Anda di halaman 1dari 4

Agama

Bagaimana konsep DISIPLIN dalam Islam?


Agama

Oct 2016
1/2
Oct 2016
Dec 2016

Oktoda
Oct '16
2

tmmartialarts.com

Kedisiplinan berasal dari kata disiplin yang berarti taat dan patuh terhadap suatu peraturan yang yang
berlaku, dan mendapat imbuhan ke-dan-an jadi kedisiplinan bisa diartikan suatu sikap yang taat dan patuh
terhadap suatu peraturan yang berlaku, tanpa suatu adanya peraturan maka tidak akan tercapailah suatu
kedisiplinan , dengan adanya suatu peraturanakan melatih seseorang untuk disiplin dalam segala hal , dan
dengan sikap yang selalu disiplin membuat seseorang berhasil dengan apa yang seseorang tersebut
impikan itulah sebabnya kedisiplinan adalah modal utama suatu keberhasilan.

Untuk mencapai suatu keberhasilan seseorang harus mulai hidup disiplin , kedisiplinan harus dimulai dari
kecil , agar di saat dewasa nanti seseorang tersebut biasa mencapai suatu keberhasilan. Dan kedisiplinan
dapat dimulai dari lingkungan keluarga , kemudian lingkungan sekolah dan lingkungan desa / masyarakat .
kedisiplinan di lingkungan keluarga dimulai dari bangun setiap pagi , kemudian sholat subuh dan bersiap
kesekolah , serta taat mengerjakan sholat lima waktu.

KEDISIPLINAN ISLAM

Disiplin adalah kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan orang
untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku. Dengan kata lain, disiplin adalah
sikap menaati peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan tanpa pamrih.
Dalam ajaran Islam, banyak ayat al-Quran dan hadist, yang memerintahkan disiplin dalam arti
ketaatan pada peraturan yang telah ditetapkan. Antara lain disebutkan dalam surah an-
Nisayat 59,

Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Quran) dan
Rasul (Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang
demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (Qs. an-Nis [4]: 59)

Dari ayat di atas terungkap pesan untuk patuh dan taat kepada para pemimpin, dan jika terjadi perselisihan
di antara mereka, maka urusannya harus dikembalikan kepada aturan Allah SWT dan Rasul-Nya.

Namun, tingkat kepatuhan manusia kepada pemimpinnya tidak bersifat mutlak. Jika perintah yang
diberikan pemimpin bertentangan dengan aturan atau perintah Allah dan Rasul-Nya, maka perintah
tersebut harus tegas ditolak dan diselesaikan dengan musyawarah. Namun jika aturan dan perintah
pemimpin tidak bertentangan dengan Syariat Allah dan Rasul-Nya, maka Allah menyatakan ketidak-
sukaannya terhadap orang-orang yang melewati batas.

Di samping mengandung arti taat dan patuh pada peraturan, disiplin juga mengandung arti kepatuhan
kepada perintah pemimpin, perhatian dan kontrol yang kuat terhadap penggunaan waktu, tanggungjawab
atas tugas yang diamanahkan, serta kesungguhan terhadap bidang keahlian yang ditekuni.
Islam mengajarkan kita agar benar-benar memperhatikan dan mengaplikasikan nilai-nilai kedisplinan
dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik.

10 TIPS MEMBIASAKAN DIRI UNTUK DISIPLIN

Menunda-nunda pekerjaan adalah hal yang paling sering dilakukan banyak orang. Rasa malas atau
terganggu karena keasikan melakukan hal lain, seperti main game misalnya, jadi penyebab paling umum.
Gawatnya, kalau sering menunda pekerjaan maka akibatnya bisa merembet ke hal lain. Kita bisa kena
marah guru, atasan di kantor, orang tua, atau siapa saja yang kecewa dengan hasil kerjaan kita.

Yang paling utama harus kita miliki adalah: niat dan tekad, disiplin, dan manajemen waktu. Sekadar niat
tanpa disiplin hanya jadi mimpi. Oleh karena itu harus punya tekad kuat agar tetap fokus pada tugas yang
harus diselesaikan.
Biasakanlah menulis daftar yang harus dikerjakan, what to do list , agar manajemen waktu bisa berjalan
dengan tepat.

Dulu, beberapa orang sukses selalu menulis apa yang harus dikerjakan setiap menjelang tidur dalam
agenda atau papan what to do list, sehingga saat bangun pagi mereka sudah siap mengerjakan apa yang
sudah tertulis.
Sekarang kita sudah dimanjakan teknologi. Note atau calendar pada ponsel bisa jadi alat pengingat yang
manjur.

