingkat wewenang semestinya, termasuk:
(1) Review terhadap sumber faktor-faktor yang relevan.
(2) Review terhadap pengembangan asumsi.
(3) Review terhadap kepantasan asumsi dan estimasi yang dihasilkan.
(4) Pertimbangan atas kebutuhan pekerjaan spesialis.
(5) Pertimbangan atas perubahan dalam metode sebelumnya yang
digunakan untuk menentukan estimasi.
e. Pembandingan estimasi akuntansi yang lalu dengan hasil yang diperoleh
sesudahnya untuk menentukan keandalan proses yang digunakan untuk
mengembangkan estimasi.
f. Pertimbangan oleh manajemen tentang apakah estimasi akuntansi konsisten
dengan rencana operasi entitas.
___________________________
2 SA Seksi 411 [PSANo. 08] Makna Menyajikan Secara Wajar Sesuai dengan Prinsip
Akuntansi yang Berlaku Umum di Indonesia dalam Laporan Auditor Independen
membahas tanggung jawab auditor untuk mengevaluasi kesesuaian dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
3 SA Seksi 431 [PSA No. 10] Pengungkapan Memadai dalam Laporan Keuangan
membahas tanggung jawab auditor untuk mempertimbangkan apakah laporan keuangan
mencakup pengungkapan memadai hal-hal material sesuai dengan keadaan dan fakta yang
disadarinya.
342.3
Standar Pofesional Akuntan Publik
E V A L U A S I K E P A N T A S A N (REASONABLENESS)
________________________________
4
Sebagai tambahan terhadap bukti tentang estimasi, dalam keadaan tertentu auditor
dapat meminta representasi tertulis dari manajemen berkaitan dengan faktor dan asumsi
kunci.
342.4
Audit atas Estimasi Akuntansi
342.5
Standar Pofesional Akuntan Publik
suatu
T ANG evaluasi
G A L Bestimasi
E R L A Katau
U E faktor
F E K T Ikunci,
F atau asumsi dapat dibuat minimum atau
dipandang
15 Seksitidak
ini berlaku
perlu karena
efektif tanggal
peristiwa1 Agustus
atau transaksi
2001. Penerapan
tersebut dapat
lebih awal
digianakan
dari tanngal
oleh
auditor berlakunya
efektif untuk menilaiaturan
kepantasan
dalamestimasi.
Seksi ini diizinkan. Masa transisi ditetapkan mulai
dari141 Agustus
Seperti dijelaskan
2001 sampaidalam
denganSA31Seksi
Desember
312 [PSA
2001. No.
Dalam25]masa transisi
Risiko Audittersebut
dan
berlaku standardalam
Matenrialitas yangPelaksanaan
terdapat dalam Standar
Audit, paragraf
Profesional
29, auditor
Akuntan
menilaiPublik
kepantasan
per 1 Agustus
estimasi
akuntansi
1994 dan dalam
Standarhubungannya
Profesional Akuntan
dengan laporan
Publik keuangan
per 1 Januari
secara2001.
keseluruhan:
Setelah tanggal 31
Desember 2001, hanya ketentuan dalam Seksi ini yang berlaku.
Berhubung tidak ada satu pun estimasi akuntansi yang dapat dijamin
ketepatannya auditor harus menyadari bahwa adanya perbedaan antara estimasi yang
didukung penuh oleh bukti audit dengan estimasi yang dicantumkan dalam laporan
keuangan merupakan suatu hal yang wajar, oleh karena itu perbedaan tersebut tidak
dapat dianggap sebagai kemungkinan salah saji. Namun, apabila auditor berkesimpulan
bahwa jumlah yang diestimasi dalam laporan keuangan tersebut tidak masuk akal, is
harus memperlakukan perbedaan antara estimasi tersebut dengan estimasi yang
pantas sebagai kemungkinan adanya salah saji dan menggabungkannya dengan
kemungkinan salah saji lainnya. Auditor juga harus mempertimbangkan apakah
perbedaan antara estimasi yang didukung bukti audit dan estimasi yang dicantumkan
dalam laporan keuangan memberikan petunjuk adanya kecenderungan
manajemen.entitas untuk menyajikan laporan keuangan menurut keinginannya,
meskipun kedua estimasi tersebut secara individual dianggap wajar. Sebagai contoh, jika
setiap estimasi akuntansi yang dicantumkan dalam laporan keuangan merupakan
estimasi yang dianggap wajar secara individual, tetapi jika perbedaan antara masing-
masing estimasi tersebut dengan estimasi yang didukung oleh bukti audit cenderung
untuk meningkatkan laba, auditor harus mempertimbangkan kembali estimasi tersebut
secara keseluruhan.
342.6
Audit atas Estimasi Akuntansi
LAMPIRAN
Berikut ini disajikan contoh estimasi akuntansi yang dicantumkan dalam laporan
keuangan. Daftar ini disajikan hanya untuk keperluan informasi. Penyajian ini tidak
dimaksudkan untuk mencakup semua estimasi akuntansi.
Piutang Pendapatan
Piutang tidak tertagih Pendapatan penumpang penerbangan
Cadangan penghapusan kredit Penghasilan pelanggan
Gadai yang tidak tertagih Pendapatan angkutan
Pendapatan bea (dues income)
Kerugian kontrak penjualan
Sediaan Kontrak
Sediaan usang Pendapatan yang akan dihasilkan
Nilai bersih sediaan yang Biaya yang akan terjadi
dapat direalisasikan jika Persentase penyelesaian
terdapat harga jual dan
biaya masa yang akan
datang diperhitungkan Sewa Guna Usaha
Kerugian atas komitmen Biaya langsung awal (initial direct cost)
pembelian Biaya pelaksanaan
Nilairesidu
Tuntutan Pengadilan
Probabilitas kerugian
Jumlah kerugian
342.7
Fasilitas Produktif, Sumber Lain-lain
Daya Alam dan Aktiva Tidak Kerugian dan nilai bersih yang dapat
Berwujud direalisasikan atas penjualan bagian atau
Jangka waktu manfaat dan restrukturisasi bisnis
nilai residu
Metode depresiasi dan amor-
tisasi Nilai wajar dalam pertukaran yang bersifat
Keterpulihan biaya (recovaribili- nonmoneter
ty of costs
Cadangan terpulihkan Biaya periode interim dalam pelaporan
(recoverable reserve) interim
342.8