Peaper Indeks Bias
Peaper Indeks Bias
NIM : 4122131011
Benda optik adalah benda gelap yang meneruskan hampir seluruh cahaya yang
mengenainya. Contoh benda optik yang istimewa adalah kaca planpararel, prisma, dan lensa.
Prisma
Prisma adalah zat bening yang dibatasi oleh dua bidang datar. Apabila seberkas sinar
datang pada salah satu bidang prisma yang kemudian disebut sebagai bidang pembias I, akan
dibiaskan mendekati garis normal. Sampai pada bidang pembias II, berkas sinar tersebut akan
dibiaskan menjauhi garis normal.
Secara otomatis persamaan di atas dapat digunakan untuk mencari besarnya bila besar sudut
pembias prisma diketahui. Persamaan sudut deviasi prisma :
Keterangan :
D = sudut deviasi ;
r2 = sudut bias pada bidang batas kedua berkas sinar keluar dari prisma ;
Hasilnya disajikan dalam bentuk grafik hubungan antara sudut deviasi (D) dan sudut datang
pertama i1 :
Keterangan :
Dm = deviasi minimum ;
Keterangan:
Keterangan :
s = jarak benda ;
s = jarak bayangan
Seperti pada pemantulan cahaya, pada pembiasan cahaya juga ada perjanjian tanda berkaitan
dengan persamaan-persamaan pada permukaan lengkung seperti dijelaskan dalam tabel berikut
ini :
kaca plan paralel
Kaca plan paralel atau balok kaca adalah keping kaca tiga dimensi yang kedua sisinya dibuat
sejajar
Keterangan :
i = sudut datang, ()
r = sudut bias, ()
Pembiasan cahaya adalah peristiwa penyimpangan atau pembelokan cahaya karena melalui
dua medium yang berbeda kerapatan optiknya. Arah pembiasan cahaya dibedakan menjadi dua
macam yaitu :
a. mendekati garis normal
Cahaya dibiaskan mendekati garis normal jika
cahaya merambat dari medium optik kurang rapat ke
medium optik lebih rapat, contohnya cahaya
merambat dari udara ke dalam air.
b. menjauhi garis normal
Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal jika
cahaya merambat dari medium optik lebih rapat ke
medium optik kurang rapat, contohnya cahaya
merambat dari dalam air ke udara.
Syarat-syarat terjadinya pembiasan :
1) cahaya melalui dua medium yang berbeda
kerapatan optiknya;
2) cahaya datang tidak tegaklurus terhadap bidang
batas (sudut datang lebih kecil dari 90O)
Beberapa contoh gejala pembiasan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-
hari diantaranya :
dasar kolam terlihat lebih dangkal bila dilihat dari atas.
kacamata minus (negatif) atau kacamata plus (positif) dapat membuat jelas
pandangan bagi penderita rabun jauh atau rabun dekat karena adanya pembiasan.
terjadinya pelangi setelah turun hujan.
1. Indeks Bias
Pembiasan cahaya dapat terjadi dikarenakan perbedaan laju cahaya pada kedua
medium. Laju cahaya pada medium yang rapat lebih kecil dibandingkan dengan laju
cahaya pada medium yang kurang rapat. Menurut Christian Huygens (1629-1695) :
Perbandingan laju cahaya dalam ruang hampa dengan laju cahaya dalam suatu zat
dinamakan indeks bias.
Sudut bias bergantung pada laju cahaya kedua media dan pada sudut datang. Hubungan
analitis antara 1 dan 2 ditemukan secara eksperimental pada sekitar tahun 1621 oleh Willebrord
Snell (1591-1626). Hubungan ini dikenal sebagai Hukum Snell dan dituliskan:
n1 sin 1 = n2 sin 2
1 adalah sudut dating, dan 2 adalah sudut bias (keduanya diukur terhadap garis yang
tegak lurus permukaan antara kedua media). n1 dan n2 adalah indeks-indeks bias materi tersebut.
Berkas-berkas datang dan bias berada pada bidang yang sama, yang juga termasuk garis tegak
lurus terhadap permukaan. Hukum Snell merupakan dasar Hukum pembiasan.
Jelas dari hukum Snell bahwa jika n2 > n1, maka 2 > 1, artinya jika cahaya
memasuki medium dimana n lebih besar (dan lajunya lebih kecil), maka berkas cahaya
dibelokkan menuju normal. Dan jika n2 > n1, maka 2 > 1, sehingga berkas dibelokkan menjauhi
normal
3. Sudut kritis
Yaitu sudut datang yang menhhasilkan sudut bias 900
Sin ik = n2 / n1
4. Pemantulan sempurna
Syarat : 1. Sinar dari medium rapat ke renggang
2. sudut datang > sudut kritis
http://imanyuliyanto.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-pembiasan-cahaya-
pada.html
http://desyaryani.wordpress.com/2011/11/21/pembiasan-cahaya-pada-prisma-dan-kaca-
plan-paralel/
http://mafia.mafiaol.com/2013/02/pembiasan-pada-kaca-planparalel-dan.html
http://modulfisika.blogspot.com/2013/03/kelas-viii-pembiasan-pada-kaca-plan.html