Berikutnya, ada lagi hal-hal lain yang perlu diingat, yakni:

1. Bagi dan atasi tugas. Pecah tugas-tugas berat dan menakutkan menjadi tugas-tugas kecil yang
lebih bisa dikerjakan.
2. Mulailah harimu untuk mengerjakan tugas yang paling sulit atau paling nggak kamu sukai. Sisa
harimu akan terasa lebih mudah. Poin ini berkait dengan poin ke 3, bila kita yang mengatur
pekerjaan, kita bisa memilih yang paling susah agar berikutnya lebih mudah. Terkadang, tetap
harus fleksibel, kalau memang tugas ringat membuat suasana hati bertambah baik, ya kerjakan
dulu yang termudah hingga tersulit.
3. Tentukan target yang realistis, tapi jangan terlalu kaku. Tetaplah bersikap flesibel.
4. Mulailah mengerjakan sekarang juga. Jangan menunggu hingga kamu merasa siap betul. Ingat,
tanamkan moto ini dalam diri, Mulai sekarang juga!
5. Tulis daftar tugas cadangan. Hal-hak yang ingin kamu lakukan kalau ada waktu. Begitu kamu
miliki, kamu pasti punya waktu untuk mengerakan tugas-tugas cadangan tersebut.
6. Singkirkan semua hal yang mengganggu konsentrasimu dari ruang kerjamu. Singkirkan makanan,
TV, majalah, permainan, internet, dan godaan-godaan lain. Coba belajar dari petuah ibu atau
nenek, kalau belanja ke pasar tulis apa yang harus dibeli supaya tidak lupa dan tidak beralih
membeli yang lain. Demikian juga dengan pekerjaan, belajarlah terus untuk disiplin dengan daftar
pekerjaan yang sudah ditulis.
7. Sisihkan lebih banyak waktu untuk satu tugas. Sebagai contoh, kalau menurutmu menulis essai
butuh waktu 2 jam, maka alokasikan 3 atau bahkan 4 jam untuk mengerjakannya.
8. Sadarilah bahwa tugas mengarang, tugas sekolah, atau apapun yang kamu lakukan gak mungkin
sempurna. Kalau kamu memahami hal ini, kamu gak akan takut merasa gagal lagi. Nah, ini terkait
dengan sifat perfeksionis, segala sesuatu mesti sempurna. Memang bagus menjadi yang terbaik,
namun bukan berarti menghabiskan banyak waktu untuk masalah sepele, atau karena timbul
perasaan, ingin dipuji orang atau apa nanti pendapat orang tentang saya?
9. Yang terakhir ini untuk menambah semangat kita. Catat perkembangan yang kamu dapat dalam
buku. Tulis semua tugas yang sudah kamu selesaikan tiap hari. Baca berulang-ulang dan kamu
boleh merasa bangga dengan prestasimu ini. Saat libur, manjakan diri sebagai penghargaan atau
reward karena berhasil dengan semua tugas.
10. Jangan lupa doa. Pekerjaan apa pun bila selalu dikerjakan dalam doa menambah kekuatan bagi
diri untuk segera menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin.

Disiplin waktu dan menulis what to do list terkadang membosankan, namun kalau kita membiasakan hal
ini, maka menjadi terbiasa. Dengan terbiasa disiplin, banyak loh, hal baik yang akan didapat.
Ingat, Jepang, Korea, dan Cina bisa menjadi negara maju karena mereka mengembangkan budaya
disiplin. Tak usah menunggu dan melihat orang lain, lakukan saja sekarang mulai dari diri kita sendiri,
siapa tahu nantinya menular ke orang lain. Hasilnya, kalau semua orang Indonesia menerapkan
manajemen waktu yang tepat, Insya Allah negara ini menjadi negara yang lebih baik.

SUMBER :

http://retmonoright.blogspot.com/2012/01/disiplin-adalah-kunci-kesuksesan.html?m=1
http://lenteradankehidupan.blogspot.com/2013/06/dalam-islam-mengajarkan-kedisiplinan.html?m=11
http://www.huteri.com/4257/10-tips-agar-pekerjaan-selesai-tepat-waktu

2 Likes
created

Oct '16

last reply

Dec '16

reply
802

views

users

likes

links
2 MONTHS LATER

AryaditaHimawat Aryadita
Dec '16
Salah satu ciri orang-orang yang tidak disiplin adalah seringnya mereka menunda-nunda pekerjaan.

Salah satu cara supaya kita disiplin adalah dengan belajar. Belajar ajaran agama, karena darisana banyak
sekali pelajaran-pelajaran yang bisa kita ambil.

Belajar agama dan mengamalkan haruslah menjadi satu kesatuan utuh

Terkadang kita banyak belajar, sehingga tau mana yang baik dan buruk, tetapi jarang kita
mengamalkannya. Apalagi kalau kita tidak mau belajar..

Beberapa hadist yang menurut saya berbicara terkait dengan kedisiplinan (mohon dikoreksi apabila hadist
ini palsu) :

Dari Ibnu Umar Radhiallahu Anhuma, ia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memegang
pundakku, lalu bersabda: Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara.
Lalu Ibnu Umar Radhiallahu Anhuma berkata: Jika engkau di waktu sore, maka janganlah engkau
menunggu pagi dan jika engkau di waktu pagi, maka janganlah menunggu sore dan pergunakanlah
waktu sehatmu sebelum kamu sakit dan waktu hidupmu sebelum kamu mati. (HR. Bukhari, Kitab Ar
Riqaq)

Dua nikmat yang sering disia-siakan oleh banyak orang, yaitu kesehatan dan waktu luang. (HR al-
Bukhari dari Ibnu Abbas).

Begitu juga dengan petuah Ali bin Abi Thalib,

Ali bin Abi Thalib pernah berkata, Rezeki yang tidak diperoleh hari ini, masih bisa diharapkan
perolehannya lebih banyak di hari esok. Tetapi, waktu yang berlalu hari ini, tidak mungkin kembali
esok.

Anda mungkin juga menyukai